Beranda / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / 842. Mengajari Martis

Share

842. Mengajari Martis

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-04 15:05:27
Jendral Salim sebenarnya sudah menduga bahwa hal ini pasti akan terjadi.

'Anakku ini, rasa percayanya pada seseorang sangat hati-hati. Aku tak habis pikir, setelah Ibunya meninggal, sikapnya jadi seperti ini. Apa yang harus aku lakukan agar ia kembali seperti dulu lagi?' Sambil menatap langit, Jendral Salim berkeluh kesah dengan pikirannya sendiri. Ia sangat kesulitan mengimbangi sikap anaknya yang berubah drastis setelah mengalami kejadiaan naas di masa lalu.

Dan saat Jendral Salim berada di tempat latihan, ia sudah melihat anaknya yang dengan serius menyerang Martis.

Pada hari pertama Martis latihan, ia langsung mendapat tantangan untuk bertarung melawan Kolonel Rizal, yang tak lain adalah anak dari Jendral Salim.

"Rizal, jangan memaksakan dirimu...!" Dan tiba-tiba suasana yang tadinya gaduh, dalam sekejap menjadi hening ketika terdengar suara teriakkan dari Jendral Salim.

Semua mata tertuju pada Jendral Salim yang berjalan ke arah Martis dan Kolonel Rizal.

"Kolonel Rizal
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   843. Ruang Perawatan

    Dalam dua hari ini, Martis dan Kolonel Rizal nampak sangat akrab. Mereka terlihat latihan bersama dengan samgat serius. Dan hal yang membuat orang-orang tercengang adalah ulah Martis. Yups! Hanya dalam kurun waktu dua hari saja, Martis berhasil menguasai teknik yang diajarkan oleh Kolonel Rizal. "Kolonel Rizal, terima kasih atas bimbinganmu dalam beberapa hari belakangan ini," ujar Martis di sela mereka sedang beristirahat dari latihannya. "Martis, jangan terlalu sungkan. Oh iya Martis, maukah kau menjadi sahabatku?" "Tentu saja, kenapa tidak?" Martis menjawab dengan perasaan haru. Martis terharu karena ia telah mendengar cerita tantang Kolonel Rizal yang kehilangan ibunya dari Jendral Salim. "Kalau begitu, panggil saja aku Rizal. Jangan ada nama gelar organisasi. Bagaimana?" Rizal mulai kembali tersenyum. "Baik, Rizal. Mulai sekarang kita adalah sahabat!" Martis mengajak Kolonel Rizal untuk berjabat tangan. Dari kejuahan, Jendral Salim tak sengaja meneteskan air matanya sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Pengendali Sistem Terkuat   844. Berhasil menguasai

    Keesokan harinya, Martis yang baru saja siuman melihat area sekitarnnya. Ia paham dengan suasana medis yang nampak di sekelilingnya. Dia juga melihat di dalam ruangan itu sudah ada Jendral Salim Dan Kolonel Rizal. "Jendral Salim, berapa hari aku berada di ruangan ini?" tanya Martis langsung pada Jendral Salim yang duduk di samping ranjangnya. "Tiga! Tiga hari kau tak sadarkan diri, Martis! Kau benar-benar membuat kami khawatir...!" Lalu Jendral Salim mendekati Martis dan ingin memeluknya, tapi Martis menolaknya. "Stop! Aku baik-baik saja, Jendral!" Akan tetapi, Martis tak mampu menahan Rizal yang langsung merangsek ke pelukannya. "Martis...! Aku pikir kau akan mati...," ujar Rizal sambil menangis. Baru kali ini Jendral Salim melihat anaknya menangisi seseorang selain mendiang isterinya. Peletak! Satu jitakan mendarat tepat di ubun-ubun Rizal. "Doamu sangat buruk, Rizal." Kemudian Martis melepaskan pelukannya dari Rizal. "Apakah kau menginginkan aku mati? Hem?" tanya Mart

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Pengendali Sistem Terkuat   845. Bertemu kembali

    Martis tertawa terbahak melihat wajah Kolonel Rizal yang panik. Martis tidak menyangka ternyata seperti inilah sifat asli seorang Kolonel Rizal. Padahal, awal mereka bertemu sikapnya sangat dikit pada Martis. Namun sekarang, itu berbanding terbalik tiga ratus enam puluh derajat. Kemudian, saat Mereka sedang asik bercanda, ada seorang prajurit yang datang dengan tergesa. Dia melaporkan bahwa ada keadaan genting. "Apa...?! Apakah ini benar?!" tanya Kolonel Rizal sangat terkejut. "Rizal, suruh Anak Buahmu menjauh darinya." Martis yang mendengar laporan darurat langsung berlari menuju tempat kejadian. Rupanya, Edmiral Kaziru berhasil menemukan keberadaan Markas Revolusioner. Dan saat ini dia sedang mengamuk sesuka hatinya di halaman depan gerbang. Tak lama kemudian, Martis tiba di halaman depan gerbang. Ia yang melihat sudah banyak korban yang berjatuhan tanpa basa-basi langsung melihat Edmiral Kaziru dengan tatapan penuh dendam dan lalu menyerangnya. Crash...! Martis menyera

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Pengendali Sistem Terkuat   846. Mengerahkan seluruh tenaga

    Martis mengambil kesempatan untuk menolong Kolonel Rizal saat Edmiral Kaziru disibukkan dengan tembakan-tembakan sniper yang dilakukan oleh Jendral Salim dan beberapa Anggota Sniper Elite lainnya. "Terima kasih, Martis. Maaf, aku justru menjadi beban bagimu," ujar Kolonel Rizal menundukkan kepalanya. "Sudahlah, bukan waktunya untuk meratapi penyesalanmu. Sekarang, aku minta dirimu untuk segera bersembunyi. Aku akan sekuat tenaga berusaha mengalagkan Monster Gila itu." Usai memberikan sebotol kecil ramuan pada Kolonel Rizal, Martis kembali maju menghadapi Edmiral Kaziru. Namun sayang, baru beberapa saat saja Martis pergi, ia sudah melihat Edmiral Kaziru yang berhasil membunuh banyak orang. Dan saat ini, Martis melihat pemandandangan yang tak mengenakkan. Ia melihat Edmiral Kaziru yang sedang menarik kerah baju Jendral Salim. Nampaknya Edmiral Kaziru akan membunuhnya. "Lepaskan dia! Punch of Light...!" Untungnya Martis dengan sigap menolong Jendral Salim. Akibat serangan dadak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   847. Diundang

    Dalam sejarah hidupnya, sampai saat ini hanya ada dua orang yang mampu menghadapi serangan meteor miliknya. Dan orang kedua itu adalah Martis. "Si-siapa kau sebenarnya?" tanya Edmiral Kaziru yang akhirnya penasaran. "Aku?" Martis menunjuk dirinya sendiri. "Bukankah kau sudah tahu, bahwa namaku adalah Martis? Kenapa kau masih bertanya? Apakah kehilangan kekuatan skala besar telah mempengaruhi otakmu?" "Bukan itu! Maksudku..., kau ini berasal dari mana?" "Menurutmu...? Aku dari mana?" Martis memperhatikan wajah Edmiral Kaziru. Martis merasa sepertinya ada sesuatu yang mengganjal dalam benaknya. "Apakah kau juga sama seperti orang itu? Tunggu!" Sepertinya Edmiral Kaziru kembali teringat akan seseorang. "Jack Martis! Iya, benar! Orang itu memiliki nama yang sama denganmu," ujar Edmiral Kaziru. Mendengar nama kakeknya yang disebut, kedua mata Martis melotot. "Hey, tunggu dulu. Apa aku tidak salah dengar?" tanyanya heran. "Jawab saja, apa kau memiliki hubungan dengan pria itu?

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   848. Undangan Raja

    Karena adanya paksaan dari Jendral Salim, akhirnya pada hari yang sudah ditentukan sesuai dalam isi surat undangan yang Martis terima, ia pergi ke Kerajaan Garza dengan ditemani oleh Jendral Salim dan beberapa orang pengawal lainnya. "Salam, Baginda. Nama saya adalah Martis. Saya datang kemari untuk memenuhi permintaan yang Baginda berikan pada saya kemarin." Martis membungkuk di hadapan Raza Garza. "Iya..., bangkitlah." Raza Gaza menjawab dengan suara penuh wibawa. "Karena kau sudah datang, ayo kita berbincang di taman belakang. Aku sudah menyiapkan jamuan untuk tamu spesialku." Senyuman Raja Garza sungguh memukau. Jika Martis seorang wanita, bisa dipastikan akan jatuh cinta pada Raja Garza. Karena Raja Garza dikenal bukan hanya dengan wibawa dan kekuasaannya saja, dia dikenal sebagai Raja yang rupawan. Semua wanita yang melihatnya bisa langsung jatuh cinta. Setibanya di taman belakang Istana, Martis duduk bersebelahan dengan Raja Garza. Ini adalah moment yang sangat langka yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Pengendali Sistem Terkuat   849. Huruf D

    Pertemuan Martis dengan Raja Garza sangat memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Dari Martis, ia merasa untung karena akhirnya mendapatkan tempat yang sangat cocok untuknya betlatih meningkatkan kekuatannya. Sedangkan dari Kerajaan Garza, mereka merasa untung karena sejak kabar berita tentang Martis yang menjalin kerja sama membuat Kerajaan Garza semakin disegani. Setelah beberapa minggu kemudian, Martis cukup dibuat kerepotan karena kini bukan hanya Kerajaan Garza yang ingin meminta bantuannya, melainkan ada beberapa Kerajaan kecil lainnya yang secara terus terang meminta bantuannya. Dan akhirnya Martis mendapatkan sebuah ide. Dia mengusulkan kepada beberapa Raja untuk membentuk sebuah Aliansi. Dan hal itu langsung disetujui oleh lima Kerajaan. Kelima kerajaan itu juga sepakat memberikan sebuah gelar kepada Martis. Sehingga kini nama Martis telah berubah menjadi Lion D Martis. Awalnya Martis menolak untuk mendapatkan gelar seperti itu. Akan tetapi, ada suatu hal yang membuat M

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Pengendali Sistem Terkuat   850. Rahasia D

    Keesokan harinya, Martis kembali berlatih dengan tekad yang membara. Ia masih memikirkan percakapannya dengan Raja Garza dan misteri di balik huruf 'D'. Tiba-tiba, seorang prajurit memasuki ruang latihan dan menyampaikan pesan dari Raja Garza. "Yang Mulia Martis, Raja Garza mengundang Anda untuk bertemu di ruang kerjanya." Martis mengangguk dan mengikuti prajurit tersebut menuju ruang khusus Raja Garza. Ia penasaran apa yang ingin dibicarakan Raja Garza. Sesampainya di ruang kerja Raja Garza, Martis disambut dengan senyum hangat. Raja Garza menunjuk kursi di hadapannya. "Silahkan duduk, Martis. Aku ingin memberitahumu sesuatu yang penting." Martis duduk dengan tenang, matanya menatap Raja Garza dengan penuh harap. "Apa itu, Raja Garza?" Raja Garza menarik napas dalam-dalam dan memulai ceritanya. "Martis, huruf 'D' yang ada di nama-nama kerajaan dan gelar yang diberikan kepadamu bukanlah sekadar kebetulan. Itu adalah simbol dari sebuah kekuatan kuno yang terlupakan." Martis

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   910. Detektor

    Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer

  • Pengendali Sistem Terkuat   909. Kejadian aneh

    Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang

  • Pengendali Sistem Terkuat   908. Bingung

    Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Peta sistem

    Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Distorsi waktu

    Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status