Home / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / 825. Topi Merah yang kejam

Share

825. Topi Merah yang kejam

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2024-08-08 07:00:27

Martis yang berpura-pura tidur mengingat semua yang terjadi. Dia ingat ke mana dia dibawa dan bersama siapa ia pergi. Pihak musuh yang menyerang Martis secara diam-diam itu tentu saja tidak menyadari apa yang sebenarnya Martis lakukan.

Di tengah perjalanan, Martis yang menajamkan indera pendengarannya mendapat informasi tambahan dari bisikan beberapa orang yang ditugaskan menculiknya itu. Dari hasil pendengarannya ini, Martis pun akhirnya mengerti siapa dalang dari aksi penculikan ini.

Penculikan ini adalah rencana dari si Topi Merah. Dia ingin mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri dengan berencana menangkap Martis secara diam-diam yang lalu ia akan membawanya ke penjara bawah tanah untuk mendapatkan hadiah buronan kepala Martis.

Pikir si Topi Merah itu, ia ingin membuat berita hoax nantinya yang mengatakan bahwa Martis tidak berani menghadapinya secara langsung dalam pertarungan. Si Topi Merah berniat menyebarkan berita palsu bahwa Martis adalah seorang pengecut. Dikatakan Ma
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pengendali Sistem Terkuat   826. Senjata rahasia

    Setelah selesai berbicara, Martis kemudian menyuruh sistemnya untuk langsung mengaktifkan kekuatan penuhnya. Martis langsung berhasil menumbangkan kedua orang yang sejak tadi memeganginya dengan cara menarik tubuh mereka berdua lalu dia benturkan satu sama lain. Kejadian ini sangat cepat sehingga kedua orang itu tak sempat melakukan apa-apa dan akhirnya langsung tak sadarkan diri dengan luka di bagian kening yang parah. Si Topeng Merah juga terkejut atas aksi Martis barusan. Dan ia baru sadar kalau Martis sejak awal hanyalah berpura-pura. "Ka-kau...?! Argh...! Sialan kau..., Martis...!" Si Topeng Merah berteriak, ia sangat marah dan tanpa pikir panjang ia langsung menyerang Martis. "Seharusnya aku yang marah padamu!" seru Martis membalas ucapan pria itu seraya menghindari pukulannya ke arah kanan. "Kalau begitu kau seharusnya memang lebih baik aku bunuh sekarang!" Si Topeng Merah tak berhenti menyerang Martis. Ruangan yang tidak seberapa luas itu pun akhirnya hancur karena ta

    Last Updated : 2024-08-08
  • Pengendali Sistem Terkuat   827. Makhluk aneh

    Si Topi Merah sangat yakin bahwa kali ini ia berhasil menghabisi Martis. Namun keyakinannya itu runtuh setelah ia melihat bahwa yang ia hantam hanyalah lantai, tanpa ada tubuh Martis di sana. "Ke mana dia...?" Si Topeng Merah melihat ke sekelilingnya guna menemukan keberadaan Martis. Akan tetapi si Topi Merah lupa dengan arah di atas kepalanya. Dari atas, Martis meluncur sangat cepat ke bawah dengan mengepalkan tangannya yang bersinar terang. "Punch of Light...!" seru Martis. Tapi sayangnya, pukulan Martis juga sama seperti pukulan si Topeng Merah tadi, hanya menghantam tanah. Rupanya, dengan cepat makhluk aneh tadi melompat menerjang tubuh si Topeng Merah guna menyelamatkannya. "Makhluk ini membuatku repot saja. Baiklah, biar aku urus dia terlebih dahulu." Martis tanpa ragu mengambil keputusannya. Akan tetapi, Martis berhasil terkecoh oleh si Topeng Merah dan makhluk aneh itu. Saat Martis sedang fokus beradu serangan dengan Makhluk itu, dari arah lain pasti ada beberap

    Last Updated : 2024-08-08
  • Pengendali Sistem Terkuat   828. Amukan Golem

    Si Topeng Merah yang terkejut karena adanya kamera yang digunakan oleh Martis merasa terancam. Jika rekaman tentang semua yang terjadi di sini menyebar, World Goverment pasti tidak akan membiarkannya hidup. Bukan hanya dirinya, tapi juga semua keluarga dan kerabatnya. Si Topeng Merah sangat tahu, betapa kelam World Goverment yang sebenarnya. Mereka pasti akan melakukan segala cara demi membuat nama baik mereka terjaga bersih, walaupun sebenarnya sudah jelas-jelas nampak kotornya mereka di balik tirai."Golem! Cepat kalahkan dia! Jangaj ragu-ragu, nanti aku akan membangkitkan Kakakmu dengan Kloning."Makhluk yang disebut Golem itu, gerakannya memang sangat lambat. Akan tetapi jangan ditanya kalau soal kekuatan serangan dan kekuatan daya tahan tubuhnya. Martis sudah beberapa kali mencona melancarkan serangannya tadi. Tapi hasilnya, tubuh Golem ini tak tergores sedikitpun. Yang ada, justru salah satu tangan Martis yang kesakitan akibat terluka.Martis kemudian berpikir, 'Sekuat apapun ma

    Last Updated : 2024-08-12
  • Pengendali Sistem Terkuat   829. Analisa sistem

    Di tempatnya berada, si Topi Merah merasa geram atas kepergian Martis. Ia sangat kesal karena Martis juga berhasil kabur membawa Aoi. Padahal, ia sudah merencanakan hal kotor pada Aoi karena memang wajah dan tubuh Aoi sangatlah menggoda. Namun, beberapa puluh menit kemudian, di tengah amukan dan ocehannya, si Topi Merah kembali merasakan hawa keberadaan Martis. "Apakah dia kembali? Bagus! Ia akan mati konyol akibat rasa percaya dirinya itu!" Si Topi Merah mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Martis. Namun saat si Topi Merah menoleh ke belakang, wajahnya dihantam dengan sangat kuat oleh Martis. "Punch of Light...!" Dengan lantangnya Martis yang baru saja muncul berteriak. Duar...! Pukulan Martis berhasil menghantam wajah si Topeng Merah. Walaupun tidak telak, karena si Topeng Merah sempat menggeser dikit wajahnya, tapi pukulan Martis barusan berhasil melukai wajahnya. Nampak pada mata bagian kanan si Topi Merah lebam membiru. Ia pun memeganginya guna menahan rasa s

    Last Updated : 2024-08-12
  • Pengendali Sistem Terkuat   830. Berhadapan lagi

    Beberapa hari kemudian, setelah kejadian yang menimpa Martis kemarin, ia tidak mendapat gangguan lagi dari si Topeng Merah hingga waktu pertarungan final kompetisi bela diri tiba.Saat ini, Martis dan si Topeng Merah sudah berada di dalam arena. Teriakan dan sorakan para penonton memuncak karena hari ini adalah hari yang paling ditunggu."Martis, kali ini aku tidak akan membiarkanmu lolos!" seru si Topeng Merah dengan nada penuh kebencian."Seharusnya aku yang berkatq seperti itu padamu. Oh iya, tunggu sebentar." Martis merogoh saku di dalam bajunya untuk mengeluarkan sesuatu. "Coba lihat apa yang ada di tanganku." Martis menggoyangkan sebuah gulungan, ia nampak mengolok si Topi Merah."Itu...?! Argh...! Sial!" Si Topi Merah mengepalkan kedua tangannya. "Kembalikan benda itu padaku!" bentak si Topi Merah."Oh ya? Boleh saja. Asalkan kau setuju dengan tawaranku," ujar Martis.Si Topi Merah berpikir sejenak, hal licik apa yang akan Martis lakukan?"Hey, bagaimana? Apa kau mendengarku? A

    Last Updated : 2024-08-16
  • Pengendali Sistem Terkuat   831. Ternyata gulungannya...

    Pertarungan Martis melawan si Topeng Merah semakin lama semakin intens. Dan sejauh ini Martis lah yang nampak sedikit unggul. Walaupun sedikit unggul, Martis tidak mau meremehkan lawannya. Dia justru lebih memperketat lagi pertahanannya. "Hey Martis! Mana jurus andalan sinar lasermu itu? Kenapa kau tidak menggunakannya? Bukankah kau ingin mengalahkanku dengan cepat?" Mendengar ucapan provokasi dari si Topi Merah, tentu saja Martis langsung curiga. Dalam hatinya, Martis berkata, 'Apa yang direncanakan orang ini? Dia mencoba memancingku untuk menggunakan sinar laser. Apakah dia sudah tau kelemahan dari teknik itu?' "Hey! Kenapa kau hanya diam? Ayo tunjukan lagi kekuatan dan kehebatanmu lebih dari ini!" Karena tidak ada respon dari Martis, si Topeng Merah terus mengucapkan kata-kata provokasinya. Namun sepertinya si Topi Merah memprovokasi orang yang salah. Martis tidak akan memakan umpan yang diberikan. Kalau soal provokasi, justru Martis lebih mahir dari siapapun. Dan benar saja

    Last Updated : 2024-08-16
  • Pengendali Sistem Terkuat   832. Pistol jari

    Martis berhasil memukul wajah si Topeng Merah. "Sekeras apa topengmu itu?! Sial...!" Martis mengibaskan tangan yang tadi ia gunakan untuk memukul wajah si Topeng Merah. Tangan Martis terasa keram saat menghantam benda yang sangat keras. "Kau pikir, topeng ini hanya mainan?" Si Topi Merah merasa congkak karena melihat Martis yang seharusnya melukainya namun justru sebaliknya. "Menarik! Aku jadi menginginkannya," ujar Martis, kini ia telah kembali siap untuk melanjutkan pertarungannya. "Kau telah menipuku dengan gulungan itu! Dan sekarang, kau juga berharap lebih? Sungguh, kau manusia yang serakah, Martis!" Si Topeng Merah bergerak perlahan, ia sangat berhati-hati. Karena ia yakin, satu kesalahan saja, serangan Martis sangat mematikan. "Serakah katamu? Hahaha...! Aku hanya menginginkan beberapa saja sudah kau bilang serakah. Lantas, kau akan bilang apa kepada Atasanmu yang serakah haus akan pujian? Kalian menggunakan kata keadilan. Tapi, apakah kenyataannya sudah adil? Hem?" Ka

    Last Updated : 2024-08-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   833. Gelar baru

    Martis kembali mengambil posisi seperti biasanya, ia menguatkan tapak kakinya ke lantai lalu mulutnya terbuka lebar.Si Topeng Merah tahu apa yang akan dilakukan oleh Martis. "Hey Martis! Bukankah tadi kau sudah lihat sendiri, sinar laser andalanmu itu tidak mempan pada rompi pelindungku." Si Topeng Merah malah berdiri tegap sambil merentangkan tangannya. "Ayo serang! Serang aku kalau kau bisa! Hahaha...!"Beberapa saat kemudian...,Nging...!Suara melengking dari sinar laser yang Martis tembakkan dari mulutnya terdengar menyayat telinga.Si Topeng Merah melotot. Ia tak percaya dengan apa yang dialaminya. "Ti-tidak mungkin...," ucapnya, yang kemudian tubuhnya ambruk.Suasana menjadi hening sesaat. Sangking sunyinya, langkah kaki Martis yang mendekati tubuh si Topeng Merah pun terdengar cukup nyaring."Topeng ini, sekarang milikku," ujar Martis seraya memasukkan topeng ke dalam saku bajunya yang ternyata langsung masuk ke dalam tas penyimpanan sistem miliknya.Kemudian kembali terdenga

    Last Updated : 2024-08-21

Latest chapter

  • Pengendali Sistem Terkuat   910. Detektor

    Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer

  • Pengendali Sistem Terkuat   909. Kejadian aneh

    Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang

  • Pengendali Sistem Terkuat   908. Bingung

    Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Peta sistem

    Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Distorsi waktu

    Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status