Share

814. Pukulan Gunung

Martis sangat geram melihat Lancelot yang diperlakukan dengan keji di arena.

"Aku tidak akan membiarkan Anakku mati!" Martis mengambil ancang-ancang berniat melompat ke dalam arena.

Namun Martis menghetikan pergerakannya. Dan ternyata Lancelot kembali bangkit. Padahal kondisinya sudah sangat kacau.

"Jangan mendekat, Ayah! Ini adalah pertarunganku!" Lancelot tahu pasti dengan apa yang akan dilakukan oleh ayahnya.

Martis kemudian memejamkan kedua matanya. Ia berusaha percaya pada anaknya.

Karena melihat Lancelot yang ternyata masih keras kepala, membuat Jack justru senang. Ia senang karena berpikir akan menyiksa Lancelot lebih dari ini.

"Wah, wah, wah...? Nyalimu boleh juga ya? Em..., baiklah. Jika memang masih merasa kurang, aku akan menambah siksaan ini." Jack kembali melakukan pukulan bertubi-tubi pada Lancelot.

Akan tetapi, kenapa wajah Lancelot justru menyeringai?

"Hey, Jack! Ada apa? Kenapa pukulanmu tidak sekuat tadi? Hem?" Meskipun terus dipukuli, Lancelot masih s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status