Beranda / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / 696. Martis, Lucas, dan Edi

Share

696. Martis, Lucas, dan Edi

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-21 17:59:00

"Begini, dulu sebelum aku menjadi pengguna kekuatan biji setan, aku sering melakukan meditasi dan berlatih mengendalikan pikiranku. Dan hasilnya, ketika aku terkena serangan gangguan dari energi biji setan, aku bisa menahan diri dan menjinakkannya. Akan tetapi, suatu saat aku kebetulan bertemu sesosok peri suci dan ia memberikan aku biji setan langka. Ternyata setelah aku pikir dan telaah, itulah yang memberiku kemampuan untuk menyerap dan mengendalikan lebih dari lima biji setan. Inilah yang terjadi pada keenam biji setan yang tadi. Aku tidak sengaja menyerapnya karena aku lupa untuk menjaga jarak dengan biji setan tadi," jelas Martis kepada Vivi dan Lucas.

"Aku tidak tahu harus berkata apa lagi. Ini semua begitu fantastis!" ucap Lucas berkata sambil menggelengkan kepalanya.

"Pertama-tama kita harus memulihkan Martis dan menemukan cara agar efek negatif biji setan tersebut tidak menguar dari tubuhnya," sela Edi.

Lucas setuju dengan apa yang Edi katakan dan segera ia mengambil sebuah
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   697. Tugas Vivi dan Martis

    Martis yang ditanyai pun berpikir sejenak. Kemudian ia mencoba membuka layar sistemnya dan membaca detail profil keenam biji setan baru yang ia peroleh.Kemudian ia berkata, "Guru, maafkan aku. Jujur saja, bahkan sampai saat ini aku masih belum tahu masing-masing kekuatan yang dimiliki oleh bini setan kemarin itu." Martis menggelengkan kepalanya."Ya sudahlah, jangan terlalu dipikirkan kalau begitu. Oh iya, aku ada satu permintaan padamu. Maukah kau mengadakan sesi latihan bersama Vivi besok?" tanya Edi."Eh...? Apakah kondisi Vivi sudah benar-benar pulih? Kalau memang iya, boleh saja. Aku justru akan senang jika ada yang menemaniku berlatih," jawab Martis."Tenang saja, dia baik-baik saja. Kalau begitu, aku akan mengatakan padanya bahwa kau akan menunggunya di pinggir sungai dekat desa kita ini."***Matahari sedang terbit ketika Martis dan Vivi terlihat berdiri di tepi sungai yang tenang dan jernih. Mereka berlatih pukulan dan tendangan yang penuh energi untuk membentuk gaya pertaru

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   698. Ditipu

    Tapi Martis melihat wajah Edi yang berbeda setelah menerima gulungan suci tersebut. "Apa yang terjadi, Guru? Apa isi gulungan suci ini tidak sesuai dengan yang Guru harapkan?" tanya Martis kepada Edi.Edi menekankan sedikit gumamannya. "Ini adalah pengisi kertas kosong. Tidak ada tulisan atau menandakan sama sekali. Bagaimana mungkin ini bisa menjadi gulungan suci yang sangat berharga?" tanya Edi.Martis dan Vivi saling pandang. Mereka berdua tidak mengerti apa maksud yang dikatakan oleh Edi."Guru, jangan bercanda. Kami sudah memeriksanya sebelum membawa gulungan suci ini kembali ke sini." Vivi terlihat skeptis.Begitu juga dengan Martis. "Benar sekali, kami berdua tidak akan salah dengan gulungan suci yang ada di rumah suci itu."Lalu Vivi memperhatikan wajah Edi dengan seksama. Dan pada saat itulah ia baru mulai sadar. "Martis! Dia bukan Guruku!" seru Vivi, kemudian ia menarik Martis ke samping dan mengambil kuda-kuda."Benarkah itu, Vivi? Kalau begitu, siapa dia?" Saat Martis mas

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   699. Mencari kembali

    Martis menghela napas panjang, lalu mengangguk, "Kamu benar, Vivi. Aku terlalu terburu-buru dan meninggalkan nalarku. Tapi kita masih bisa mencarinya. Kita harus berusaha menemukan gulungan suci yang sebenarnya."Vivi mengangguk seraya menatap Martis dengan mata lelah. "Sudahlah, Martis. Kita sudah berjuang keras sampai sekarang. Mungkin ini hanya takdir kita untuk gagal menemukan gulungan suci itu."Martis tersenyum pahit, "Tidak, Vivi. Kita tidak bisa menyerah sekarang. Do you remember apa yang dulu dikatakan oleh Guru kamu, 'Ketika semuanya terlihat suram dan tidak ada jalan keluar, itulah saat kita harus bertahan terus dan tidak menyerah'."Vivi mengangguk mengingat kata-kata Edi, gurunya, dan tersenyum pahit, "Ya, kamu benar. Tapi bagaimana kita bisa menemukannya? Kita akan kembali lagi?"Martis berpikir sejenak, lalu mengeluarkan peta dari dalam kantongnya dan menunjuk beberapa area di peta, "Kita perlu mencoba mencarinya di sini."Vivi meraih peta itu dan melihat daerah yang di

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Pengendali Sistem Terkuat   700. Bayang-bayang

    Rupanya, pria itu benar-benar licik. Dia yang tahu dengan kekuatan Martis yang hebat, menggunakan trik licik dengan cara menjadikan Edi dan Lucas sebagai tawanan."Martis, Vivi, sudahlah. Kalian jangan khawatirkan kami. Kami berdua ini sudah tua, memang sudah sepantasnya meninggalkan dunia ini. Jadi, aku meminta tolong pada kalian berdua untuk merebut kembali gulungan itu, bagaimanapun caranya. Jangan hiraukan kami, kalian fokus saja untuk merebut kembali gulungan suci itu," ungkap Edi.Martis dan Vivi merasa sangat bingung. Kali ini, mereka berdua harus benar-benar berpikir dengan jernih.Akan tetapi, ketika Martis sedang ingin mengulur waktu, ada suara tubuh seseorang yang jatuh ke lantai.Gedebugh...!"Lu-lucas...? Hey, Lucas...!" teriak Edi ketika melihat yang ternyata Lucas sudah tergeletak dan bersimbah darah."Hahaha...! Lihatlah, ini hanya peringatan kecil saja. Jika kalian masih terus mengotot ingin mengambil gulungan ini, aku akan membunuh dia juga!" Pria itu menunjuk Edi.Me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Pengendali Sistem Terkuat   701. Saling terhubung

    Martis sempat kewalahan ketika menghadapi kekuatan Bayangan musuhnya. Biasanya, dulu ketika Martis masih memiliki sistem yang lama, ia pasti akan melawan jurus bayangan ini dengan jurus bayangan pula. Tapi sekarang, sistem yang ia miliki berbeda. Sistem miliknya bisa dikatakan seperti sistem yang baru saja di reset ulang.Dan saat ia menghadapi pria yang menggunakan jurus bayangan ini, Martis mencoba berbagai hal. Bahkan ia menggunakan biji setan gravitasinya untuk menekan lawan, namun ia gagal menjatuhkan lawannya. Karena setiap kali ia menekan tubuh lawannya, ternyata itu hanyalah sebuah bayangan.Kemudian terdengar suara musuh Martis tertawa senang. "Apakah kamu masih belum mengerti juga, Hem? Sejak tadi aku melihatmu menyerang tanpa henti, namun semuanya gagal.""Aku tidak akan berhenti, sebelum bisa mengalahkanmu." Tekad Martis tidak berkurang sedikitpun. Justru ia menjadi semakin tertantang untuk mengalahkan pria itu. Yah, walaupun kerap merasa kesal akibat serangannya gagal, na

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Pengendali Sistem Terkuat   702. Sebuah trik

    Setelah Martis berada di hadapan penjara gelembung yang mengurung Edi dan Lucas tadi, ia segera mencari cara untuk menghancurkan penjara gelembung itu.Duar, duar, duar...!Bam...!JELEGER...!Martis berkali-kali melancarkan serangannya guna menghancurkan penjara gelembung itu.Namun rasanya gelembung ini memiliki pertahanan yang sangat kuat. 'Eh...? Kuat sekali penjara gelembung ini,' gumam Martis.Saat Martis berusaha menggempur penjara gelembung itu untuk mengeluarkan Edi, ia mendengar pria misterius bertopeng berkata, "Percuma saja, kau tidak akan bisa menghancurkan belenggu itu, kecuali membunuhku! Hahaha..., ayo, cepat bunuh aku kalau berani...!" Meski tubuhnya tidak mampu bergerak lagi, namun suara dan tawa dari pria ini membuat Martis bingung. Pasalnya, Martis mengerti apa maksud pria itu.'Jadi begitu ya? Kalau aku tidak membunuhnya, berarti belenggu yang menahan Guru ini tidak akan hancur.' Martis segera memutar otaknya untuk menemukan solusi.Bles...!Tiba-tiba Martis menga

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Pengendali Sistem Terkuat   703. Aura Raja Naga

    Gulungan suci itu beresonansi langsung dengan simbol yang ada di lengan Martis. Ada cahaya Aurora di langit yang memancarkan keindahan."Apa ini?" tanya Martis."Ini adalah keberkahan Dewa. Aku tak menyangka, Martis, bahwa kau ini memang benar-benar orang yang terpilih. Ayo, cepat duduklah, dan segera rasakan aura positif dari keberkahan Dewa ini." Edi kemudian duduk, ia menunjukkan bagaimana caranya untuk menerima keberkahan Dewa yang ia katakan.Ketika Martis dan yang lainnya duduk sambil memejamkan matanya, tubuh mereka masing-masing merasakan ketenangan dan kenyamanan.'Jadi, ini yang dinamakan keberkahan Dewa, ya? Rasanya..., tubuhku terasa sangat rileks dan sangat bugar.' Martis angkat menikmati moment ini.Dan setelah beberapa menit kemudian, Edi, Lucas dan Vivi membuka mata mereka. Namun tidak dengan Martis. Ia masih tetap duduk dan kedua matanya masih terlihat terpejam."Martis...?" sapa Vivi, ia mencoba menyentuh bahu Martis dari belakang.Namun Martis tidak tergugah. Ia mas

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pengendali Sistem Terkuat   704. Pertemanan Vivi dan Martis

    "Ada apa, Vivi? Jangan ragu untuk bercerita padaku," kata Martis sambil memandang Vivi dengan perhatian.Vivi terdiam sejenak, merenung sebelum akhirnya ia menghela nafas dan memulai ceritanya. "Aku khawatir dengan kepergianmu, Martis. Kau tahu sendiri, meskipun Guru telah memberikan banyak pelajaran dan arahan, tapi kita tetap belum begitu ahli dalam menghadapi kekuatan jahat. Kita masih butuh bimbinganmu, Martis. Aku merasa khawatir jika kau pergi meninggalkan kami," ujar Vivi dengan lapar mata.Martis tersenyum dan meraih tangan Vivi, "Sudahlah, Vivi. Kau dan yang lain pasti akan baik-baik saja. Guru telah memberikan banyak pelajaran yang berharga bagi kita semua. Aku hanya perlu pergi sejenak untuk menyelesaikan beberapa urusan yang masih harus aku selesaikan. Dan jangan khawatir, aku akan segera kembali ke desa ini dan kelak kita akan bisa berlatih bersama-sama lagi."Vivi masih merasa sedih dan khawatir, "Tapi aku khawatir kita tidak bisa melindungi desa ini dari kejahatan jika

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Pengintai

    Saat Emily melihat kreasi masakan yang Martis siapkan, betapa terkejutnya dia. "Hah...?! Ini semua..., Tuan Martis yang menyiapkannya?" tanyanya dengan wajah takjub. Martis menik turunkan kedua alisnya seraya tersenyum dan menjawab, "Bagaimana? Hem? Menarik, buka?" Ayo, kita nikmati." Martis dan Emily akhirnya makan malam bersama. Saat suaran sendok dan piring beradu, ada pula suara celotehan mereka yang terdengar bahagia. Alam tetapi, rada bahagia mereka itu berubah dalam sekejap saat mereka mendengar ada suara kaca jendela yang pecah di lantai bawah. Martis menatap Emily dengan wajah penuh isyarat. "Emily, jangan ke mana-mana. Aku akan memeriksa suara apa itu tadi," ujar Martis yang kemudian turun ke lantai bawah untuk memeriksa apa yang terjadi.Rupanya, Martis menemukan adanya batu yang terbalutkan kertas. Lalu Martis mengambilnya dan ia membuka kertas itu. Ternyata dalam kertas itu ada rangkaian kata yang bertuliskan kalimat pengancaman."Kalian akan mati...?" ujar Martis mem

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Makan malam

    Martis awalnya tak percaya jika apa yang dikatakan oleh Emily tentang koin emas miliknya mampu membeli sebuah rumah. Pada keesokan harinya, Martis dan Emily berjanji untuk bertemu di sebuah kedai untuk makan siang. Setelah makan siang bersama, Emily mengatakan bahwa ia telah menemukan tempat yang cocok dan harga yang pas dari koin emas yang Martis miliki. Emily yang dalam hatinya merasa sangat senang, dengan buru-buru mengajak Martis untuk melihat lokasi yang ia maksud. "Jadi, inilah lokasi rumah yang aku katakan tadi, Tuan Martis. Jadi bagaimana? Apakah Tuan Martis suka dengan rumah ini?" tanya Emily, dalam hatinya ia berharap mendapat pujian dari Martis. Martis pun menjawab seraya memperhatikan bangunan rumah yang Emily tunjukkan. "Emily, kalau soal bangunannya aku rasa sudah bagus. Di tambah lagi, ada halaman yang tersisa cukup luas. Aku mau tempat ini." Akhirnya harapan Emily terkabul juga. "Baiklah, kalau begitu aku akan menyelesaikan pembayarannya dan serah terima surat men

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Emily yang terkejut

    Emily menyadari bahwa mereka berdua tengah menarik perhatian. Kemudian, Emily menarik tangan Martis dan mengajaknya keluar dari tempat pemandian tempatnya bekerja.Setelah berada di gang yang cukup sepi, barulah Emily berhenti. "Huft..., di sini sepi, kita bisa berbicara sekarang, Tuan Martis." Emily nampak terengah.Martis yang sejak tadi tak mampu berkata-kata akibat tingkah Emily akhirnya bertanya. "Emily, kenapa kau membawaku ke tempat seperti ini?" Martis menoleh ke kanan dan ke kiri, rasanya tempat ini sangat sepi."Maafkan aku, Tuan Martis. Baiklah, aku akan mengatakan padamu," ujar Emily menjelaskan.Emily menjelaskan bahwa Martis sebenarnya cukup terkenal karena cerita tentang prestasinya yang berhasil mengalahkan Raja Kegelapan. Akan tetapi, Emily memberitahu kepada Martis bahwa sebenarnya ada mata-mata di tempatnya bekerja. Mata-mata yang Emily maksud adalah seseorang yang bekerja atas perintah Raja Kegelapan guna menyelidiki dan memantau perkembangan keadaan Martis.Menden

  • Pengendali Sistem Terkuat   900. Rasa Terima Kasih

    Beberapa hari kemudian, Martis ternyata mendapatkan sebuah rekaman dari sistem miliknya. Rekaman itu berisikan tentang dirinya yang beberapa waktu lalu menjadi orang linglung alias dianggap depresi oleh orang-orang di sekitarnya. Dan di suatu pagi, Martis teringat akan Phynoglip yang dulu pernah menyatu dengan sistem miliknya. Ia mencoba memanggil Phynoglip itu dalam sistem, namun ia tak dapat jawaban. 'Ke mana Phynoglip pergi, ya? Apakah dia menghilang karena sistem reset ulang kemarin? Tapi..., entah kenapa, aku merasa kalau Phynoglip masih ada di dalam sistem. Tapi kenapa dia tidak menanggapi panggilanku? Apakah aku telah melakukan kesalahan padanya?' gumam Martis, ia penasaran dengan apa yang terjadi pada Phynoglip. Kemudian Martis juga ingat. "Oh iya, bukankah waktu itu Phynoglip pernah menunjukkan dirinya dalam wujud manusia? Jangan-jangan...?" Martis tiba-tiba saja memikirkan sesuatu hal yang buruk telah menimpa Phynoglip merah muda itu. Kemudian Martis mengusir pikiran

  • Pengendali Sistem Terkuat   899. Martis nampak senang

    Black Rose sangat terkejut melihat teknik dan jurus bela diri yang Martis gunakan. Saat melihat teknik yang Martis gunakan, ingatan Black Rose kembali pada kejadian seratus tahun silam."Teknik ini...?! Tidak...! Tidak mungkin...!" teriak Black Rose yang tak dapat menahan serangan Martis.Tubuh Black Rose langsung nampak compang-camping akibat daya ledak dan tekanan dari serangan yang baru saja Martis lancarkan.Martis kemudian menatap kedua tangannya. "Akhirnya..., kekuatanku yang dulu benar-benar pulih." Bibir Martis tersenyum merkah."Kalau begitu baiklah, kebetulan ada target untuk melakukan panasan," ujar Martis, ia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Black Rose."Hey, kau...! Iya, kau. Ayo serang aku." Martis nampak dalam kondisi hati yang bahagia.Sedangkan Black Rose yang melihat ekspresi yang ia anggap tidak wajar di wajah Martis, ia yang tadi terjatuh memundurkan dirinya. "Jangan mendekat! Tidak...!" Black Rose terlihat sangat ketakutan.Kedua alis Martis pun mengerut

  • Pengendali Sistem Terkuat   898. Kembali

    Tubuh Martis yang tadinya terlihat lemah kini bangkit dan nampak sangat gagah. Kejadian ini membuat Black Rose marah. Hingga akhirnya ia langsung keluar menemui Martis. "Kurang ajar...!" teriak Black Rose seraya menyabetkan pecut yang ia pegang ke arah Martis. Martis yang merasakan adanya bahaya mendekat, tentu saja instingnya bekerja dengan cepat. "Aw...! Ampun! Aduh, atit...," ujar Martis mengejek Black Rose. "Sialan kau! Rupanya, kau pura-pura gila dan lemah selama ini hanya untuk mengungkap markas Hawa Vampire?!" Wajah Black Rose nampak sangat jelas bahwa saat ini ia sedang dalam emosi amarah tertinggi yang ia miliki. Padahal, Martis baru saja sadarkan diri. Akan tetapi, ia terus berlanjut mengerjakan tugas dan misi baru yang didapat dari sistem. "Apa kau bilang? Gila dan lemah?" Martis bingung dengan apa yang dikatakan oleh Black Rose. "Cih! Sudahlah, tak usah lagi berpura-pura. Selama ini dikatakan bahwa kau sempat depresi atas kehilangan dua temanmu yang berhas

  • Pengendali Sistem Terkuat   897. Sandiwara

    Black Rose pergi ke suatu tempat. Nampaknya ia akan melakukan suatu ritual. "Bangkitlah...! Para pengikut ku...! Bangkit...!" Crash...! Sebilah pisau melukai tangan Black Rose, kemudian dengan adanya tetesan darah itu memancing sesuatu. Dan tak lama kemudian, datanglah puluhan wanita dengan paras cantik dan tubuh yang sexy. "Hahaha...! Bagus! Ini adalah saatnya kita untuk beraksi...!" Kemudian Black Rose mengawaikan tangannya tanda untuk ikut pergi mengikutinya. Dan tak lama kemudian, Black Rose tiba di sebuah bangunan yang ukurannya sangat besar. "Ini adalah Istana kita sekarang. Kemanapun kalian pergi, maka ke sinilah kalian akan kembali pulang. Apakah kalian semua mengerti...?!" ujar Black Rose dengan nada menggertak. "Siap! Mengerti...!" Tapi jawaban mereka benar-benar tetap kompak. "Bagus! Kalau begitu baiklah. Kita akan mengatur rencana dan strategi yang bertujuan untuk melawan manusia yang bernama Martis." Black Rose memberi penjelasan pada bawahannya. "Mart

  • Pengendali Sistem Terkuat   896. Black Rose

    Ternyata Martis melompat ke dalam bak mandi untuk berendam. Sedangkan yang ada di pikiran Emily bahwa Martis mau melakukan hal mesum padanya. Ternyata pikiran Emily terlalu berlebihan. Emily kemudian tertegun sejenak. 'Eh...? Heh...?' gumam Emily teriak dalam hatinya. Kemudian Emily menutup wajahnya sambil bergumam, 'Emily...! Kenapa kau bisa berpikiran sebodoh itu?!' Kemudian ia menghela nafasnya, 'Huft..., hampir saja. Kalau begitu baiklah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku. Iya, benar! Kau harus fokus, Emily! Fokus!' Setelah itu barulah Emily membersihkan tubuh Martis. Kemudian, kondisi Martis yang awalnya nampak kacau kini telah lebih baik. Hanya saja, ia masih terlihat bengong. Namun ada Emily yang terus mengajaknya bicara hingga sampai akhirnya Martis tiba-tiba tersenyum setelah mendengar berbagai cerita lucu dari Emily. 'Eh...? Dia baru saja tersenyum?' gumam Emily. "Mia..., Lancelot...," ucap Martis dengan suara agak serak. "Apa...? Mia dan Lancelot? Ada apa dengan

  • Pengendali Sistem Terkuat   895. Keadaan Martis

    "Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status