Martis, meskipun berbicara dengan Reka dan pasukannya, tetap waspada terhadap serangan musuh. Dia melihat dengan tajam gerakan ketiga Cyborg yang berusaha mendekatinya. Dalam sekejap, dia melompat ke belakang, menghindari serangan yang ditujukan ke arahnya.Sambil terus bergerak dengan lincah, Martis melancarkan serangan balik. Dia menggunakan kecepatan dan kekuatannya untuk melawan ketiga Cyborg secara bersamaan. Pukulan dan tendangan yang terarah dengan tepat dilancarkan ke arah mereka, mencoba mencari celah dalam pertahanan mereka yang kuat.Namun, ketiga Cyborg itu tidak mudah dikalahkan. Mereka memiliki refleks yang cepat dan kekuatan yang luar biasa. Mereka menghindari pukulan-pukulan Martis dengan gerakan yang presisi, dan dengan cepat melancarkan serangan balasan. Martis dengan tangkas menghindarinya, menggerakkan tubuhnya dengan lincah untuk menghindari serangan mereka.Sambil bertempur, Martis tidak kehilangan fokus dalam berbicara dengan Reka dan pasukannya melalui sistemny
Reka dan pasukan elit lainnya mendengarkan dengan penuh perhatian aba-aba dari Martis. Mereka tahu bahwa Martis memiliki rencana yang brilian dan mereka siap untuk melaksanakannya. Dengan hati yang berdebar, mereka mengarahkan serangan mereka ke Cyborg yang berada di tengah.Dalam sekejap, pasukan Martis melepaskan serangan mereka secara bersamaan. Kekuatan elemen air yang dipadukan dengan keahlian tempur mereka membuat serangan ini menjadi sangat mematikan. Air berputar-putar dengan kecepatan tinggi, menghantam dan melumpuhkan Cyborg yang berada di tengah.Ternyata, sebelum elemen air itu ditembakkan secara bersama, Martis menggunakan kekuatan elemen api tingkat tingginya ke Cyborg itu. Kekuatan elemen api tingkat tinggi itu berupa lahar api yang sangat panas. Lahar api itu membakar salah satu Cyborg yang Martis targetkan. Setelah tubuh Cyborg itu memanas, barulah Martis menyuruh mereka untuk menembakkan meriam air. Dengan begitu, tubuh yang sangat panas ketika disiram dengan air mak
Martis berlari menuju tempat Reka terjatuh dengan cepat, hatinya dipenuhi kekhawatiran dan rasa takut. Dia berharap Reka baik-baik saja, tapi dia tahu bahwa ledakan itu sangat kuat.Saat debu dan asap mulai menghilang, Martis bisa melihat Reka tergeletak di tanah. Dia berlari mendekat dan berlutut di samping Reka, memeriksa apakah dia masih bernafas."Reka, kamu baik-baik saja?" tanya Martis dengan suara yang penuh kekhawatiran. Dia merasa lega saat melihat dada Reka naik turun perlahan, menandakan bahwa dia masih hidup.Martis meraih tangan Reka dan mengepalkannya erat. "Kamu harus tetap kuat, Reka. Kita semua membutuhkanmu," ucap Martis dengan suara yang hampir berbisik.Dia melihat ke arah pasukannya, wajahnya penuh dengan keputusasaan. "Kita harus segera membawa Reka ke tempat yang aman dan mendapatkan bantuan medis secepatnya," perintah Martis.Pasukan elit lainnya mengangguk dan segera bergerak, membantu Martis mengangkat Reka dan membawanya ke tempat yang lebih aman. Mereka tah
Ternyata ada beberapa strategi yang akan digunakan oleh Cyborg terakhir ini. Dia lalu mencoba mengeksploitasi kelemahan Martis. Seperti yang diketahui, Martis sedang dalam kondisi yang tidak baik, jadi Cyborg itu berpikir bahwa ia akan memanfaatkan hal ini untuk menyerangnya.Tubuh Cyborg itu tiba-tiba bertransformasi. Tubuh yang tadinya masih nampak ada bagian tubuh yang setengah manusia, kini tubuh itu berubah dengan menjadi robot sepenuhnya. Bagian tubuhnya yang memiliki kulit dan daging, terkelupas, lalu kini berubah menjadi besi.'Cyborg ini mungkin memiliki kemampuan atau teknologi yang belum aku ketahui. Mungkin dia memiliki senjata rahasia atau kemampuan khusus yang bisa digunakan untuk menyerangku. Aku harus lebih bersiaga,' gumam Martis yang memperhatikan gerak-gerik musuhnya ini.Dan benar saja, Cyborg itu mencoba menggunakan strategi yang lebih cerdas. Ia menyerang dari jarak jauh dan juga menggunakan taktik serangan dan mundur untuk mengelabui Martis. Taktik serangan dan
Sepertinya Martis mendapatkan kesempatan yang bagus untuk mengalihkan perhatian musuhnya dan menyerang dari sudut yang tidak terduga. Itu pasti membuatnya lebih sulit ditangkap oleh musuhnya. Tapi sepertinya ada sesuatu yang mengganggu di layar utama sistem miliknya. Layar utama sistem milik Martis tengah berkedip-kedip berwarna kuning. Itu berarti menandakan adanya masalah dan peringatan sesuatu pada sistemnya. Apa yang terjadi?Ternyata sistem berkedip berwarna kuning karena Martis sudah mengerahkan lima puluh persen tenaga dan staminanya. Wow, lima puluh persen tenaga dan stamina yang dikerahkan oleh Martis, itu sungguh luar biasa! Tidak heran sistemnya memberikan peringatan. Martis pasti telah memberikan segalanya dalam pertempuran yang kali ini.Martis sebagai seorang pejuang yang berpengalaman pasti memiliki strategi khusus untuk lebih menghemat tenaga dan stamina selama pertempuran.'Aku harus bisa mengatur nafasku. Aku yakin jika aku bisa bernapas dengan baik dan teratur, past
Martis melihat keputusasaan dan kekecewaan dalam ekspresi musuhnya yang terluka. Namun, musuhnya tetap bertahan dengan tekad yang kuat."Aku akui, kau adalah seorang Cyborg yang kuat, tetapi kekuatan sejati tidak hanya bergantung pada fisik. Ada kekuatan yang lebih besar dari itu, kekuatan yang ada di dalam hati dan semangat!" teriak Martis.Cyborg itu menyilangkan kedua tangannya untuk menahan serangan Martis. "Kurang ajar! Aku tidak akan kalah! Aku akan membuktikan bahwa aku adalah Cyborg tercanggih di dunia ini!" Lagi-lagi Cyborg ini mengatakan hal yang sama, ia sangat terobsesi menjadi seorang Cyborg yang terhebat di dunia ini.Akan tetapi, kemudian dengan semangat yang membara, Martis berniat melancarkan serangan terakhirnya. Namun, musuhnya dengan cepat bereaksi dan mengkontranya dengan serangan balik yang mematikan. Pertarungan mereka justru semakin mencapai puncak ketegangan.Martis terus berteriak saat melancarkan pukulannya. "Aku tidak akan menyerah! Aku akan melindungi semu
Martis mendengarkan dengan serius alasan dan motivasi di balik keinginan Fred untuk menjadi lebih kuat. Ia menyadari bahwa Fred memiliki tujuan yang mulia, yaitu melindungi keluarganya dan melawan penindasan terhadap kaum yang lemah."Fred, aku mengerti perjuanganmu. Memang, melindungi yang lemah dan menentang penindasan adalah hal yang sangat penting. Namun, aku percaya bahwa ada cara lain untuk mencapai tujuanmu tanpa harus menjadi yang terkuat di alam semesta." Martis menatap wajah Fred dengan tatapan penuh arti.Fred pun merasa ada hantaman pada hatinya. Akan tetapi, ia masih penasaran. "Apa yang kau maksud?"Martis kemudian menjawab, "Kekuatan sejati bukan hanya tentang fisik atau kekuatan yang terukur. Kekuatan sejati terletak pada hati dan tekad yang kuat untuk melakukan kebaikan. Dengan menggunakan kekuatanmu untuk melindungi dan membantu orang lain, kau bisa mencapai tujuanmu tanpa harus menjadi yang terkuat di dunia ini."Fred merenung sejenak, merenungkan kata-kata Martis.
"Dari kabar yang aku dengar, ada sekelompok tentara yang bernama Hiamas. Dan Hiamas itu adalah teroris. Nah, karena itulah aku bergabung dengan mereka, karena aku ingin menumpas para teroris itu. Tapi sepertinya ada yang janggal." Fred nampak sedang mencoba mengingat sesuatu.Dan akhirnya, setelah Fred mencocokkan keadaan dan kabar yang Fred terima dari pemimpin pasukan batalyonnya, Fred merasa sangat marah dan ada juga perasaan sedih. Fred merasa terbebani dengan kebohongan yang ia yakini selama ini. Ia memutuskan untuk berbagi dengan Martis tentang apa yang ia rasakan. Dengan rasa percaya dan keinginan untuk mendapatkan dukungan, Fred duduk lebih dekat dengan Martis."Martis, ada sesuatu yang ingin aku ceritakan denganmu," ujar Fred dengan suara serius. "Selama ini, aku merasa bahwa aku telah memihak kepada kelompok yang salah. Aku yakin bahwa apa yang aku yakini adalah benar, tapi setelah mendengar ceritamu tentang konflik antara Bina Asril dan Negeri Semangka, aku merasa ragu."Fr