Saat ini, Martis berdiri tegap di tengah lapangan yang luas, ia sedang dikelilingi oleh tiga sosok Cyborg yang menakutkan. Cahaya bulan yang pucat menerangi wajah mereka yang dingin dan tanpa ekspresi. Mata mereka berkilauan dengan sinar merah yang menyeramkan, mencerminkan keganasan dan kekejaman yang tak terbendung.Martis, meski tampak tenang, hatinya berdebar kencang. Dia tahu, ini bukan pertarungan biasa. Ini adalah pertarungan antara manusia dan mesin, antara keberanian dan kekejaman.Tiba-tiba, salah satu Cyborg melompat ke arah Martis dengan kecepatan luar biasa. Martis bergerak cepat, menghindar dan membalas dengan pukulan kuat ke dada Cyborg itu. Tubuh Cyborg itu terpental jauh, namun ia bangkit kembali dengan cepat, seolah tak terpengaruh oleh pukulan Martis.'Tubuhnya bahkan jauh lebih kuat dibanding Paman Roki. Ternyata penelitian Cyborg di dunia ini memang masih dilakukan oleh orang-orang secara ilegal,' gumam Martis.Lalu dua Cyborg lainnya segera ikut menyerang Martis
Martis, meskipun berbicara dengan Reka dan pasukannya, tetap waspada terhadap serangan musuh. Dia melihat dengan tajam gerakan ketiga Cyborg yang berusaha mendekatinya. Dalam sekejap, dia melompat ke belakang, menghindari serangan yang ditujukan ke arahnya.Sambil terus bergerak dengan lincah, Martis melancarkan serangan balik. Dia menggunakan kecepatan dan kekuatannya untuk melawan ketiga Cyborg secara bersamaan. Pukulan dan tendangan yang terarah dengan tepat dilancarkan ke arah mereka, mencoba mencari celah dalam pertahanan mereka yang kuat.Namun, ketiga Cyborg itu tidak mudah dikalahkan. Mereka memiliki refleks yang cepat dan kekuatan yang luar biasa. Mereka menghindari pukulan-pukulan Martis dengan gerakan yang presisi, dan dengan cepat melancarkan serangan balasan. Martis dengan tangkas menghindarinya, menggerakkan tubuhnya dengan lincah untuk menghindari serangan mereka.Sambil bertempur, Martis tidak kehilangan fokus dalam berbicara dengan Reka dan pasukannya melalui sistemny
Reka dan pasukan elit lainnya mendengarkan dengan penuh perhatian aba-aba dari Martis. Mereka tahu bahwa Martis memiliki rencana yang brilian dan mereka siap untuk melaksanakannya. Dengan hati yang berdebar, mereka mengarahkan serangan mereka ke Cyborg yang berada di tengah.Dalam sekejap, pasukan Martis melepaskan serangan mereka secara bersamaan. Kekuatan elemen air yang dipadukan dengan keahlian tempur mereka membuat serangan ini menjadi sangat mematikan. Air berputar-putar dengan kecepatan tinggi, menghantam dan melumpuhkan Cyborg yang berada di tengah.Ternyata, sebelum elemen air itu ditembakkan secara bersama, Martis menggunakan kekuatan elemen api tingkat tingginya ke Cyborg itu. Kekuatan elemen api tingkat tinggi itu berupa lahar api yang sangat panas. Lahar api itu membakar salah satu Cyborg yang Martis targetkan. Setelah tubuh Cyborg itu memanas, barulah Martis menyuruh mereka untuk menembakkan meriam air. Dengan begitu, tubuh yang sangat panas ketika disiram dengan air mak
Martis berlari menuju tempat Reka terjatuh dengan cepat, hatinya dipenuhi kekhawatiran dan rasa takut. Dia berharap Reka baik-baik saja, tapi dia tahu bahwa ledakan itu sangat kuat.Saat debu dan asap mulai menghilang, Martis bisa melihat Reka tergeletak di tanah. Dia berlari mendekat dan berlutut di samping Reka, memeriksa apakah dia masih bernafas."Reka, kamu baik-baik saja?" tanya Martis dengan suara yang penuh kekhawatiran. Dia merasa lega saat melihat dada Reka naik turun perlahan, menandakan bahwa dia masih hidup.Martis meraih tangan Reka dan mengepalkannya erat. "Kamu harus tetap kuat, Reka. Kita semua membutuhkanmu," ucap Martis dengan suara yang hampir berbisik.Dia melihat ke arah pasukannya, wajahnya penuh dengan keputusasaan. "Kita harus segera membawa Reka ke tempat yang aman dan mendapatkan bantuan medis secepatnya," perintah Martis.Pasukan elit lainnya mengangguk dan segera bergerak, membantu Martis mengangkat Reka dan membawanya ke tempat yang lebih aman. Mereka tah
Ternyata ada beberapa strategi yang akan digunakan oleh Cyborg terakhir ini. Dia lalu mencoba mengeksploitasi kelemahan Martis. Seperti yang diketahui, Martis sedang dalam kondisi yang tidak baik, jadi Cyborg itu berpikir bahwa ia akan memanfaatkan hal ini untuk menyerangnya.Tubuh Cyborg itu tiba-tiba bertransformasi. Tubuh yang tadinya masih nampak ada bagian tubuh yang setengah manusia, kini tubuh itu berubah dengan menjadi robot sepenuhnya. Bagian tubuhnya yang memiliki kulit dan daging, terkelupas, lalu kini berubah menjadi besi.'Cyborg ini mungkin memiliki kemampuan atau teknologi yang belum aku ketahui. Mungkin dia memiliki senjata rahasia atau kemampuan khusus yang bisa digunakan untuk menyerangku. Aku harus lebih bersiaga,' gumam Martis yang memperhatikan gerak-gerik musuhnya ini.Dan benar saja, Cyborg itu mencoba menggunakan strategi yang lebih cerdas. Ia menyerang dari jarak jauh dan juga menggunakan taktik serangan dan mundur untuk mengelabui Martis. Taktik serangan dan
Sepertinya Martis mendapatkan kesempatan yang bagus untuk mengalihkan perhatian musuhnya dan menyerang dari sudut yang tidak terduga. Itu pasti membuatnya lebih sulit ditangkap oleh musuhnya. Tapi sepertinya ada sesuatu yang mengganggu di layar utama sistem miliknya. Layar utama sistem milik Martis tengah berkedip-kedip berwarna kuning. Itu berarti menandakan adanya masalah dan peringatan sesuatu pada sistemnya. Apa yang terjadi?Ternyata sistem berkedip berwarna kuning karena Martis sudah mengerahkan lima puluh persen tenaga dan staminanya. Wow, lima puluh persen tenaga dan stamina yang dikerahkan oleh Martis, itu sungguh luar biasa! Tidak heran sistemnya memberikan peringatan. Martis pasti telah memberikan segalanya dalam pertempuran yang kali ini.Martis sebagai seorang pejuang yang berpengalaman pasti memiliki strategi khusus untuk lebih menghemat tenaga dan stamina selama pertempuran.'Aku harus bisa mengatur nafasku. Aku yakin jika aku bisa bernapas dengan baik dan teratur, past
Martis melihat keputusasaan dan kekecewaan dalam ekspresi musuhnya yang terluka. Namun, musuhnya tetap bertahan dengan tekad yang kuat."Aku akui, kau adalah seorang Cyborg yang kuat, tetapi kekuatan sejati tidak hanya bergantung pada fisik. Ada kekuatan yang lebih besar dari itu, kekuatan yang ada di dalam hati dan semangat!" teriak Martis.Cyborg itu menyilangkan kedua tangannya untuk menahan serangan Martis. "Kurang ajar! Aku tidak akan kalah! Aku akan membuktikan bahwa aku adalah Cyborg tercanggih di dunia ini!" Lagi-lagi Cyborg ini mengatakan hal yang sama, ia sangat terobsesi menjadi seorang Cyborg yang terhebat di dunia ini.Akan tetapi, kemudian dengan semangat yang membara, Martis berniat melancarkan serangan terakhirnya. Namun, musuhnya dengan cepat bereaksi dan mengkontranya dengan serangan balik yang mematikan. Pertarungan mereka justru semakin mencapai puncak ketegangan.Martis terus berteriak saat melancarkan pukulannya. "Aku tidak akan menyerah! Aku akan melindungi semu
Martis mendengarkan dengan serius alasan dan motivasi di balik keinginan Fred untuk menjadi lebih kuat. Ia menyadari bahwa Fred memiliki tujuan yang mulia, yaitu melindungi keluarganya dan melawan penindasan terhadap kaum yang lemah."Fred, aku mengerti perjuanganmu. Memang, melindungi yang lemah dan menentang penindasan adalah hal yang sangat penting. Namun, aku percaya bahwa ada cara lain untuk mencapai tujuanmu tanpa harus menjadi yang terkuat di alam semesta." Martis menatap wajah Fred dengan tatapan penuh arti.Fred pun merasa ada hantaman pada hatinya. Akan tetapi, ia masih penasaran. "Apa yang kau maksud?"Martis kemudian menjawab, "Kekuatan sejati bukan hanya tentang fisik atau kekuatan yang terukur. Kekuatan sejati terletak pada hati dan tekad yang kuat untuk melakukan kebaikan. Dengan menggunakan kekuatanmu untuk melindungi dan membantu orang lain, kau bisa mencapai tujuanmu tanpa harus menjadi yang terkuat di dunia ini."Fred merenung sejenak, merenungkan kata-kata Martis.
Tubuh Martis yang tadinya terlihat lemah kini bangkit dan nampak sangat gagah. Kejadian ini membuat Black Rose marah. Hingga akhirnya ia langsung keluar menemui Martis. "Kurang ajar...!" teriak Black Rose seraya menyabetkan pecut yang ia pegang ke arah Martis. Martis yang merasakan adanya bahaya mendekat, tentu saja instingnya bekerja dengan cepat. "Aw...! Ampun! Aduh, atit...," ujar Martis mengejek Black Rose. "Sialan kau! Rupanya, kau pura-pura gila dan lemah selama ini hanya untuk mengungkap markas Hawa Vampire?!" Wajah Black Rose nampak sangat jelas bahwa saat ini ia sedang dalam emosi amarah tertinggi yang ia miliki. Padahal, Martis baru saja sadarkan diri. Akan tetapi, ia terus berlanjut mengerjakan tugas dan misi baru yang didapat dari sistem. "Apa kau bilang? Gila dan lemah?" Martis bingung dengan apa yang dikatakan oleh Black Rose. "Cih! Sudahlah, tak usah lagi berpura-pura. Selama ini dikatakan bahwa kau sempat depresi atas kehilangan dua temanmu yang berhas
Black Rose pergi ke suatu tempat. Nampaknya ia akan melakukan suatu ritual. "Bangkitlah...! Para pengikut ku...! Bangkit...!" Crash...! Sebilah pisau melukai tangan Black Rose, kemudian dengan adanya tetesan darah itu memancing sesuatu. Dan tak lama kemudian, datanglah puluhan wanita dengan paras cantik dan tubuh yang sexy. "Hahaha...! Bagus! Ini adalah saatnya kita untuk beraksi...!" Kemudian Black Rose mengawaikan tangannya tanda untuk ikut pergi mengikutinya. Dan tak lama kemudian, Black Rose tiba di sebuah bangunan yang ukurannya sangat besar. "Ini adalah Istana kita sekarang. Kemanapun kalian pergi, maka ke sinilah kalian akan kembali pulang. Apakah kalian semua mengerti...?!" ujar Black Rose dengan nada menggertak. "Siap! Mengerti...!" Tapi jawaban mereka benar-benar tetap kompak. "Bagus! Kalau begitu baiklah. Kita akan mengatur rencana dan strategi yang bertujuan untuk melawan manusia yang bernama Martis." Black Rose memberi penjelasan pada bawahannya. "Mart
Ternyata Martis melompat ke dalam bak mandi untuk berendam. Sedangkan yang ada di pikiran Emily bahwa Martis mau melakukan hal mesum padanya. Ternyata pikiran Emily terlalu berlebihan. Emily kemudian tertegun sejenak. 'Eh...? Heh...?' gumam Emily teriak dalam hatinya. Kemudian Emily menutup wajahnya sambil bergumam, 'Emily...! Kenapa kau bisa berpikiran sebodoh itu?!' Kemudian ia menghela nafasnya, 'Huft..., hampir saja. Kalau begitu baiklah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku. Iya, benar! Kau harus fokus, Emily! Fokus!' Setelah itu barulah Emily membersihkan tubuh Martis. Kemudian, kondisi Martis yang awalnya nampak kacau kini telah lebih baik. Hanya saja, ia masih terlihat bengong. Namun ada Emily yang terus mengajaknya bicara hingga sampai akhirnya Martis tiba-tiba tersenyum setelah mendengar berbagai cerita lucu dari Emily. 'Eh...? Dia baru saja tersenyum?' gumam Emily. "Mia..., Lancelot...," ucap Martis dengan suara agak serak. "Apa...? Mia dan Lancelot? Ada apa dengan
"Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab
Martis mempercepat langkahnya untuk mendekati Freya dan Alpha. Dan saat Martis berada di sana, ada kejadian yang tak terduga.Srek...!Terdengar suara sesuatu, lalu menyulur aura kegelapan."Martis! Awas!" Alpha meneriaki Martis.Martis mengerutkan kedua alisnya, kemudian kedua matanya terbelalak. "Tidak...! Alpha...!" kini bergantian Martis yang berteriak.Jleb!Aura kegelapan itu menembus tubuh Alpha yang mendorong tubuh Martis.Martis terdiam. Kedua matanya melotot, tubuhnya terasa lemas. Lalu kedua lututnya menyentuh lantai. Tangan kanan Martis angkat ke depan, lalu ia berkata dengan samar-samar. "F—frey..., a...,?" Tangan itu kemudian ikut menyentuh lantai bersamaan dengan tangan Martis yang satunya. "Al—ph—a...? Hiks...!" Air mata pun menetes."Tidak...!" Martis berteriak histeris. "Tidak mungkin...! Kita bertiga akan terus bersama...!" Tubuh Martis bangkit, kemudian ia mendongakkan wajahnya ke langit lalu kembali berteriak. "Tidak mungkin...! Alpha...! Freya...!"Hal yang sanga
Rupanya Martis sejak tadi tidak hanya menghindar dan menghindar saja. Ternyata Martis telah menyiapkan strategi singkat untuk pertempurannya melawan Archon."Apa yang kau serang? Hem?" tanya Martis seraya menghindari satu serangan dari Archon."Kau hanya bisa lari, lari, dan lari...! Dasar Martis sialan! Akan aku habisi kau sekarang juga!" Archon terus menyerang sesuai kehendaknya. Tanpa disadari Oleh Archon, rupanya tiap titik tempat di mana ia menyerang adalah sesuai yang Martis inginkan. Ternyata Martis telah membaca secara detail tentang area sekitar dan ingin memanfaatkannya dalam pertarungan. Dan benar saja, saat ini sudah terlihat dengan jelas jejak pertarungan antara Martis melawan Archon terlihat banyak sekali lubang-lubang yang ukurannya bervariasi. Ada yang besar, kecil, bahkan sangat besar.Rupanya, Martis melakukan hal ini untuk membuat benteng perlindungan bagi mereka di sekitarnya. Dengan adanya area yang berlubang, maka dapat digunakan untuk bersembunyi ketika ada hem
Saat Martis maju menerjang sekelompok musuhnya, ia sempat terkejut ketika merasakan hawa keberadaan sosok yang sangat menyeramkan. 'Aura ini...?' gumam Martis seraya menatap ke arah kanan. 'Archon! Aku bisa merasakan aura kekuatan Archon. Akan tetapi..., kenapa sepertinya berbeda? Apakah dia melakukan hal buruk pada tubuhnya sendiri hanya demi kekuatan sesaat?' Martis menggelengkan kepalanya. 'Cih! Tidak heran, manusia-manusia yang serakah seperti Archon memang banyak di dunia ini. Inilah takdirku, takdir untuk menyelamatkan orang lemah dari kejahatan para orang serakah itu!' Martis menggunakan pukulan cahayanya untuk melindungi sekelompok anak kecil. Mereka tak menyangka karena akan adanya kejadian seperti ini. Anak-anak yang tak berdosa hampir saja menjadi korban keganasan para Iblis terkutuk yang haus akan wilayah kekuasaan. Setelah Martis membawa anak-anak itu ke tempat yang aman, ia segera bergegas ke arah di mana ia merasakan hawa keberadaan Archon yang seakan-akan sengaj
Martis dan Alpha saat ini masih tertegun, karena melihat ekspresi wajah dan sikap Freya yang tidak seperti biasanya. Setelah sempat hening dalam beberapa detik, akhirnya ada suara seseorang yang memecahkan heningnya suasana itu. "Sebenarnya Freya itu jatuh cinta kepada Alpha." Terdengar suara seseorang yang tak diketahui siapa dia. Mereka semua bingung. "Suara siapa tadi itu?" tanya Alpha seraya celingukan ke kanan dan ke kiri. Namun, setelah mereka sadar dari situasi yang aneh itu, mereka bertiga kompak berteriak. "Apa...?! Jatuh cinta...?!" Mereka tak sadar jika teriakan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka sudah sejak awal tadi. Alhasil, saat orang-orang mendengar kata "Jatuh Cinta" mereka mengira sedang ada dalam moment bahagia. Sontak langsung ramai terdengar suara tepuk tangan dan bisikan-bisikan para penduduk setempat yang saat ini sedang saling bahu membahu untuk membangun pertahanan wilayah yang dihuni oleh mereka semua jika terjadi penyerangan nanti.
Ternyata, Ritual kegelapan yang dilakukan oleh Raja Kegelapan adalah dengan cara memakan tubuh manusia dan meminum darah yang masih perawan. Sungguh, ini adalah ritual paling keji yang pernah ada. Dan setelah Raja Kegelapan menyelesaikan Ritual itu, kekuatannya dengan sekejap langsung meningkat. "Argh...! Hahaha...! Hahaha...!" suara tawa Raja Kegelapan ini terdengar hingga ke seluruh kekuasaannya. Tawa dari Raja Kegelapan itu ternyata membangkitkan kembali para Roh Iblis dari tidur panjangnya yang dulu pernah dikalahkan oleh tiga Kesatria Suci. Dan pada saat ini, Di suatu tempat yang amat jauh dan jarang diketahui oleh manusia, ternyata ada sebuah pulau besar yang di mana semua penghuninya adalah prajurit dari Raja Kegelapan. Sebenarnya nama asli Raja Kegelapan ini ialah Dajjal Al-masih. Dia mendapatkan julukan yaitu The Lord Kitler. Nama The Lord Kitler ini sangat sensitif jika diucapkan di Pulau misterius ini. Dan hari ini, setelah sekian lamanya mereka menunggu, akhirnya me