Beberapa hari kemudian, pertempuran antara Martis dan pasukan Sanis terjadi sangat intens. Martis, dengan keberaniannya telah memimpin pasukannya dengan baik. Mereka telah melakukan serangan strategis, mencoba untuk meminimalisir kerugian sambil merusak moral pasukan Sanis.Namun, yang namanya pertempuran selalu penuh dengan ketidakpastian dan bahaya. Martis dan pasukannya telah berjuang dengan segala kemampuan mereka, tetapi tentu saja, ada risiko dan konsekuensi yang harus mereka hadapi.Saat ini, di bagian barat negara Sanis, Martis dan seratus anggota Elit Herupa tengah mencoba mengambil alih wilayah tersebut. Dan kebetulan, di wilayah barat, negara Sanis memiliki persenjataan militer yang digadang-gadangkan memiliki tank terkuat. Namun Martis tidak takut, dia juga memiliki sistem yang sangat membantunya dalam segala hal."Tim A, ayo kalian maju ke sisi kanan, dan Tim B ke sisi kiri. Aku dan Reka akan maju lewat sisi tengah." Martis memberikan komando pada pasukan Elitnya.Untuk m
Ternyata, di tempat lain, ada seorang hacker terkenal yang membatu pasukan Hiamas. Hacker itu adalah anggota Herupa yang Martis kirim untuk membantu. Hacker tersembunyi itulah yang meretas sistem penyerangan negara Sanis. Dia berhasil membuat arah roket pasukan Sanis yang ditujukan ke jalur Gaja justru berbalik arah ke negaranya sendiri.Ditengah ambang putus asa, Perdana Mentri Natanpenyu ternyata terus meminta bantuan kepada negara Mamarika. Ia mengatakan bahwa negara Sanis membutuhkan amunisi, amunisi, dan amunisi. "Jadi bagaimana ini, Mac Lewis? Kapan sekiranya amunisi akan dikirim kemari? Sebab, pasukan kami hampir kehabisan amunisi." Natanpenyu berbicara dengan Mac Lewis yang berada di negara Mamarika via telpon."Tenang saja, kami akan segera mengirim bantuan amunisi dan senjata lainnya. Akan tetapi, tidak bisa sekarang," jawab Mac Lewis di seberang sana. Walaupun pihak Mamarika menyetujuinya, akan tetapi mereka tidak dapat mengirimnya secara waktu dekat karena adanya konflik i
Saat ini, Martis berdiri tegap di tengah lapangan yang luas, ia sedang dikelilingi oleh tiga sosok Cyborg yang menakutkan. Cahaya bulan yang pucat menerangi wajah mereka yang dingin dan tanpa ekspresi. Mata mereka berkilauan dengan sinar merah yang menyeramkan, mencerminkan keganasan dan kekejaman yang tak terbendung.Martis, meski tampak tenang, hatinya berdebar kencang. Dia tahu, ini bukan pertarungan biasa. Ini adalah pertarungan antara manusia dan mesin, antara keberanian dan kekejaman.Tiba-tiba, salah satu Cyborg melompat ke arah Martis dengan kecepatan luar biasa. Martis bergerak cepat, menghindar dan membalas dengan pukulan kuat ke dada Cyborg itu. Tubuh Cyborg itu terpental jauh, namun ia bangkit kembali dengan cepat, seolah tak terpengaruh oleh pukulan Martis.'Tubuhnya bahkan jauh lebih kuat dibanding Paman Roki. Ternyata penelitian Cyborg di dunia ini memang masih dilakukan oleh orang-orang secara ilegal,' gumam Martis.Lalu dua Cyborg lainnya segera ikut menyerang Martis
Martis, meskipun berbicara dengan Reka dan pasukannya, tetap waspada terhadap serangan musuh. Dia melihat dengan tajam gerakan ketiga Cyborg yang berusaha mendekatinya. Dalam sekejap, dia melompat ke belakang, menghindari serangan yang ditujukan ke arahnya.Sambil terus bergerak dengan lincah, Martis melancarkan serangan balik. Dia menggunakan kecepatan dan kekuatannya untuk melawan ketiga Cyborg secara bersamaan. Pukulan dan tendangan yang terarah dengan tepat dilancarkan ke arah mereka, mencoba mencari celah dalam pertahanan mereka yang kuat.Namun, ketiga Cyborg itu tidak mudah dikalahkan. Mereka memiliki refleks yang cepat dan kekuatan yang luar biasa. Mereka menghindari pukulan-pukulan Martis dengan gerakan yang presisi, dan dengan cepat melancarkan serangan balasan. Martis dengan tangkas menghindarinya, menggerakkan tubuhnya dengan lincah untuk menghindari serangan mereka.Sambil bertempur, Martis tidak kehilangan fokus dalam berbicara dengan Reka dan pasukannya melalui sistemny
Reka dan pasukan elit lainnya mendengarkan dengan penuh perhatian aba-aba dari Martis. Mereka tahu bahwa Martis memiliki rencana yang brilian dan mereka siap untuk melaksanakannya. Dengan hati yang berdebar, mereka mengarahkan serangan mereka ke Cyborg yang berada di tengah.Dalam sekejap, pasukan Martis melepaskan serangan mereka secara bersamaan. Kekuatan elemen air yang dipadukan dengan keahlian tempur mereka membuat serangan ini menjadi sangat mematikan. Air berputar-putar dengan kecepatan tinggi, menghantam dan melumpuhkan Cyborg yang berada di tengah.Ternyata, sebelum elemen air itu ditembakkan secara bersama, Martis menggunakan kekuatan elemen api tingkat tingginya ke Cyborg itu. Kekuatan elemen api tingkat tinggi itu berupa lahar api yang sangat panas. Lahar api itu membakar salah satu Cyborg yang Martis targetkan. Setelah tubuh Cyborg itu memanas, barulah Martis menyuruh mereka untuk menembakkan meriam air. Dengan begitu, tubuh yang sangat panas ketika disiram dengan air mak
Martis berlari menuju tempat Reka terjatuh dengan cepat, hatinya dipenuhi kekhawatiran dan rasa takut. Dia berharap Reka baik-baik saja, tapi dia tahu bahwa ledakan itu sangat kuat.Saat debu dan asap mulai menghilang, Martis bisa melihat Reka tergeletak di tanah. Dia berlari mendekat dan berlutut di samping Reka, memeriksa apakah dia masih bernafas."Reka, kamu baik-baik saja?" tanya Martis dengan suara yang penuh kekhawatiran. Dia merasa lega saat melihat dada Reka naik turun perlahan, menandakan bahwa dia masih hidup.Martis meraih tangan Reka dan mengepalkannya erat. "Kamu harus tetap kuat, Reka. Kita semua membutuhkanmu," ucap Martis dengan suara yang hampir berbisik.Dia melihat ke arah pasukannya, wajahnya penuh dengan keputusasaan. "Kita harus segera membawa Reka ke tempat yang aman dan mendapatkan bantuan medis secepatnya," perintah Martis.Pasukan elit lainnya mengangguk dan segera bergerak, membantu Martis mengangkat Reka dan membawanya ke tempat yang lebih aman. Mereka tah
Ternyata ada beberapa strategi yang akan digunakan oleh Cyborg terakhir ini. Dia lalu mencoba mengeksploitasi kelemahan Martis. Seperti yang diketahui, Martis sedang dalam kondisi yang tidak baik, jadi Cyborg itu berpikir bahwa ia akan memanfaatkan hal ini untuk menyerangnya.Tubuh Cyborg itu tiba-tiba bertransformasi. Tubuh yang tadinya masih nampak ada bagian tubuh yang setengah manusia, kini tubuh itu berubah dengan menjadi robot sepenuhnya. Bagian tubuhnya yang memiliki kulit dan daging, terkelupas, lalu kini berubah menjadi besi.'Cyborg ini mungkin memiliki kemampuan atau teknologi yang belum aku ketahui. Mungkin dia memiliki senjata rahasia atau kemampuan khusus yang bisa digunakan untuk menyerangku. Aku harus lebih bersiaga,' gumam Martis yang memperhatikan gerak-gerik musuhnya ini.Dan benar saja, Cyborg itu mencoba menggunakan strategi yang lebih cerdas. Ia menyerang dari jarak jauh dan juga menggunakan taktik serangan dan mundur untuk mengelabui Martis. Taktik serangan dan
Sepertinya Martis mendapatkan kesempatan yang bagus untuk mengalihkan perhatian musuhnya dan menyerang dari sudut yang tidak terduga. Itu pasti membuatnya lebih sulit ditangkap oleh musuhnya. Tapi sepertinya ada sesuatu yang mengganggu di layar utama sistem miliknya. Layar utama sistem milik Martis tengah berkedip-kedip berwarna kuning. Itu berarti menandakan adanya masalah dan peringatan sesuatu pada sistemnya. Apa yang terjadi?Ternyata sistem berkedip berwarna kuning karena Martis sudah mengerahkan lima puluh persen tenaga dan staminanya. Wow, lima puluh persen tenaga dan stamina yang dikerahkan oleh Martis, itu sungguh luar biasa! Tidak heran sistemnya memberikan peringatan. Martis pasti telah memberikan segalanya dalam pertempuran yang kali ini.Martis sebagai seorang pejuang yang berpengalaman pasti memiliki strategi khusus untuk lebih menghemat tenaga dan stamina selama pertempuran.'Aku harus bisa mengatur nafasku. Aku yakin jika aku bisa bernapas dengan baik dan teratur, past