Share

478. Interogasi

"Baiklah, Kak Martis. Aku akan membantumu," jawab Reka dengan semangat. Mereka berdua kemudian mulai mengikat para tentara Sanis yang masih hidup untuk diinterogasi.

Butuh waktu beberapa puluh menit untuk Martis dan Reka menunggu musuh yang mereka sandera agar kembali sadarkan diri.

Byur...!

Karena tidak sabar, Reka akhirnya mengguyur mereka dengan seember air.

Usaha Reka untuk membuat mereka sadar berhasil. Dan saat mereka membuka kedua mata masing-masing, wajah mereka sangat terkejut.

"A-apa yang kalian inginkan? Di-di mana ini?" tanya salah satu pria dengan gugup.

"Kau tidak berhak bertanya kepada kami. Yang berhak bertanya adalah kami. Tugas kalian saat ini hanyalah menjawab semua pertanyaan kami dengan jujur. Kalau tidak, kalian lihat itu!" seru Reka dengan wajah yang dipenuhi amarah.

Ketiga pria itu melihat ke arah yang Reka tunjuk. Ternyata di sana ada sebuah karung putih yang di dalamnya terbungkus sesuatu. Dan dari karung itu berceceran darah berwarna merah yang masih segar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status