Share

38. Letusan

Yang tak disangka oleh Martis adalah tindakan Mia.

"Hey...! Kalian..., para Kelitih! Keluarlah!" teriak Mia.

Martis langsung menarik lengan Mia.

"Mi-mia..., apa yang kau lakukan?" bisik Martis.

"Bukankah kita ingin menghajar Kelitih? Langsung saja panggil mereka keluar. Jadi kita tidak perlu repot-repot mencarinya bukan?" jawab Mia dengan entengnya.

"Ka-kamu..., haish...! Mia, Mia...," ucap Martis sambil menghela nafasnya.

Tak lama kemudian.

"Siapa kalian?!" tanya salah satu Kelitih.

Ternyata teriakan Mia yang barusan sangatlah efektif. Banyak Kelitih yang sudah datang dan berkerumun di sana.

"Tidak perlu tanya siapa kami. Ayo, maju!" teriak Mia.

Plak!

Martis menepuk jidatnya sendiri.

"Alamak...! Mia, huft," ucap Martis.

Awalnya Martis hanya ingin menyelinap dan mencari di mana Bos Kelitih distrik enam. Martis juga awalnya berniat hanya ingin langsung melawan Bosnya. Tapi rencananya kacau gara-gara tindakan Mia.

Padahal, dulu sikap Mia tidaklah seperti ini. Mia itu anak yang kalem dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status