Share

40. Tugas tambahan

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2023-02-06 15:56:50

Bos Kelitih yang menguasai distrik enam akhirnya berhasil Martis temukan. Tapi sayangnya, masih ada puluhan orang Kelitih lagi yang berada di sana.

"Apakah kau Bos nya?" teriak Martis bertanya.

"Kurang ajar! Kalau iya memangnya kenapa?!" jawab Bos distrik enam dengan sinis.

"Mia, kau minggir saja dulu ke sana. Dan kau harus berhati-hati. Kau boleh menembak kepala mereka jika nyawamu benar-benar terancam. Apa kau mengerti?" bisik Martis pada Mia.

"Me-mengerti Martis. Ta-tapi...," jawab Mia.

"Sudahlah. Kau jangan takut. Inilah resikonya kau bersikeras mengikuti aku untuk pergi. Apa kau kapok?" tanya Martis.

"Tidak!" jawab Mia tegas. Padahal tadi ia terlihat ragu-ragu. Namun ekspresinya bisa berubah dalam sekejap saja. Wanita memang luar biasa!

Boom, boom, boom!

Ternyata Kelitih-kelitih itu kembali menyerang Martis. Martis dengan sigap menghindarinya dan kemudian Martis juga membalas serangan-serangan itu.

Jelegar!

Martis menggunakan kekuatan elemen petirnya dan menyambar tiga orang Keli
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengendali Sistem Terkuat   41. Pertarungan dimulai

    Martis kembali dihadapkan dengan belasan Kelitih. Tapi tingkatan belasan orang Kelitih ini memang berbeda dari Kelitih yang lainnya. Bisa dibilang mereka adalah orang kepercayaan Bos Kelitih distrik enam.Bugh!Bugh!Bugh!Martis kembali dibuat sibuk oleh belasan orang itu. Martis belum sempat membalas karena tidak diberi kesempatan untuk menyerang balik."Mereka cukup kuat. Aku tidak boleh lengah," gumam Martis.Blar!Jedar!Bur...!Brush...!Siuw, brak!Ruangan tempat mereka bertarung langsung nampak kacau. Properti yang ada di ruangan itu satu persatu hancur akibat terkena serangan mereka yang sedang bertarung.Dor...!Mia yang berada cukup jauh di belakang Martis juga membantu Martis menembak salah Kelitih itu."Argh...! Sial!" teriak salah satu Kelitih.Rupanya Mia berhasil menembak lutut salah satu Kelitih.Kemudian Martis melihat kalau ada dua orang Kelitih yang ingin menyerang Mia."Lawan kalian adalah aku! Hiyat...!" teriak Martis.Martis maju dan menghadang dua orang Kelitih

    Last Updated : 2023-02-06
  • Pengendali Sistem Terkuat   42. Bos Kelitih distrik enam

    Mia akhirnya lega ketika melihat Martis yang masih berdiri tegak. Serangan yang ia terima ternyata tidak mempan."A-apa itu? Kenapa dia baik-baik saja?" ucap salah satu Kelitih."Ba-bagaimana mungkin...?" tanya temannya yang satu lagi.Trap!Martis kemudian melompat.Bugh!Bugh!Bugh!Martis memukul perut kelima Kelitih itu. Jangan ditanyakan lagi seberapa kuatnya pukulan itu. Karena Martis menggunakan kekuatan tubuh Golemnya.Brak, brak, brak!Tubuh para Kelitih itu terpental ke atas udara.Siuw..., bam!Cras, crash, crash...!Martis menyambarkan kekuatan elemen petirnya pada tubuh kelima Kelitih itu. Alhasil, mereka semua langsung pingsan karena tidak kuat menahan Sambaran petir milik Martis.Gedebugh, gedebugh, gedebugh...!Tubuh kelima orang Kelitih kepercayaan Bos distrik enam itu akhirnya jatuh ke lantai dan tidak lagi bergerak.Plak!Martis menepuk keningnya sendiri."Astaga...! Aku berlebihan! Huft, maafkan aku," ucap Martis. Martis kemudian membungkuk ke arah tubuh kelima Kel

    Last Updated : 2023-02-07
  • Pengendali Sistem Terkuat   43. Perut Martis tertusuk pisau

    Bam!Martis meninju wajah Bos Kelitih distrik enam. Tapi ternyata Bos Kelitih itu justru berniat mengadu tinjunya dengan tinju Martis.Krak!Alhasil, pergelangan tangan Bos Kelitih distrik enam benar-benar patah! Hantaman tinju Martis sangatlah luar biasa!Bugh!Bugh!Bugh!Martis tidak mau kehilangan kesempatan. Inilah saatnya bagi Martis untuk menyerang.Bam, bam, bam!Brak, brak, brak!Bugh!Bugh!Bugh!Krak!Martis memukuli Bos Kelitih distrik enam tanpa belas kasih. Dan Martis kembali menggila. Terdengar ada suara dari beberapa tulang Bos Kelitih distrik enam yang patah. Yang pertama patah adalah tulang bagian hidungnya. Kemudian disusul lagi dengan gigi-giginya. Martis memukul wajahnya bahkan sampai rahangnya bergeser!"Martis! Martis...!" Mia berteriak. Namun nampaknya tidak didengar oleh Martis."Gawat! Martis menggila seperti kemarin lagi!" gumam Mia. Mia mulai khawatir dengan Martis.Dan Mia pun memutuskan untuk mendekati Martis."Stop! Mia, aku baik-baik saja kok," ucap Mar

    Last Updated : 2023-02-07
  • Pengendali Sistem Terkuat   44. Aku baik-baik saja

    Mia kemudian menoleh ke arah Martis."Ma-martis...," ucap Mia.Buk!Mia langsung memeluk tubuh Martis. Dan kembali menangis di dalam pelukan Martis. Martis pun mengelus kepala Mia dengan lembut dan penuh kasih sayang."Eh? Bisa begini?" gumam Martis.Ternyata ketika Martis melihat jam tangan spesial miliknya, ada sebuah grafik. Itu adalah persentase perasaan cinta Mia terhadap Martis. Dan yang membuat Martis terkejut adalah, persentase dari grafik itu menunjukkan bahwa perasaan cinta Mia terhadap Martis adalah seratus sepuluh persen!"Hiks, hiks, hiks..., Martis..., apa kau baik-baik saja?" tanya Mia yang masih terisak."Aku baik-baik saja. Lihatlah...," jawab Martis. Martis melepaskan pelukannya dan menunjukkan bagian perutnya. Walaupun lukanya memang benar-benar pulih tanpa bekas sedikitpun, tapi noda darah di pakaian Martis masihlah tetap ada.Martis memegang tangan Mia. Kemudian meletakkan tangan mulus Mia yang seputih salju itu ke perutnya."Lihatlah..., aku baik-baik saja. Jadi

    Last Updated : 2023-02-07
  • Pengendali Sistem Terkuat   45. Canggung

    Ternyata Gadis cantik itu adalah Layla. Entah ada angin apa Layla bisa-bisanya berada di toko kue Marten sepagi ini."Eh, Martis. Selamat pagi!" ucap Layla. Layla juga tersenyum manis ke arah Martis."Hem..., iya, selamat pagi juga," jawab Martis dengan senyum yang dipaksakan.Layla memanglah teman semasa kecil Martis. Jadi Layla memang cukup akrab dengan Marta dan juga Marten.Tapi Martis sebenarnya tidak mau terlalu akrab dengan Layla. Bukan berarti Martis membenci Layla atas sikap kedua orang tuanya. Hanya saja, Martis sadar diri. Status sosial mereka berbeda kasta. Martis yang hidupnya sederhana, merasa minder jika bergaul dengan Layla yang notabenenya anak dari kalangan keluarga kaya raya."Ada apa Martis, tumben sekali kau pagi-pagi kemari?" tanya Marta."Oh iya, tidak apa-apa kok. Aku hanya rindu saja dengan kalian berdua," jawab Martis."Martis, apakah hari ini kau sibuk?" tanya Layla."Hem..., tidak juga. Ada apa Layla?" ucap Martis."E..., itu..., a-aku..., aku mau mengajakm

    Last Updated : 2023-02-07
  • Pengendali Sistem Terkuat   46. Selena?

    Martis melihat ada seorang Gadis yang sepertinya sangat ketakutan."Hahahaha...! Menyerahlah, Nona manis...," ucap Pria botak itu.Ada tiga orang Pria dewasa yang sedang mencoba menangkap Gadis itu. Dan ternyata, Martis dan Mia kenal dengan Gadis itu. Begitu juga dengan Layla."Selena?" ucap Martis, Mia, dan Layla bersamaan.Martis tanpa ragu langsung keluar dan mendekati Selena. Begitu juga dengan Mia dan Layla.Bugh!Martis menubruk tubuh Pria botak itu."Aduh...! Kurang ajar! Siapa kau?! Jangan ikut campur urusanku!" teriak Pria botak itu.Mia dan Layla membantu Selena untuk berdiri dan kemudian membawanya masuk ke toko kue."Apa yang ingin kalian lakukan dengan Selena?!" tanya Martis. Tangan Martis sudah mengepal. Tapi Martis masih menahan amarahnya."Oh, jadi kau kenal dengan gadis itu? Hahahaha...! Kalau begitu, kau harus menggantikannya membayar hutang-hutang kedua orang tuanya," jawab Pria botak itu."Hutang? Oh..., jadi begitu. Lalu, berapa hutangnya? Sebutkan saja. Aku akan

    Last Updated : 2023-02-08
  • Pengendali Sistem Terkuat   47. Bos rentenir

    Kemudian Martis membawa Pria botak yang bernama Sigit itu ke dalam toko kue Marten."Sekarang, coba kau ceritakan kenapa orang tua Selena bisa memiliki hutang sebanyak itu," ucap Martis.Sigit yang ketakutan akhirnya menceritakan apa yang ia ketahui. Sigit sangat ketakutan karena baru sadar kalau ternyata Martis adalah orang yang telah mengalahkan para Bos Kelitih."Ba-baiklah, aku akan menceritakannya...," ucap Sigit.Awalnya ayah Selena hanya memiliki hutang sebesar lima puluh juta. Uang itu digunakan ayah Selena untuk membangun usaha berdagang pakaian. Namun, ia mengalami kekurangan dana untuk menambah stok barangnya dan akhirnya bertemu dengan seorang rentenir.Rentenir itu beberapa kali membujuk ayah Selena untuk mengambil suntikan dana yang ia tawarkan. Karena sudah beberapa kali, akhirnya ayah Selena pun mengambil uang itu.Namun, yang tak disangka oleh ayah Selena ketika ia telat membayar beberapa bulan, hutang itu jumlahnya menjadi berlipat ganda. Dan tujuan sebenarnya renten

    Last Updated : 2023-02-08
  • Pengendali Sistem Terkuat   48. Masuk

    Tring!"Tugas menolong keluarga Selena dimulai. Tangkap Bos rentenir!"Martis langsung berjalan ke depan pintu gerbang rumah Dawam. Dan tentu saja, ketika Martis ingin masuk ia di hentikan oleh lima orang penjaga pintu gerbang."Berhenti! Mau ke mana kau? Dan siapa kau?" tanya salah satu penjaga pintu gerbang itu."Oh iya, aku ada keperluan dengan Bos Dawam. Aku ingin membayar hutang," ucap Martis. Martis masih cukup tenang dan santai."Apa kau sudah membuat janji temu?" tanya Pria itu lagi."Kalau itu..., aku memang tidak membuat janji terlebih dahulu. Tapi, aku mendapat uang secara tiba-tiba. Dan aku berniat untuk membayar cicilan hutangku pada Bos Dawam," jawab Martis mencoba mencari alasan."Berapa hutangmu?" tanya Pria itu."Hutangku..., tiga miliar," jawab Martis."Cih! Jangan membodohi kami!" ucap Pria itu.Buk!Pria itu mendorong tubuh Martis."Sudah, sana pergi! Kalau tidak, aku akan menghajarmu!" teriak Pria itu.Pria itu ternyata mengira kalau Martis justru ingin meminjam u

    Last Updated : 2023-02-09

Latest chapter

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Distorsi waktu

    Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Teknik Pemutar Waktu

    Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon

  • Pengendali Sistem Terkuat   900. Konsekuensi Teknik baru

    Setelah itu, Martis membereskan kekacauan yang terjadi di dalam rumahnya pagi ini. Setelah ia selesai dengan pekerjaannya, ia kembali melihat keadaan Emily dan Phynoglip yang ada di kamarnya. "Apa yang terjadi pada kalian berdua?" Martis masih sangat penasaran dibuatnya. Hingga langit nampak gelap hari ini, akhirnya sekitar jam tujuh malam mereka secara serempak kembali siuman. Saat siuman, mereka berdua kaget. "Kenapa kamu di sini?! Apa yang..., adu-duh, duh...!" seru Emily yang bersuara pertama kali. Namun nampaknya saat ia bergerak, sekujur badannya terasa sakit. Terutama di bagian kepala. "Harusnya, aku yang bertanya padamu." Phynoglip yang menimpali ucapan Emily pun kemudian memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit nyeri. Martis yang melihat tingkah laku keduanya memilih untuk diam sesaat. Setelah beberapa detik kemudian barulah ia membuka mulutnya. "Kalian berdua...," ujar Martis, yang kemudian perhatian keduanya menoleh ke arahnya. "Martis?" tanya Phynoglip. "

  • Pengendali Sistem Terkuat   899. Pagi yang berisik

    Nampaknya malam ini Martis yang tidurnya akan terasa tidak nyaman. 'Ah, apakah ini efek karena sudah lama tak bertemu dengan Istriku? Rasanya aku ingin sekali meremas dua benda kenyal ini. Tapi...,' gumam Martis dalam hati. Ia jadi serba salah. Tapi akhirnya ketika waktu semakin larut, Martis bisa tidur juga. Esok paginya..., "Hoam...! Nyam, nyam, nyam, nyam..., nyam...!" Phynoglip meregangkan kedua tangannya sambil menguap saat baru saja terbangun dari tidurnya pagi ini. Sepertinya ia masih merasa kalau waktu tidurnya kurang banyak. Martis yang merasakan adanya pergerakan di tempat tidurnya, akhirnya ikut terbangun. Ketika ia terbangun, kedua matanya terasa perih. Ia merasa kalau tidurnya masih kurang. Martis yang baru bangun itu, matanya menyipit, ia mencoba memperjelas penglihatan yang ada di depannya. Dan saat Martis membuka kedua matanya dengan lebar, ia melihat ada pemandangan yang sangat indah di pagi hari ini. Yah, benar! Ternyata ketika Martis mengangkat tubuhnya sete

  • Pengendali Sistem Terkuat   898. Benda pusaka Martis

    Setelah itu, Martis membawa Phynoglip yang tubuhnya adalah Black Rose.Setibanya di sana, Emily terkejut karena mengetahui Martis ternyata pulang malah membawa saingan baginya."Emily, tolong bantu dia membersihkan dirinya. Setelah itu, biarkan dia istirahat. Nah, jika ada yang ingin dibicarakan, besok siang saja. Aku lelah...," jelas Martis kepada Emily yang kemudian langsung masuk kamarnya.Emily tidak bnyak bicara dan melakukan apa yang Martis perintahkan.Dan esok harinya, barulah mereka bertiga berkumpul saat sarapan pagi. Nah, setelah usai sarapan, barulah Emily bertanya kepada Martis. "Oh, iya, Tuan Martis, kami belum saling kenal. Nam—" Belum sempat Emily selesai bicara, sudah dipotong duluan oleh Phynoglip."Namaku Phynoglip." Nada yang kaluar terasa dingin, dia juga memasang wajah datar.Martis sengaja tidak menegurnya. Ia membiarkan sikap Phynoglip yang baru saja dianggap tidak sopan oleh Emily."Phynoglip, dia adalah Emily," ujar Martis.Emily merasa kesal diperlakukan sep

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status