Share

37. Senjata api?

Ketika panggilan telpon tersambung, Martis terkejut karena mendengar suara Layla yang sedang menangis.

"Martis.., hiks, hiks, hiks, to-tolong aku..., tolong Ayahku," ucap Layla.

"Eh? Layla, ada apa? Kenapa kau menangis? Tenangkan dirimu dan ceritakan perlahan," ucap Martis.

Lewat panggilan telpon itu, Layla menjelaskan keadaan yang telah terjadi. Martis akhirnya mengerti. Martis juga merasa bersalah. Ini juga berkaitan dengan dirinya yang memberi pelajaran pada Agus kala itu.

Martis tidak menyangka kalau Kris akan membatalkan perjodohan Layla dengan Agus. Alasan Kris karena Agus tidak becus menjaga Layla.

Agus yang tidak terima akhirnya melakukan hal bodoh. Hal terbodoh yang Agus lakukan adalah menjalin kerja sama dengan salah satu Bos Kelitih. Tepatnya adalah Bos Kelitih distrik enam.

Mia yang ada di samping Martis pun mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Layla dan Martis. Karena Martis sengaja membesarkan volume ponselnya agar Mia bisa mendengar percakapan mereka berdua. Sebenarny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status