Share

141. Penasaran

Martis mengerti kenapa Reka bisa mengatakan benci terhadap Cyborg. Padahal, ayahnya sendiri adalah seorang Cyborg.

Martis juga memperhatikan wajah Reka lekat-lekat ketika ia mengatakan benci kepada Cyborg. Mulut Reka memang mengatakan ia benci kepada ayahnya karena ayahnya adalah Cyborg, namun jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam Reka tidak benar-benar membenci ayahnya.

"Reka, aku yakin Ayahmu pasti memiliki sesuatu untuk menjelaskan ini semua. Aku melihat ekspresi di wajah Ayahmu tadi, justru Ayahmu terlihat seperti merasa sangat sakit hati. Jujur saja, aku sangat penasaran kenapa Ayahmu bisa menjadi seorang Cyborg." Sebenarnya Martis memang sangat penasaran dengan Roki.

Reka tidak lagi mengatakan apa-apa sampai beberapa jam kemudian. Yang Reka lakukan hanyalah menangis pelan di dalam pelukan Martis. Bahkan Reka sampai tertidur dalam kondisi masih sambil menangis.

Martis menggendong tubuh Reka dan membawanya masuk ke dalam kamar. Setelah itu Martis menghubungi nomor ponsel R
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status