Share

Akan Membalaskan Dendam

Ketika tengah berjalan beberapa langkah untuk masuk rumah, ada sebuah pesan masuk dari ponselnya yang berasal dari anak buahnya. “Bos…. Segera ke markas! Situasi semakin memanas!”

“Ada apalagi ini, Tuhan?” batin Arsenio hanya membaca pesan saja tanpa mau membalas, setelah itu ia bergegas menaiki mobil sport mewah limited edition untuk menuju markas barunya.

Melajukan mobil dengan sangat cepat dan untungnya situasi di jalanan tengah senggang, sehingga dirinya bisa leluasa untuk menguasai jalan agar segera tiba.

Brom…. Brom…. Brom…. Brom…. Suara deru mobil mewah Arsenio menandakan jika sudah tiba di markas baru.

Turun dari mobil mewahnya dengan mengenakan kaca mata hitam mahal serta kaos dan celana pendek berwarna hitam, semakin menambah aura ketampanan Arsenio. Apalagi tubuhnya tinggi dan gagah belum lagi kulitnya putih bersih dengan rambut tertata rapi, hidung mancung dan bola mata b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status