Pengasuh Untuk Sang Duda

Pengasuh Untuk Sang Duda

last updateLast Updated : 2022-11-29
By:  Rini WulandariCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
84Chapters
46.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Ethan, dosen duda tampan dengan dua anak kembar, lebih memilih untuk tidak pernah menjalin hubungan serius dengan wanita mana pun akibat pengkhianatan sang mantan istri. Akan tetapi, sang mama yang khawatir dua anak Ethan tumbuh tanpa dampingan ibu selalu berusaha menjodohkan pria tersebut dengan banyak wanita. Muak dengan hal tersebut, Ethan pun menyelenggarakan sebuah sayembara, barang siapa yang dalam satu bulan mampu membuat dua iblis kecil itu patuh dan luluh akan dinikahi olehnya. Karena pengasuh berkemampuan tinggi pun tidak mampu bertahan untuk satu minggu, Ethan yakin bahwa tidak akan ada pemenang untuk sayembara ini. Namun, Ketika salah satu mahasiswi paling malas, pentolan pembuat onar, dan gadis paling menyebalkan yang sering menggoda Ethan berujung mendaftar untuk menikah dengannya, Ethan mulai merasa keyakinannya melemah. Apa Selina—mahasiswi Ethan yang dia sebut jelmaan iblis—mampu menaklukan dua iblis kecilnya?! Kalau ya, apa Ethan mampu menampung satu iblis lagi di rumahnya?!

View More

Chapter 1

Bab 1 Rayuan Mahasiswi Centil

"Ethan, nanti malam persiapan dirimu. Mama yakin wanita yang kali ini akan sangat cocok untukmu." Seorang wanita paruh baya itu menghampiri, membuat pria yang bernama Ethan kesal.

"Sudah berapa kali aku mengatakannya jika aku tidak ingin menjalin hubungan dengan wanita manapun, aku tidak ingin menikah lagi, Mah!" Ethan mulai kesal, karena pagi-pagi begini Mamanya membuat mood dia memburuk. 

Karena penghianatan yang dilakukan oleh mantan istrinya 4 tahun silam membuat Ethan trauma akan cinta. Hatinya sudah membeku dan rasanya tidak akan ada lagi yang bisa membuatnya merasakan cinta kembali. Baginya, hidup dengan kedua anaknya sudah membuat dia sangat bahagia. 

"Mau sampai kapan kamu begini, Ethan? Apa kamu tidak kasihan melihat kedua anakmu hidup tanpa kasih sayang seorang Ibu?" Mama terus saja membujuknya, tapi tidak membuat Ethan terpengaruh.

Ethan selesai memakai pantofelnya, pagi ini dia harus datang ke kampus untuk mengajar. Ethan berjalan ke arah Mamanya, meraih tangan wanita paruh baya itu untuk berpamitan.

"Jangan paksa aku, Mah!" ujar Ethan setelah selesai berpamitan.

"Mama melakukan ini untuk kebaikanmu dan dan cucu-cucu Mama. Pokoknya nanti malam kamu harus siap-siap, Mama tidak mau tahu!!" teriak Mama menggelegar karena dia yang sudah hengkang dari hadapan Mama. 

Ethan mengabaikan teriakan Mamanya itu, dia sudah muak karena selalu saja dicarikan jodoh oleh Mama. Padahal dia sudah tidak mau lagi menjalin hubungan spesial dengan wanita manapun. Mengingat sakit hati yang dia rasakan masih begitu membekas, seperti goresan belati yang masih basah. 

Ethan segera masuk ke dalam mobilnya dan melaju menuju kampus di mana tempatnya mengajar. Tak butuh waktu lama, dia sudah sampai di kampus, karena dia sudah hampir terlambat, Ethan dengan buru-buru turun dari mobilnya dan menuju ke arah kelas di mana dia akan mengajar pagi ini.

Suara hentakan sepatu pantofel milik Ethan beradu menjadi satu di lorong sebuah universitas. Semakin lama, suara itu terdengar begitu jelas dan menggebu-gebu. Orang-orang menyapa Ethan yang hanya dibalas anggukan kepala oleh sang empunya. Langkah sepatu tersebut terhenti di depan sebuah pintu kelas, dengan tergesa-gesa dia membuka pintu tersebut. 

"Selamat pagi, Pak Ethan," sapa salah satu mahasiswinya, membuat Ethan terlonjak kaget seketika.

Ethan tidak menggubrisnya, dia melewati mahasiswinya yang kini tengah memamerkan deretan gigi ratanya itu, Ethan lebih memilih untuk langsung menaruh tas miliknya di meja dosen.

"Selamat pagi, langsung saja kita lanjutkan pertemuan hari ini. Kali ini, saya akan menjelaskan tentang beberapa bahasa pemrograman kepada kalian semua." Ethan mulai berbicara, tatapan matanya begitu tajam dan menusuk, membuat para mahasiswanya tidak bisa berkutik apapun lagi saat dia mengajar. 

Ethan adalah salah satu dosen di program studi Teknologi Informasi. Dia terkenal sebagai dosen killer namun tampan dan mempesona. Membuatnya menjadi incaran para mahasiswinya, termasuk para dosen muda pula. Walaupun dia adalah duda yang sudah memiliki anak kembar beda jenis kelamin.

"Pak Ethan kenapa hari ini tambah ganteng aja, sih," cletuk Selina—mahasiswi yang tadi mengapa Ethan di depan pintu masuk kelas. 

Ethan hanya meliriknya sekilas, dia sudah hafal dengan Selina, salah satu mahasiswinya yang terkenal sebagai pembuat onar dan biang masalah di kampus. Terlebih, Selina memang sering menggodanya dan mencoba menarik perhatiannya. Ethan tidak peduli dengan Selina yang kini tengah mencibirkan bibirnya karena tidak dia tanggapi.

"Dapat kalian lihat dari layar LCD di depan, bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan sebagai instruksi perintah untuk komputer yang pada umumnya terdiri dari sintaks-sintaks. Nah, contoh dari bahasa pemrograman seperti Java, C++, Cobol, PHP dan masih banyak lagi." Ethan mulai menjelaskan, aura ketegasan muncul dan membuat suasana kelas menjadi sunyi. 

"Ada yang tahu apa kepanjangan dari bahasa pemrograman PHP?" Ethan mengajukan pertanyaan, dia menatap ke seluruh penjuru kelas.

Tidak ada jawaban, semua mahasiswanya terdiam bagai patung. Hingga suara melengking seorang wanita menghiasi isi kelas. Dengan percaya dirinya, wanita itu bahkan sudah menaikan tangan kanannya dengan cengiran dari bibirnya. 

"Benar tidak ada yang tahu?" Ethan kembali bertanya, mengabaikan wanita tersebut.

"Pak Ethan, saya tahu!" Lagi-lagi wanita itu berbicara, membuat dia menghela nafas beratnya.

"Silahkan, Selina," ujar Ethan dengan berat hati.

"Kepanjangan dari PHP adalah pemberi harapan palsu, jadi Pak Ethan tolong terima cinta saya dong," jawab Selina, membuat seisi kelas langsung tertawa heboh karena tingkah wanita itu.

Ethan mengepalkan kedua tangannya, pagi ini saja pikirannya masih kacau karena masalah yang dia alami, sekarang bertambah pusing karena Selina. Sungguh, wanita itu memang benar-benar membuat mood Ethan untuk mengajar hancur seketika.

"Jika tidak berniat untuk mengikuti mata kuliah saya, lebih baik keluar saja!" ujar Ethan dengan tegasnya, suara bariton pria itu mampu membuat seisi kelas langsung terdiam.

"Saya niat banget lah, Pak. Asal Pak Ethan tahu ya, saya tadi pagi make-up 1 jam agar terlihat cantik di depan Bapak." Selina masih saja berbicara, membuat Ethan menjadi semakin muak.

Rahang pria itu mengetat kuat, pegangan tangannya pada buku paket semakin mencengkram, hingga menunjukan otot-otot lengannya yang terlihat menonjol. 

"Selina!!" geram Ethan, tatapan mata setajam elang Ethan layangkan.

"Iya, Sayang," jawab Selina dengan kedipan matanya. 

Mata Ethan langsung menyipit, tenaganya seakan habis untuk menghadapi Selina. Ethan menghela nafasnya, dia akan berusaha sabar menghadapi Selina. 

"Kita lanjutkan, seperti yang kalian ketahui, PHP adalah singkatan dari hypertext preprocessor yang sering digunakan untuk memprogram website-website dinamis. Jadi, bukan seperti apa yang dijabarkan oleh Selina tadi." Ethan mulai berkeliling di dalam kelas, sembari terus menjelaskan materi dan mengabaikan Selina. 

Hingga waktu pun semakin berlalu, tanpa terasa mata kuliah yang disampaikan oleh Ethan telah usai. Membuat pria itu bisa bernafas lega karena akhirnya berpisah dengan Selina. 

"Mata kuliah hari ini cukup sampai di sini, jangan lupa kumpulkan tugas yang sudah saya berikan tadi." Setelah mengatakan hal itu, Ethan berjalan keluar dari kelas dan menuju ke arah ruang kerjanya. 

Diperjalanan, Ethan tampak memegangi kepalanya sendiri yang terasa berdenyut nyeri akibat menghadapi Selina dan perkataan Mamanya di rumah tadi. Entahlah kenapa wanita itu bisa begitu terobsesi kepadanya. 

Sesampainya di dalam ruangannya, Ethan meraih gelas yang berisi air putih dan menenggaknya hingga tandas. Seolah mengisi tenaganya yang terkuras habis. Pikirannya masih kacau, Ethan harus mencari cara untuk membatalkan pertemuan dengan wanita pilihan Mamanya nanti malam. 

"Apa yang harus aku lakukan kali ini?" tanya Ethan kepada dirinya sendiri.

Ethan berpikir keras, kuku-kuku jarinya mengetuk meja perlahan. Kepalanya semakin berdenyut nyeri tidak karuan. Hingga akhirnya, dia mendapatkan ide brilian yang pasti akan membantunya menyelesaikan masalah. 

"Ya, aku yakin sekali ide ini akan berhasil," gumam Ethan dengan bangganya, seringai muncul dari sudut bibirnya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
TRD Simulator Game
bagus critanya kk...
2024-07-03 15:03:26
0
user avatar
christine kusuma
ceritanya sangat menarik
2024-02-22 21:28:44
0
user avatar
Fifie Ariefian
seruu bacanya,,jd inget masa kuliah
2024-01-26 18:58:55
0
user avatar
Indah Kirana salsabilah 8.10
kapan up nunggu nih
2022-10-01 22:37:41
4
user avatar
Indah Kirana salsabilah 8.10
bagus banget woyyyyy
2022-09-28 12:48:26
3
84 Chapters
Bab 1 Rayuan Mahasiswi Centil
"Ethan, nanti malam persiapan dirimu. Mama yakin wanita yang kali ini akan sangat cocok untukmu." Seorang wanita paruh baya itu menghampiri, membuat pria yang bernama Ethan kesal. "Sudah berapa kali aku mengatakannya jika aku tidak ingin menjalin hubungan dengan wanita manapun, aku tidak ingin menikah lagi, Mah!" Ethan mulai kesal, karena pagi-pagi begini Mamanya membuat mood dia memburuk. Karena penghianatan yang dilakukan oleh mantan istrinya 4 tahun silam membuat Ethan trauma akan cinta. Hatinya sudah membeku dan rasanya tidak akan ada lagi yang bisa membuatnya merasakan cinta kembali. Baginya, hidup dengan kedua anaknya sudah membuat dia sangat bahagia. "Mau sampai kapan kamu begini, Ethan? Apa kamu tidak kasihan melihat kedua anakmu hidup tanpa kasih sayang seorang Ibu?" Mama terus saja membujuknya, tapi tidak membuat Ethan terpengaruh. Ethan selesai memakai pantofelnya, pagi ini dia harus datang ke kampus untuk mengajar. Ethan berjalan ke arah Mamanya, meraih tangan wanita
last updateLast Updated : 2022-09-09
Read more
Bab 2 Sayembara Sang Duda
Ethan melangkahkan kakinya perlahan memasuki rumahnya setelah selesai bekerja di kampus. Sebenarnya dia malas pulang ke rumah, karena Ethan tahu Mamanya masih berada di rumahnya sekarang. “Lukas! Lily!!” terdengar teriakan dari Mama yang begitu menggelegar, membuat Ethan langsung berjalan cepat ke arah sumber suara. Dari kejauhan, dia melihat tubuh Mamanya penuh dengan tepung dan anak kembarnya tengah tertawa bersama. Ethan tahu, pasti kedua anaknyalah yang membuat masalah lagi, dia pun berjalan semakin mendekat ke arah mereka. “Daddy!” teriak Lukas dan Lily saat melihat kedatangan Ethan, kedua anaknya langsung berhamburan menyambutnya. “Apa yang kalian lakukan pada Nenek?” tanya Ethan sembari mengusap pelan rambut Lukas. “Hanya sedikit bermain-main saja, Daddy,” jawab Lily dengan cengira di bibirnya itu. Mama tampak berjalan ke arahnya dengan wajah geram, Ethan yang melihatnya sampai ingin tertawa karena wajah Mama terlihat sangat lucu, tapi dia tahan dengan tetap menampilkan wa
last updateLast Updated : 2022-09-09
Read more
Bab 3 Ada Apa Dengan Selina?
Ethan menatap curiga ke arah Selina, membuat perempuan itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tapi memang benar-benar sangat aneh, entah daripada Selina mendapatkan informasi tentang adanya sayembara yang dia adakan. Namun, beberapa detik kemudian Ethan baru ingat, Selina adalah pengagumnya dan pasti wanita itu benar-benar detail mencari tahu tentangnya bukan. “Sayangnya sayembara itu tidak saya buka untuk seorang mahasiswa, hanya wanita-wanita dewasa sajalah yang bisa mengikutinya, bukan anak ingusan seperti kamu,” ujar Ethan berusaha mematahkan semangat Selina. “Loh, kenapa gak adil begitu, Pak? Saya bisa kok jadi pengasuh anak-anak Bapak.” Selina tetap kukuh dengan pendiriannya, dia harus bisa mendaftar sayembara itu. “Tugas kamu itu belajar, Selina, bukan mencari jodoh!” ketus Ethan, dia geram menghadapi mahasiswinya ini. “Tidak ada di peraturan kampus mahasiswa dilarang mencari jodoh, Pak. Lagian apa salahnya saya mencoba, atau jangan-jangan Pak Ethan takut saya memenang
last updateLast Updated : 2022-09-09
Read more
Bab 4 Perhatian Kecil Ethan
Ethan terdiam sejenak melihat Selina yang pingsan begitu saja, karena dia syok. Pikiran buruk pun menghantui Ethan, dia takut jika nyatanya Selina sedang sakit dan memaksakan diri untuk datang kemari. “Selina,” panggil Ethan sembari mengoyangkan tubuh wanita itu. Tidak ada reaksi apapun dari tubuh Selina, membuat Ethan semakin panik saja. Tanpa memikirkan apapun lagi, Ethan langsung membopong tubuh Selina dan membawanya masuk ke dalam rumahnya. Mau bagaimanapun dia tetap harus bertanggung jawab atas Selina jika terjadi apa-apa dengan wanita itu, karena sekarang masih berada di lingkungan rumahnya. “Daddy, kakak itu kenapa?” tanya Lukas kepadanya. “Daddy tidak tahu, Lukas, lebih baik sekarang kamu bukakan pintu kamar tamu,” jawab Ethan dengan wajah datarnya, tidak menampakkan kecemasan apapun. Sedangkan kini, Selina tampak sangat kesenangan karena dia berhasil pura-pura pingsan dan berakhir Ethan menggendongnya. Kapan lagi dia bisa mendapatkan kesempatan emas seperti sekarang ini
last updateLast Updated : 2022-09-09
Read more
Bab 5 Menyelamatkan Selina
Ethan langsung berlari ke arah sumber suara, dia segera mengetuk pintu kamar itu cepat untuk memastikan apa yang sebenarnya tengah terjadi. “Selina, kenapa?” tanya Ethan panik. “Pak Ethan tolong saya!” teriak Selina dari dalam kamar. “Tapi kamu –“ “Saya belum sempat ganti baju, Pak. Cepat tolongin saya, Pak!” Selina masih saja berteriak dari dalam kamar itu. Tanpa membuang waktu, Ethan langsung mendobrak pintu kamar karena terkunci. Butuh beberapa kali dobrakan baru pintu kamar itu berhasil terbuka. Nafas Ethan terlihat terengah-engah tak beraturan, tapi nyatanya kini dia tidak melihat ada hal genting yang terjadi. Yang ada hanyalah Selina kini tengah berdiri di atas kasur dengan ketakutan. “Hal bodoh apa lagi yang kamu lakukan, Selina?” tanya Ethan dengan geramnya, jangan bilang kali ini Selina mengerjainya seperti tadi lagi. Ethan bertekat, sekali lagi Selina mengerjainya dia tidak akan pernah percaya dengan perempuan itu lagi. Padahal, dia tadi berusaha untuk memaafkan tinda
last updateLast Updated : 2022-09-09
Read more
Bab 6 Ciuman Pertama
Dengan gerakan cepat, Ethan berenang menghampiri Selina. Lalu mengangkat tubuh wanita itu dan membawanya ke pinggir kolam renang. Merebahkan tubuh mungil wanita menyebalkan itu."Selina," panggil Ethan sembari menepuk pipi Selina pelan."Daddy, kakak itu pingsan?" tanya Lukas kepadanya.Ethan belum menanggapinya, dia menatap sejenak wajah Selina. Membiarkan tetesan air dari wajahnya jatuh ke wajah wanita itu."Daddy, apa yang terjadi dengan dia?," tanya Lily dengan suara cemprengnya.Ethan tidak menanggapi ocehan putrinya, dia justru mendekatkan telinganya ke mulut dan hidung Selina untuk merasakan ada hembusan udara atau tidak. "Shit!" umpat Ethan saat dia tidak merasakan hembusan nafas itu."Lily, Lukas, balikan tubuh kalian sekarang juga!" perintah Ethan tegas, membuat dua anak kecil itu langsung menurut."Maafkan saya, Selina," gumam Ethan sembari memandangi bibir ranum milik wanita itu, dia tidak punya pilihan lain. Dengan gerakan cepat, Ethan segera menjepit hidung Selina dan
last updateLast Updated : 2022-09-24
Read more
Bab 7 Nafkah Darimu, Pak Ethan
Selina tampak tersenyum lebar saat Ethan berjalan ke arahnya dengan tubuh tegapnya itu. Terlihat sangat tampan dan mempesona. Dia sudah tidak sabar menjadi pacar duda tampan itu."Pa–Pak Ethan beneran mau tanggung jawab?" tanya Selina masih tidak percaya.Ethan tidak menjawabnya, dia mengambil tisu basah yang berada di meja dan kembali berjalan mendekat ke arah Selina. Aura dingin menyerukan dari wajahnya kini."Kenapa Bapak ngambil tisu? Untuk apa tisu itu, Pak?" tanya Selina sembari mengerutkan keningnya bingung.'Jangan-jangan Pak Ethan mau lap keringat aku lagi, kayak di drakor-drakor gitu. Sumpah, gak sabar banget sih kalau ini,' batin Selina dengan senangnya.Ethan menghentikan langkah kakinya saat berada tepat di depan tubuh Selina. Memandang wajah wanita itu datar dan dingin seperti biasanya. Diambilnya tisu basah itu dari tempatnya, lantas diangkatnya perlahan. Seolah ingin menunjukannya pada Selina."Iya Pak Ethan, saya tahu itu tisu basah. Tapi mau Bapak gunakan untuk apa?
last updateLast Updated : 2022-09-25
Read more
Bab 8 Hari Pertama Menjadi Pengasuh
Bel pintu rumah Ethan berbunyi berulang kali di pagi-pagi buta begini. Bahkan, ayam saja masih berkokok, tapi bel itu terus saja berbunyi. Ethan yang baru saja mengambil minuman di dapur. Kini dia berjalan ke arah pintu rumahnya. Dengan cepat, dia membuka pintu itu."Good morning, calon suami," sapa seorang wanita.Ethan terbelalak, dia tidak menyangka Selina akan datang ke rumahnya pagi buta seperti ini. Walaupun memang sebenarnya, hari ini adalah hari pertama wanita itu menjadi pengasuh untuk kedua anak kembarnya."Kok gak di jawab, Pak?" tanya Selina sembari menggerak-gerakkan tangannya di depan wajah Ethan.Ethan tetap diam, pandangannya fokus kepada koper yang Selina bawa. Ada dia koper besar di tangan wanita itu."Ini kopernya, Mbak." Tiba-tiba saja satpam di rumahnya masuk dan membawa dua koper besar lagi milik Selina. Ethan melotot seketika, karena melihat ada 4 koper besar milik wanita itu. "Bapak heran ya kenapa saya bawa banyak koper?" tebak Selina, dia sudah bisa meliha
last updateLast Updated : 2022-09-26
Read more
Bab 9 Terkurung Di Dalam Kamar Berdua
Ethan baru saja selesai mandi di pagi hari ini. Dia keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ke dapur. Untuk mengecek apakah sarapan pagi hari ini sudah siap atau belum. Tapi, dia malah mendengar suara tawa dari kedua anaknya. Ethan berjalan semakin cepat ke arah sumber suara. Kini, dia tengah melihat kedua anaknya sedang bermain kejar-kejaran dengan masih menggunakan baju tidur. "Lukas, Lily," panggil Ethan kepada anak kembar itu."Ya, Daddy?" Lukas menyahut, pria kecil itu langsung berlari mendekat ke arahnya. "Kenapa kalian berdua belum juga mandi?" tanya Ethan heran. "Malas, air tidak bersahabat dengan kita, Daddy," timpal Lily.Ethan membulatkan matanya, ada-ada saja pasti jawaban kedua anaknya itu. Ethan kini tampak kesal, padahal tadi dia sudah berpesan kepada Selina. 'Jangan bilang, wanita itu masih sibuk menata barang-barangnya. Aku harus mengeceknya sekarang,' batin Ethan. "Kalian berdua mandi dulu sana," pinta Ethan, tapi tidak digubris oleh dua bocah itu.Lily dan Lu
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more
Bab 10 Tertangkap Basah
"Lily bicara apa, Pak?" tanya Selina dengan raut wajah penasaran."Kamu tidak perlu tahu," jawab Ethan acuh.Detik berikutnya, Lukas dan Lily segera masuk ke dalam kamar mereka. Bahkan langsung berebut ingin cepat-cepat masuk ke kamar mandi. Selina hanya diam mematung, sedangkan Ethan sudah pergi lebih dulu dari hadapannya."Kira-kira, Lily bilang apa ya tadi sama Pak Ethan?" tanya Selina kepada sendiri."Sudahlah, aku tidak mau memikirkannya. Lebih baik sekarang aku ganti baju." Selina berjalan tertatih-tatih menuju ke arah kamarnya sendiri. Karena tubuhnya kini sangat sakit akibat terpeleset kulit pisang.Tanpa terasa, sarapan pagi tiba. Ini pertama kalinya Selina ikut sarapan di rumah ini bersama Ethan dan kedua anaknya. "Ini saya buatkan kopi buat Bapak," ujar Selina sembari menyodorkan kopi tersebut di depan Ethan."Seharusnya kamu mengambilkan anak-anak saya makan, Selina. Lagian, saya tidak minat dengan kopi buatan kamu. Bisa saja kamu kasih pelet di dalamnya," balas Ethan s
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status