Share

Tidak Pernah Ada

“Tidak sekarang, setidaknya sampai aku siap untuk menjengukmu setiap hari di penjara, baru kamu boleh membunuhnya.”

Claudia tersenyum simpul. Intinya Aira masih sanggup menghadapi Deon dan Claudia masih boleh istirahat di kediaman Pranaja. “Terima kasih, Ra. Sungguh, aku tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu.”

“Jangan menangis,” ucap Aira cepat, tatapannya masih tidak teralih dari layar televisi. “Cukup jangan terluka dan menangis lagi, itu satu-satunya hal yang harus kamu lakukan untuk balas budi padaku.”

Claudia tidak bisa menjawab dengan pasti. Entah kenapa wajah Malven tiba-tiba terbayang di benaknya. Bisakah Claudia mencintai pria itu tanpa terluka dan berakhir patah hati lagi nanti? Claudia tidak yakin bisa melepaskan Malven begitu saja setelah semua ini selesai. Tapi, tidak menutup kemungkinan jika Claudia berhasil membuat Malven mencintainya selama waktu tersisa, kan?

“Aku akan berusaha, Ra, kali ini tidak akan menangis patah hati.”

Aira menghela napas mendengar jawab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rahayu SR
Next kak makin greget nih. Update yg banyak yuhuuuu
goodnovel comment avatar
Irizka RA Yusuf
Up nya jangan kelamaan kak, kurang banyak juga nih Up nya. penasaraaaaaan banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status