Share

Bab 257. Hari Pertama

Nadia yang sedang menyantap sarapannya itu tampak melirik ke arah suaminya dengan malu-malu karena dia masih teringat dengan jelas kejadian pagi tadi ketika kepergok sedang bermesraan oleh Sean.

Hanya dengan mengingatnya saja berhasil membuatnya merasa sangat malu.

'Ugh … harusnya tadi aku menahan diri, sekarang rasanya jadi canggung,' batinnya.

Bahkan Daniel juga sebenarnya merasakan hal yang sama tapi dia tetap berpura-pura tenang. Pria itu lantas menenggak minumannya dan melirik ke arah arloji yang melingkar tepat di pergelangan tangannya.

"Nadia, sepertinya kita harus berangkat sekarang."

Nadia ikut melirik ke arah jam di pergelangan tangannya dan dia menganggukkan kepalanya perlahan karena hari sudah semakin siang. Tak mungkin rasanya jika dia harus datang terlambat ke kampus karena itu akan membuatnya jadi mengalami masa-masa yang buruk.

"Uhm, iya." Dia segera berbalik menatap putranya yang masih menyantap sarapannya dan berkata, "Sean, Bunda harus pergi duluan hari ini. Sean ke
Anggrek Bulan

Selamat pagi, selamat hari minggu ya. Nadia sudah mulai kuliah nih, apa kejutan kejutan kecil yang akan terjadi ya?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status