Share

Bab 158. Obat

"Tante yakin kalau kamu adalah obat yang bisa menyembuhkan luka di dalam hati Sean dan juga menjadi pendamping yang baik bagi Daniel."

Nadia terdiam saking tersentuhnya dengan perkataan Martha. Wajahnya itu kini menjadi sedikit kemerahan karena bagaimanapun juga ini merupakan lampu hijau sebagai pertanda bahwa restu telah diberikan secara ikhlas.

"Ma, kita harus masuk kembali." Hendrawan yang sudah selesai menelepon itu segera mendekat dengan raut wajah yang terlihat sedikit masam. "Papa akan jelaskan nanti, tapi sekarang kita masuk aja dulu."

Nadia dan Martha yang melihat itu tampak mengerutkan keningnya. Namun Nadia tak banyak bertanya dan segera menghampiri Sean. Sedangkan Martha segera menghampiri suaminya dengan pandangan penuh curiga. "Pa, ada apa?" tanyanya karena dia yakin pasti ada sesuatu yang sempat terjadi hingga suaminya itu segera memintanya untuk kembali ke dalam rumah sakit.

Hendrawan tak langsung menjawab karena dia kini terlihat mengedarkan pandangannya ke sekeliling
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rita Karim
dasar ular ini monica
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status