Share

Bab 160. Selera yang Mengerikan

"Itu anakmu." Kalimat itu terus saja terngiang di dalam kepala Nadia. Membuat gadis itu seketika langsung menyesali semua perbuatannya selama ini.

Anggun perlahan mulai mendekatinya dan berdiri tepat di sampingnya. "Bukannya aku mau ikut campur dengan urusanmu, Nadia. Aku harap kau mengerti maksud dari perkataanku."

"Iya, Kak." Dengan sikap yang lebih tegar, Nadia menambahkan, "Sekali lagi terima kasih karena Kakak mau mengingatkanku."

Anggun yang mendengar itu tersenyum tipis. Dia kembali mengelus pundak Nadia, lalu menariknya kembali dan berlalu pergi dari kamar.

Suara pintu yang telah tertutup rapat kembali menyadarkan gadis itu dari lamunannya. Dia mencengkram tangannya erat sambil menghela nafas perlahan dan mencoba untuk mengusir segala pikiran buruk yang sempat hadir dalam kepalanya itu.

Pandangan matanya terlihat mengawang ketika mengarah tepat ke jendela kamar yang masih terbuka dan ada angin yang mulai menerpa dari luar sana.

Nadia hanya seorang diri dan kamarnya itu terasa
Anggrek Bulan

hari ini author update agak banyak ya.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status