Share

Bab 162. Jangan Pergi

"Apa keadaannya buruk?"

Anggun menggeleng perlahan. "Tidak, Tuan. Non Nadia sudah istirahat dan sekarang sedang tidur di kamarnya."

Meskipun dia telah berjanji untuk tak melaporkan hal ini pada Daniel dan menyembunyikannya seperti yang diinginkan oleh Nadia, Anggun tak bisa terus-menerus menutupinya karena bagaimanapun juga dia ditugaskan untuk melaporkan segala hal yang terjadi.

"Baiklah," ujar Daniel. Sorot pandangan pria itu terlihat cemas dan dia segera naik ke lantai atas. Di dalam hatinya dia mulai berkata, 'Seharusnya aku lebih perhatian padanya,' batinnya.

Setelah dia memastikan keadaan putranya di rumah sakit dalam kondisi yang baik dan ada banyak orang yang menjaganya, Daniel bisa merasa lega. Namun sayangnya ketika dia pulang ke rumah, Daniel justru mendapatkan sebuah informasi yang membuatnya merasa sedikit terkejut.

Tanpa sadar dia kini telah berada tepat di lantai atas. Daniel mengangkat wajahnya dan melirik ke arah pintu kamar Nadia. Dia melangkah mendekat dan berhenti
Anggrek Bulan

Minal Aidzin wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin ya semuanya. Selamat Hari raya idul fitri untuk yang merayakan.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status