Share

Hati Yang Menjerit

"Terima kasih, Agatha. Aku berjanji mulai sekarang tidak akan lagi ikut campur dalam urusan hidupmu,” ucap Jonathan dengan tekad baru. Ia akan mengubur perasaan bencinya pada Agatha dulu.

"Kamu bisa hidup dengan pilihan yang kamu ambil. Dengan siapa yang ada di sampingmu, dan tujuan yang membuatmu terus maju."

Agatha pun terkejut, nyaris tidak bisa berkata-kata sampai Jonathan terkekeh kecil. Ia mengedipkan mata berkali-kali, betapa perasannya saat ink tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sungguh, ia tidak menyangka hari ini akan tiba secepat ini.

"Apa ini benar-benar nyata? Pria ini akhirnya mau bertobat?" batin Agatha tak percaya. Namun ia hanya mengangguk pelan dengan senyum tipis sebagai jawaban. Meski kejahatan Jonathan masih belum bisa terlupakan, ia berusaha mempercayai permintaan maafnya.

Seiring kata-kata itu terucap, suasana dalam ruangan menjadi hangat. Jonathan, dengan seluruh kerendahhatiannya, tahu bahwa ia berutang banyak pada Agatha. Dan meskipun masih ada perjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status