Share

Bab 441. Aura Kebahagiaan

Sinar mentari pagi yang masuk melalui celah gorden mengusik tidur Haidar. Ia memiringkan tubuhnya ke kiri hendak memeluk sang istri, tapi tempat tidur di sampingnya itu sudah kosong.

Haidar membuka matanya, lalu terduduk. "Bee, kamu di mana?" teriak Haidar memanggil istrinya.

Tidak sahutan dari siapa pun. Saat Haidar hendak turun dari tempat tidur. Ia melihat ada tumpukan bunga mawar berbentuk hati di bantal sang istri. Di atasnya ada secarik kertas berwarna putih.

Boo, aku kembali ke Bandung. Sampai bertemu di sana, suamiku. Terima kasih untuk malam yang romantis semalam. Kamu lelakiku yang perkasa, aku sangat mencintaimu. Begitulah isi surat yang ditulis Andin, beserta cap bibir berwarna merah di bagian bawah.

Haidar tersenyum-senyum membaca tulisan sang istri. Ia sangat bahagia mendapat surat cinta dari Andin.

"Dua hari lagi kita bertemu, Bee, aku sudah tidak sabar ingin segera bertemu denganmu," ucap Haidar sambil terus menyunggingkan senyumnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status