Share

Bab 343. Penawar Cinta

"Terima kasih," ucap Baron sembari mengusap bibir istrinya yang basah setelah ciuman panas itu berakhir.

Tari tersipu malu. Ia menundukkan pandangannya tidak berani menatap wajah tampan Baron. Ciuman itu bukan yang pertama bagi Tari, tapi rasa nyaman itu ada ketika berciuman dengan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya.

"Maaf karena kamu tidak mendapatkan yang pertama dariku. Semua yang ada di tubuhku bekas sentuhan laki-laki lain," ucap Tari dengan pelan, mengingat kebodohannya di waktu muda. Menyesal pun tidak berguna lagi. 'Andai waktu bisa berputar, aku tidak akan mengikuti bisikan setan waktu itu,' batin Tari.

Baron bangun dari duduknya, ia memegang dengan lembut bahu istrinya. Tari pun ikut terbangun, ia menatap wajah tampan laki-laki yang telah sah menjadi suaminya.

"Apa kamu tidak ingin hidup bahagia dengan suamimu ini?" tanya Baron dengan lembut.

"Aku sangat ingin hidup bahagia dengan laki-laki yang mencintaiku dengan tulus seperti Aba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status