Pengkhiatan yang dilakukan oleh suaminya, membuat Ruela mengalami kekecewaan yang besar. Ia berencana membalas setiap perbuatan yang dilakukan oleh suami dan teman-temannya yang dengan tega telah bersekongkol untuk menipunya. Akan tetapi, justru Ruela terjerat cinta baru dengan seorang pemuda yang lebih muda darinya. Akankah Ruela berhasil membalaskan rasa sakit hatinya?
View MoreBrukk!
"Buka matamu, Ruela ....""Hmmm ...."Suaranya yang berat seperti menggema di kamar hotel. Aku terus mencari tumpuan untuk tanganku, disaat kelembutan itu menyentuh kulitku."Lihatlah dan tatap mataku ...."Entah apa yang membuatnya begitu kekeh memintaku terus menatapnya, disaat pikiranku kosong.Aku mencoba menuruti keinginannya, dan di saat bola mata kami beradu, aku seperti tersihir oleh tatapannya. Tatapan yang tidak pernah aku dapatkan sebelumnya dari siapapun.Sensasi yang menggelitik seperti ada percikan kembang api yang terus membuat aku hilang kendali akan tubuhku sendiri.Ini bukan kali pertama untukku berhubungan dengan seorang laki-laki karena aku adalah wanita bersuami, tapi entah mengapa rasanya begitu menantang membuat jantung ini terus berdebar.Aku terus terheran-heran, di dalam hati ini bertanya, "Apa karena ini sebuah kesalahan?"Aku benar-benar dibuat gila, suara yang lepas dari mulutku. Seolah-olah menggema seisi ruangan.Laki-laki ini begitu handal, memberikan simulasi sampai membuat bagian sensitifku lembab.Wajah yang merah padam, rahang yang kokoh begitu menyempurnakan ketampanannya. Pria muda yang sedang berusaha memberikan sentuhan lembut yang menggoda di setiap jengkal tubuhku.Tapi, berapa usianya?Setelah melihat wajahnya dengan seksama aku merasa yakin bahwa dia jauh lebih muda dariku."Apa yang sedang kau pikirkan?"DeghSuara beratnya membuatku tersadar kembali.Aku hanya menggeleng pelan menjawab pertanyaannya.Ujung bibir seksinya terangkat, ia menunjukkan senyuman tipis yang mampu menggerakkan hati.Saat tubuh kami saling tumpang tindih merasakan sentuhan kulit satu sama lain, sementara dibawah sana, seperti ada sesuatu yang mengganjal.Apa itu tangan ...?Degh!Seketika aku terkejut mendapati benda tersebut."Ada apa?""Aku anggap itu sebuah pujian," ucapnya sembari tersenyum lebar.Tenggorokan ini terasa kering membuat aku menelan ludah dengan susah payah, ingin rasanya lari dari sini karena takut menerimanya.Tapi ... ini adalah awal dari sebuah pembalasan untuk si penghianat!Mungkin orang lain akan menganggap ini gila, tapi bagiku ini cukup adil. Dan lihat saja, aku akan membalas rasa sakit hatiku dengan setimpal.Bahkan lebih parah dari apa yang mereka lakukan ...._____&&&&____Sabtu 17 juni 20xxRumah keluarga Frans"Ruela ...!""Iya, Bu ....""Bukankah, putra ibu sangat tampan?" tanya ibu mertuaku saat menghampiri aku yang sedang menatap foto suamiku.Duniaku selalu tertuju kepadanya, senyuman indahnya di pagi hari terlihat seperti gula-gula yang selalu memberikan rasa manis di kehidupanku."Astaga ...!"Aku terkejut saat melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul empat sore, padahal aku harus menjemput suamiku segera, tapi aku selalu dibuat lupa waktu saat menatap gambar diri suamiku. Foto ini adalah fotoku bersama rekan-rekanku ketika kami berkerja bersama di maskapai penerbangan."Bu, aku pamit. Aku harus menjemput Frans di bandara, nanti Ibu pergi saja dengan Selena diantar sopir ke tempat acara!"Aku bergegas mengambil tas lalu pergi keluar menuju mobil yang sebelumnya sudah aku siapkan untuk pergi menjemput suamiku.Aku tidak pernah meminta apapun kepada sang pencipta karena aku sudah benar-benar merasa cukup dengan kondisiku saat ini, memiliki suami yang tampan dan keuangan yang lebih dari cukup.Bahkan terkadang aku selalu bertanya, apa yang akan membuat hubungan kami berpisah, atau ujian seperti apa di masa depan yang akan membuat cintaku luntur.Entah itu karena orang ketiga atau keluarga ....Mungkin semua itu akan aku lalui dengan mudah, karena kami selalu saling mencintai satu sama lain.Bagiku tidak perduli orang lain, asalkan suamiku selalu mencintaiku itu lebih dari cukup.Tapi, entah mengapa pertanyaan itu muncul di pikiranku dengan sangat kuat. Setelah mimpi buruk tadi malam.Lucu ... aku memimpikan suamiku berselingkuh dengan sahabatku sendiri yang sudah aku anggap seperti saudara.Aku yang tidak ingin ambil pusing, menganggapnya hanya seperti dejavu.Hari ini aku yang mengetahui, jika suamiku mendarat setelah dia terbang dari berbagai negara. aku berniat memberikan kejutan untuknya karena hari ini hari pernikahan kami yang ke tujuh tahun.Diam-diam aku menjemputnya ke bandara, aku ingin memberikan kejutan di hari ulang tahun pernikahan kami.Ting!Gawaiku berbunyi, menandakan adanya notifikasi pesan masuk.(Dia sudah menuju parkiran ....)Namaku Ruela, aku adalah seorang ibu rumah tangga. Dan suamiku seorang pilot bernama Frans, sebenarnya dulu aku seorang pramugari dan kami sering melakukan penerbangan bersama dan di sanalah cinta kami bersemi hingga memutuskan menikah sampai saat ini, meski belum memiliki anak tapi aku sama sekali tidak merasa inscure karena suamiku selalu sabar."Kebetulan sekali, aku baru saja sampai di parkiran."Sengaja aku memarkirkan mobil di besmen, tempat biasa suamiku parkir. Karena aku istri dari seorang pilot, jadi aku mendapatkan akses.Tapi, sesuatu yang tidak terduga terpampang jelas di depan mataku.Aku melihat suamiku di tarik oleh seorang wanita masuk kedalam mobil, sontak aku langsung mematikan mesin mobilku lalu mencoba keluar tapi saat hendak membuka pintu ... aku melihat sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.Apa ini tindakan kriminal?Mobil kami yang terparkir berhadap-hadapan membuat aku bisa melihat ke dalam mobil yang di masuki suamiku.Awalnya aku pikir itu sebuah tindakan kriminal tapi setelah melihat wanita itu membelakangi kaca dan suamiku mencumbu bibirnya, di saat itu juga aku seperti tersambar petir di siang bolong.Dengan mata kepalaku sendiri aku menyaksikan suamiku bercumbu mesra dengan wanita lain.Hati ini berdebar sangat kencang, tubuhku bergetar hebat, nafasku terasa sesak seperti terhimpit ribuan batu di dalamnya.Mataku mulai memanas melihat betapa ganasnya suamiku mencumbu wanita lain di depan mataku sendiri.Tanpa terasa cairan bening mulai menetes di pipi, hatiku sakit. Benar-benar sangat sakit bagaimana bisa suamiku melakukan ini terhadapku.Tapi siapa wanita itu?Sejujurnya hati ini tidak kuasa menyaksikannya tapi rasa penasaranku lebih besar ....DeghSeketika mataku terbelalak, saat melihat wajah wanita itu.Apa ini lelucon?Wanita itu sangat tidak asing untukku.Tidak asing? Tentu saja, karena dia adalah sahabatku sendiri .... Sahabat yang sudah aku anggap seperti keluarga ....Aku tidak tahan lagi, dan ingin segera melabrak mereka berdua bagaimana bisa mereka melakukan hal yang begitu kejam terhadapku.Rupanya bujukanku berhasil, Renata melepaskan ikatan kakiku. Tentu saja aku tidak membuang waktu dan langsung keluar dari sana.Dengan kaki pincangku, aku terus berlari menyusuri jalan. Sebelum Frans menyadari pelarianku.Desa ini benar-benar terpencil dan sepi, tidak ada mobil ataupun sepeda motor yang berlalu lalang di sini.Dengan nafas yang tersengal-sengal, aku berusaha keras untuk berlari tapi aku benar-benar kehilangan tenaga.Bagaimana tidak, aku sama sekali tidak diberi makan oleh pria baj*ng*n itu."Hah ... Hah ..."Kakiku semakin merasakan sakit, dan tenagaku sudah pada batasnya.Rasanya aku sudah tidak kuat lagi untuk berlari, tapi aku takut jika Frans tiba-tiba kembali dan menyadari bahwa aku tidak ada.Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di dekatku, mataku terbelalak saat melihat Frans turun dari mobil tersebut.Aku langsung berlari sekuat tenaga, tapi sialnya karena tergesa-gesa kakiku tersandung batu.BrughRasanya seperti sengatan listrik di sekujur tubuh saat lu
Hanya ada ruang gelap, dengan keheningan yang kulihat di sekeliling.Aku tidak tahu Frans membawaku kemana, tapi yang pasti tempat ini begitu asing bagiku.Tangan dan kaki yang kesemutan karena terikat, membuat aku seperti mati rasa.Aku hanya tahu saat bayangan sinar matahari mulai meredup perlahan, meninggalkanku dengan gelapnya malam.Kerietttt"Maaf, Ruela. Aku harus pergi ke apartemen dulu untuk berganti pakaian," ucapnya."Hmmmm .... Hmmm!"Srakkk!Frans melepaskan penutup mulutku, dengan kasar. Rasa perih dan tenggorokan yang kering karena kekurangan air."Apa kamu haus?" tanyanya.Aku mengangguk lemas, dan berharap Frans memberikan aku air minum yang ia bawa.GlekGlekkSaat dahaga ini mulai terpenuhi, tiba-tiba Frans membuang air itu."Frans!" "Rupanya kamu masih mempunyai tenaga," ujarnya tersenyum licik.Sikapnya tidak ada yang berubah, hanya saja ... aku melihat ada yang berbeda dalam dirinya.Penampilannya yang dulu selalu rapi, gagah, bersih, sekarang berbeda 180 deraja
Melihat berita di internet rasanya hatiku seakan hancur, wanita yang aku percaya dan aku sayangi ternyata dia berbohong.Seakan luka lama terbuka kembali, duniaku kini tidak baik-baik saja.Ruela … aku pikir kamu beberapa kali menolak cintaku memang karena memiliki sebuah masalah di kehidupanmu, ternyata masalahmu adalah memiliki suami.Hatiku sudah terlanjur besar mencintaimu, ingin mengakhiri saja rasanya berat untukku.******Aku melihat pertengkaran Ruela dengan suaminya, rasanya ingin sekali aku membawa Ruela.Apalagi ketika melihat Ruela diperlakukan dengan kasar, hatiku tidak tega melihatnya. Ini bukan pertama kalinya aku melihat Ruela diperlakukan kasar oleh suaminya, saat di apartemen aku juga melihatnya di tarik paksa.Menyaksikan sikap Ruela di acara barusan, sejujurnya aku terkejut.Dia tampak berbeda, dari Ruela yang aku kenal.Entah itu sikap aslinya atau bukan, yang jelas dia terlihat bukan Ruela yang dulu saat bersamaku.Menatap matanya selalu membuatku ingin mendekap
Aku tidak pernah menyangka jika Felix akan semarah itu denganku, rasanya sangat menyakitkan saat mendengar Felix mengakhiri hubungan ini.Seperti tertusuk ribuan jarum, hatiku sakit tapi aku bisa apa?Di saat aku berseteru dengan Felix tiba-tiba Frans datang menarik tanganku membawaku menjauh dari hadapan Felix.Sontak saat itu aku begitu terkejut, di satu sisi aku ingin mengelak karena pasti semua ini akan membuat Felix semakin menjauh."Aku tidak tahu, bahwa kamu menjadi j*l*ng!"Apa maksud ucapan Frans?"Lepaskan Frans ...."Aku muak melihat wajahnya, aku mauk melihat Frans yang selalu bersikap egois kepadaku.Apa pedulinya dia denganku? Selama ini bukankah dia hanya peduli dengan uangku saja? "Kita sudah bukan siapa-siapa lagi, Frans!" "Apa maksudmu? Kamu yang ingin bercerai, tapi aku tidak!"Seketika mataku terbelalak, ingin rasanya segera pergi darinya.Setelah beberapa saat berdebat dengan Frans, aku segera pergi meninggalkannya sendirian di depan apartemen.______Apartemen
Awalnya aku menolak ajakan pria tua itu, tapi setelah dia meyakinkan aku, akhirnya aku mengikutinya.Entah kemana tujuannya, aku hanya mengikuti arah yang dia tunjukkan.Hingga pada saat melihat bangunan yang menjulang tinggi, ia memintaku untuk berhenti."Wanitamu ada di salah satu kamar apartemen ini," ucapnya dengan menunjuk bangunan di depan kami.Sebenarnya siapa pria tua ini? Kenapa dia bisa tahu jika Ruela ada di sini?Kenapa juga dia peduli denganku?Ahh ... terserah, yang terpenting bagiku sekarang aku bisa menemukan Ruela.Aku segera turun, tentunya dengan pria tua itu.Kami masuk lift menuju kamar yang dia tunjuk.Keluar dari lift, kami berjalan beberapa langkah.Betapa terkejutnya aku melihat Ruela berada di depan pintu kamar apartemen bersama seorang pria, dan anehnya mereka sedang beradu mulut."Akhir-akhir ini wanitamu sering datang ke sini, tentunya dengan pria muda itu. Bahkan, sering aku lihat dia juga sampai menginap."Aku menatap pria tua itu dengan tatapan tidak p
Seperti mimpi kejadian hari ini, wanita yang selalu aku yakin akan menemaniku sampai mati. Meminta untuk berpisah.Memang semua salahku yang berpaling, tapi bukan berarti aku tidak setia. Bagiku Renata hanya hiburan di kala jenuh saat rumah tanggaku dengan Ruela mengalami kemunduran.Aku yakin, Ruela hanya marah sesaat seperti biasa. Toh, selama ini dia juga selalu mengikuti apapun ucapanku dan menuruti semua perintahku.Lebih baik sekarang aku pergi ....Aku ingin menenangkan pikiranku, dari kegilaan hari ini.Aku pergi ke bar dan memesan beberapa minuman dan menegaknya hingga habis tidak tersisa."Ahh ... Ruela, seharusnya kamu mendengarkan semua ucapanku. Lagi pula aku berselingkuh karena mencari hiburan bukan untuk menduakan, hanya saja dikala aku merasa jenuh dengan rumah tangga kita aku butuh pelarian.Aku meracau, mengutarakan semua kekesalanku kepada Ruela. "Kenapa, Ruela. Padahal aku hanya mencintai kamu tapi kamu terlalu memperbesarnya."Buktinya aku masih mengingatnya, me
Setelah mendapatkan telpon dari Mia aku pergi ke apartemen milik Calista yang di tinggali oleh Mia.Jaraknya dari apartemen Felix lumayan jauh, dapat menempuh hingga satu jam lebih jika terhalang kemacetan.Aku harus segera sampai, bagaimanapun juga nyawa Mia sekarang dalam bahaya. Aku tahu betapa kejamnya Ayah Mia, aku takut jika aku terlambat bisa-bisa Mia ....Umpatan dan cacian dari orang-orang sekitar membuat kupingku terasa panas, ini salahku karena mengendarai mobil seperti di area balap.Berkali-kali orang menegurku, dan membunyikan klakson mobil dengan kencang.Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, hingga akhirnya aku sampai di tempat tinggal baru Mia.Tok ... Tok ... "Mia ...!" Aku menggedor-gedor pintu apartemen tersebut karena Mia tidak meresponku."Tidak bisa, aku yakin Mia di dalam."Aku mengambil ponsel di mantelku lalu mencari kontak Calista.1 panggilan keluar Calista..."Halo, Ruela ....""Calista berapa nomor sandi apartemenmu?""Memang kenapa?""Akan aku jelas
Fans mencoba untuk menggenggam tanganku, tapi aku segera menepisnya dengan kasar.Pengabdian selama tujuh tahun tidak ada artinya di mata Frans, sehingga dengan mudahnya ia berkhianat.Apa tidak pernah terpikirkan, akan sesakit apa hatiku ini? Jika mengetahui perbuatannya.Fans mencoba untuk menggenggam tanganku kembali, tapi lagi-lagi aku segera menepisnya dengan kasar."Cepat katakan! Aku tidak memiliki banyak waktu!" cetusku."Tapi, tidak enak jika kita berbicara di sini. Takut ada orang yang mendengarkan pembicaraan kita ....""Malu? Hah ... Apa aku tidak salah dengar?" tanyaku sembari menatapnya tajam.Aku berjalan beberapa langkah keluar pintu, lalu menunjuk-nunjuk Frans dengan kata-kata kasar."Lalu bagaimana dengan perselingkuhan yang kamu lakukan? Pernahkan kamu merasa malu kepadaku? Kalian semua berkerja sama saling menutupi, di mana rasa malu kalian?" cecarku kepada Frans."Jika rasa malu itu ada, seharusnya kamu malu saat berselingkuh dengan wanita yang sudah seperti sauda
Aku segera pergi, sebelum Felix menyerangku kembali.Entahlah, dari mana pikiran itu muncul. Hingga tanpa sadar aku menc**m pipi Felix secara tiba-tiba.Dengan langkah yang lebar, aku terus mengembangkan senyum. Antara malu juga lucu.Aku mengendarai mobil, membelah jalanan menuju Cafe yang tidak jauh dari Bandara.Aku tahu, Ibu tidak mungkin mau menemuiku di rumah. Apalagi setelah dia mengetahui kebej*tan Frans.Perjalanan yang cukup ramai, tapi tidak menimbulkan kemacetan. Aku sampai hanya beberapa menit saja.Segera memarkirkan Mobil, lalu keluar mencari keberadaan Ibu.Tidak jauh dariku, aku melihat ada orang-orang yang berkerumun. Sepertinya ada kegaduhan."Dasar wanita tidak tahu diri! Sudah aku anggap anak malah tega-teganya kau menus*k anakku dari belakang!"Degh!Bukankah itu suara Ibu?Aku berusaha menerobos orang-orang, melihat apa yang sebenarnya terjadi, dan siapa yang membuat kegaduhan.Astaga .... Ibu! Ternyata Ibu bersama Renata dan juga Frans ...."Jal*ng sepertimu t
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments