Share

Pembalasan

last update Last Updated: 2024-03-01 10:35:37

"Ruel ... Maukah kamu menjadi pacarku?"

"...Maaf Kristian, aku tidak bisa karena aku sudah berkencan dengan Frans."

"Tapi Ruela, Frans bukan laki-laki baik!"

"Aku yakin suatu saat dia pasti berubah."

___&&&___

Aku masih mengingatnya dengan jelas saat Kris mengatakan perasaannya dulu kepadaku. Mungkin aku menyesal tapi bukan karena menolak Kris, baik Kris maupun Frans mereka bagiku tetap sama-sama pria bajing4n.

Sesuai keinginannya, dengan di antar oleh Calista aku pergi ke hotel tempat yang di janjikan.

"Kamu yakin, Ruela?" tanya Calista ia menatapku dengan cemas.

Sebenarnya banyak keraguan di dalam hatiku, tapi kali ini aku berada dalam posisi yang tidak memiliki pilihan untuk mundur.

Aku turun dari mobil dan memasuki hotel tersebut, sepanjang perjalanan aku terus berpikir kenapa di dunia ini banyak laki-laki berengsek. Bukan hanya Frans tapi juga Kris, dia adalah  rekan kerja Frans  juga suami dari sahabatku Viona seorang pramugari.

Kamar xx

Aku mengetuk pintu, tidak lama kemudian pintu itu terbuka. Terlihat Kris yang menggunakan jubah handuk dengan rambut setengah basah membukakan pintu untukku.

"Ruela ... Masuklah," ajaknya, ujung bibir yang menyeringai saat ia tersenyum licik.

Langkah kakiku terasa berat saat memasuki kamar hotel.

"Aku pikir kamu tidak akan datang," ucapannya.

Kristian mencoba mendekatiku dan ingin memelukku tapi tanganku langsung mencegatnya.

"Berikan bukti yang kamu maksud terlebih dahulu!"

"Ckk, apa kamu tidak percaya?" tanyanya.

"Apa setelah yang aku dapatkan dari orang yang aku cintai, aku masih bisa percaya terhadap orang lain? Bahkan kamu juga membohongiku, bukan?"

"Dengar Ruela, berkali-kali aku memberi tahumu, tapi kamu terlalu buta akan cintamu terhadap b4jingan itu!" ujarnya sembari mencengkram erat bahuku dengan kedua tangannya.

Ya, aku memang buta dan bodoh karena cintaku begitu besar terhadap Frans sehingga tidak menyadari bahwa aku telah di tipu olehnya selama bertahun-tahun lamanya.

Kris berjalan kearah lemari dan mengambil sesuatu di dalam jasnya, rupanya ia mengambil ponselnya.

Tring

Kris (gambar)

"Anggap saja itu permulaan, jika kamu bisa memuaskanku malam ini aku akan memberikan kamu semua informasi yang kamu butuhkan!"

Gil*, apa dunia benar-benar sekejam ini. Padahal Kris dan Frans sangat lengket aku tidak menyangka dia terobsesi dengan tubuh istri sahabatnya sendiri.

"Apa kamu tidak merasa bersalah terhadap istrimu, Viona?"

"Kenapa? aku menikahinya karena kamu, Ruela ..."

Degh

"Dia adalah sahabat kamu yang paling dekat, agar bisa terus melihatmu aku menikahinya."

Benar-benar gil*! Pernikahan macam apa itu?

Padahal Viona sangat mencintai Kris bahkan dia sanggup melakukan apapun demi Kris tapi lihat apa yang di lakukan b4jing4n ini, dengan gampangnya ia mengabaikan itu.

Aku berjalan ke arah meja dan ada sebotol anggur bersama dua gelas kosong aku menuangkanya lalu memasukkan obat ke dalamnya.

Aku menggoyang-goyangkan gelas tersebut tapi obat itu tidak cepat larut tidak ada Pilihan selain menjalankan rencana cadangan.

Aku meminum anggur tersebut dan memasukkan obat itu ke dalam mulutku lalu berjalan ke arah Kris.

Aku menyerangnya dan menempelkan bib*rku dengan bib*rnya kemudian memberikan anggur itu melalui mulutku dan menyelipkan obat yang tinggal sedikit itu.

Glek

Kris begitu buas dan menyerangku dengan buas ia melumat bibirku lalu mendorongku ke atas kasur.

Brugh

"Ada apa, Ruela ...?"

Dad* ini naik turun saat bernafas, aku tidak yakin bahwa ini akan selesai hanya dengan sebuah ciuman.

Kris balik ke atas kasur lalu kembali menyerangku dengan melumat bib*rku kemudian tangannya mulai melepas blezer yang aku kenakan.

Jijik dan rasanya aku sangat ingin muntah, saat ia menyentuh tubuhku, bukan hanya demi bukti tapi aku ingin membalas Frans dengan perbuatannya yang telah tidur dengan sahabat dekatku.

'Kenapa obatnya masih belum bekerja?'

Ah si*l, aku harus menghentikan tangannya yang terus menggerayangi tubuhku.

Aku mendorongnya kemudian mengambil dasi yang aku lihat tadi di dalam lemari.

"Uhhhhh ... Rupanya, wanita ini telah tumbuh menjadi wanita buas," ucap Kris sembari menatapku.

Aku kembali naik ke atas kasur lalu duduk di atas tubuh Kris meraih tangannya lalu mengikat dengan dasi, Kris mengikuti permainanku dan tidak lama ia kehilangan kesadaran.

"Cih ..."

Aku mengambil  ponsel Kristian lalu membukanya dengan sidik jari milik Kristian dan mencari bukti tentang perselingkuhan Frans, tapi di luar dugaan bukan hanya tentang Kristian tapi juga video-video perselingkuhanya dengan perempuan-perempuan lain.

"Brengs*k kau Kristian ..." Aku beranjak dari kasur dan bergegas kekamar mandi berkali-kali aku membasuh mulutku dengan air dan sabun, kemudian menatap bayanganku di cermin.

"Kau gil* Ruela ..."

Aku tidak gila, aku hanya ingin mereka merasakan sakit yang sama denganku bahkan lebih parah.

Tok ... Tok

Terdengar suara seseorang mengetuk pintu, aku bergegas melepaskan pakaianku dan menggantinya dengan jubah handuk lalu membasahi rambutku seperti baru selesai mandi.

Keriettt

"Ada apa kamu memanggilku ..." Ucapannya langsung terhenti, matanya terbelalak saat melihat suaminya tertidur pulas di atas kasur.

Viona menerobos masuk dan berjalan ke arah kasur, tapi Kris di bawah pengaruh obat tidur sehingga ia tidak akan mudah terbangun.

"Kris ... Kristian!"

"Percuma saja, dia terlalu mabuk sehingga tidak akan mendengar ucapanmu," Selaku.

Dengan tatapan penuh amarah Viona layangkan kepadaku, ia mengakat tinggi-tinggi tangannya tapi aku segera mencekalnya saat ia hendak melayangkan tamparannya kepadaku.

Aku menghempaskan tanganya dengan kasar, kemudian tersenyum licik.

"Bagaimana rasanya? Sakit bukan?"

"Melihat suamimu tidur dengan sahabatmu sendiri?"

"Oh ... Kemarin kamu bilang apa? Aku harus memaklumi kalian?"

"Jadi aku harap kamu juga dapat memaklumiku kali ini … Seperti yang kamu katakan kemarin terhadapku," ucapku.

Aku berbalik dan berjalan menuju kamar mandi, tapi tiba-tiba Viona menyerangku dengan menjambak rambutku.

"Dasar J4lang! Bisa-bisanya kau menusukku!" pekik Viona dengan nafas yang memburu.

Aku mencoba melepaskan diri dengan mendorongnya ke atas kasur lalu membuatnya berada di bawah kekunganku.

"Sakit ...?" tanyaku sembari menyeringai.

"Tanamkan rasa itu di dalam kepala dan hatimu, bencilah aku sesukamu tapi ingat jika Frans tahu bahwa aku sudah mengetahuinya maka aku akan memberitahu kebusukanmu saat menjerat Kris untuk menikahimu!" ancamku membuat Viona pucat pasi.

Ini sebuah kemenangan bagiku, aku berjalan menuju kamar mandi lalu tersenyum lebar. Membiarkan Viona merenungi ucapanku barusan.

"Ruela! Dasar Jal4ng!" umpatnya.

Tapi aku tidak peduli dengan umpatan-umpatan yang keluar dari mulutnya….

Tanpa sadar aku menikmati kesedihan Viona, dengan santainya aku membersihkan diri lalu keluar dari kamar hotel.

Tiba-tiba kepalaku terasa pusing, mataku merasakan ngantuk yang teramat sangat.

“Ah, si4l! Apa ini efek dari obat itu?”

Pandanganku mulai kabur, aku terjatuh lemas tapi sebelum keasadaranku sepenuhnya hilang, aku melihat ada sepasang sepatu kulit  menghampiriku.

"Semoga bukan orang jahat .."

Setelah itu aku tidak sadarkan diri.

Related chapters

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Felix

    Aku tersadar, pandanganku menatap dinding langit-langit yang sepertinya tidak asing."Apa aku masih di kamar hotel?"Ternyata obat itu begitu kuat, kepalaku masih terasa berat sehingga aku masih saja merasakan pusing walau tadi sempat tidak sadarkan diri.Aku beranjak dan bersandar di bahu ranjang, tatapanku penuh selidik ke setiap sudut kamar tersebut.Kamar ini terasa lebih luas dan bersih, tapi siapa yang membawaku?Tunggu sebentar….Aku melihat kedalam selimut … Beruntung pakaianku masih utuh semua, aku menjadi paranoid setelah mengetahui bahwa tidak ada laki-laki yang baik di sekitarku.Aku bernafas lega, tapi samar-samar aku mendengar suara gemericik air dari kamar mandi.DeghCeklekSeseorang keluar dari kamar mandi dan bodohnya aku langsung berpura-pura tidur kembali."Aku pikir dia tadi terbangun?"Suara ini ... Aku pernah mendengarnya, tapi siapa dia?Perlahan aku mulai membuka mata dan mencoba mengintip orang yang sudah membawaku.Betapa terkejutnya aku saat melihat Felix y

    Last Updated : 2024-03-01
  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Duniaku yang sempit

    Hari ke 2Ini adalah hari keduaku di kota paris dan aku berencana berada di sini hingga 15 hari kedepan, entah karena jet lag atau aku benar-benar di fase lelah. kemarin, seharian penuh aku hanya menghabiskan waktuku untuk tidur. Orang bilang jika perasaan kita lelah maka fisik kita akan ikut lelah dan kemarin aku merasakannya tanpa sebab badanku seperti lemas tidak bertenaga, tapi balasannya aku kesulitan untuk tidur.Berkali-kali aku melihat jam, terasa lama sekali jam berputar. Membuat aku semakin merasa jenuh."Apa aku harus keluar?"Aku berganti pakaian, bersiap-siap untuk pergi mencari makan. Kebetulan tempat yang aku tinggali tidak jauh dari menara Eiffel mungkin hanya perlu naik kereta dan melewati satu stasiun.Aku mengambil mantel dan juga tasku yang berisi dompet juga ponsel tidak lupa aku membawa paspor untuk berjaga-jaga.Aku dan Calista tinggal di sebuah apartemen, kata Calista biaya Apartemen sudah ditanggung oleh klien yang menyewa jasanya selama di Paris.Aku keluar A

    Last Updated : 2024-03-02
  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Perasaan yang salah

    Apatermen Felix"Masuklah ..."Aku benar-benar merasa Dejavu, bagaimana bisa kita bertemu bahkan sekarang Apartemen yang aku tempati saling berhadapan dengan Apartemen Felix.Begitu masuk mataku di buat terkejut bahkan kagum saat melihat kondisi Apatermen yang benar-benar bersih.'Apa dia memiliki pembantu?'Ya ... Aku adalah seorang ibu rumah tangga, ketika melihat kondisi rumah yang sangat bersih dan tertata rapi seperti ini sungguh memanjakan mata.“Sebaiknya kamu pergi mandi dan ganti pakainmu," ucapnya, entah mengapa ia tidak berani menatapku."Lihat itu bajumu basah. Jika tidak segera berganti pakaian, nanti yang ada masuk angin,” ucapnya dengan memalingkan wajah, aku merasa aneh dan melihat ke arah bahuku. Rupanya pakaian dalamku terlihat jelas karena baju yang aku kenakan menjadi tembus pandang saat basah terkena air hujan. Sontak aku menarik mantelku dan menutupinya.“Tapi, aku tidak punya baju ganti.”

    Last Updated : 2024-03-03
  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Perasaan apa?

    Aku dan Felix menikmati anggur, yang mungkin harganya bisa membeli sebuah sepeda motor, dan itu semua membuat semakin terlihat bahwa ia bukanlah laki-laki dari kalangan biasa.Kami berdua mengobrol dengan santai, kami tertawa bersama membicarakan sesuatu yang ringan. Dari obrolan kami sangat nyambung, meski terlihat lebih muda tapi pola pikirnya begitu dewasa dan semakin membuatku kagum akan kepribadiannya.Felix lebih banyak mendengarkan dan memberikan pandangan positif terhadap ceritaku, sesekali ia tersenyum sembari menatap ke arahku. Jujur aku merasa senang karena ada orang yang menikmati ceritaku, biasanya Frans akan sibuk dengan ponselnya ketimbang mendengarkan aku berbicara.Tapi semakin lama, aku semakin larut dalam cerita juga anggurnya. Apa mungkin karena aku mabuk? atau karena aku merasa nyaman?Felix yang duduk di sampingku kemudian terus menatapku dengan serius, aku mencoba membalas tatapannya. Bola mata yang biru seperti mengandung s

    Last Updated : 2024-03-03
  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Janjian

    Aku benar-benar merasa sangat jenuh, tanpa ada ponsel dunia benar-benar sepi.Hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun bahkan tanpa membuka gawai, hah … sungguh membosankan.Aku tidak ingin melamun karena itu hanya akan membuat aku kepikiran dengan Frans ...Sebentar ... benar beberapa hari ini, aku tidak memikirkannya. Dan jika diingat-ingat lagi aku lebih sering memikirkan Felix.Gila, sejak kapan aku menjadi wanita tidak tahu malu?Huft … ini semua karena aku terlalu sering bertemu dengan pria itu."Calista ...!" Teriakku karena jenuh.Tiba-tiba terdengar suara kunci pintu yang terbuka, aku langsung berlari ke arah pintu dan melihat Calista pulang dengan seorang pria bule."Terimakasih, sayang ...."Mereka berciuman saat berpisah di depan pintu, setelah itu pria bule tersebut pergi dan Calista membuka pintu.Cklek."Calista ...?" Aku menatapnya dengan tatapan penuh selidik, aku ben

    Last Updated : 2024-03-04
  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Kenangan pedih

    Restoran Chef Felix cuisiner Restoran yang cukup besar, dengan interior romantis. Tapi kami tentu saja tidak melewati pintu depan karena masih ramai pengunjung, Felix menuntunku ke pintu samping restauran, saat Felix membuka pintu semua mata tertuju kepada kami.Membuatku merasa malu karena menjadi perhatian semua orang."Chef ... ada apa?" tanya seorang waiters perempuan muda, "Kenapa kembali lagi?""Tidak perlu pedulikan kami dan lanjutkan pekerjaan kalian,” ucapnya dengan nada dingin.Aku terkesiap mendengar Felix berbicara dengan nada dingin seperti itu."Baik Chef!”Semua pekerja begitu patuh padanya, tapi ada yang membuat aku heran saat waiters bertanya.Felix terus menuntunku melewati pegawainya jelas kami tidak luput dari tatapan mereka, Kami sampai di sebuah ruangan, warna hitam dan gold nuansa yang mewah. Aku begitu kagum dengan selera Felix yang menurutku sangat bagus."Mandilah gunakan air

    Last Updated : 2024-03-04
  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Debaran jantung

    Seperti bernostalgia, mengenang masa sekolah. Masa sekolah adalah masa yang paling menyenangkan bagiku, di mana di saat itu aku tidak terlalu banyak memikirkan hal berat seperti saat ini.Andai waktu dapat aku putar kembali, apakah ayah masih hidup?Ah … sudahlah, masa lalu dan masa kini adalah hal yang berbeda ….Aku memainkan piano satu lagu penuh, sangking terbawa suasana aku tidak menyadari waktu telah berlalu.Prok ... prok Suara tepuk tangan dari seseorang di belakangku, aku terkejut dan merasa malu saat melihat Felix. Dia menatapku dengan tersenyum manis."Itu bagus, Ruela ...."Aku menyeka air mataku yang membasahi pipi, aku mencoba menutupi kesedihanku dengan pura-pura tersenyum."Kamu terlalu melebih-lebihkan, Felix.""Ayo makan," ajaknya menyodorkan tangan seolah-olah ia ingin menggandeng tanganku.Aku menyambut tangannya dengan senang hati, dan Felix menggenggam tanganku

    Last Updated : 2024-03-05
  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Pov Felix (Penolakan)

    Saat pertama kali aku melihat wajahnya, entah kenapa hatiku bergetar hebat … tatapannya membuat duniaku teralihkan.Aku merasa bahwa wanita itu berbeda dengan wanita pada umumnya ….Jika ditanya apa alasannya … aku juga sebenarnya tidak tahu apa alasanku menilainya seperti itu.Pertemuan pertama yang tidak di sengaja karena sebuah kecelakaan kendaraan dan pertemuan kedua ...?Aku masih teringat jelas suara rintihannya di bawah kekunganku, itu adalah malam yang tidak akan pernah bisa aku lupakan.Pertemuan kedua ku dengannya kala itu, membuatku tahu siapa namanya.Dia wanita yang manis dan menggemaskan di mataku, melihat wajahnya membuat aku merasakan kembali getaran itu.‘Cantik’ satu kata yang dapat aku ucapkan untuknya.Saat itu wajahnya terlihat sangat kusut, mungkin

    Last Updated : 2024-03-05

Latest chapter

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Akhir dari semuanya (Tamat)

    Rupanya bujukanku berhasil, Renata melepaskan ikatan kakiku. Tentu saja aku tidak membuang waktu dan langsung keluar dari sana.Dengan kaki pincangku, aku terus berlari menyusuri jalan. Sebelum Frans menyadari pelarianku.Desa ini benar-benar terpencil dan sepi, tidak ada mobil ataupun sepeda motor yang berlalu lalang di sini.Dengan nafas yang tersengal-sengal, aku berusaha keras untuk berlari tapi aku benar-benar kehilangan tenaga.Bagaimana tidak, aku sama sekali tidak diberi makan oleh pria baj*ng*n itu."Hah ... Hah ..."Kakiku semakin merasakan sakit, dan tenagaku sudah pada batasnya.Rasanya aku sudah tidak kuat lagi untuk berlari, tapi aku takut jika Frans tiba-tiba kembali dan menyadari bahwa aku tidak ada.Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di dekatku, mataku terbelalak saat melihat Frans turun dari mobil tersebut.Aku langsung berlari sekuat tenaga, tapi sialnya karena tergesa-gesa kakiku tersandung batu.BrughRasanya seperti sengatan listrik di sekujur tubuh saat lu

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Menyedihkan seperti aku?

    Hanya ada ruang gelap, dengan keheningan yang kulihat di sekeliling.Aku tidak tahu Frans membawaku kemana, tapi yang pasti tempat ini begitu asing bagiku.Tangan dan kaki yang kesemutan karena terikat, membuat aku seperti mati rasa.Aku hanya tahu saat bayangan sinar matahari mulai meredup perlahan, meninggalkanku dengan gelapnya malam.Kerietttt"Maaf, Ruela. Aku harus pergi ke apartemen dulu untuk berganti pakaian," ucapnya."Hmmmm .... Hmmm!"Srakkk!Frans melepaskan penutup mulutku, dengan kasar. Rasa perih dan tenggorokan yang kering karena kekurangan air."Apa kamu haus?" tanyanya.Aku mengangguk lemas, dan berharap Frans memberikan aku air minum yang ia bawa.GlekGlekkSaat dahaga ini mulai terpenuhi, tiba-tiba Frans membuang air itu."Frans!" "Rupanya kamu masih mempunyai tenaga," ujarnya tersenyum licik.Sikapnya tidak ada yang berubah, hanya saja ... aku melihat ada yang berbeda dalam dirinya.Penampilannya yang dulu selalu rapi, gagah, bersih, sekarang berbeda 180 deraja

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Pov Felix (Merasa hancur)

    Melihat berita di internet rasanya hatiku seakan hancur, wanita yang aku percaya dan aku sayangi ternyata dia berbohong.Seakan luka lama terbuka kembali, duniaku kini tidak baik-baik saja.Ruela … aku pikir kamu beberapa kali menolak cintaku memang karena memiliki sebuah masalah di kehidupanmu, ternyata masalahmu adalah memiliki suami.Hatiku sudah terlanjur besar mencintaimu, ingin mengakhiri saja rasanya berat untukku.******Aku melihat pertengkaran Ruela dengan suaminya, rasanya ingin sekali aku membawa Ruela.Apalagi ketika melihat Ruela diperlakukan dengan kasar, hatiku tidak tega melihatnya. Ini bukan pertama kalinya aku melihat Ruela diperlakukan kasar oleh suaminya, saat di apartemen aku juga melihatnya di tarik paksa.Menyaksikan sikap Ruela di acara barusan, sejujurnya aku terkejut.Dia tampak berbeda, dari Ruela yang aku kenal.Entah itu sikap aslinya atau bukan, yang jelas dia terlihat bukan Ruela yang dulu saat bersamaku.Menatap matanya selalu membuatku ingin mendekap

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Pov Ruela (Egois)

    Aku tidak pernah menyangka jika Felix akan semarah itu denganku, rasanya sangat menyakitkan saat mendengar Felix mengakhiri hubungan ini.Seperti tertusuk ribuan jarum, hatiku sakit tapi aku bisa apa?Di saat aku berseteru dengan Felix tiba-tiba Frans datang menarik tanganku membawaku menjauh dari hadapan Felix.Sontak saat itu aku begitu terkejut, di satu sisi aku ingin mengelak karena pasti semua ini akan membuat Felix semakin menjauh."Aku tidak tahu, bahwa kamu menjadi j*l*ng!"Apa maksud ucapan Frans?"Lepaskan Frans ...."Aku muak melihat wajahnya, aku mauk melihat Frans yang selalu bersikap egois kepadaku.Apa pedulinya dia denganku? Selama ini bukankah dia hanya peduli dengan uangku saja? "Kita sudah bukan siapa-siapa lagi, Frans!" "Apa maksudmu? Kamu yang ingin bercerai, tapi aku tidak!"Seketika mataku terbelalak, ingin rasanya segera pergi darinya.Setelah beberapa saat berdebat dengan Frans, aku segera pergi meninggalkannya sendirian di depan apartemen.______Apartemen

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Pov Frans (Merasa dikhianati)

    Awalnya aku menolak ajakan pria tua itu, tapi setelah dia meyakinkan aku, akhirnya aku mengikutinya.Entah kemana tujuannya, aku hanya mengikuti arah yang dia tunjukkan.Hingga pada saat melihat bangunan yang menjulang tinggi, ia memintaku untuk berhenti."Wanitamu ada di salah satu kamar apartemen ini," ucapnya dengan menunjuk bangunan di depan kami.Sebenarnya siapa pria tua ini? Kenapa dia bisa tahu jika Ruela ada di sini?Kenapa juga dia peduli denganku?Ahh ... terserah, yang terpenting bagiku sekarang aku bisa menemukan Ruela.Aku segera turun, tentunya dengan pria tua itu.Kami masuk lift menuju kamar yang dia tunjuk.Keluar dari lift, kami berjalan beberapa langkah.Betapa terkejutnya aku melihat Ruela berada di depan pintu kamar apartemen bersama seorang pria, dan anehnya mereka sedang beradu mulut."Akhir-akhir ini wanitamu sering datang ke sini, tentunya dengan pria muda itu. Bahkan, sering aku lihat dia juga sampai menginap."Aku menatap pria tua itu dengan tatapan tidak p

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Pov Frans (Dirinya yang membosankan)

    Seperti mimpi kejadian hari ini, wanita yang selalu aku yakin akan menemaniku sampai mati. Meminta untuk berpisah.Memang semua salahku yang berpaling, tapi bukan berarti aku tidak setia. Bagiku Renata hanya hiburan di kala jenuh saat rumah tanggaku dengan Ruela mengalami kemunduran.Aku yakin, Ruela hanya marah sesaat seperti biasa. Toh, selama ini dia juga selalu mengikuti apapun ucapanku dan menuruti semua perintahku.Lebih baik sekarang aku pergi ....Aku ingin menenangkan pikiranku, dari kegilaan hari ini.Aku pergi ke bar dan memesan beberapa minuman dan menegaknya hingga habis tidak tersisa."Ahh ... Ruela, seharusnya kamu mendengarkan semua ucapanku. Lagi pula aku berselingkuh karena mencari hiburan bukan untuk menduakan, hanya saja dikala aku merasa jenuh dengan rumah tangga kita aku butuh pelarian.Aku meracau, mengutarakan semua kekesalanku kepada Ruela. "Kenapa, Ruela. Padahal aku hanya mencintai kamu tapi kamu terlalu memperbesarnya."Buktinya aku masih mengingatnya, me

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Perpisahan

    Setelah mendapatkan telpon dari Mia aku pergi ke apartemen milik Calista yang di tinggali oleh Mia.Jaraknya dari apartemen Felix lumayan jauh, dapat menempuh hingga satu jam lebih jika terhalang kemacetan.Aku harus segera sampai, bagaimanapun juga nyawa Mia sekarang dalam bahaya. Aku tahu betapa kejamnya Ayah Mia, aku takut jika aku terlambat bisa-bisa Mia ....Umpatan dan cacian dari orang-orang sekitar membuat kupingku terasa panas, ini salahku karena mengendarai mobil seperti di area balap.Berkali-kali orang menegurku, dan membunyikan klakson mobil dengan kencang.Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, hingga akhirnya aku sampai di tempat tinggal baru Mia.Tok ... Tok ... "Mia ...!" Aku menggedor-gedor pintu apartemen tersebut karena Mia tidak meresponku."Tidak bisa, aku yakin Mia di dalam."Aku mengambil ponsel di mantelku lalu mencari kontak Calista.1 panggilan keluar Calista..."Halo, Ruela ....""Calista berapa nomor sandi apartemenmu?""Memang kenapa?""Akan aku jelas

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Terkuak

    Fans mencoba untuk menggenggam tanganku, tapi aku segera menepisnya dengan kasar.Pengabdian selama tujuh tahun tidak ada artinya di mata Frans, sehingga dengan mudahnya ia berkhianat.Apa tidak pernah terpikirkan, akan sesakit apa hatiku ini? Jika mengetahui perbuatannya.Fans mencoba untuk menggenggam tanganku kembali, tapi lagi-lagi aku segera menepisnya dengan kasar."Cepat katakan! Aku tidak memiliki banyak waktu!" cetusku."Tapi, tidak enak jika kita berbicara di sini. Takut ada orang yang mendengarkan pembicaraan kita ....""Malu? Hah ... Apa aku tidak salah dengar?" tanyaku sembari menatapnya tajam.Aku berjalan beberapa langkah keluar pintu, lalu menunjuk-nunjuk Frans dengan kata-kata kasar."Lalu bagaimana dengan perselingkuhan yang kamu lakukan? Pernahkan kamu merasa malu kepadaku? Kalian semua berkerja sama saling menutupi, di mana rasa malu kalian?" cecarku kepada Frans."Jika rasa malu itu ada, seharusnya kamu malu saat berselingkuh dengan wanita yang sudah seperti sauda

  • Hasrat Perselingkuhan: Kubalas Pengkhianatan Suamiku   Pelakor

    Aku segera pergi, sebelum Felix menyerangku kembali.Entahlah, dari mana pikiran itu muncul. Hingga tanpa sadar aku menc**m pipi Felix secara tiba-tiba.Dengan langkah yang lebar, aku terus mengembangkan senyum. Antara malu juga lucu.Aku mengendarai mobil, membelah jalanan menuju Cafe yang tidak jauh dari Bandara.Aku tahu, Ibu tidak mungkin mau menemuiku di rumah. Apalagi setelah dia mengetahui kebej*tan Frans.Perjalanan yang cukup ramai, tapi tidak menimbulkan kemacetan. Aku sampai hanya beberapa menit saja.Segera memarkirkan Mobil, lalu keluar mencari keberadaan Ibu.Tidak jauh dariku, aku melihat ada orang-orang yang berkerumun. Sepertinya ada kegaduhan."Dasar wanita tidak tahu diri! Sudah aku anggap anak malah tega-teganya kau menus*k anakku dari belakang!"Degh!Bukankah itu suara Ibu?Aku berusaha menerobos orang-orang, melihat apa yang sebenarnya terjadi, dan siapa yang membuat kegaduhan.Astaga .... Ibu! Ternyata Ibu bersama Renata dan juga Frans ...."Jal*ng sepertimu t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status