Share

Bab 132. Haidar Sakit

Haidar meraba meja nakas untuk mencari ponsel. Setelah itu ia langsung menelpon sahabatnya yang seorang dokter. Dokter pribadi keluarganya.

“Rik, cepat datang ke rumah!” Ia pun segera menutup panggilannya tanpa menunggu jawaban dari sang sahabat.

Saat ia hendak menutupi tubuhnya dengan selimut, pintu kamar diketuk dari luar.

Tok tok tok

“Ar, kamu di dalam ‘kan?” teriak Bunda Anin sambil mengetuk pintu kamar anaknya.

Haidar turun dari tempat tidur untuk membuka pintu kamar. Dengan langkah yang gontai ia berjalan menuju pintu. Dibukanya pintu kamar dengan perlahan, ternyata sang mertua telah berdiri di depan pintu.

“Bunda.” Haidar terkejuut dengan kehadiran Bunda Anin dan Ayah Rey.

“Kamu sakit, Ar?” tanya Bunda Anin pada menantunya yang terlihat sangat pucat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status