Share

60. Kekhawatiran Seorang Istri

"Kamu sudah berkunjung ke makam Eyang Kakung?" Pertanyaan itu terus bertalu-talu di kepala Citra.

Jujur, Citra memang belum pernah ke makam eyang kakung. Terakhir kali dia ke makam eyang kakung ketika prosesi pemakaman itu dilakukan. Dan setelah itu dia tidak pernah ke makam eyang lagi.

Dia terlalu sibuk dengan dunianya, terlalu sibuk dengan rutinitas dan ambisinya, terlalu sibuk dengan masalahnya. Citra merasa menjadi cucu yang durhaka.

Pertanyaan eyang tadi seolah menyadarkannya. Karenanya, setelah dari rumah Kak Shinta, setelah pamit dengan eyang, dengan menggunakan taksi, dia langsung pergi ke makam eyang kakung. Tidak lupa dia membeli bunga kenanga, potongan daun pandan beserta air minum di warung khusus yang ada di sekitar pemakaman itu.

Kini gadis itu sudah terduduk di tepi makam eyang kakung. Untuk pertama kalinya Citra ke sini. Gadis itu menabur bunga dan daun pandan lalu menyiramkan air minum botol plastik ke gundukan tanah itu. Setelahnya gadis itu mengangkat tangan untuk be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status