Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 19. Keluar Dari Rumah Sakit

Share

Bab 19. Keluar Dari Rumah Sakit

last update Last Updated: 2024-10-12 16:57:49

Arka tampak lebih tenang setelah mendengar kata-kata itu.

“Sepertinya, aku bisa melihat jika adikku sangat senang tinggal di villa mu, tapi ingat kamu jangan berbangga hati, sebab aku tidak akan berterima kasih kepadamu. Bagaimanapun juga aku sudah bekerja keras untukmu setiap hari. Jadi untuk hal ini aku rasa kita adil bukan?”

Rayyan menutup bibirnya tanpa bicara.

Saat Arka hendak pergi tiba-tiba dia terpikir sesuatu, dia pun berbalik lagi dan menunjuk ke arah Rayyan.

“Satu lagi, aku peringatkan kamu! Jangan permainkan adikku. Kamu harus sadar jika usiamu terpaut sepuluh tahun lebih tua darinya, kamu lebih pantas menjadi pamannya!”

Pembuluh darah di dahi Rayyan sedikit berkedut, “Sembilan tahun, hanya lebih sedikit.”

Dalam hati dia sempat berpikir, Kenapa semua orang menyerang umurnya akhir-akhir ini?

“Apa kamu tahu artinya pembulatan? Sepuluh tahun jika dibulatkan!” Arka mengangkat dagunya, ketika dia memikirkan sesuatu tiba-tiba dia mengubah nada suaranya

“Eh, sebenarnya tidak apa-
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 20. Evelyn Merasa Dejavu

    Mobil mereka telah sampai di gerbang Villa bunga mawar. Rayyan tidak langsung turun dari mobil, dia masih memperhatikan kepala pelayan yang membantu Evelyn masuk ke dalam villa. Setelah itu, dia memalingkan wajah dengan mata yang berkilat dingin.“Bagaimana pemeriksaannya?”Robi menoleh ke belakang, lalu dia menjawab,“Penyelidikan mengatakan, jika latar belakang sopir truk itu sangat bersih dan tidak ada yang salah sedikit pun. Sepertinya ini memang kecelakaan.”Rayyan menarik senyuman sinis. ‘Sudah berapa banyak kecelakaan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir?’Robi yang sepertinya tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Rayyan kemudian berkata lagi, “Mungkin saja bukan orang itu, tetapi kali ini adalah perbuatan pihak lain,” Sebelum dia selesai bicara, Rayyan sudah memotongnya.“Suruh Roy untuk melindungi Evelyn.”Roy adalah sopir Evelyn tadi, dia bukan hanya memiliki keterampilan dalam mengemudi yang baik, tapi juga hebat dalam hal lainnya.Robi sedikit bingung memikirkannya, k

    Last Updated : 2024-10-12
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 21. Tingkah konyol Arka yang memalukan

    Sudah satu Minggu ini Evelyn beristirahat di rumah. Sepertinya luka bekas kecelakaan kemarin juga sudah terlihat sembuh, hanya meninggalkan sedikit bekas goresan tipis saja pada keningnya. Jadi dia tidak perlu lagi memakai plester untuk menutupinya.Evelyn hanya perlu sedikit merapikan poninya saja, supaya bekas luka itu bisa tertutup dari pandangan mata, terutama dari Mia, sahabatnya itu pasti akan sangat heboh bertanya kepadanya, jika sampai dia tau jika luka gores itu lah yang menjadi penyebab utama Evelyn selama satu Minggu ini cuti dari kuliahnya.Setelah Mereka selesai sarapan pagi bersama, baik Evelyn ataupun Rayyan keduanya tampak bersiap untuk melanjutkan aktivitas masing-masing, Rayyan bersiap untuk berangkat kerja dan Evelyn bersiap untuk berangkat ke kampus.Keduanya berjalan keluar, tepat di depan pintu utama Villa bunga Mawar mata Evelyn sedikit mengerjap saat melihat sebuah mobil sport mewah berwarna orange yang telah terparkir di sana.Arka terlihat duduk santai menikm

    Last Updated : 2024-10-14
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 22. Merasa ragu

    Setengah jam kemudian mobil sport orange itu pun berhenti tepat di depan gerbang kampus, kehadiran mobil itu berhasil menarik perhatian banyak orang untuk berhenti dan melihatnya.Evelyn merasa malu setengah mati, setelah hampir semua mata yang berada disana menatap ke arah mereka, seketika saja dia bergegas turun dari mobil dan berkata, “Sampai jumpa Kak!”Kemudian terlihat dengan langkah yang sedikit tergesa-gesa, Evelyn melangkah masuk ke dalam halaman kampus.“Eh, kenapa lari?” Arka turun dari mobil dengan tas. “Apa kamu tidak mau membawa tas kamu?”“Eh,” Evelyn terbalik dan langsung menyambar tasnya.“Oke, belajar yang baik. Aku akan menjemputmu setelah kelasmu berakhir.”Evelyn langsung menjawab, “Tidak perlu!”Kening Arka berkerut, baru saja akan memberi pelajaran pada sang adik, tiba-tiba saja suara seseorang terdengar dari sisi lainnya,“Hei, apa kamu baru saja dari merampok bank, ya?”Arka melirik ke arah sumber suara yang terdengar, ternyata yang sedang menyanyaoanya adala

    Last Updated : 2024-10-14
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 23. kembali ke kediaman Limanto

    Masuk!”Suara renyah terdengar dari dalam ruangan.Rayyan mendorong pintu, dan melihat Evelyn yang sedang duduk di sofa memegang iPad dan pena digital.“Sudah malam, kenapa kamu belum tidur?”Evelyn meletakkan iPadnya di atas meja lalu menjawab, “Aku belum mengantuk, jadi aku menggambar sebentar.”Rayyan melirik iPad itu, dia melihat karakter animasi yang tampak familiar baginya.Melihat Rayyan menatap iPad-nya, Evelyn pun hanya memegang pena digitalnya dengan gugup tanpa mengeluarkan sepatah apapun.Rayyan kembali menatap Evelyn.”Apa tadi kamu mencariku?”Evelyn menjawab dengan anggukan, mata jernihnya menatap Rayyan. Gadis itu menggigit bibirnya, malu untuk bicara.Rayyan berjalan menghampiri Evelyn dan mengambil posisi duduk persis disampingnya. “Apa yang ingin kamu bicarakan?”“Tahun baru akan datang beberapa hari lagi. Keluarga kami biasanya akan mengadakan makan malam bersama di hari itu. Apa kamu mau menemani aku pulang?”Dia berpikir, karena ini sudah menjadi kebiasaan di kelu

    Last Updated : 2024-10-15
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 24. Buku Harian Evelyn

    Di siang hari setelah makan siang, nyonya besar Limanto kembali ke kamarnya untuk beristirahat meninggalkan Bu Laras dan Evelyn untuk mengobrol bersama. Wanita paruh baya itu kemudian mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tasnya lalu menyerahkan pada Sang Putri.“Evelyn, Ibu tidak tahu harus membelikan apa untukmu di tahun baru ini. Ada sejumlah uang di dalam kartu ini kamu bisa membeli apapun yang kamu mau. Di usia ibu yang sekarang, Ibu tidak tahu apa yang disukai oleh gadis-gadis muda zaman sekarang.”Evelyn tertegun, dia memandang kartu bank berwarna emas yang diserahkan padanya itu lalu menggeleng. “Bu, aku sudah punya uang. Ibu tidak perlu memberi kartu lagi.”Sebelumnya, orang tuanya akan selalu memberinya amplop atau mentransfer uang untuknya setiap hari perayaan juga setiap bulannya. Dia juga tidak berbelanja banyak hal selain peralatan untuk melukis, jadi Evelyn memiliki banyak tabungan di rekeningnya sendiri.Bu Laras meletakkan kartu tersebut di telapak tangannya lalu mengg

    Last Updated : 2024-10-15
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 25. kebersamaan keluarga

    Evelyn mengangguk, “ Iya Kak, mudah-mudahan saja aku bisa “Mudah-mudahan aku bisa? Arka sejenak berpikir, dari jawaban singkat yang diucapkan oleh Evelyn itu saja, dia sudah dapat menyimpulkan jika saat ini adiknya itu sepertinya memang mulai menyukai Rayyan.Arka tersenyum, lalu dia menggelengkan kepalanya. Dalam hati dia hanya berdoa agar adiknya tetap baik-baik saja dan mendapatkan kebahagiaan. Entah itu dari Rayyan atau dari pria lain, karena bagaimanapun juga Arka sangat menyayangi adik satu-satunya ini. Dia hanya ingin Evelyn Bahagia .Arka langsung pergi ke meja makan, di tempat itu dia melihat Bibi asisten rumah tangga mereka sedang merapikan meja. Ide jahil mulai melintas, Arka langsung berteriak untuk mengejutkan.“Bi Leni! Aku lapar! Apa ada makanan?”“Ada tuan muda, Tunggu sebentar ya”“Buruan Bi, aku sudah tidak tahan, apa Bibi mau aku pingsan karena menahan rasa lapar ini,” Teriak Arkan menggoda asisten rumah tangga yang sudah dianggap seperti keluarga. Bi Leni berjala

    Last Updated : 2024-10-16
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 26. Panggil Dengan Sebutan Honey

    Baru saja Evelyn hendak menekan panggilan untuk nomor WhatsApp milik Rayyan dari handphonenya.Tiba-tiba suara deru dari mesin mobil terdengar dari kejauhan. Evelyn berbalik lalu melihat sebuah mobil yang datang perlahan kemudian berhenti tepat di depannya yang saat ini sedang berdiri.Evelyn tertegun, melihat Rayyan turun dari mobil.“Maaf, aku terlambat ya?”Evelyn dengan cepat menggelengkan kepalanya, “ Tidak kok, kamu datang tepat waktu.”Robi juga terlihat turun dari mobil dan mengeluarkan semua barang yang ada di bagasi. Kedua tangannya sampai penuh dan masih ada sisa barang lainnya.Manik hitam Evelyn membulat, ia begitu terkejut dengan apa yang saat ini dilihat olehnya.“Kenapa kamu membawa begitu banyak barang?” Evelyn mengulurkan tangan untuk membantu Robi.Tapi Rayyan menghentikannya kemudian mengambil dua kantong untuk dibawa sendiri.“Ini hanyalah hadiah kecil, bentuk rasa hormatku untuk keluargamu.”Evelyn terharu, matanya memancarkan sinar kebahagiaan.“Terima kasih ban

    Last Updated : 2024-10-16
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 27. Pertemuan Kalian Adalah Takdir

    Ingin rasanya Evelyn menanyakan itu kepada Rayyan, namun belum sempat ia bertanya terdengar Rayyan bersuara."Bagaimana jika bunga mawar itu masukkan saja di sini." Rayyan kemudian membuka jas nya, "Apa? Kalau diletakan disitu nanti jas kamu yang sangat mahal itu bisa kotor,” Evelyn menggelengkan kepalanya, “Tunggu sebentar, aku akan meminta Bibi Leni untuk mengambilkan kantong plastik saja."Namun, sebelum dia selesai bicara, Rayyan sudah menggenggam pergelangan tangannya dan membimbingnya, "Tidak apa-apa, masuk kan di sini saja."Evelyn mendongak, kemudian bertemu pandang dengan mata gelap Rayyan yang begitu seksi, membuat hatinya bergemuruh seperti genderang yang berbunyi di sebuah medan perangDia lalu memasukkan bunga yang ada dalam genggamannya ke dalam jas Rayyan dengan hati-hati. Kedua orang itu saling bertatapan sambil tersenyum di bawah sinar bulan malam ini.***Saat mereka tiba di Villa, Evelyn teringat sesuatu, karena merasa cukup penasaran Evelyn memberanikan diri untuk

    Last Updated : 2024-10-17

Latest chapter

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 173. Rayyan Marah Pada Arka

    Arka menghela nafas, menarik wajah Amara dan mengusapnya."Semua orang tua, pasti akan melakukan apapun demi kebahagiaan putrinya. Tapi, sebagai anak, kamu juga tidak boleh membuat orang tuamu sampai bersedih. Jangan membebani mereka dengan keinginan kita." ucap Arka dengan sangat hati-hati."Aku tidak membebani mereka, Kak Arka. Aku hanya bertanya apa papa akan membantu kita? Papa jawab, tentu saja. Itu artinya papaku merestui hubungan kita!" sahut Amara, matanya membulat."Ah iya. Baiklah. Jangan marah lagi." Arka meraih kedua tangannya. Menatap wajah Amara yang mulai berseri kembali."Kita akan menikah kan, kak Arka?"Arka mengangguk lagi. "Iya. Kita akan menikah."Amara tersenyum senang. Menarik tengkuk Arka untuk mencium keningnya dan kembali memeluknya."Aku bahagia. Akhirnya kita akan menikah.""Amara!"Keduanya sama-sama tersentak saat mendengar suara seseorang memanggil nama Amara dan menoleh cepat ke arah yang sama.“Kak Rayyan?"“Rayyan?”Rayyan sudah berjalan ke arah merek

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 172. Kecewa

    Hampir setengah harian ini Amara mengurung diri di kamar. Dia kecewa kepada Arka karena tidak memberi jawaban pasti padanya. Padahal kedua orang tuanya sudah menyetujui permintaannya, pamannya Azam pun begitu.Azura dan Arka sudah beberapa kali mengetuk pintu untuk mencoba membujuknya. Tetapi Amara tetap tidak mau membuka pintu kamarnya."Sebenarnya ini ada apa lagi?" Amar bertanya pada Azura.“Aku tidak tahu. Sepertinya Amara …. “ Azura menggantung kalimatnya, kemudian dia menoleh pada Arka yang ada di samping sana.Arka hanya bisa menunduk, dengan perasaan yang tidak nyaman. Dia sama sekali tidak pernah bermimpi jika harus terlibat dengan keluarga Brahmana seperti ini.Amar kemudian menatapnya dan bertanya,"Arka, apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu pada kami? Saya yakin jika kamu pasti tahu, penyebab kenapa Amara mengurung diri di kamar seperti ini?”Arka menghela nafas cukup panjang, kini dia melangkah dan duduk di hadapan Amar yang sudah duduk di ruangan tengah."Nona Amara …

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 171. Biar Aku Yang Melamar Mu

    Linda yang juga melihat siaran langsung pesta pernikahan itu tidak dapat menahan diri, seketika dia menyambar remote tv dan mematikan televisi itu kemudian melempar remote secara sembarangan.Dadanya bergemuruh ia benar-benar kesal lalu melangkah dengan cepat untuk menuju ke dalam kamar.Wajahnya terlihat menggerutu kesal, kini mereka sekeluarga hanya bisa merenungi nasib keluarga mereka yang sedang berada di ambang kehancuran.Dulu dirinya begitu sombong dan angkuh menganggap jika keluarga Limanto tidak satu derajat dengan status mereka, dan alasan ini lah yang menjadi dasar dia tidak merestui hubungan Evelyn dan putranya.Namun kini takdir mengubah segalanya. Perusahaannya bangkrut, kehidupan dan masa depan putra-putrinya tidak jelas arah tujuan, dengan keadaan yang seperti ini tentunya status mereka sudah sangat tertinggal jauh di bawah keluarga Limanto.Keadaan yang sama juga terjadi pada Tomi Lewis, saat ini ia juga sedang meratapi nasib di kantornya. Dia tidak peduli adanya siar

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 170. Resepsi Pernikahan Mewah

    Tetapi untuk menyuruh Amara pulang, rasanya Rayyan tidak tega. Bukankah sejak dulu gadis itu sangat menginginkan pergi ke negara itu bahkan, Rayyan juga sudah jauh-jauh hari menyusun rencana dan menghabiskan waktu serta pikiran untuk mengurus semuanya demi bisa mewujudkan mimpi dari adiknya itu. Tapi baru saja berapa hari dia di sana, sudah akan disuruh pulang.Namun Rayyan kembali berpikir jika apa yang dikatakan oleh ayahnya semua benar, jika Amara di sana sendirian di sana pasti akan sangat mengkhawatirkan. Jadi pada akhirnya Rayyan memutuskan untuk menyuruh Amara pulang dan kembali ke sini.Mengenai Arka, tentu saja dia harus ikut pulang. Karena yang pertama tugas Arka sudah selesai dan yang kedua tidak ada yang perlu diawasi lagi oleh Arka. Kemudian mereka semua memang harus berkumpul di hari bahagia mereka.Rayyan pada akhirnya mengatakan iya ada ayahnya, kemudian dia segera menghubungi sekretaris Robi dan meminta Robi untuk segera mengatur kepulangan Amara dan Arka.Kabar renca

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 169. Kabar Mengejutkan

    Sofyan bergegas untuk pulang ke rumah, rasanya ia betul-betul tidak sabaran, untuk memberitahu kabar gembira yang tadi baru saja dia dapat kepada istrinya.Tapi begitu dia sampai di rumah bukannya dia yang memberi kejutan untuk kabar kabar baik yang ada, justru dia sendiri yang disambut oleh senyuman lebar dari istrinya, belum sempat dia berkata atau bertanya Laras sudah menariknya menuju ruangan tengah.“Lihat, apa itu?” Laras menunjuk tumpukan hadiah. Mata Sofyan terbelalak melihatnya. Ia terkejut saat melihat begitu banyak barang-barang mewah yang tersusun di ruangan rumahnya.“Laras, itu semua kamu dapatkan dari mana?” tanya Sofyan, dia terheran-heran. Selama ini dia mengenal istrinya ini adalah sosok seorang wanita yang super pengiritan dan tidak boros, tetapi kenapa tiba-tiba banyak barang mewah di rumahnya?“Semua ini dari keluarga Brahmana. Tadi Nyonya Brahmana datang kemari dan membawa hadiah yang katanya semua ini adalah hadiah lamaran yang tertunda.”Sofyan tertegun, betap

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 168. Sopyan terkejut

    Saat dia tengah termenung, perwakilan dari grup Brahmana itu sudah berada di depan pintu ruangan kerjanya, mengetuk pintu dan memberi salam dengan sopan."Pak Sofyan, apa saya boleh masuk? Saya adalah utusan dari, Tuan Rayyan.” tutur utusan itu sopan.Sofyan mendongak dan menatap ke arah wajah pria itu, dia merasa tidak asing lagi dengannya. Beberapa kali dia pernah melihat pria tersebut datang ke rumahnya. "Tuan Robi, bukan?"Pria itu tersenyum lembut dan mengangguk, "Iya, Pak Sofyan. Saya Robi, sekretaris utama perusahaan grup Brahmana. Saya datang kemari atas perintah Tuan Rayyan untuk membahas suatu hal dengan Anda.""Oh, mari silahkan masuk dan duduk," ujar Sofyan sambil mengajak Robi untuk duduk.“Sebelumnya kalau saya boleh tahu, kira-kira apa yang ingin dibahas oleh Tuan Rayyan dengan saya? Apakah ini masalah putri saya?” tanya Sofyan.Robi mengerutkan alisnya. "Oh, tentu saja bukan. Tidak mungkin jika masalah keluarga akan dibahas di kantor, bukan? Dan tentu saja tidak mungk

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 167. Kehancuran keluarga Lewis

    Tubuhnya sampai gemetaran handphone di tangannya pun hampir terjatuh, namun cepat-cepat diambil oleh Anesa dan memberikannya lagi pada Linda.“Kenapa bisa begitu? Kenapa kamu bisa kalah? Tidak mungkin kamu kalah, kamu hanya bercanda kan? Kamu ingin memberi surprise kepada ibumu kan? Ya ampun Revan, jangan seperti itu. Ibu nanti bisa jantungan loh.” Linda seperti masih kurang percaya, dia masih berharap jika Revan ini sedang hanya bercanda padanya dan ingin memberinya kejutan saja.Terdengar suara lesu dari Revan kembali, “Tidak Bu, Revan tidak sedang bercanda. Ini benar. Revan kalah, Bu, tidak bisa memenangkan proyek itu bahkan paman tidak bisa membantuku.”Emosi Linda kian tersulut nada suaranya kian tinggi, “Revan! Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu bodoh sekali,” belum selesai Linda memarahi putranya panggilan sudah dimatikan oleh sepihak.Linda terlihat benar-benar seperti orang linglung, dia menoleh pada Anesa yang menatapnya dengan cukup khawatir.“Ibu, ada apa? Apa yang dikata

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 166. Linda merasa benar-benar malu

    Saat ini terlihat Laras masih membeku dan cenderung seperti orang linglung, Arumi menoleh ke arahnya, lalu bertanya pada Laras, "Besan kalau boleh aku tau, wanita itu siapa? Apa dia kerabat kalian?"“Dia itu … Eh bagaimana menjelaskannya ...." Laras tampak bingung untuk memulai menjelaskan, lalu dia berkata ragu-ragu, "Sebenarnya dia itu, Nyonya Lewis."Tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut oleh Laras, Arumi langsung paham karena sebelumnya putranya memang sudah menjelaskan, dan Evelyn, sang menantu, juga sudah pernah sedikit bercerita tentang bagaimana mereka bertemu dan siapa bagian dari masa lalunya."Kalau begitu, mengapa tidak kamu perkenalkan saja besan kamu ini, pada mantan calon besan yang sombong itu!" Arumi berkata dengan nada sindiran."Eh, iya ...." Awalnya Laras terlihat takut namun setelah mendengar ucapan Arumi, wajah langsung ceria kemudian ia langsung menoleh pada Linda. "Nyonya Lewis, kamu tadikan sangat penasaran dengan suami Evelyn? Nah kebetulan sekali ini dia ibu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 165. keluarga Lewis kembali berulah

    Pagi ini di kediaman Limanto. Mereka dikejutkan oleh kedatangan Linda dan Anesa. Awalnya mereka datang masih sedikit sopan, akan tetapi ketika Bu Linda mulai menanyakan dimana keberadaan Evelyn dan Arka, dan Laras menjawab jujur jika Evelyn sudah diboyong ke keluarga suaminya sedangkan Arka sedang berada di luar negeri dengan urusan bisnis, Linda mulai melihatkan ekspresi iri hatinya.Terlebih Linda mulai sadar jika saat ini dirumah itu hanya ada Laras dan Bibi Leni saja. Sedangkan pak Sofyan sudah pergi ke tempat kerja dan Nenek Limanto sendiri sudah kembali ke rumah sakit.“Laras, sebenarnya apa kalian sengaja ingin mempersulit kami ya? Atau memang kalian menaruh dendam pada kami karena batalnya perjodohan dua keluarga kita? Padahal jelas di sini, Evelyn sama sekali tidak dirugikan. Dia sudah bahagia. Kenapa kalian begitu kejam, membuat kami menjadi kacau! Apa sebenarnya yang kalian inginkan?”Laras mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti dengan semua ucapan Nyonya Lewis ini.Kemu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status