Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 24. Buku Harian Evelyn

Share

Bab 24. Buku Harian Evelyn

last update Last Updated: 2024-10-15 15:46:52

Di siang hari setelah makan siang, nyonya besar Limanto kembali ke kamarnya untuk beristirahat meninggalkan Bu Laras dan Evelyn untuk mengobrol bersama. Wanita paruh baya itu kemudian mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tasnya lalu menyerahkan pada Sang Putri.

“Evelyn, Ibu tidak tahu harus membelikan apa untukmu di tahun baru ini. Ada sejumlah uang di dalam kartu ini kamu bisa membeli apapun yang kamu mau. Di usia ibu yang sekarang, Ibu tidak tahu apa yang disukai oleh gadis-gadis muda zaman sekarang.”

Evelyn tertegun, dia memandang kartu bank berwarna emas yang diserahkan padanya itu lalu menggeleng. “Bu, aku sudah punya uang. Ibu tidak perlu memberi kartu lagi.”

Sebelumnya, orang tuanya akan selalu memberinya amplop atau mentransfer uang untuknya setiap hari perayaan juga setiap bulannya. Dia juga tidak berbelanja banyak hal selain peralatan untuk melukis, jadi Evelyn memiliki banyak tabungan di rekeningnya sendiri.

Bu Laras meletakkan kartu tersebut di telapak tangannya lalu mengg
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 25. kebersamaan keluarga

    Evelyn mengangguk, “ Iya Kak, mudah-mudahan saja aku bisa “Mudah-mudahan aku bisa? Arka sejenak berpikir, dari jawaban singkat yang diucapkan oleh Evelyn itu saja, dia sudah dapat menyimpulkan jika saat ini adiknya itu sepertinya memang mulai menyukai Rayyan.Arka tersenyum, lalu dia menggelengkan kepalanya. Dalam hati dia hanya berdoa agar adiknya tetap baik-baik saja dan mendapatkan kebahagiaan. Entah itu dari Rayyan atau dari pria lain, karena bagaimanapun juga Arka sangat menyayangi adik satu-satunya ini. Dia hanya ingin Evelyn Bahagia .Arka langsung pergi ke meja makan, di tempat itu dia melihat Bibi asisten rumah tangga mereka sedang merapikan meja. Ide jahil mulai melintas, Arka langsung berteriak untuk mengejutkan.“Bi Leni! Aku lapar! Apa ada makanan?”“Ada tuan muda, Tunggu sebentar ya”“Buruan Bi, aku sudah tidak tahan, apa Bibi mau aku pingsan karena menahan rasa lapar ini,” Teriak Arkan menggoda asisten rumah tangga yang sudah dianggap seperti keluarga. Bi Leni berjala

    Last Updated : 2024-10-16
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 26. Panggil Dengan Sebutan Honey

    Baru saja Evelyn hendak menekan panggilan untuk nomor WhatsApp milik Rayyan dari handphonenya.Tiba-tiba suara deru dari mesin mobil terdengar dari kejauhan. Evelyn berbalik lalu melihat sebuah mobil yang datang perlahan kemudian berhenti tepat di depannya yang saat ini sedang berdiri.Evelyn tertegun, melihat Rayyan turun dari mobil.“Maaf, aku terlambat ya?”Evelyn dengan cepat menggelengkan kepalanya, “ Tidak kok, kamu datang tepat waktu.”Robi juga terlihat turun dari mobil dan mengeluarkan semua barang yang ada di bagasi. Kedua tangannya sampai penuh dan masih ada sisa barang lainnya.Manik hitam Evelyn membulat, ia begitu terkejut dengan apa yang saat ini dilihat olehnya.“Kenapa kamu membawa begitu banyak barang?” Evelyn mengulurkan tangan untuk membantu Robi.Tapi Rayyan menghentikannya kemudian mengambil dua kantong untuk dibawa sendiri.“Ini hanyalah hadiah kecil, bentuk rasa hormatku untuk keluargamu.”Evelyn terharu, matanya memancarkan sinar kebahagiaan.“Terima kasih ban

    Last Updated : 2024-10-16
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 27. Pertemuan Kalian Adalah Takdir

    Ingin rasanya Evelyn menanyakan itu kepada Rayyan, namun belum sempat ia bertanya terdengar Rayyan bersuara."Bagaimana jika bunga mawar itu masukkan saja di sini." Rayyan kemudian membuka jas nya, "Apa? Kalau diletakan disitu nanti jas kamu yang sangat mahal itu bisa kotor,” Evelyn menggelengkan kepalanya, “Tunggu sebentar, aku akan meminta Bibi Leni untuk mengambilkan kantong plastik saja."Namun, sebelum dia selesai bicara, Rayyan sudah menggenggam pergelangan tangannya dan membimbingnya, "Tidak apa-apa, masuk kan di sini saja."Evelyn mendongak, kemudian bertemu pandang dengan mata gelap Rayyan yang begitu seksi, membuat hatinya bergemuruh seperti genderang yang berbunyi di sebuah medan perangDia lalu memasukkan bunga yang ada dalam genggamannya ke dalam jas Rayyan dengan hati-hati. Kedua orang itu saling bertatapan sambil tersenyum di bawah sinar bulan malam ini.***Saat mereka tiba di Villa, Evelyn teringat sesuatu, karena merasa cukup penasaran Evelyn memberanikan diri untuk

    Last Updated : 2024-10-17
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 28. Panggil Dia Nyonya Miga

    Sejak Rayyan memintanya untuk membayar hutangnya dengan makanan. Evelyn mulai berpikir, jika dapat dipastikan untuk beberapa waktu kedepannya setiap harinya Evelyn harus bangun satu jam lebih awal, untuk memasak sarapan bagi Rayyan.Pagi-pagi sekali Evelyn sudah berada di dapur untuk melakukan aktivitas memasaknya, Kepala pelayan yang menyaksikan tidak bisa menghentikannya, karena takut akan terjadi kesalahpahaman lalu dia mencari Rayyan. Bagaimanapun juga Evelyn adalah seorang tamu, tidak pantas untuk melakukan hal itu. Dan lagi kalau Evelyn memasak sarapan setiap hari di villa itu, lalu bagaimana dengan tugas seorang koki di tempat itu?Mendengar penuturan yang disampaikan oleh kepala pelayan, Rayyan hanya tersenyum setelah itu dia hanya berkata,“Biarkan saja dia melakukan apa yang dia inginkan, kalian hanya perlu bekerja sama untuk membantu apa yang diperlukan olehnya di villa ini. Tolong kumpulkan semua orang di villa ini, ada yang ingin aku sampaikan setelah aku dan Evelyn seles

    Last Updated : 2024-10-17
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 29. Perayaan Ulang Tahun

    Dengan sopan Evelyn mengembalikan kartu itu, dia tidak mau menggunakan uang orang tuanya lagi, tetapi Pak Sofyan memaksa dan meletakkan kartu kredit itu di telapak tangan Evelyn.“Ayah, Ibu. Bukankah kalian sudah memberikan hadiah untukku? Aku tidak memerlukan kartu kredit ini lagi.”“Tas adalah hadiah dari Ibumu, kartu kredit ini adalah hadiah ulang tahun dari Ayahmu. Meskipun Rayyan adalah teman kakakmu tapi dia dari keluarga yang tidak sembarangan. Sekarang kamu tinggal di rumah keluarganya dan itu tempat orang kaya, Ayah tidak mungkin membiarkan keluarganya menganggap rendah kita hanya karena kamu kekurangan uang saat berada di sana.” Ayah Evelyn sadar jika keluarga Rayyan sangat kaya. Dia takut Evelyn akan merasa tidak enak tinggal di sana dan membuatnya jadi tidak percaya diri.Evelyn ingin menjelaskan, kalau dia tidak memerlukan uang saat tinggal di sana, tapi Ayahnya dengan cepat menyela,“Dengar, nanti malam kamu akan pergi dengan teman-temanmu. Itu juga akan memerlukan uang.

    Last Updated : 2024-10-17
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 30. Keributan Antara Revan dan Arka

    Mata Revan yang tadi menatap Mia kini beralih pada Evelyn kemudian dia berkata, “Evelyn, bukankah hari ini kamu berulang tahun? Aku sengaja datang kemari untuk menemuimu dan ingin merayakan ulang tahunmu.” Dia mengangkat tangannya yang menggenggam tas berisi perhiasan dari merk terkenal. Itu adalah hadiah ulang tahun yang dipersiapkannya untuk Evelyn.Tiba-tiba Mia tertawa, kemudian mencibirnya.“Dulu kamu sama sekali tidak pernah peduli dengan ulang tahun Evelyn. Kenapa hari ini tiba-tiba saja kamu sangat bersemangat seperti ini? Apa karena perasaan bersalah atau kamu ada maunya seperti ada Udang dibalik Batu, begitu?”Mata Revan kembali menatap Mia,Dengan suara tertahan dia berkata, “Hari ini adalah ulang tahun Evelyn. Aku tidak ingin bertengkar denganmu.”“Siapa juga yang mau bertengkar denganmu? Asal kamu ya, jika saat ini aku hanya ingin sedikit menyadarkan otakmu yang sudah terganggu itu, supaya kamu tahu diri! Malam ini aku lah yang membayar tempat ini dan kami tidak menerim

    Last Updated : 2024-10-18
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 31. Dibawa ke kantor Polisi

    Mereka pun dibawa ke kantor polisi. Polisi mulai menginterogasi keduanya. Karena tadi Arka yang lebih dulu memukul, polisi berkata semua tergantung dari pihak lainnya. Ingin menuntutnya atau tidak. Apabila dia menuntutnya, maka Arka harus ditahan.Saat berpapasan Bu Linda dan suaminya memandang Evelyn dengan tatapan dingin dan penuh kebencian, tanpa menyapa atau berkata apa-apa keduanya lalu bergegas mencari keberadaan putranya.Sementara itu, Anesa adik Revan datang bersama orang tuanya, saat melihat Evelyn seketika langsung menghentikan langkahnya dan berkata dengan penuh amarah.“Kakakku dengan baik hati pergi untuk merayakan ulang tahunmu, tapi kalian malah memukulnya seperti anak yang tidak punya orang tua! Dasar manusia tidak punya tata krama, begitu rupanya tingkah anak yang sejak kecil tidak pernah dididik oleh kedua orang tuanya dan hanya dibesarkan oleh nenek saja, tidak ubahnya seperti bajingan!” Ucap Anesa.Mia yang mendengar perkataan Anesa langsung berkata, “Kamu saja pu

    Last Updated : 2024-10-18
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 32. Ketegangan Di kantor Polisi

    Melihat keadaan yang saat ini kembali terlihat menegangkan, Evelyn menarik lengan baju Arka,“Kak, sudahlah. Semua sudah berlalu.” Dia tidak ingin Kakaknya peduli lagi dengan orang yang tidak memiliki hubungan dengannya lagi.Bu Linda yang tidak ingin jika anak laki-lakinya merasa telah melakukan suatu kesalahan, segera mungkin menarik lengan Revan untuk pergi meninggalkan mereka.“Ayo Revan sebaiknya kita pergi ke rumah sakit. Mama rasa kita tidak perlu terlalu banyak melakukan omong kosong dengan orang-orang seperti ini.” Revan pun ditarik dengan paksa, tapi matanya terus menatap Evelyn seperti enggan untuk pergi dari sana.Evelyn sama sekali tidak peduli, dia malah menatap Arka dengan khawatir. “Kak, kamu tidak apa-apa kan? Apa ada yang terluka?”Arka memang mengalahkan Revan dalam perkelahian tadi, tapi dia juga mendapatkan beberapa pukulan dari perlawanan Revan.Arka tertawa, “Tidak apa-apa, kakakmu ini sudah banyak pengalaman dari ratusan perkelahian dan tidak terkalahkan di sel

    Last Updated : 2024-10-19

Latest chapter

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 143. Pertanyaan Dari Nenek.

    Laras terdiam sejenak, kemudian dia berpikir jika apa yang dikatakan suaminya ini adalah benar. Bukankah kemarin-kemarin suaminya sudah menceritakan kepada dirinya tentang siapa sosok dari Rayyan ini.Pada akhirnya dia menatap Rayyan dan Evelyn secara bergantian, kemudian dia mengangguk. “Baiklah, terima kasih sekali. Ibu dengan sangat senang hati akan menerima hadiah ini. Sungguh ini adalah hadiah termewah yang pernah kumiliki dan pernah ibu terima. Sekali lagi, terima kasih ya, Tuan Rayyan.”Rayyan mengangguk kemudian dia berkata dengan lembut, “Ah iya, sama-sama Ibu mertua, kalau begitu, apa boleh aku meminta satu permintaan darimu Ibu?”Mendengar penuturan Rayyan semuanya menatap penuh rasa penasaran.“Bo-boleh apa itu Tuan, katakan saja?” tutur Laras penuh rasa heran dan binggung.“Apakah bisa jika mulai sekarang, Ibu jangan lagi memanggilku dengan sebutan Tuan?”Belum sempat semua orang menjawab tiba-tiba Arka berkata , “Ibu, seharusnya Ibu memang tidak boleh memanggilnya Tuan l

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 142. Kejutan dari Rayyan

    Dari melihat hadiah-hadiah yang di bawah oleh Rayyan saja, hati Laras sudah bergetar. Ditambah lagi saat pemuda yang begitu tetpandang dikota mereka yang saat ini berstatus sebagai suami dari putrinya, berjabatan tangan dengan dirinya dan mencium pucuk telapak tangannya dengan begitu hormat.Laras sampai gugup dan kemudian menjawab, “Iya, terima kasih, Tuan Rayyan. Terima kasih. Tapi kenapa mesti repot-repot membawa hadiah segala, dan sebanyak itu?”Rayyan melepaskan jabatan tangannya dengan lembut, kemudian mengangkat pandangannya sejenak. Sebelum akhirnya dia menatap orang-orang yang di sekelilingnya. Terakhir kali tatapannya terpatri pada Evelyn selama beberapa saat, kemudian dia tersenyum dengan hangat. “Mana mungkin merepotkan? Aku adalah menantu keluarga ini, memberi hadiah untuk Ibu mertua yang sedang berulang tahun itu adalah hal yang sangat wajar. Bukankah demikian sayang?” dia bertanya demikian kepada Evelyn.“Eh iya, itu benar ibu. Bukankah kak Rayyan ini menantumu? Jadi

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 141. Terkejut

    Sebetulnya sejak kedatangan keluarga Lewis dikediaman Keluarga Limanto, perasaan Laras sudah tidak menentu. Terlihat mulutnya bersungut-sungut, antara menghina, kesal dan juga marah.“Dasar keluarga Lewis itu benar-benar tidak tahu malu. Tidak ibunya, tidak anak laki-lakinya dan juga anak perempuannya, semua sama saja tidak ada yang baik. Aku betul-betul merasa sangat beruntung jika hari itu putriku ditinggalkan di hari pernikahannya. Benar-benar sebuah anugerah bagi Evelyn tidak jadi masuk dalam keluarga yang tidak tahu malu itu.”Sofyan yang mendengar istrinya menggerutu langsung menarik lengannya, memberi isyarat agar dia diam sambil melirik Ibunya.Laras langsung diam, dia merasa bersalah telah mengumpat keluarga Lewis di depan Ibu mertuanya. Karena biar bagaimanapun juga Nyonya besar Lewis adalah sahabat Ibu mertuanya. Tidak seharusnya dia memaki mereka di depan Ibu mertuanya. Karena merasa tidak enak hati kepada ibu mertuanya itu, kemudian dia berinisiatif untuk meminta maaf,

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 140. Revan patah hati

    Tetapi dia berusaha untuk menahannya. Pandangannya kini beralih pada sebuah lukisan yang bersandar di ujung dinding sana, ya Revan ingat jika itu adalah lukisan dirinya.Kemudian dengan ragu-ragu dia bertanya, “Ternyata, kamu masih menyimpan lukisan itu?”Evelyn menoleh sebentar, kemudian ikut menatap ke arah tatapan mata Revan. Sebentar kemudian dia kembali mengalihkan pandangannya pada lukisan yang ada di depannya sambil berkata,“Waktu aku membawa lukisan itu untuk hadiah ulang tahunmu, tapi kamu menolaknya. Kamu mengatakan jika tidak ada tempat untuk menyimpannya di rumahmu, jadi aku membawanya pulang dan menaruhnya di ujung sana. Sampai aku lupa kalau ternyata masih ada lukisan itu.”Revan tertegun, dia baru teringat jika dulu Evelyn pernah mengatakan jika dia sudah menghabiskan waktu hampir dua minggu hanya untuk menyelesaikan lukisan itu, tetapi dengan gampangnya dia justru menolak hadiah yang dibawa Evelyn itu di hari ulang tahunnya.Sekarang dia benar-benar merasa sangat meny

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 139. Permintaan Maaf Dari Anesa

    Nenek Limanto kemudian menambahkan, “Cuaca masih sangat dingin, jadi Evelyn tidak diperbolehkan untuk keluar kamar kecuali hanya makan. Tahu sendiri bagaimana fisik Evelyn yang memang kurang sehat dari dulu.”Bu Linda kemudian menoleh pada Anesa yang duduk di sampingnya, wajah gadis itu terlihat cemberut dan kesal. Sebenarnya dia benar-benar sangat malas untuk datang ke sini, tetapi ibu dan Ayahnya lah yang sudah mendesak begitu juga dengan kakaknya Revan. Bahkan dia diancam oleh Tomi, jika dia tidak mau datang dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada Evelyn maka bukan hanya dia yang akan bermasalah tetapi keluarganya juga yang akan menanggung akibatnya.Bu Linda yang melihat ekspresi wajah Anesa pun akhirnya menyenggol pinggangnya dengan sikunya.Anesa melirik sebentar kemudian dengan terpaksa dia bersuara sambil berlutut dan meraih kedua tangan Nenek Limanto.“Nenek, Tante Laras dan Om Sofyan, jadi sebenarnya kedatangan aku kesini ingin meminta maaf kepada kalian semua terutam

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 138. kado Dari Keluarga Lewis

    Sejenak hati Rayyan terasa seperti kosong. Ketika dia memasuki villa pun, rasanya villa itu menjadi sepi dan hening. Padahal baru beberapa menit Evelyn meninggalkan villa ini. Rayyan langsung merasa tidak betah berada di sini.Dia mendengus kasar. Kehadiran Evelyn di dalam villa ini benar-benar seperti atmosfer yang memenuhi ruangan ini. Ketika dia pergi maka langsung seperti sebuah ruangan tanpa udara. Dadanya pun terasa langsung sesak.Rayyan menyadari jika dia benar-benar sudah sangat mencintai gadis kecil itu dengan teramat sangat. Rasanya dia sudah tidak sabar untuk membawa keluarganya datang ke keluarga Limanto. Tetapi dia harus sabar menunggu tunggu dulu dia harus mengirim Arka pergi dulu dari negara ini, agar semua langkahnya lebih bebas.Meskipun waktu itu Arka sudah pernah menitipkan Evelyn padanya, tetapi Rayyan bukan orang yang gampang percaya dengan mudah. Apalagi Arka menjadi seorang yang plin-plan sekarang. Di depannya kadang begini, kadang tiba-tiba begitu lagi.Rayyan

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 137. Adegan Romantis

    Arka menarik nafas panjang, dia berusaha menenangkan kegugupannya kemudian dia mengubah topik pembicaraan.“Evelyn, aku datang kemari untuk menjemputmu. Ibu yang menyuruhku untuk membawamu pulang hari ini.”Evelyn mengangguk, dia sudah paham. Kemudian dia duduk di samping Rayyan dan berkata padanya, “Kak Rayyan, apa kamu mengijinkan aku untuk pulang? Besok adalah hari ulang tahun Ibuku, tadi Ayah juga sudah menelpon dan memintaku untuk pulang ke rumah.”Rayyan mengangkat kedua alisnya, dia betul-betul tidak tahu jika besok adalah hari ulang tahun Ibu mertuanya. Perasaan di hatinya mendadak jadi serba salah, Sedangkan untuk dua hari kedepan dia masih punya banyak urusan di kantor.Tidak lama kemudian dia mengangguk, “Pulang lah kalau begitu. Maafkan aku jika belum bisa mengantarmu atau datang ke sana. Tapi nanti aku pasti akan kesana setelah urusanku selesai. Kamu tidak akan marah kan?”Evelyn tentu saja mengerti, Rayyan punya banyak kesibukan. Apalagi dia mungkin harus mengurus kebera

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 136. Kedatangan Arka ke villa

    “Oh, ya ampun! Ayah, aku lupa hari ini adalah ulang tahun Ibu kan? Ah, bukan hari ini, maksudnya besok adalah hari ulang tahun Ibu.”Di sana Sofyan tersenyum meskipun Evelyn tidak melihatnya, tapi dia sangat senang karena putrinya ternyata mengingat hari ulang tahun ibunya.“Kamu benar sekali. Jadi bagaimana, apakah hari ini kamu bisa pulang? Besok malam kita akan merayakan ulang tahun Ibu bersama-sama di rumah. Sederhana saja, asalkan dia senang.”“Iya, ayah. Aku pasti akan pulang.”“Ah, baiklah Evelyn. Terima kasih kalau begitu. Ayah akan tutup teleponnya ya?”“Iya ayah, sampai jumpa ya?”Evelyn menutup panggilan, setiap kali dia berbicara dengan ibu atau ayahnya sebenarnya hatinya selalu bergetar. Bukannya apa, dia sebenarnya tahu jika kedua orang tuanya itu sangat mencintainya dengan sepenuh hati.Hanya saja dulu memang ada sesuatu yang mengharuskan mereka untuk membuang dirinya. Bukan karena mereka tidak menginginkan dirinya. Bahkan sekarang setelah dia sudah berkumpul dengan mer

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 135. Telpon Dari Ayah

    Arka hampir saja tidak bisa mengendalikan dirinya, beruntung dia masih mampu untuk menutupi rasa yang ada itu dan segera menenangkan diri.Akan tetapi dibalik sikap yang bisa dikendalikan olehnya itu, batinya bertanya-tanya, ‘‘Sebenarnya, sialan ini sedang menguji diriku atau bukan ya? Lalu kenapa dia malah menyuruh ku untuk mengawasi adiknya?’Dia kembali bisa tenang seperti tidak terjadi apa-apa. Kemudian bertanya lagi, “Kenapa bisa kamu menyuruhku untuk mengawasi adikmu? Bukankah selama ini kamu selalu mengatakan jika aku ini adalah pria Arogan? Bagaimana kamu bisa percaya padaku jika nantinya aku bisa mengawasi adikmu dengan baik.”Tidak disangka dan diduga oleh Arka, Rayyan justru tertawa dengan pertanyaannya.“Ya.. kamu memang seorang pria yang arogan. Semua orang juga tahu itu. Tetapi kita sudah bersahabat sejak lama, jadi aku tahu bagaimana sifat kamu yang sebenarnya.”Arka tertegun, kemudian Rayyan kembali berkata, “Aku tersentuh hatiku ketika tempo lalu kamu menyelamatkan ad

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status