Beranda / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 26. Panggil Dengan Sebutan Honey

Share

Bab 26. Panggil Dengan Sebutan Honey

Penulis: Andriani _Rieni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-16 15:38:43

Baru saja Evelyn hendak menekan panggilan untuk nomor WhatsApp milik Rayyan dari handphonenya.

Tiba-tiba suara deru dari mesin mobil terdengar dari kejauhan. Evelyn berbalik lalu melihat sebuah mobil yang datang perlahan kemudian berhenti tepat di depannya yang saat ini sedang berdiri.

Evelyn tertegun, melihat Rayyan turun dari mobil.

“Maaf, aku terlambat ya?”

Evelyn dengan cepat menggelengkan kepalanya, “ Tidak kok, kamu datang tepat waktu.”

Robi juga terlihat turun dari mobil dan mengeluarkan semua barang yang ada di bagasi. Kedua tangannya sampai penuh dan masih ada sisa barang lainnya.

Manik hitam Evelyn membulat, ia begitu terkejut dengan apa yang saat ini dilihat olehnya.

“Kenapa kamu membawa begitu banyak barang?” Evelyn mengulurkan tangan untuk membantu Robi.

Tapi Rayyan menghentikannya kemudian mengambil dua kantong untuk dibawa sendiri.

“Ini hanyalah hadiah kecil, bentuk rasa hormatku untuk keluargamu.”

Evelyn terharu, matanya memancarkan sinar kebahagiaan.

“Terima kasih ban
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 27. Pertemuan Kalian Adalah Takdir

    Ingin rasanya Evelyn menanyakan itu kepada Rayyan, namun belum sempat ia bertanya terdengar Rayyan bersuara."Bagaimana jika bunga mawar itu masukkan saja di sini." Rayyan kemudian membuka jas nya, "Apa? Kalau diletakan disitu nanti jas kamu yang sangat mahal itu bisa kotor,” Evelyn menggelengkan kepalanya, “Tunggu sebentar, aku akan meminta Bibi Leni untuk mengambilkan kantong plastik saja."Namun, sebelum dia selesai bicara, Rayyan sudah menggenggam pergelangan tangannya dan membimbingnya, "Tidak apa-apa, masuk kan di sini saja."Evelyn mendongak, kemudian bertemu pandang dengan mata gelap Rayyan yang begitu seksi, membuat hatinya bergemuruh seperti genderang yang berbunyi di sebuah medan perangDia lalu memasukkan bunga yang ada dalam genggamannya ke dalam jas Rayyan dengan hati-hati. Kedua orang itu saling bertatapan sambil tersenyum di bawah sinar bulan malam ini.***Saat mereka tiba di Villa, Evelyn teringat sesuatu, karena merasa cukup penasaran Evelyn memberanikan diri untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 28. Panggil Dia Nyonya Miga

    Sejak Rayyan memintanya untuk membayar hutangnya dengan makanan. Evelyn mulai berpikir, jika dapat dipastikan untuk beberapa waktu kedepannya setiap harinya Evelyn harus bangun satu jam lebih awal, untuk memasak sarapan bagi Rayyan.Pagi-pagi sekali Evelyn sudah berada di dapur untuk melakukan aktivitas memasaknya, Kepala pelayan yang menyaksikan tidak bisa menghentikannya, karena takut akan terjadi kesalahpahaman lalu dia mencari Rayyan. Bagaimanapun juga Evelyn adalah seorang tamu, tidak pantas untuk melakukan hal itu. Dan lagi kalau Evelyn memasak sarapan setiap hari di villa itu, lalu bagaimana dengan tugas seorang koki di tempat itu?Mendengar penuturan yang disampaikan oleh kepala pelayan, Rayyan hanya tersenyum setelah itu dia hanya berkata,“Biarkan saja dia melakukan apa yang dia inginkan, kalian hanya perlu bekerja sama untuk membantu apa yang diperlukan olehnya di villa ini. Tolong kumpulkan semua orang di villa ini, ada yang ingin aku sampaikan setelah aku dan Evelyn seles

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 29. Perayaan Ulang Tahun

    Dengan sopan Evelyn mengembalikan kartu itu, dia tidak mau menggunakan uang orang tuanya lagi, tetapi Pak Sofyan memaksa dan meletakkan kartu kredit itu di telapak tangan Evelyn.“Ayah, Ibu. Bukankah kalian sudah memberikan hadiah untukku? Aku tidak memerlukan kartu kredit ini lagi.”“Tas adalah hadiah dari Ibumu, kartu kredit ini adalah hadiah ulang tahun dari Ayahmu. Meskipun Rayyan adalah teman kakakmu tapi dia dari keluarga yang tidak sembarangan. Sekarang kamu tinggal di rumah keluarganya dan itu tempat orang kaya, Ayah tidak mungkin membiarkan keluarganya menganggap rendah kita hanya karena kamu kekurangan uang saat berada di sana.” Ayah Evelyn sadar jika keluarga Rayyan sangat kaya. Dia takut Evelyn akan merasa tidak enak tinggal di sana dan membuatnya jadi tidak percaya diri.Evelyn ingin menjelaskan, kalau dia tidak memerlukan uang saat tinggal di sana, tapi Ayahnya dengan cepat menyela,“Dengar, nanti malam kamu akan pergi dengan teman-temanmu. Itu juga akan memerlukan uang.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 30. Keributan Antara Revan dan Arka

    Mata Revan yang tadi menatap Mia kini beralih pada Evelyn kemudian dia berkata, “Evelyn, bukankah hari ini kamu berulang tahun? Aku sengaja datang kemari untuk menemuimu dan ingin merayakan ulang tahunmu.” Dia mengangkat tangannya yang menggenggam tas berisi perhiasan dari merk terkenal. Itu adalah hadiah ulang tahun yang dipersiapkannya untuk Evelyn.Tiba-tiba Mia tertawa, kemudian mencibirnya.“Dulu kamu sama sekali tidak pernah peduli dengan ulang tahun Evelyn. Kenapa hari ini tiba-tiba saja kamu sangat bersemangat seperti ini? Apa karena perasaan bersalah atau kamu ada maunya seperti ada Udang dibalik Batu, begitu?”Mata Revan kembali menatap Mia,Dengan suara tertahan dia berkata, “Hari ini adalah ulang tahun Evelyn. Aku tidak ingin bertengkar denganmu.”“Siapa juga yang mau bertengkar denganmu? Asal kamu ya, jika saat ini aku hanya ingin sedikit menyadarkan otakmu yang sudah terganggu itu, supaya kamu tahu diri! Malam ini aku lah yang membayar tempat ini dan kami tidak menerim

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 31. Dibawa ke kantor Polisi

    Mereka pun dibawa ke kantor polisi. Polisi mulai menginterogasi keduanya. Karena tadi Arka yang lebih dulu memukul, polisi berkata semua tergantung dari pihak lainnya. Ingin menuntutnya atau tidak. Apabila dia menuntutnya, maka Arka harus ditahan.Saat berpapasan Bu Linda dan suaminya memandang Evelyn dengan tatapan dingin dan penuh kebencian, tanpa menyapa atau berkata apa-apa keduanya lalu bergegas mencari keberadaan putranya.Sementara itu, Anesa adik Revan datang bersama orang tuanya, saat melihat Evelyn seketika langsung menghentikan langkahnya dan berkata dengan penuh amarah.“Kakakku dengan baik hati pergi untuk merayakan ulang tahunmu, tapi kalian malah memukulnya seperti anak yang tidak punya orang tua! Dasar manusia tidak punya tata krama, begitu rupanya tingkah anak yang sejak kecil tidak pernah dididik oleh kedua orang tuanya dan hanya dibesarkan oleh nenek saja, tidak ubahnya seperti bajingan!” Ucap Anesa.Mia yang mendengar perkataan Anesa langsung berkata, “Kamu saja pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 32. Ketegangan Di kantor Polisi

    Melihat keadaan yang saat ini kembali terlihat menegangkan, Evelyn menarik lengan baju Arka,“Kak, sudahlah. Semua sudah berlalu.” Dia tidak ingin Kakaknya peduli lagi dengan orang yang tidak memiliki hubungan dengannya lagi.Bu Linda yang tidak ingin jika anak laki-lakinya merasa telah melakukan suatu kesalahan, segera mungkin menarik lengan Revan untuk pergi meninggalkan mereka.“Ayo Revan sebaiknya kita pergi ke rumah sakit. Mama rasa kita tidak perlu terlalu banyak melakukan omong kosong dengan orang-orang seperti ini.” Revan pun ditarik dengan paksa, tapi matanya terus menatap Evelyn seperti enggan untuk pergi dari sana.Evelyn sama sekali tidak peduli, dia malah menatap Arka dengan khawatir. “Kak, kamu tidak apa-apa kan? Apa ada yang terluka?”Arka memang mengalahkan Revan dalam perkelahian tadi, tapi dia juga mendapatkan beberapa pukulan dari perlawanan Revan.Arka tertawa, “Tidak apa-apa, kakakmu ini sudah banyak pengalaman dari ratusan perkelahian dan tidak terkalahkan di sel

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 33. Dia akan menjadi wanita yang akan menghabiskan hidupnya bersamaku.

    Evelyn perlahan merasa tenang, lalu dia menoleh ke arah Mia dan bertanya,“Ada apa ini?”Mia memegang ujung hidungnya dengan malu sambil tersenyum,“Itu.. itu adalah teman-teman kita. Mereka datang untuk merayakan hari ulang tahunmu.”Akhirnya Evelyn mengerti kenapa Mia memesan ruangan sebesar ini, ternyata sejak awal Mia sudah Berencana untuk memanggil semua teman-teman mereka untuk datang.“Terima kasih.”PEvelyn memandang semua pria dan wanita yang ada di depannya. Mereka memang teman satu kampus Mia dan juga Evelyn. Tapi Evelyn tidak terlalu akrab. Dan kebanyakan adalah teman Mia.Mereka semua rata-rata berasal dari keluarga yang memiliki status sosial yang tunggi, beberapa dari mereka juga mengenal Arka. Tapi saat ini mata mereka malah tertuju kepada Rayyan, terutama para gadis yang terpaku padanya.Evelyn teringat sesuatu lalu dia berdiri di tengah antara Rayyan dan orang-orang itu. Dia bersikap seperti tuan rumah lalu berkata dengan lembut.“Terima kasih kalian sudah mau datan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 34. Aku lah, Pria yang akan dengan senang hati yang akan mengajarimu, Evelyn.’

    Sebelum Rayyan mengangkat panggilan telponnya, Tanpa sadar matanya kembali menatap ke arah Evelyn yang saat ini berada ditengah-tengah kerumunan teman-temannya itu, ada senyuman di wajahnya, dia begitu bahagia melihat senyum Evelyn cerah seperti matahari dan seakan-akan saja senyum itu tidak akan perna bisa terbenam lagi.“Halo,”Kemudian ia menjawab teleponnya saat sudah berada diluar.Terdengar suara seorang pria dari ujung ponselnya.“Rayyan, apa hubunganmu dengan gadis itu? Aku mendengar, dia dibawa oleh Polisi, tapi kamu langsung mencari pengacara. Aku juga mendengar dari Robi kalau kamu juga sudah membatalkan jadwal konferensi internasional hanya demi gadis itu.”Tanpa sedikit rasa ragu Rayyan menjawab, “Dia akan menjadi wanita yang akan menghabiskan hidupnya bersamaku.”Setelah mematikan telepon, Rayyan membalikkan badan dan berniat kembali ke ruangan itu, sebelum berjalan mendekat dia melihat Evelyn keluar dari ruangan.Mata Evelyn berbinar ketika melihatnya, “Kamu sudah seles

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20

Bab terbaru

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 173. Rayyan Marah Pada Arka

    Arka menghela nafas, menarik wajah Amara dan mengusapnya."Semua orang tua, pasti akan melakukan apapun demi kebahagiaan putrinya. Tapi, sebagai anak, kamu juga tidak boleh membuat orang tuamu sampai bersedih. Jangan membebani mereka dengan keinginan kita." ucap Arka dengan sangat hati-hati."Aku tidak membebani mereka, Kak Arka. Aku hanya bertanya apa papa akan membantu kita? Papa jawab, tentu saja. Itu artinya papaku merestui hubungan kita!" sahut Amara, matanya membulat."Ah iya. Baiklah. Jangan marah lagi." Arka meraih kedua tangannya. Menatap wajah Amara yang mulai berseri kembali."Kita akan menikah kan, kak Arka?"Arka mengangguk lagi. "Iya. Kita akan menikah."Amara tersenyum senang. Menarik tengkuk Arka untuk mencium keningnya dan kembali memeluknya."Aku bahagia. Akhirnya kita akan menikah.""Amara!"Keduanya sama-sama tersentak saat mendengar suara seseorang memanggil nama Amara dan menoleh cepat ke arah yang sama.“Kak Rayyan?"“Rayyan?”Rayyan sudah berjalan ke arah merek

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 172. Kecewa

    Hampir setengah harian ini Amara mengurung diri di kamar. Dia kecewa kepada Arka karena tidak memberi jawaban pasti padanya. Padahal kedua orang tuanya sudah menyetujui permintaannya, pamannya Azam pun begitu.Azura dan Arka sudah beberapa kali mengetuk pintu untuk mencoba membujuknya. Tetapi Amara tetap tidak mau membuka pintu kamarnya."Sebenarnya ini ada apa lagi?" Amar bertanya pada Azura.“Aku tidak tahu. Sepertinya Amara …. “ Azura menggantung kalimatnya, kemudian dia menoleh pada Arka yang ada di samping sana.Arka hanya bisa menunduk, dengan perasaan yang tidak nyaman. Dia sama sekali tidak pernah bermimpi jika harus terlibat dengan keluarga Brahmana seperti ini.Amar kemudian menatapnya dan bertanya,"Arka, apa kamu tidak ingin mengatakan sesuatu pada kami? Saya yakin jika kamu pasti tahu, penyebab kenapa Amara mengurung diri di kamar seperti ini?”Arka menghela nafas cukup panjang, kini dia melangkah dan duduk di hadapan Amar yang sudah duduk di ruangan tengah."Nona Amara …

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 171. Biar Aku Yang Melamar Mu

    Linda yang juga melihat siaran langsung pesta pernikahan itu tidak dapat menahan diri, seketika dia menyambar remote tv dan mematikan televisi itu kemudian melempar remote secara sembarangan.Dadanya bergemuruh ia benar-benar kesal lalu melangkah dengan cepat untuk menuju ke dalam kamar.Wajahnya terlihat menggerutu kesal, kini mereka sekeluarga hanya bisa merenungi nasib keluarga mereka yang sedang berada di ambang kehancuran.Dulu dirinya begitu sombong dan angkuh menganggap jika keluarga Limanto tidak satu derajat dengan status mereka, dan alasan ini lah yang menjadi dasar dia tidak merestui hubungan Evelyn dan putranya.Namun kini takdir mengubah segalanya. Perusahaannya bangkrut, kehidupan dan masa depan putra-putrinya tidak jelas arah tujuan, dengan keadaan yang seperti ini tentunya status mereka sudah sangat tertinggal jauh di bawah keluarga Limanto.Keadaan yang sama juga terjadi pada Tomi Lewis, saat ini ia juga sedang meratapi nasib di kantornya. Dia tidak peduli adanya siar

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 170. Resepsi Pernikahan Mewah

    Tetapi untuk menyuruh Amara pulang, rasanya Rayyan tidak tega. Bukankah sejak dulu gadis itu sangat menginginkan pergi ke negara itu bahkan, Rayyan juga sudah jauh-jauh hari menyusun rencana dan menghabiskan waktu serta pikiran untuk mengurus semuanya demi bisa mewujudkan mimpi dari adiknya itu. Tapi baru saja berapa hari dia di sana, sudah akan disuruh pulang.Namun Rayyan kembali berpikir jika apa yang dikatakan oleh ayahnya semua benar, jika Amara di sana sendirian di sana pasti akan sangat mengkhawatirkan. Jadi pada akhirnya Rayyan memutuskan untuk menyuruh Amara pulang dan kembali ke sini.Mengenai Arka, tentu saja dia harus ikut pulang. Karena yang pertama tugas Arka sudah selesai dan yang kedua tidak ada yang perlu diawasi lagi oleh Arka. Kemudian mereka semua memang harus berkumpul di hari bahagia mereka.Rayyan pada akhirnya mengatakan iya ada ayahnya, kemudian dia segera menghubungi sekretaris Robi dan meminta Robi untuk segera mengatur kepulangan Amara dan Arka.Kabar renca

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 169. Kabar Mengejutkan

    Sofyan bergegas untuk pulang ke rumah, rasanya ia betul-betul tidak sabaran, untuk memberitahu kabar gembira yang tadi baru saja dia dapat kepada istrinya.Tapi begitu dia sampai di rumah bukannya dia yang memberi kejutan untuk kabar kabar baik yang ada, justru dia sendiri yang disambut oleh senyuman lebar dari istrinya, belum sempat dia berkata atau bertanya Laras sudah menariknya menuju ruangan tengah.“Lihat, apa itu?” Laras menunjuk tumpukan hadiah. Mata Sofyan terbelalak melihatnya. Ia terkejut saat melihat begitu banyak barang-barang mewah yang tersusun di ruangan rumahnya.“Laras, itu semua kamu dapatkan dari mana?” tanya Sofyan, dia terheran-heran. Selama ini dia mengenal istrinya ini adalah sosok seorang wanita yang super pengiritan dan tidak boros, tetapi kenapa tiba-tiba banyak barang mewah di rumahnya?“Semua ini dari keluarga Brahmana. Tadi Nyonya Brahmana datang kemari dan membawa hadiah yang katanya semua ini adalah hadiah lamaran yang tertunda.”Sofyan tertegun, betap

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 168. Sopyan terkejut

    Saat dia tengah termenung, perwakilan dari grup Brahmana itu sudah berada di depan pintu ruangan kerjanya, mengetuk pintu dan memberi salam dengan sopan."Pak Sofyan, apa saya boleh masuk? Saya adalah utusan dari, Tuan Rayyan.” tutur utusan itu sopan.Sofyan mendongak dan menatap ke arah wajah pria itu, dia merasa tidak asing lagi dengannya. Beberapa kali dia pernah melihat pria tersebut datang ke rumahnya. "Tuan Robi, bukan?"Pria itu tersenyum lembut dan mengangguk, "Iya, Pak Sofyan. Saya Robi, sekretaris utama perusahaan grup Brahmana. Saya datang kemari atas perintah Tuan Rayyan untuk membahas suatu hal dengan Anda.""Oh, mari silahkan masuk dan duduk," ujar Sofyan sambil mengajak Robi untuk duduk.“Sebelumnya kalau saya boleh tahu, kira-kira apa yang ingin dibahas oleh Tuan Rayyan dengan saya? Apakah ini masalah putri saya?” tanya Sofyan.Robi mengerutkan alisnya. "Oh, tentu saja bukan. Tidak mungkin jika masalah keluarga akan dibahas di kantor, bukan? Dan tentu saja tidak mungk

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 167. Kehancuran keluarga Lewis

    Tubuhnya sampai gemetaran handphone di tangannya pun hampir terjatuh, namun cepat-cepat diambil oleh Anesa dan memberikannya lagi pada Linda.“Kenapa bisa begitu? Kenapa kamu bisa kalah? Tidak mungkin kamu kalah, kamu hanya bercanda kan? Kamu ingin memberi surprise kepada ibumu kan? Ya ampun Revan, jangan seperti itu. Ibu nanti bisa jantungan loh.” Linda seperti masih kurang percaya, dia masih berharap jika Revan ini sedang hanya bercanda padanya dan ingin memberinya kejutan saja.Terdengar suara lesu dari Revan kembali, “Tidak Bu, Revan tidak sedang bercanda. Ini benar. Revan kalah, Bu, tidak bisa memenangkan proyek itu bahkan paman tidak bisa membantuku.”Emosi Linda kian tersulut nada suaranya kian tinggi, “Revan! Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu bodoh sekali,” belum selesai Linda memarahi putranya panggilan sudah dimatikan oleh sepihak.Linda terlihat benar-benar seperti orang linglung, dia menoleh pada Anesa yang menatapnya dengan cukup khawatir.“Ibu, ada apa? Apa yang dikata

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 166. Linda merasa benar-benar malu

    Saat ini terlihat Laras masih membeku dan cenderung seperti orang linglung, Arumi menoleh ke arahnya, lalu bertanya pada Laras, "Besan kalau boleh aku tau, wanita itu siapa? Apa dia kerabat kalian?"“Dia itu … Eh bagaimana menjelaskannya ...." Laras tampak bingung untuk memulai menjelaskan, lalu dia berkata ragu-ragu, "Sebenarnya dia itu, Nyonya Lewis."Tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut oleh Laras, Arumi langsung paham karena sebelumnya putranya memang sudah menjelaskan, dan Evelyn, sang menantu, juga sudah pernah sedikit bercerita tentang bagaimana mereka bertemu dan siapa bagian dari masa lalunya."Kalau begitu, mengapa tidak kamu perkenalkan saja besan kamu ini, pada mantan calon besan yang sombong itu!" Arumi berkata dengan nada sindiran."Eh, iya ...." Awalnya Laras terlihat takut namun setelah mendengar ucapan Arumi, wajah langsung ceria kemudian ia langsung menoleh pada Linda. "Nyonya Lewis, kamu tadikan sangat penasaran dengan suami Evelyn? Nah kebetulan sekali ini dia ibu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 165. keluarga Lewis kembali berulah

    Pagi ini di kediaman Limanto. Mereka dikejutkan oleh kedatangan Linda dan Anesa. Awalnya mereka datang masih sedikit sopan, akan tetapi ketika Bu Linda mulai menanyakan dimana keberadaan Evelyn dan Arka, dan Laras menjawab jujur jika Evelyn sudah diboyong ke keluarga suaminya sedangkan Arka sedang berada di luar negeri dengan urusan bisnis, Linda mulai melihatkan ekspresi iri hatinya.Terlebih Linda mulai sadar jika saat ini dirumah itu hanya ada Laras dan Bibi Leni saja. Sedangkan pak Sofyan sudah pergi ke tempat kerja dan Nenek Limanto sendiri sudah kembali ke rumah sakit.“Laras, sebenarnya apa kalian sengaja ingin mempersulit kami ya? Atau memang kalian menaruh dendam pada kami karena batalnya perjodohan dua keluarga kita? Padahal jelas di sini, Evelyn sama sekali tidak dirugikan. Dia sudah bahagia. Kenapa kalian begitu kejam, membuat kami menjadi kacau! Apa sebenarnya yang kalian inginkan?”Laras mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti dengan semua ucapan Nyonya Lewis ini.Kemu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status