Share

Desa cahaya yang beracun

Selamat membaca.

Tak punya pilihan. Kami harus melewati kerajaan Irlanga yang sedang kacau, mereka saling serang. Raja Desadan Sider, melawan kelompok pemberontak yang dibuat oleh putranya sendiri.

Bola-bola energi yang memiliki kekuatan cukup besar, terus bercahaya. Meluncur dari berbagai tempat, indah. Tetapi berbahaya—aku mengerutkan kening ku merasa kasihan pada mereka yang mengejar kami sembari memohon untuk menghentikan semua ini.

"Yang mulia…bunuh manusia itu!"

Ya. Meskipun mereka melihatku sebagai kehancuran—tapi saat melirik ke arah Baginda, pria itu hanya menampilkan wajah tak pedulinya. Menelusuri setiap daerah yang penuh dengan kekacauan tanpa melibatkan perasaan.

"Maafkan aku," ucapku pilu.

"Jangan meminta maaf. Aku tidak menyukainya, jika bukan untukku!" dia terlihat tak suka, tapi hatiku sangat hancur saat melihat dunia yang diam dan baik-baik saja, kini penuh dengan konflik. Dalam diam, aku meneteskan air mataku. Sembari menutup mataku singkat, dan detik berikutnya, ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status