Share

Mencari bulan bersama matahari

Selamat membaca.

Esok harinya, aku kembali terbangun dari tidurku yang nyenyak tanpa sehelai pakaian pun melingkar pada tubuhku. Tapi aku tak marah pada Baginda, aku hanya sedikit malu—lalu tanpa rasa lelah, ia menggendongku ke kamar mandi. Karena seperti biasanya, aku tidak memiliki hak di dalam kamar mandi. Katanya, itu tugasnya. Tapi kataku, itu berlebihan.

***

Aula utama, aku kesal karena pakaian yang ada dalam lemariku masih tak berubah warna

.padahal, aku ingin memakai pakaian berwarna cerah bukan warna semerah darah, yang berpadu dengan warna segelap malam—aku sudah seperti nyonya-nyonya bertarung yang dalam buku.

Ini bukan gayaku.

"Akan ku berikan pakaian lain, setelah semua ini berakhir. Emabell."

Ucapannya membuat aku tenang, entah mengapa kedua senyuman dari sudut bibirku merekah begitu saja. Sebelum masuk ke aula utama, sambil menarik nafasku dalam lalu menghembuskan nafas berat. "Baik. Aku pasti bisa."

Dan yap. Mode dingin dan menakutkan Baginda kembali memenuhi dirinya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status