Share

Bab.54 Selebihnya di Ruang Hatimu

"Al, kami nggak jadi pulang cepat. Lihat baby Ghaazi sudah tertidurkan?" Mama Netty melalui kamera ponsel menampakkan putraku yang nampak pulas dalam porsi tidurnya di jam sembilan pagi.

Pagi sekali masih pukul delapan ketika tadi Mama Netty mengajak baby Ghaazi bertandang ke rumah tante Moza, alasanya supaya bisa menemani Nayla bila datang dari penikahan mamanya.

"Kamu masih kepikiran Egha? Anak kita tidak akan rewel bila di asuh omanya. Kamu lupa, mama rela satu tahun tinggal di Jakarta supaya Egha tidak merasa asing dengan beliau?"

Perkataan Erland mengusik diamku yang sedari tadi menghawatirkan baby Ghaazi yang mungkin rewel jauh dari bundanya ini. Kulirik Erland yang sudah mandi segar sehabis olah raga.

Aku curiga mertuaku sengaja menghandel cucunya sejak pagi supaya sang putra punya cukup waktu bicara denganku. Erland memang pandai mengecohku, sejak sehabis sholat Shubuh dirinya menyibukkan diri mengeloni baby Ghaazi lalu kemudian menghil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status