Share

Bab.47 POV Merlin Villa dan Skandal

Kesunyian sekian menit melingkupi kami dibuyarkan oleh sapaan Fakih yang berjalan menuruni tangga. Sosoknya tampil dalam outfit seni formal dan cuma membalas senyumku dengan sedikit tarikan bibir saja. Huufffh. Masih marah rupanya.

"Hai bro, sudah ketemu dengan Arumi?" sapaannya ditujukan pada Erland, sedangkan aku cuma dilirik sekilas.

"Belum, dia masih dengan assistennya di belakang." sahutan Erland terdengar lega, mungkin dia merasa bebas dari sindiran atau interogasiku selanjutnya

"Temuilah dulu, habis itu kita keluar. ada yang asik nih?" Fakih menunjukkan sesuatu di layar ponselnya, sepertinya suatu hal yang hanya menarik bagi kaum adam saja.

"Bukannya Merlin sudah menunggumu?" sergah Erland sambil melirikku sekilas.

"Kami tidak ada acara, tujuannya datang buat bertemu mami dan Arumi saja?" Kali ini kutangkap jelas nada sindiran untuk kebiasaanku mengambil hati keluarga Fakih, lalu kujadikan tamengku bila kami berseteru.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status