Share

Bab.48 POV Erland Tentang Rencana ke Depan

Kecanggungan yang sekian menit tercipta diantara kami akhirnya dibuyarkan oleh sapaan Fakih, abang Arumi itu mengenakan outfit semiformal berjalan menuruni tangga.

"Hai bro, sudah ketemu dengan Arumi?" disalaminya aku lalu duduk menjejeri. Entah mereka sudah bertemu sebelumnya, Merlin justru diabaikan. Barangkali hanya perasaanku saja, seperti ada jarak tak kasat mata di antara pasangan kekasih ini.

"Belum, tadi kulihat masih dengan assistennya di belakang."

"Temui saja dulu, setelah itu kita jalan. Lihat ada yang asik nih?" Fakih lantas menunjukkan layar ponselnya padaku. Undangan Launching Produk Fotographi di sebuah klub pria.

"Bukannya Merlin sudah menunggumu?" kilahku melirik tunangannya yang baru saja berhasil membuatku risau.

"Kami tidak ada acara, dia datang cuma mau bertemu mami dan Arumi?" sahutan Fakih direspon senyum tipis di wajah datar Merlin yang sempat mengiterogasiku tadi.

"Oke, kita jalan sebentar lagi. Kutung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status