Share

Bab 18. Hancurnya Kehidupan

"Aira!" teriak Steven ketika melihat Aira yang langsung pergi. Dia merasa khawatir dan bingung, tidak mengerti kenapa Aira ada di sini. Tanpa berpikir panjang, Steven pun langsung berlari mengejar Aira.

"Aira, berhenti!" teriak Steven lagi, berharap Aira akan berhenti dan mendengarkannya. Namun, Aira terus berlari, seolah-olah dia tidak mendengar apa yang Steven katakan.

Steven merasa putus asa, tapi ia tidak berhenti. Dia terus berlari, berusaha mengejar Aira. Steven harus berbicara dengan Aira, harus mencoba memahami apa yang sedang Aira rasakan.

"Berhenti Aira!" Steven menahan tangan Aira dengan lembut.

"Lepas, Steven! Jangan ikuti aku, aku ingin sendiri!" Aira berucap dengan nada tinggi, menepis tangan Steven yang menahannya.

Aira berusaha melepaskan diri, tapi Steven tidak melepaskannya sama sekali.

"Aira, kenapa kamu seperti ini? Apa kamu marah kepadaku? Aku minta maaf, aku tidak tahu mengapa Santi tiba-tiba menciumku," ujar Steven dengan suara penuh penyesalan.

Dia merasa bersa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status