Share

Mulai Merajuk

"Ja-jadi, dia menangis karena melihatku bersama dengan Larissa? Apakah dia cemburu?" ujar Arga membatin, ia merasa kebingungan.

"Berarti, apa dia mulai tertarik denganku? Ya, pasti seperti itu. Dan Ini adalah kesempatan bagus untukku agar bisa memanas-manasinya. Baiklah marilah kita liat sekarang bagaiamna reaksinya nanti," pikirnya kegirangan.

"Ya, sudah. Berikan telefon ini padanya! Bilang saja kalau aku ingin bicara dengannya."

"Baik, Tuan!"

Lalu si pelayan itu segera berjalan menuju kamar Nayla. Begitu sampai di depan kamar, Susi mengetuk pintu.

Tok-tok-tok!

"Nona! Tolong buka pintunya! Ini Tuan telefon ingin bicara dengan Anda, Nona!"

Nayla yang masih terisak dalam tangisnya terlonjak kaget ketika mendengar suara ketukan pintu. Lalu ia juga mendengar teriakan dari si pelayan tadi. Akan tetapi ia malas untuk menjawabnya.

Namun, si pelayan itu tak putus asa. Ia masih terus mengetuk pintu. Sehingga membuatnya mau tak mau harus membukanya.

Cekllik!

"Ada apa sih, Mbak? Ini sudah malam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status