Share

Merasa Janggal

Author: YOSSYTA S
last update Last Updated: 2023-07-05 10:50:17

Di hotel Kartika, hotel bintang lima yang terkenal mewah dan megah di Jakarta, tepatnya di ballroom. Terlihat pihak wedding organizer tampak sibuk mendekorasi pelaminan yang diadakan di ballroom hotel bintang lima itu.

Terlihat banyak awak media yang berdatangan untuk meliput jalannya pernikahan yang fenomenal itu. Di mana di tempat ini akan diadakan pesta pernikahan antara dua anak pengusaha kaya raya yang pasti akan menjadi topik hangat yang memenuhi berita-berita di berbagai media.

Walaupun acara pernikahan itu akan diselenggarakan pada pukul sepuluh pagi, namun para pemburu berita itu sudah stanbay dari subuh tadi. Ya, seperti itulah mereka rela melakukan itu semua semata-mata hanya untuk bisa meliput berita itu secara ekslusif.

Sementara di tempat lain, kini Nayla berdiri mematung di tengah-tengah jalan. Matanya langsung membulat dengan sempurna, ketika melihat siapa yang kini sedang terduduk di depan pak penghulu. Raut wajahnya menyiratkan antara syok dan juga kebingungan. Ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia lihat kali ini.

Dengan tatapan yang penuh tanda tanya ia menoleh ke arah samping, di mana sang majikan sedang berjalan mendampinginya. Wanita paruh baya itu hanya tersenyum manis kepadanya, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Yang membuat gadis itu semakin bingung dengan keadaan sekarang ini.

Dalam hatinya pun berkata, "Aduh ... bisa gawat ini? Bukankah itu CEO muda yang sedang viral di media sosial itu, 'kan? Kenapa cowok itu yang harus menjadi pengantin laki-lakinya, sih? Aduh, bisa bahaya ini kalau aku sampai ketahuan bagaimana? Yang ada aku bisa langsung dihabisin sama dia nanti."

"Ayo, kita harus ke sana sekarang! Liat para tamu sudah menunggu kita dari tadi, Nayla!" ucapan Winda langsung membuyarkan lamunannya dan membuat gadis berlesung pipi itu tersadar.

"Ta-tapi, Nyonya!" Ingin sekali Nayla menolak pernikahan ini dan lari ke ujung dunia agar bisa membatalkan pernikahan tersebut. Namun belum sempat ia melakun itu. Dia kembali melihat raut wajah seram Winda yang kini sedang menatapnya tajam.

"Ingat dengan perjanjian kita, Nayla! Jika bukan karena keteledoranmu itu, mana mungkin Larissa bisa kabur seperti ini? Jadi, sekarang kamu yang harus bertanggung jawab! Jangan sampai keluargaku nanti malu karena semua ini. Mengerti!" Dengan setengah berbisik wanita yang masih terlihat cantik walau usianya sudah tak muda lagi mulai menggertaknya.

"Dan ingat, jangan sampai rencana kita ini gagal. Jika sampai gagal, maka kamu akan rasakan akibatnya nanti!" lanjutnya lagi.

Lagi-lagi dengan sangat terpaksa Nayla hanya bisa mengangguk pasrah. Sungguh ia merasa sangat tertekan sekaligus bimbang dan ragu di hadapkan dengan pilihan yang sangat-sangat sulit baginya ini.

Dirinya benar-benar tidak berdaya untuk bisa menolak semua ini? Ia harus menuruti kemauan kedua majikannya itu untuk bisa memperoleh uang 10 juta tersebut? Namun, di luar diguaan. Masa ia harus menikah dengan CEO yang terkenal angkuh dan sangat arogan itu?

Ya, walaupun bukan menikah dalam artian yang sebenarnya. Justru itu yang membuatnya merasa sangat khwatir dan ketakutan setengah mati. Sungguh dia merasa sangat syok dan juga bingung dengan situasi sekarang ini.

Dengan tatapan kosong dan wajahnya yang terliat pias. Kini langkah kakinya terasa sangat berat, ia terpaksa mengikuti ke mana langkah Winda membawanya. Hingga pada akhirnya ia terduduk di sebelah pria yang akan menjadi calon suami palsunya itu.

Kini dada gadis bermasker itu berdebar dengan sangat kencang dan perasaannya pun mulai tidak karuan. Keringat mulai mengucur deras di dahinya, telapak tangannnya yang terasa sangat dingin dan kaku bergerak gusar.

Sembari duduk menunduk ia terlihat begitu gugup dan grogi ketika ijab kobul akan dimulai.

Sementara di kursi sebelahnya, tampak seorang pemuda sedang duduk di depan penghulu. Ditemani oleh beberapa para tamu undangan yang duduk berjejer di sekitarnya. Pemuda itu terlihat sangat tampan, gagah dan mempesona dengan mengenakan jas pengantin berwarna putih yang senada dengan pakaian pengantin wanita.

Ketika melihat sang memepelai wanita yang sedang berjalan mendekat ke pelaminan tadi. Pandangan semua orang langsung tertuju kepadanya.

Walaupun wajah gadis itu tertutup masker, namun aura kecantikannya masih saja tetap terpancar dengan sangat jelas. Hingga mampu membuat orang yang memandangnya pun merasa terkagum-kagum, takjub, dan langsung terhipnotip oleh kecantikan gadis itu.

Begitu juga dengan Arga Dewantara, nama si pemuda sang calon pengantin pria itu juga cukup terkesima melihatnya. Dia kini tertegun memandangi sang calon istrinya itu. Sungguh ia merasa begitu luar biasa aura kecantikan yang terpancar dari gadis yang akan menjadi istrinya ini. Gadis itu terlihat begitu cantik nan ayu bak putri keraton dengan kebaya putihnya sedang berjalan anggun mendekat ke arahnya.

Namun, sayangnya ia belum bisa melihat kecantikan yang sesungguhnya wajah gadis tersebut. Karena masker yang melekat di wajahnya itu menutupi hampir separuh wajah gadis tersebut. Sehingga membuat pemuda itu mengernyitkan dahi menatapnya dengan keheranan.

Dirinya merasa ada hal yang aneh, kenapa gadis tersebut harus memakai masker? Bukankah seluruh tamu ataupun para pengunjung yang menghadiri acara ini sudah lolos tes web Corona. Berarti mereka semua tidak perlu memakai masker lagi, kan? Lalu, kenapa hanya dia sendiri saja yang hanya memakai masker? Sungguh aneh, bukan?

Entah kenapa hatinya ini seperti merasa ada yang tidak beres dengan wanita itu. Namun, ia pun tidak tau apa penyebab yang membuatnya merasakan keanehan tersebut.

Berbagai macam pertanyaan mulai bermunculan dalam hati. Hingga membuat lelaki itu tertegun dan terbengong menatapnya.

Saking terbengongnya dia, hingga membuat orang-orang yang melihatnya pasti mengira kalau pemuda itu sedang terpesona dengan kecantikan gadis yang akan menjadi istrinya tersebut.

"Hey, Bro! Awas ngeces tuh air liurmu!" Sambil menepuk pundak lelaki itu, Daniel yang duduk di belakangnya, melihat Arga yang terbengong seperti sapi ompong memandangi wajah cantik yang tertutup masker sang calon pengantin. Ia pun langsung menggodanya.

"Ih, apaan sih lo?" jawab Arga sewot.

Namun pemuda yang seumuran dengannya itu malah tersenyum tengil terus mengejeknya. "Alah ... gak usah malu gitu deh, Ga! Kemarin-kemarin ... aja nolak mati-matian. Eh, sekarang malah gak mau kedip ngeliatinya. Awas, nanti bisa jatuh cinta loh!" celetuk Daniel yang mulai jail menggodanya.

"Berisik! Bisa diam gak?" geram Arga merasa kesal. Dengan setengah berbisik kepada temannya itu, kedua matanya pun melotot tajam ke arah pria tersebut.

Namun Daniel hanya terkekeh menahan tawanya agar tidak mengganggu orang-orang yang ada di sana.

"Kamu, merasa aneh gak sih, Dan?" tanya Arga dengan nada yang sangat pelan agar tidak sampai terdengar oleh orang lain yang berada di sekitarnya.

Kini bergantian Daniel yang mengerutkan dahinya merasa kebingungan. "Hah, aneh bagaimana?"

"Liat semua orang di sini gak ada yang memakai masker. Lalu kenapa dia pakai masker sendiri?" ujar Arga sembari melirik ke arah semua orang yang ada di sekitar sana.

Sehingga membuat pemuda berkemeja hitam itu ikut mengedarkan pandangannya ke seluruh orang-orang tersebut. Lalu beberapa detik kemudian, baru ia menyadarinya. "Eh, iya ya. Kok bisa gini?"

"Cih, sungguh ini benar-benar aneh bukan? Dan ... entah kenapa aku jadi merasa curiga, ya?" sambung Arga lagi.

"Hah, curiga bagaimana?" sahut Daniel.

"Ya, aku merasa seperti ada yang janggal saja. Tapi ... apa ya?" Arga merasa kebingungan sendiri.

"Ah ... itu mah cuma perasaan kamu aja kali," imbuh Daniel.

"Tapi ... ya sudahlah." Arga langsung menghentikan ucapanya di saat ia melihat gadis yang kini sudah duduk berada di sisinya.

Lalu sambil melirik sinis, Ia mencuri pandang mengamati gadis tersebut. Dan ia dapat melihat kalau sang calon istrinya ini tampak begitu panik dan juga tegang. Itu semua terlihat jelas dengan cara ia yang kini duduk menunduk dan terus bergerak gusar. Seolah gadis itu sedang merasa ketakutan ataupun karena hal yang lainnya, ia pun tidak tau.

"Baiklah, saudara Arga. Apakah Anda sudah siap?" tanya si Pak penghulu membuat pemuda itu terkesiap kaget dan langsung tersadar dari lamunannya.

"Iya, saya sudah siap, Pak." Arga mengangguk mantap.

"Baiklah, kita mulai ijab kabulnya sekarang." Kemudian Pak penghulu itu menjabat tangan sang mempelai pria.

"Saudara Arga Dewantara, saya nikah dan kawinkan dengan saudari ...."

"Saya terima nikah dan kawinnya ... dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Suara Arga terdengar begitu mantap dan lantang.

"Sah!"

"Sah!" sahut semua orang.

"Alhamdulillah!"

Walaupun Arga merasakan ada hal yang aneh pada gadis tersebut. Pada akhirnya lelaki itu tetap saja melanjutkan pernikahan itu. Hingga ijab kobul pun bejalan dengan lancar dan penuh hikmad.

Di mana nama Larissa Aditama Putri yang disebut sebagai pengantin wanitanya. Namun, gadis lain yang harus duduk bersanding di depan penghulu bersama sang pengantin pria tersebut.

Di antara percaya dan tidak percaya, di dalam hati Nayla berdoa dan berharap semua ini hanyalah mimpi buruk belaka.

"Ya, Allah ... bangunkanlah hamba dari mimpi buruk ini, ya Allah!" batin Nayla.

Related chapters

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Malam Pengantin

    Di sepanjang acara resepsi pernikahan itu, tak sedetik pun Nayla melepaskan masker yang menutupi wajahnya, hingga acara itu selesai.Sehingga membuat lelaki berparas tampan nan rupawan yang kini sedang berdiri di sampingnya itu semakin merasa aneh dan bertambah curiga saja padanya. Karena bukan hanya itu saja keanehan yang ia rasakan. Bahkan tempat ganti baju pengantin saja mereka harus di tempat yang berbeda. Sehingga keinginannya untuk bisa melihat wajah gadis itu harus terpaksa Ia tunda hingga di malam pengantin nanti.Setelah melakukan semua deretan susunan acara di pesta pernikahan tadi. Pada akhirnya kini tiba waktunya sang kedua mempelai pengantin masuk ke dalam sebuah kamar hotel mewah dan megah yang memang telah disiapkan oleh Arga sebagai sang pengantin sekaligus pemilik hotel tersebut.Nayla sudah terlebih dahulu berada di dalam kamar pengantin. Sedangkan Arga masih sibuk menemani para tamu undangan hingga acara itu pun selesai, barulah lelaki itu bergegas ingin segera m

    Last Updated : 2023-07-05
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Minuman mencurigakan

    "Oh, ti-tidak usah. Sa-saya bisa melakukannya sendiri." Seketika itu wajah gadis berlesung pipi itu terlihat memerah karena merasa malu dan juga panik. Sebisa mungkin ia langsung menolaknya.Dengan degup jantung yang berdetak sangat kencang, kedua tangannya gemetar mendorong dada bidang milik laki-laki tersebut berusaha agar bisa terlepas dari pelukannya.Sungguh badan Nayla kini terasa panas dingin tidak karuan. Ada perasaan malu, panik, grogi, dan juga ketakutan semuanya bercampur aduk menjadi satu. Karena baru kali ini ia harus berhadapan dengan seorang pria dalam keadaan jarak yang begitu dekat seperti sekarang ini. Sehingga membuatnya menjadi salah tingkah dan tak tau harus berbuat apa sekarang."Hahaha ... kamu ini aneh dan lucu banget sih? Kenapa muka kamu jadi tegang banget kayak gitu?" Laki-laki itu malah tertawà seolah-olah sedang meledeknya. Entah mengapa ia merasa sangat senang dan gemas melihatnya."Lagi pula kita ini, 'kan udah sah menjadi suami istri. Jadi ... boleh don

    Last Updated : 2023-07-12
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kembalinya Larissa

    Sementara di dalam sebuah taksi, sekitar beberapa jam yang lalu. Terlihat seorang gadis cantik berpakaian modis dengan gaya ala-ala k-pop sedang duduk seorang diri di kursi penumpang.Gadis itu terlihat sangat cantik dengan rambut lurus yang panjang terurai berwarna pirang, kulit putih bersih, hidung mancung dan tidak lupa sepasang bola mata yang indah berwarna kecoklatan itu terlihat begitu sempurna bak seorang artis Korea saja.Dan gadis itu bernama Larissa Aditama Putri, yang merupakan putri tunggal dari pasangan Winda Atmajaya dan Aditama Putra. Ya, dia adalah sang pengantin asli yang berhasil kabur dari rumahnya sendiri.Namun setelah berhasil kabur, kenapa gadis kaya nan manja dan keras kepala itu kini malah berniat ingin kembali ke rumah? Ada apakah gerangan?"Hiks-hiks ... dasar brengsek! Sialan kau Riky! Udah aku bela-belain kabur dari pernikahan untuk datang ke apartemen kamu. Ternyata kamu malah lagi main belakang dan asik-asikan sama si cewek murahan itu.""Apa kurangku se

    Last Updated : 2023-07-13
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Minuman Yang Tertukar

    Sementara masih berada di dalam sebuah kamar VVIP hotel milik keluarga Dewantara, sepasang pengantin baru Itu masih terdiam berdiri mematung di dekat meja samping ranjang. Mereka kini saling berhadapan. Lelaki tampan nan rupawan itu dengan intens terus memangamati gadis cantik tersebut dari atas hingga bawah.Dengan sorot matanya yang tajam, sudut bibirnya menyungging menampakkan senyum devil padanya. Seolah pria tersebut tengah merencanakan sesuatu hal ataupun sedang menilai dirinya saja.Glek!Sehingga membuat gadis yang ada di hadapannya itu gugup dan langsung menelan salivanya dengan kasar. Sungguh ia benar-benar merasa sangat panik dan tidak karuan. Ingin rasanya ia menghilang dari muka bumi ini agar ia tidak berada di posisi yang sangat menegangkan seperti yang saat ini.Dengan harap-harap cemas, gadis itu kini tinggal menunggu bagaimana reaksi apa yang akan ditimbulkan oleh minuman tadi. Dan ia berharap bahwa dirinya tadi tidak salah memberikan minuman padanya.Karena, apa bila

    Last Updated : 2023-07-14
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Dalam Bahaya

    Aditama dan Winda yang ikut menginap di kamar lain yang letaknya tak jauh dari kamar Arga dan Nayla, merasa sangat syok. Di saat mereka sedang keluar kamar, tiba-tiba saja keduanya melihat ada sesosok gadis muda yang sedang berdiri di depan kamar pengantin."Larissa!" pekik keduanya, secara bebarengan membelalakan mata.Lalu dengan sangat panik, sebelum Arga sempat membuka pintu, terlebih dahulu pasangan suami istri itu langsung menghampiri dan menyeret anak gadisnya tersebut untuk masuk ke dalam kamar mereka."E-eh ... Papa, Mama!" Larissa terpekik kaget. Karena tiba-tiba saja ada yang menarik tubuhnya dari belakang."Stt ...." Kedua paruh baya itu langsung melotot dan menempelkan jari telunjuk di bibirnya masing-masing."Jangan berisik, Rissa!" tandas Aditama."Ya ampun, Rissa! Kamu ke mana saja, Sayang? Sukurlah kamu sudah kembali. Jadi, Mama sama Papa gak perlu susah-susah lagi cariin kamu," sambar Winda. Sembari memeluk tubuh gadis itu, ia kini bisa bernafas lega."Tunggu-tunggu,

    Last Updated : 2023-07-15
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Telah Ternoda

    Keesokan harinya.Dengan rasa kantuk dan lelah yang luar biasa, perlahan Nayla mulai terbangun. Di antara setengah sadar ia merasa seperti habis mimpi bercinta dengan seorang pria yang sangat tampan, menawan dan gagah perkasa di atas ranjang. Sehingga membuat tubuhnya merasa sangat kelelahan."Tetapi, kenapa seperti nyata, ya? Dan kenapa pula badanku ini terasa sakit semua?" ujarnya membatin.Pelan-pelan gadis itu membuka mata dan mulai menngedarkan pandangannya ke sekitar. Dan betapa tekejutnya ia, ketika menyadari bahwa ia tidak berada di kamar yang biasanya ia tempati."Di mana aku?" gumamnya merasa kebingungan. Ia masih belum menyadari apa yang tengah terjadi padanya semalam.Lalu di detik berikutnya, ia merasa semakin syok.'Degg!'Seketika itu ia membelalakan matanya ketika merasa ada sebuah tangan kekar yang sedang memeluk pinggangnya dari belakang.Dengan dada yang bergemuruh, badannya kini serasa membeku dan tidak bisa digerakan. Lalu dengan tangan yang bergetar ia mulai meny

    Last Updated : 2023-07-15
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Siapa Kamu

    "Tunggu, Nayla? Kenapa kamu jalannya seperti itu? Dan kenapa pula kamu semalam tidak keluar dari kamar, huh? Atau ... jangan-jangan--" Dengan memicingkan sebelah mata, Larissa mentapnya curiga.Walaupun sebenarnya Nayla merasa sangat panik dan juga ketakutan. Namun sebisa mungkin ia tetap terlihat biasa saja. Agar wanita judes yang ada di hadapannya ini tidak mencurigainya lagi."Em, i-itu. Karena saya tadi terburu-buru ingin keluar dari kamar, sehingga dengan tidak sengaja kaki saya malah membentur pintu. Sahingga membuat kaki saya ini merasa sedikit kesakitan, Nona." Dengan tersenyum kaku gadis itu mengarang cerita."D-dan se-semalam ... karena kami berdua merasa sangat kecapean. Se-sehingga kami pun langsung tertidur dengan begitu saja, Non," lanjutnya dengan gugup."Hah, tertidur?!" Larissa mengeryitkan dahinya."Ta-tapi, Nona tenang dulu! Karena semalan kami tidur terpisah kok. Saya tidur di sofa dan Tuan Arga di kasur. Ja-jadi --" Belum selesai Nayla bercerita, dengan sangat kes

    Last Updated : 2023-07-15
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Bingung

    "Siapa kamu?" tanya Arga menatap tajam ke arah wanita cantik bergaun merah maroon yang sedang berdiri mematung di depan pintu kamarnya.Deg!Larissa langsung tersadar dari lamunannya. Kini raut wajahnya tampak gugup dan juga kebingungan."H-hay, Sayang. Kamu sudah bangun?" tanyanya tergagap. Dengan tersenyum manis, sebisa mungkin gadis itu bersikap normal seperti tidak pernah terjadi apa-apa.Padahal kalau boleh jujur, hatinya kini terasa deg-deg ser tidak karuan. Ia sangat gugup dan juga ketakutan sedang menduga jangan-jangan lelaki itu sudah melihat wajah Nayla semalam.Perlahan wanita itu berjalan mendekati Arga yang masih terbengong terus menatapnya kebingungan."Tunggu-tunggu-tunggu! Sebenarnya kau ini siapa? Dan kenapa pula kau berada di sini, huh?" bentak Arga. Ia merasa sangat yakin kalau wanita yang ada di hadapannya ini bukanlah Larissa.Lelaki berparas tampan itu masih mengingat dengan jelas bagaimana rupa wajah Larissa semalam jelas sangat berbeda jauh dengan wanita ini. Ya

    Last Updated : 2023-07-16

Latest chapter

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Akhir Yang Bahagia

    Aditama yang datang bersama sang istri, dengan wajah yang tampak masih sedikit sedih memberikan ucapan selamat kepada mantan menantunya. Dengan berlapang dada dan berpikiran bijak, ia beserta istri berusaha untuk saling memaafkan dan lebih memilih berdamai dengan keluarga mantan besannya tersebut. Karena mereka menyadari kalau kesalahan bukan hanya terletak pada Arga saja. Melainkan pada putrinya juga yang sama-sama bersalah karena telah berselingkuh. Lagi pula bila ia memilih untuk memusuhi keluarga itu, mereka sendirilah yang akan merugi. Karena pasti keluarga Dewantara akan langsung menghentikan kerjasama dan mencabut segala investasi pada perusahaan miliknya.Sehingga demi memikirkan kelangsungan perusahaan yang dikelolanya, mau tidak mau kedua paruh baya itu lebih memilih untuk berdamai saja dengan keluarga itu.Nayla yang masih tampak tertegun, tersenyum canggung dan sedikit ragu menyambut uluran tangan manta majikannya. "Te-terimakasih, Nyo-nyonya," ucapnya terbata.Sebenarn

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Menikah Lagi

    "Wah ... kamu cantik sekali, Nis!" Desi yang baru saja datang bersana Wati, langsung memujinya."Terimakasih!" Nayla tersipu malu."Kamu sudah siap?" tanya Wati menepuk pundaknya.Nayla mengangguk pelan."Ya udah, ayo kita turun sekarang. Tamu-tamu udah pada gak sabar nungguin kamu. Apa lagi si Arga," celetuk Wati dengan sengaja ingin mengodanya."Ih, apaan sih?" Nayla tersipu malu."Hahaha ... ternyata ada yang lagi malu-malu kucing nih," ledek Desi."Ah ... sudah-sudah. Ayo kita harus bawa Nayla sekarang. Kalau tidak, yang ada Tuan Agra nanti sampai ngamuk, gimana coba?" timpal Wati yang masih saja terus mengoda Nayla."Iya-ya, benar. Ya udah. Mari Tuan putri ikut kami ke bawah sekarang!" Nayla hanya busa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu. Kemudian kedua gadis itu mengiringi Nayla berjalan menuju pelaminan.Lagi-lagi Nayla seperti merasa Dejavu. Di mana dengan dada yang berdegup kencang, ia merasa sangat gugup. Langkah demi langkah ia ayunkan

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Berbaikan

    Dengan dada berdetak kencang, Arga yang kini masih tetap berada di posisinya. Yaitu berlutut di depan Nayla, sungguh merasa sangat resah dan tak sabar ingin mengetahui jawaban darinya.Begitu juga dengan ketiga orang yang berada di depan ruangan itu pun sama tak sabarnya dengan Arga. Seraya terus mengintip lewat kaca bening yang ada di pintu, wajah mereka tampak menegang dan sangat penasaran ingin segera tau apa yang akan dikatakan oleh Nayla.Sementara Nayla kini masih tertegun menatap Arga. Wajah wanita cantik itu masih tampak bimbang untuk mengambil keputusan.Setelah ia berpikir dengan cukup lama, ia pun mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari perkataan Ibunya yang menyarankan untuk memberi kesempatan pada Arga, hingga memantapkan bagaimana perasaannya terhadap laki-laki tersebut. Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk memaafkannya."Em ... tapi maaf, Arga. A-aku tak akan memaafkanmu jika kau masih saja berlutut seperti ini," ucapnya.Dengan wajah yang berbinar, Arga mengangkat waja

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Dikerjain Oleh Dua Pria Tengil

    Degh!Seketika itu Nayla tampak syok, panik dan juga sangat cemas mengkhawatirkannya. "Aapaa?! A-arga kecelakaan?" Jelas Nayla langsung terpekik kaget. Begìtu juga Bu Salamah pun sama terkejutnya dengan Nayla. "Ka-kamu jangan bercanda deh, Daniel?" Nayla terbata-bata karena saking paniknya dan juga ketakutan membayangkan hal yang buruk terjadi pada pria itu. "Siapa yang bercanda, Nayla. Beneran Arga sekarang sedang dirawat di rumah sakit ini juga. Da-dan ... keadaanya kini--" Dengan sengaja Daniel menggantung ucapannya. Sehingga membuat hati Nayla semakin menjadi tak karuan. Dengan wajah yang terlihat pucat pasi, ia membayangkan bagaimana keadaan Arga sekarang. Berbagai pikiran buruk mulai bermunculan di benaknya."Kamu tenang dulu ya, Ela! Jangan berpikiran macam-macam dulu!" Bu Salamah mengusap bahunya dengan sangat lembut, berusaha untuk menenangkannya. "Sebaiknya kita melihat Arga sekarang! Di ruang mana dia di rawat?" Wanita paruh baya itu menoleh ke arah Daniel dan Reza. "

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Arga Kecelakaan

    Di tempat kejadian.Arga terlihat pingsan di dalam mobil, dalam keadaan duduk menunduk, kepalanya bersandar di atas kemudi mobil. Ada darah yang menetes di dahi akibat benturan keras dengan setir.Mobil itu menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. Sehingga membuat bemper mobil hancur, lampu pada pecah dan kap mobil terbuka. Asap mengepul dari dalam bagian mesin mobil itu."Tolong ... ada yang kecelakaan. Cepat panggil polisi!" Salah satu pengendara motor dengan sigap berteriak meminta tolong dan menghampiri mobil Arga. "Toolong, tolong ... bantuin korban keluar dari dalam mobil!" teriak laki-laki berjaket kulit berwarna hitam.Sehingga membuat beberapa pengendara motor yang kebetulan lewat di sana, datang membantu. Ada sekitar empat atau lima orang yang turun dari motor berusaha memecahkan kaca jendela mobil.Namun tampaknya agak sulit untuk membuka pengait kunci otomatis mobil Arga. "Ah ... sial, macet susah buat dibuka!" seru yang lainnya sedikit mengeluh.Kecelakaan itu me

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Selamat Tinggal

    Bu Salamah yang baru saja kembali setelah mencari makanan di luar buat Nayla sarapan, merasa kaget ketika mendengar suara teriakan putrinya dari dalam kamar. Dengan seketika ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar.Dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat Arga sedang memeluk paksa Nayla. Lalu dengan sangat geram ia segera mendorong kasar tubuh lelaki itu agar menjauhi putrinya."Apa yang kamu lakukan?" bentaknya seraya menatap nanar pria itu. "Ibu!" Sembari menangis Nayla segera memeluk Ibunya. "Ibu, tolong usir dia dari sini!" tunjuknya ke arah Arga."Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Tolong jauhkan dia dariku, Ibu!" pintanya. Dengan raut wajah memohon, wanita berpakaian pasien itu tampak begitu tertekan dan sangat membenci Arga."Iya, Ela Sayang. Ini Ibu, Sayang. Sudah kamu yang tenang ya, jangan nangis lagi, ok?" Wanita paruh baya itu balas memeluknya dan mengusap-usap punggunggnya pelan. "Baiklah, Ibu pasti akan menjauhkan laki-laki itu darimu, Ela." Wanita paruh baya i

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sangat Terpukul

    Dengan satu per satu, mata Nayla menyorot tajam ke semua orang yang kini hanya tertunduk diam membisu tidak ada yang mau angkat bicara.Sehingga membuat hatinya kian merasa sangat penasaran dan juga ketakutan membayangkan sesuatu hal yang buruk telah terjadi pada sang calon buah hatinya kini. "Kenapa kalian semua diam?" tanyanya. "Baiklah kalau kalian tidak mau menjawab, biar aku tanyakan langsung pada dokter saja sekarang." Dengan sifat keras kepalanya, tiba-tiba gadis yang masih diperban kepalanya itu hendak turun dari ranjang. Sehingga membuat semua orang itu pun menjadi panik dan langsung mencegahnya."Jangan, Nayla. Kamu diam saja di sini!" "Dengarkan Ibu, Ela. Kamu 'kan baru sadar dari koma. Jadi, sebaiknya kamu jangan berpikiran yang macam-macam dulu, Ok! Nanti bila kamu sudah benar-benar merasa baikan baru kita akan bicara lagi ya, Sayang!" Dengan penuh kelembutan, Bu Salamah mengusap pelan kepala gadis itu. Berusaha untuk menenangkannya.Namun, tampaknya hati Nayla tetap ta

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kejahat Masa Lalu Siska

    "Bohong, semua itu tidak benar." Dengan wajah yang terlihat sangat panik dan juga ketakutan, Siska menggelengkan kepala mencoba untuk menyangkal. "Papah, tolong jangan percaya sama dia! Bi-bisa saja dia hanya ingin menuduhku dan ingin membuat Papah jadi salah paham terhadapku, Pah. La-lagi pula mana mungkin aku melakukan itu." Wanita yang tengah berdiri di hadapan suaminya itu terus memohon dan berusaha untuk menyakinkannya.Seperti orang yang sedang berperan sebagai antagonis, Bu Salamah kembali tergelak dengan sangat sinis dan sumbang menertawakan wajah gugup dan ketakutan wanita itu. Sedangkan Bagas masih tak bergeming, diam mematung karena kebingungang. Begitu juga dengan yang lainnya. Dengan berbagai pertanyaan yang kini mulai timbul di hati mereka masing-masing, semua orang itu hanya terdiam tak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun. Sungguh mereka kini dibuat syok, kebingungan dan sekaligus penasaran ingin tau apa yang akan dikatakan oleh Bu Salamah selanjutnya. Dan benar

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Terungkapnya Sebuah Rahasia

    Plakk!Dengan sangat syok, sebelah pipi Arga kembali mendapatkan sebuah tamparan keras dari seorang wanita paruh baya. Sehingga membuat semua orang yang berada di sekitarnya pun langsung dibuat kagèt dan melongo kebingungan melihatnya.Terlebih lagi Daniel dan Reza, ikut meringis miris membayangkan bagaimana rasanya menjadi korban tamparan dari dua orang wanita yang berbeda."Uhh!" Sambil memegangi pipinya sendiri, kedua pria itu cukup merasa prihatin padanya.Namun, kali ini bukanlah Bu Salamah yang melakukannya. Melainkan sang ibu mertuanya.Dengan wajah yang terlihat merah padam, wanita berpakaian modis dan elegan itu melotot tajam ke arahnya menantunya. Sungguh ia merasa sangat marah dan tidak terima dengan tindakan Arga yang telah melaporkan putrinya ke polisi waktu itu. Hingga membuat putrinya menjadi buronan dan berakhir dengan kehilangan nyawa.Keadaan di depan ruang rawat Nayla kini terlihat kembali menegang karena peristiwa itu. Tentu semua orang-orang yang ada di sana tamp

DMCA.com Protection Status