Share

Malam Pengantin

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-05 11:13:06

Di sepanjang acara resepsi pernikahan itu, tak sedetik pun Nayla melepaskan masker yang menutupi wajahnya, hingga acara itu selesai.

Sehingga membuat lelaki berparas tampan nan rupawan yang kini sedang berdiri di sampingnya itu semakin merasa aneh dan bertambah curiga saja padanya. Karena bukan hanya itu saja keanehan yang ia rasakan. Bahkan tempat ganti baju pengantin saja mereka harus di tempat yang berbeda. Sehingga keinginannya untuk bisa melihat wajah gadis itu harus terpaksa Ia tunda hingga di malam pengantin nanti.

Setelah melakukan semua deretan susunan acara di pesta pernikahan tadi. Pada akhirnya kini tiba waktunya sang kedua mempelai pengantin masuk ke dalam sebuah kamar hotel mewah dan megah yang memang telah disiapkan oleh Arga sebagai sang pengantin sekaligus pemilik hotel tersebut.

Nayla sudah terlebih dahulu berada di dalam kamar pengantin. Sedangkan Arga masih sibuk menemani para tamu undangan hingga acara itu pun selesai, barulah lelaki itu bergegas ingin segera menuju ke kamar tersebut.

Sungguh laki-laki itu sudah tidak sabar ingin segera berada di sana. Karena ia merasa sangat penasaran ingin melihat bagaimana wajah gadis yang kini tengah menjadi istrinya itu.

Selain itu, pastilah kalian semua tau apa yang ingin ia lakukan bersama gadis tersebut. Ya, apa lagi? Sebagai pasangan pengantin baru, ini saat yang paling ditunggu-tunggunya yaitu malam pertama.

Dengan raut wajah yang terlihat sumringah, senyum manis terus tersungging di bibir tipisnya. Entah mengapa kali ini ia begitu bersemangat ingin sekali mencicipi malam pertama bersama gadis tersebut. Ya, memang ini bukan kali pertama baginya untuk menghabiskan malam bersama seorang wanita.

Akan tetapi kali ini berbeda, ia akan menghabiskan malam bersama seorang gadis yang kini telah sah dan halal baginya. Dan ia pun menebak sepertinya gadis itu masih virgin. Karena ia bisa melihat dari tingkah laku Nayla yang masih malu-malu dan salah tingkah apa bila ia sedang menatapnya tadi. Membuatnya merasa sangat gemas dan semakin tertarik saja dengan gadis tersebut.

Ya, memang untuk sebelumnya, mungkin sudah tak terhitung lagi berapa gadis yang telah tidur dengannya. Mulai dari anak rekan bisnis, model, artis bahkan para karyawan wanita yang ada di perusahaannya itu akan dengan suka rela mau menyodorkan tubuhnya kepadanya.

Siapa sih yang tidak akan tergiur dengannya? Selain kaya raya, Arga juga mempunyai wajah yang sangat tampan nan rupawan. Dengan rahang yang tegas, kedua alis yang tebal, hidung mancung, sorot mata yang tajam dan bibir titisnya itu mampu membuat para wanita langsung terhipnotis jika melihat senyum manis yang terkesan dingin namun sangat mempesona.

Tetapi kenapa ia malah mau menikah dengan gadis seperti Larissa? Eh bukan, maksudnya Nayla yang dianggap sebagai Larissa olehnya.

Ya, tentu saja ini semua karena desakan dari sang ayah yang terus saja memaksanya agar segera menikah. Kalau tidak, semua hak waris perusahaan yang seharusnya menjadi miliknya akan ia alihkan kepada adik tirinya.

Sehingga membuat Arga mau tak mau harus menurut demi semua harta warisan tersebut. Karena ia tidak akan rela jika semua harta milik ayahnya itu harus jatuh ke tangan adik tirinya yang bisa membuat ibu tirinya nanti akan merasa sangat puas karena telah berhasil merebut senua harta itu darinya.

Sementara di dalam kamar, dengan penuh kegelisahan Nayla kini tampak panik dan juga kebingungan. Dengan wajah yang terlihat sangat tegang dan gusar, gadis itu kini berjalan mondar mandir tidak karuan di samping sebuah ranjang besar dengan ukuran king zise. Di mana di atas tempat tidur itu terdapat taburan bunga mawar merah yang memenuhi ranjang tersebut.

Sungguh ia merasa takut jika apa yang telah direncanakan oleh kedua majikannya nanti tidak bisa berjalan dengan lancar ataupun tidak sesuai dengan rencana mereka.

"Duh ... sekarang aku harus bagaimana ini?" gumamnya membatin.

Ceklik!

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Sontak Nayla langsung terkesiak kaget. Saking kagetnya badan gadis tersebut sampai terjingkat dan segera menoleh ke arah pintu.

Tampak seorang pria tampan dengan perawakan tinggi dan atletis itu sedang membuka pintu. Setelah mengunci pintu, dengan tersenyum miring, lelaki itu mulai melangkah masuk ke dalam kamar.

Dengan wajah terlihat sangat dingin, sedingin gunung es di kutub utara. Kini laki-laki itu seperti sedang tersenyum menyeringai padanya.

Lalu, lelaki itu mulai melangkah untuk mendekatinya. Sehingga membuat Nayla dengan susah payah menelan salivanya karena merasa gugup dan sangat tegang.

Dug-dug ... dug-dug!

Debar jantung Nayla langsung berdetak dengan sangat kencang, seolah-olah jantungnya itu ingin melompat dari tempatnya saja. Tubuhnya kini terasa kaku dengan keringat yang mulai mengucur deras membasahi seluruh badan ia mulai melangkah mundur.

Dengan perasaan yang campur aduk tidak karuan, saat ini ia sedang menduga-duga apa yang akan dilakukan oleh pria yang ada di hadapannya ini. Sehingga membuatnya merasa waspada dan sangat panik. Ia takut jika lelaki itu sampai tau jika dirinya bukanlah pengantin wanita yang sesungguhnya.

Untuk menghindari hal itu terjadi, gadis yang masih lengkap memakai gaun pengantin itu ingin segera masuk ke dalam kamar mandi saja. Sembari menundukkan pandangannya, kakinya mulai bergerak menuju ke arah sana.

Namun, tanpa terduga, lelaki yang sedari tadi hanya terdiam menatapnya ini, malah langsung menghadangnya. Kini tubuh tegap itu berdiri tepat di hadapannya. Membuat gadis berlesung pipi itu langsung menegakkan kepalanya dan menatapnya dengan keheranan.

Namun hanya sebentar, dengan sangat gugup ia kembali menundukkan wajah lagi sambil berucap, "M-maaf, Tu-tuan. Sa-saya mau ke kamar mandi."

"Ekhem-hem!" Dengan sengaja lelaki itu berdehem ingin menggodanya. "Mau ngapain kamu di kamar mandi, huh?" tanyanya dengan setengah berbisik ia tersenyum miring kepadanya.

Nayla langsung bergidik ngeri dan merinding mendengarnya.

"Em ... sa-saya mau berganti pakaian terlebih dahulu, Tu-tuan!" jawab Nayla terbata. Ia tidak berani menatap manik coklat milik lelaki tampan yang kini sedang terus menatapnya tajam.

"Kenapa harus ke kamar mandi? Kamu, 'kan bisa ganti baju di sini saja. Dan ...." Dengan tersenyum penuh arti, lelaki itu kian mendekatinya.

Sehingga dengan reflek, Nayla bergerak mundur ingin menjauhinya. Akan tetapi, tiba-tiba saja lelaki berambut belah samping itu langsung meraih tangannya dan menarik mendekat ke arahnya. Hingga akhirnya tubuh gadis cantik itu jatuh ke dalam dekapannya.

"Akhh!" Nayla terkesiak kaget.

Dengan jarak wajah yang begitu dekat, kedua netranya beradu pandang dengan gadis tersebut. Lalu, sambil terus menatap dalam kedua mata bening gadis itu, ia kembali berkata, "Kalau kamu mau berganti pakaian, aku ... bisa kok membantumu!"

Degg!

Kedua bola mata Nayla langsung membulat dengan sempurna. Ia merasa sangat syok ketika mendengarnya.

"Hah?! A-apaa maksudnya ini? Jangan-jangan ...." batin Nayla resah.

Bab terkait

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Minuman mencurigakan

    "Oh, ti-tidak usah. Sa-saya bisa melakukannya sendiri." Seketika itu wajah gadis berlesung pipi itu terlihat memerah karena merasa malu dan juga panik. Sebisa mungkin ia langsung menolaknya.Dengan degup jantung yang berdetak sangat kencang, kedua tangannya gemetar mendorong dada bidang milik laki-laki tersebut berusaha agar bisa terlepas dari pelukannya.Sungguh badan Nayla kini terasa panas dingin tidak karuan. Ada perasaan malu, panik, grogi, dan juga ketakutan semuanya bercampur aduk menjadi satu. Karena baru kali ini ia harus berhadapan dengan seorang pria dalam keadaan jarak yang begitu dekat seperti sekarang ini. Sehingga membuatnya menjadi salah tingkah dan tak tau harus berbuat apa sekarang."Hahaha ... kamu ini aneh dan lucu banget sih? Kenapa muka kamu jadi tegang banget kayak gitu?" Laki-laki itu malah tertawà seolah-olah sedang meledeknya. Entah mengapa ia merasa sangat senang dan gemas melihatnya."Lagi pula kita ini, 'kan udah sah menjadi suami istri. Jadi ... boleh don

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kembalinya Larissa

    Sementara di dalam sebuah taksi, sekitar beberapa jam yang lalu. Terlihat seorang gadis cantik berpakaian modis dengan gaya ala-ala k-pop sedang duduk seorang diri di kursi penumpang.Gadis itu terlihat sangat cantik dengan rambut lurus yang panjang terurai berwarna pirang, kulit putih bersih, hidung mancung dan tidak lupa sepasang bola mata yang indah berwarna kecoklatan itu terlihat begitu sempurna bak seorang artis Korea saja.Dan gadis itu bernama Larissa Aditama Putri, yang merupakan putri tunggal dari pasangan Winda Atmajaya dan Aditama Putra. Ya, dia adalah sang pengantin asli yang berhasil kabur dari rumahnya sendiri.Namun setelah berhasil kabur, kenapa gadis kaya nan manja dan keras kepala itu kini malah berniat ingin kembali ke rumah? Ada apakah gerangan?"Hiks-hiks ... dasar brengsek! Sialan kau Riky! Udah aku bela-belain kabur dari pernikahan untuk datang ke apartemen kamu. Ternyata kamu malah lagi main belakang dan asik-asikan sama si cewek murahan itu.""Apa kurangku se

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Minuman Yang Tertukar

    Sementara masih berada di dalam sebuah kamar VVIP hotel milik keluarga Dewantara, sepasang pengantin baru Itu masih terdiam berdiri mematung di dekat meja samping ranjang. Mereka kini saling berhadapan. Lelaki tampan nan rupawan itu dengan intens terus memangamati gadis cantik tersebut dari atas hingga bawah.Dengan sorot matanya yang tajam, sudut bibirnya menyungging menampakkan senyum devil padanya. Seolah pria tersebut tengah merencanakan sesuatu hal ataupun sedang menilai dirinya saja.Glek!Sehingga membuat gadis yang ada di hadapannya itu gugup dan langsung menelan salivanya dengan kasar. Sungguh ia benar-benar merasa sangat panik dan tidak karuan. Ingin rasanya ia menghilang dari muka bumi ini agar ia tidak berada di posisi yang sangat menegangkan seperti yang saat ini.Dengan harap-harap cemas, gadis itu kini tinggal menunggu bagaimana reaksi apa yang akan ditimbulkan oleh minuman tadi. Dan ia berharap bahwa dirinya tadi tidak salah memberikan minuman padanya.Karena, apa bila

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Dalam Bahaya

    Aditama dan Winda yang ikut menginap di kamar lain yang letaknya tak jauh dari kamar Arga dan Nayla, merasa sangat syok. Di saat mereka sedang keluar kamar, tiba-tiba saja keduanya melihat ada sesosok gadis muda yang sedang berdiri di depan kamar pengantin."Larissa!" pekik keduanya, secara bebarengan membelalakan mata.Lalu dengan sangat panik, sebelum Arga sempat membuka pintu, terlebih dahulu pasangan suami istri itu langsung menghampiri dan menyeret anak gadisnya tersebut untuk masuk ke dalam kamar mereka."E-eh ... Papa, Mama!" Larissa terpekik kaget. Karena tiba-tiba saja ada yang menarik tubuhnya dari belakang."Stt ...." Kedua paruh baya itu langsung melotot dan menempelkan jari telunjuk di bibirnya masing-masing."Jangan berisik, Rissa!" tandas Aditama."Ya ampun, Rissa! Kamu ke mana saja, Sayang? Sukurlah kamu sudah kembali. Jadi, Mama sama Papa gak perlu susah-susah lagi cariin kamu," sambar Winda. Sembari memeluk tubuh gadis itu, ia kini bisa bernafas lega."Tunggu-tunggu,

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Telah Ternoda

    Keesokan harinya.Dengan rasa kantuk dan lelah yang luar biasa, perlahan Nayla mulai terbangun. Di antara setengah sadar ia merasa seperti habis mimpi bercinta dengan seorang pria yang sangat tampan, menawan dan gagah perkasa di atas ranjang. Sehingga membuat tubuhnya merasa sangat kelelahan."Tetapi, kenapa seperti nyata, ya? Dan kenapa pula badanku ini terasa sakit semua?" ujarnya membatin.Pelan-pelan gadis itu membuka mata dan mulai menngedarkan pandangannya ke sekitar. Dan betapa tekejutnya ia, ketika menyadari bahwa ia tidak berada di kamar yang biasanya ia tempati."Di mana aku?" gumamnya merasa kebingungan. Ia masih belum menyadari apa yang tengah terjadi padanya semalam.Lalu di detik berikutnya, ia merasa semakin syok.'Degg!'Seketika itu ia membelalakan matanya ketika merasa ada sebuah tangan kekar yang sedang memeluk pinggangnya dari belakang.Dengan dada yang bergemuruh, badannya kini serasa membeku dan tidak bisa digerakan. Lalu dengan tangan yang bergetar ia mulai meny

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Siapa Kamu

    "Tunggu, Nayla? Kenapa kamu jalannya seperti itu? Dan kenapa pula kamu semalam tidak keluar dari kamar, huh? Atau ... jangan-jangan--" Dengan memicingkan sebelah mata, Larissa mentapnya curiga.Walaupun sebenarnya Nayla merasa sangat panik dan juga ketakutan. Namun sebisa mungkin ia tetap terlihat biasa saja. Agar wanita judes yang ada di hadapannya ini tidak mencurigainya lagi."Em, i-itu. Karena saya tadi terburu-buru ingin keluar dari kamar, sehingga dengan tidak sengaja kaki saya malah membentur pintu. Sahingga membuat kaki saya ini merasa sedikit kesakitan, Nona." Dengan tersenyum kaku gadis itu mengarang cerita."D-dan se-semalam ... karena kami berdua merasa sangat kecapean. Se-sehingga kami pun langsung tertidur dengan begitu saja, Non," lanjutnya dengan gugup."Hah, tertidur?!" Larissa mengeryitkan dahinya."Ta-tapi, Nona tenang dulu! Karena semalan kami tidur terpisah kok. Saya tidur di sofa dan Tuan Arga di kasur. Ja-jadi --" Belum selesai Nayla bercerita, dengan sangat kes

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Bingung

    "Siapa kamu?" tanya Arga menatap tajam ke arah wanita cantik bergaun merah maroon yang sedang berdiri mematung di depan pintu kamarnya.Deg!Larissa langsung tersadar dari lamunannya. Kini raut wajahnya tampak gugup dan juga kebingungan."H-hay, Sayang. Kamu sudah bangun?" tanyanya tergagap. Dengan tersenyum manis, sebisa mungkin gadis itu bersikap normal seperti tidak pernah terjadi apa-apa.Padahal kalau boleh jujur, hatinya kini terasa deg-deg ser tidak karuan. Ia sangat gugup dan juga ketakutan sedang menduga jangan-jangan lelaki itu sudah melihat wajah Nayla semalam.Perlahan wanita itu berjalan mendekati Arga yang masih terbengong terus menatapnya kebingungan."Tunggu-tunggu-tunggu! Sebenarnya kau ini siapa? Dan kenapa pula kau berada di sini, huh?" bentak Arga. Ia merasa sangat yakin kalau wanita yang ada di hadapannya ini bukanlah Larissa.Lelaki berparas tampan itu masih mengingat dengan jelas bagaimana rupa wajah Larissa semalam jelas sangat berbeda jauh dengan wanita ini. Ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Melakukan Penyelidikan

    Pada sore hari, Arga masih berada di dalam kamar hotel. Sedangkan Larissa meminta izin untuk pulang ke rumahnya terlebih dahulu.Dengan ditemani dua orang pria yang terlihat sedang duduk santai di sisi kanan- kirinya. Lelaki tampan berkemeja hitam itu kini sedang duduk termenung di sebuah sofa yang ada di tengah-tengah ruangan.Lelaki itu sengaja mengundang kedua orang tersebut untuk menceritakan semua hal kejadian aneh yang telah dialamaminya sejak awal pernikahannya kemarin."Jadi, tadi pagi Abang nyuruh aku ngirim foto Larissa itu karena masalah ini, Bang?" tanya seorang pria yang berusia 3 tahun lebih muda dari Arga.Arga pun mengangguk malas."Tunggu tunggu tunggu! Kok aku jadi bingung ya?" sela pria yang satunya lagi. "Kamu bilang kalau gadis yang kemarin itu adalah Larissa palsu? Maksudnya bagaimana sih?" Dengan memasang wajah kebingungan, pria yang bernama Daniel Jackson itu menatap kedua temannya secara bergantian."Huff!" Terlihat Arga menghela nafas panjang. Sepertinya pria

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16

Bab terbaru

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Akhir Yang Bahagia

    Aditama yang datang bersama sang istri, dengan wajah yang tampak masih sedikit sedih memberikan ucapan selamat kepada mantan menantunya. Dengan berlapang dada dan berpikiran bijak, ia beserta istri berusaha untuk saling memaafkan dan lebih memilih berdamai dengan keluarga mantan besannya tersebut. Karena mereka menyadari kalau kesalahan bukan hanya terletak pada Arga saja. Melainkan pada putrinya juga yang sama-sama bersalah karena telah berselingkuh. Lagi pula bila ia memilih untuk memusuhi keluarga itu, mereka sendirilah yang akan merugi. Karena pasti keluarga Dewantara akan langsung menghentikan kerjasama dan mencabut segala investasi pada perusahaan miliknya.Sehingga demi memikirkan kelangsungan perusahaan yang dikelolanya, mau tidak mau kedua paruh baya itu lebih memilih untuk berdamai saja dengan keluarga itu.Nayla yang masih tampak tertegun, tersenyum canggung dan sedikit ragu menyambut uluran tangan manta majikannya. "Te-terimakasih, Nyo-nyonya," ucapnya terbata.Sebenarn

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Menikah Lagi

    "Wah ... kamu cantik sekali, Nis!" Desi yang baru saja datang bersana Wati, langsung memujinya."Terimakasih!" Nayla tersipu malu."Kamu sudah siap?" tanya Wati menepuk pundaknya.Nayla mengangguk pelan."Ya udah, ayo kita turun sekarang. Tamu-tamu udah pada gak sabar nungguin kamu. Apa lagi si Arga," celetuk Wati dengan sengaja ingin mengodanya."Ih, apaan sih?" Nayla tersipu malu."Hahaha ... ternyata ada yang lagi malu-malu kucing nih," ledek Desi."Ah ... sudah-sudah. Ayo kita harus bawa Nayla sekarang. Kalau tidak, yang ada Tuan Agra nanti sampai ngamuk, gimana coba?" timpal Wati yang masih saja terus mengoda Nayla."Iya-ya, benar. Ya udah. Mari Tuan putri ikut kami ke bawah sekarang!" Nayla hanya busa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu. Kemudian kedua gadis itu mengiringi Nayla berjalan menuju pelaminan.Lagi-lagi Nayla seperti merasa Dejavu. Di mana dengan dada yang berdegup kencang, ia merasa sangat gugup. Langkah demi langkah ia ayunkan

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Berbaikan

    Dengan dada berdetak kencang, Arga yang kini masih tetap berada di posisinya. Yaitu berlutut di depan Nayla, sungguh merasa sangat resah dan tak sabar ingin mengetahui jawaban darinya.Begitu juga dengan ketiga orang yang berada di depan ruangan itu pun sama tak sabarnya dengan Arga. Seraya terus mengintip lewat kaca bening yang ada di pintu, wajah mereka tampak menegang dan sangat penasaran ingin segera tau apa yang akan dikatakan oleh Nayla.Sementara Nayla kini masih tertegun menatap Arga. Wajah wanita cantik itu masih tampak bimbang untuk mengambil keputusan.Setelah ia berpikir dengan cukup lama, ia pun mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari perkataan Ibunya yang menyarankan untuk memberi kesempatan pada Arga, hingga memantapkan bagaimana perasaannya terhadap laki-laki tersebut. Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk memaafkannya."Em ... tapi maaf, Arga. A-aku tak akan memaafkanmu jika kau masih saja berlutut seperti ini," ucapnya.Dengan wajah yang berbinar, Arga mengangkat waja

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Dikerjain Oleh Dua Pria Tengil

    Degh!Seketika itu Nayla tampak syok, panik dan juga sangat cemas mengkhawatirkannya. "Aapaa?! A-arga kecelakaan?" Jelas Nayla langsung terpekik kaget. Begìtu juga Bu Salamah pun sama terkejutnya dengan Nayla. "Ka-kamu jangan bercanda deh, Daniel?" Nayla terbata-bata karena saking paniknya dan juga ketakutan membayangkan hal yang buruk terjadi pada pria itu. "Siapa yang bercanda, Nayla. Beneran Arga sekarang sedang dirawat di rumah sakit ini juga. Da-dan ... keadaanya kini--" Dengan sengaja Daniel menggantung ucapannya. Sehingga membuat hati Nayla semakin menjadi tak karuan. Dengan wajah yang terlihat pucat pasi, ia membayangkan bagaimana keadaan Arga sekarang. Berbagai pikiran buruk mulai bermunculan di benaknya."Kamu tenang dulu ya, Ela! Jangan berpikiran macam-macam dulu!" Bu Salamah mengusap bahunya dengan sangat lembut, berusaha untuk menenangkannya. "Sebaiknya kita melihat Arga sekarang! Di ruang mana dia di rawat?" Wanita paruh baya itu menoleh ke arah Daniel dan Reza. "

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Arga Kecelakaan

    Di tempat kejadian.Arga terlihat pingsan di dalam mobil, dalam keadaan duduk menunduk, kepalanya bersandar di atas kemudi mobil. Ada darah yang menetes di dahi akibat benturan keras dengan setir.Mobil itu menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. Sehingga membuat bemper mobil hancur, lampu pada pecah dan kap mobil terbuka. Asap mengepul dari dalam bagian mesin mobil itu."Tolong ... ada yang kecelakaan. Cepat panggil polisi!" Salah satu pengendara motor dengan sigap berteriak meminta tolong dan menghampiri mobil Arga. "Toolong, tolong ... bantuin korban keluar dari dalam mobil!" teriak laki-laki berjaket kulit berwarna hitam.Sehingga membuat beberapa pengendara motor yang kebetulan lewat di sana, datang membantu. Ada sekitar empat atau lima orang yang turun dari motor berusaha memecahkan kaca jendela mobil.Namun tampaknya agak sulit untuk membuka pengait kunci otomatis mobil Arga. "Ah ... sial, macet susah buat dibuka!" seru yang lainnya sedikit mengeluh.Kecelakaan itu me

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Selamat Tinggal

    Bu Salamah yang baru saja kembali setelah mencari makanan di luar buat Nayla sarapan, merasa kaget ketika mendengar suara teriakan putrinya dari dalam kamar. Dengan seketika ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar.Dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat Arga sedang memeluk paksa Nayla. Lalu dengan sangat geram ia segera mendorong kasar tubuh lelaki itu agar menjauhi putrinya."Apa yang kamu lakukan?" bentaknya seraya menatap nanar pria itu. "Ibu!" Sembari menangis Nayla segera memeluk Ibunya. "Ibu, tolong usir dia dari sini!" tunjuknya ke arah Arga."Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Tolong jauhkan dia dariku, Ibu!" pintanya. Dengan raut wajah memohon, wanita berpakaian pasien itu tampak begitu tertekan dan sangat membenci Arga."Iya, Ela Sayang. Ini Ibu, Sayang. Sudah kamu yang tenang ya, jangan nangis lagi, ok?" Wanita paruh baya itu balas memeluknya dan mengusap-usap punggunggnya pelan. "Baiklah, Ibu pasti akan menjauhkan laki-laki itu darimu, Ela." Wanita paruh baya i

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sangat Terpukul

    Dengan satu per satu, mata Nayla menyorot tajam ke semua orang yang kini hanya tertunduk diam membisu tidak ada yang mau angkat bicara.Sehingga membuat hatinya kian merasa sangat penasaran dan juga ketakutan membayangkan sesuatu hal yang buruk telah terjadi pada sang calon buah hatinya kini. "Kenapa kalian semua diam?" tanyanya. "Baiklah kalau kalian tidak mau menjawab, biar aku tanyakan langsung pada dokter saja sekarang." Dengan sifat keras kepalanya, tiba-tiba gadis yang masih diperban kepalanya itu hendak turun dari ranjang. Sehingga membuat semua orang itu pun menjadi panik dan langsung mencegahnya."Jangan, Nayla. Kamu diam saja di sini!" "Dengarkan Ibu, Ela. Kamu 'kan baru sadar dari koma. Jadi, sebaiknya kamu jangan berpikiran yang macam-macam dulu, Ok! Nanti bila kamu sudah benar-benar merasa baikan baru kita akan bicara lagi ya, Sayang!" Dengan penuh kelembutan, Bu Salamah mengusap pelan kepala gadis itu. Berusaha untuk menenangkannya.Namun, tampaknya hati Nayla tetap ta

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kejahat Masa Lalu Siska

    "Bohong, semua itu tidak benar." Dengan wajah yang terlihat sangat panik dan juga ketakutan, Siska menggelengkan kepala mencoba untuk menyangkal. "Papah, tolong jangan percaya sama dia! Bi-bisa saja dia hanya ingin menuduhku dan ingin membuat Papah jadi salah paham terhadapku, Pah. La-lagi pula mana mungkin aku melakukan itu." Wanita yang tengah berdiri di hadapan suaminya itu terus memohon dan berusaha untuk menyakinkannya.Seperti orang yang sedang berperan sebagai antagonis, Bu Salamah kembali tergelak dengan sangat sinis dan sumbang menertawakan wajah gugup dan ketakutan wanita itu. Sedangkan Bagas masih tak bergeming, diam mematung karena kebingungang. Begitu juga dengan yang lainnya. Dengan berbagai pertanyaan yang kini mulai timbul di hati mereka masing-masing, semua orang itu hanya terdiam tak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun. Sungguh mereka kini dibuat syok, kebingungan dan sekaligus penasaran ingin tau apa yang akan dikatakan oleh Bu Salamah selanjutnya. Dan benar

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Terungkapnya Sebuah Rahasia

    Plakk!Dengan sangat syok, sebelah pipi Arga kembali mendapatkan sebuah tamparan keras dari seorang wanita paruh baya. Sehingga membuat semua orang yang berada di sekitarnya pun langsung dibuat kagèt dan melongo kebingungan melihatnya.Terlebih lagi Daniel dan Reza, ikut meringis miris membayangkan bagaimana rasanya menjadi korban tamparan dari dua orang wanita yang berbeda."Uhh!" Sambil memegangi pipinya sendiri, kedua pria itu cukup merasa prihatin padanya.Namun, kali ini bukanlah Bu Salamah yang melakukannya. Melainkan sang ibu mertuanya.Dengan wajah yang terlihat merah padam, wanita berpakaian modis dan elegan itu melotot tajam ke arahnya menantunya. Sungguh ia merasa sangat marah dan tidak terima dengan tindakan Arga yang telah melaporkan putrinya ke polisi waktu itu. Hingga membuat putrinya menjadi buronan dan berakhir dengan kehilangan nyawa.Keadaan di depan ruang rawat Nayla kini terlihat kembali menegang karena peristiwa itu. Tentu semua orang-orang yang ada di sana tamp

DMCA.com Protection Status