Share

Dua Sisi Seorang Dewa

Setelah pembicaraan tanpa titik temu, karena Dewa masih kukuh tak bisa katakan pembicaraannya dengan Harry Tanu, Dewa memaksakan diri berpamitan, meski mendapatkan cacian dan makian berupa kata-kata merendahkan lagi.

"Dewa. Kenapa kamu meski diam aja, sih waktu di kata-katain begitu?!" Justru Kirana yang berikan sikap tidak terima. "Seandainya tidak ada Aldi, aku sudah maki-maki balik tuh bapak sama anak. Mulutnya minta di karetin dua deh kayaknya, ngomongnya pedes banget!" Kirana hentikan langkah cepat Dewa sewaktu menuju ke lift.

"Karena mereka memang benar."

"Apanya?!" Nada bicara Kirana masih meninggi.

"Aku nggak bisa bicara jujur karena janjiku sama Pak Harry Tanu, dan soal pengacara ingusan ... Itu memang aku yang masih terlalu idealis."

"Terus maksudmu ajak aku masuk ke sana dan bilang statusku adalah pacarmu itu apa?"

"Soal itu ... aku mengatakannya dengan ju ..."

"Kirana!" panggilan dari pria muda yang merupakan adik Alex telah menghentikan ucapan Dewa dan membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status