Share

BAB 89

Dzurriya menatap keluar jendela kaca pesawat sambil mengelus-elus perutnya.

Perasaannya antara gelisah merindukan suaminya, sekaligus kecewa karena lelaki itu sama sekali tak peduli padanya.

Ia hanya bisa berakhir dengan menghela nafas panjang, sambil bersandar di sandaran jok pesawat itu.

‘Mas’

“Apa kau mau makan sesuatu?” tanya Ryan yang baru saja kembali dari toilet pesawat itu, kemudian duduk di sampingnya.

Dzurriya menoleh ke arahnya sambil tersenyum, dan menggelengkan kepala.

“aku ingin tidur sebentar,” ucapnya pelan.

Ia kemudian kembali menatap keluar jendela itu dan terpejam, berusaha untuk beristirahat dari kegalauan hatinya.

******

Dzurriya menggeliat pelan, sepertinya ia sudah tertidur begitu lama.

Ia kemudian membuka matanya perlahan.

Tampak dada bidang dengan kemeja berwarna Icy blue sedang ia sandari.

‘Sepertinya kemeja Ini tak asing?’ pikirnya.

Ia kemudian tak sengaja melirik jemari yang merangkul pundaknya.

‘Ini tidak mungkin tangan suamiku! tangan siapa ini?’ pikirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status