Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 366 - Sosok Pria Bertopeng yang Misterius

Share

366 - Sosok Pria Bertopeng yang Misterius

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-15 13:07:48

Naga Gao Long berbicara dari dalam tubuh Yao Chen, “Bocah, memangnya siapa kamu hingga bisa mengatur jalannya takdir semesta, hm?”

Dengan ucapan itu saja, Yao Chen langsung mengerti.

Rupanya tidak ada jaminan baginya bisa kembali k Bumi meski dia membunuh musuh Wu Zaochen. Kini, dia terancam akan selamanya hidup di Planet Qi sampai akhir hayatnya.

“Karena aku mungkin saja selamanya akan berada di planet ini, aku harus lebih beradaptasi dan melakukan apa pun untuk tetap bertahan hidup di sini. Hghh ….”

Yao Chen menghela napas panjang.

“Bocah, daripada kau cerewet menanyakan mengenai kapan kamu kembali ke planetmu, kenapa kau tidak tingkatkan kultivasimu hingga ke puncak tertinggi di alam semesta? Siapa tau, dengan begitu, kau bisa mengatur sendiri takdirmu dan di mana kau ingin tinggal nantinya.” Gao Long masih bersuara memberikan pemikirannya.

Atas nasehat Gao Long, Yao Chen pun mengangguk-anggukkan kepala. Dia bisa menerima saran sang naga.

“Hei, Gao Long, kenapa sepertinya kau jaran
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
pepen prengky
thanks updatenya thor, ditunggu update selanjutnya. 1 gem meluncur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   367 - Ternyata Orang Itu ....

    Sebelum mereka bertiga bisa bereaksi, pria bertopeng itu sudah melompat keluar jendela. Suaranya terdengar sayup-sayup dibawa angin malam."Jika aku jadi kalian, aku akan berhati-hati. Karena mungkin ... kalian sedang diawasi oleh orang yang kalian percaya." Suara orang itu bergema terbawa angin Puncak Wisteria.Yao Chen, Sima Honglian, dan Bai Lixue saling pandang dengan wajah pucat. Siapa sebenarnya pria bertopeng itu? Dan apa maksud kata-katanya?Di kejauhan, suara lonceng Puncak Hujan berdentang dua belas kali. Waktu mereka semakin sempit, tapi bahaya yang menghadang sepertinya jauh lebih besar dari yang mereka duga.Setelah kepergian pria bertopeng misterius itu, Yao Chen, Sima Honglian, dan Bai Lixue tetap waspada. Mereka memutuskan untuk segera bergerak menuju Gua Air Terjun Naga Hijau, tidak ingin membuang waktu lebih lama."Guru, apa menurutmu kita bisa mempercayai kata-kata pria itu?" tanya Yao Chen sambil melompati bebatuan di sungai menuju air terjun.Sima Honglian mengeru

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Pendekar Tanpa Wajah   368 - Bersatu Melawan Zhuge Yang

    Ketua Sekte melancarkan serangan dahsyat ke arah mereka. Yao Chen dengan cepat mengaktifkan kekuatan ruangnya, menciptakan portal untuk mengalihkan serangan itu."Guru! Bai Lixue! Kita harus bekerja sama!" teriak Yao Chen.Sima Honglian mengangguk, tangannya sudah bersiap dengan teknik rahasia miliknya. Bai Lixue dalam wujud rubahnya menggeram, ekor-ekornya bergerak liar siap menyerang.Alam di sekitar gua bergetar hebat saat pertarungan dahsyat dimulai. Yao Chen, dengan mata berkilat penuh tekad, mengambil inisiatif pertama. Dia menghentakkan kakinya ke tanah, menciptakan gelombang batu tajam yang melesat ke arah Ketua Sekte."Tombak Bumi!" teriak Yao Chen.Namun, Ketua Sekte Zhuge Yang hanya tersenyum sinis. Dengan satu ayunan tangan, dia menghancurkan serangan itu menjadi debu."Terlalu lemah, bocah," ejeknya.Sima Honglian tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dia melompat tinggi, tangannya membentuk segel rumit."Hujan Seribu Pedang Api!"Ribuan pedang dari Qi api terbentuk di udara,

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Pendekar Tanpa Wajah   369 - Kerja Sama Luar Biasa

    Yao Chen dengan sigap memunculkan pedang merahnya. "Guru, Bai Lixue, kita harus mengeluarkan seluruh kemampuan kita!"Sima Honglian mengangguk, tangannya sudah diselimuti Api Phoenix yang berkobar ganas. Bai Lixue berubah kembali menjadi wujud rubah ekor sembilan, matanya berkilat penuh determinasi.Zhuge Yang melesat dengan kecepatan luar biasa, mengincar Yao Chen. Namun, berkat Teknik Langkah Hantu yang dipadu dengan kekuatan ruang, Yao Chen berhasil menghindar pada detik-detik terakhir."Naga Api Mengamuk!" teriak Yao Chen.Pedang merahnya dialiri api Gao Long, menciptakan naga api raksasa yang melesat ke arah Zhuge Yang. Namun, Zhuge Yang hanya mengangkat tangannya, menyerap serangan itu ke dalam tubuhnya."Terlalu lemah, Xiao Chen!" ejek Zhuge Yang.Yao Chen terkejut melihatnya. Sedahsyat itukah efek Gulungan Keramat?Sima Honglian tidak menyia-nyiakan kesempatan. "Sayap Phoenix Berkobar!"Api Phoenix di tangannya membentuk sepasang sayap raksasa. Dengan satu kepakan, gelombang ap

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Pendekar Tanpa Wajah   370 - Mencabut Gulungan Keramat dari Zhuge Yang

    Sementara itu, Sima Honglian mempersiapkan serangannya. Api Phoenix di tangannya berkobar semakin ganas, membentuk burung phoenix raksasa."Phoenix Abadi Membakar Surga!" Phoenix api itu melesat ke arah Zhuge Yang, menembus bayangan-bayangan Bai Lixue tanpa merusaknya. Zhuge Yang, yang masih sibuk menghadapi serangan Bai Lixue, terlambat menyadari bahaya yang mendekat."Aaaargh!" Zhuge Yang berteriak kesakitan saat Api Phoenix membakar tubuhnya.Yao Chen tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia menarik pedang merahnya, mengalirinya dengan api murni dari Tasbih Semesta."Sembilan Naga Merah Mengamuk!" Sembilan naga api melesat dari pedang Yao Chen, masing-masing mengincar titik vital Zhuge Yang. Zhuge Yang berusaha menghindar, tapi penjara dimensi Yao Chen membatasi pergerakannya."Tidak! Aku tidak akan kalah!" teriak Zhuge Yang. Dia melepaskan ledakan energi hitam dahsyat, menghancurkan penjara dimensi dan memukul mundur ketiga lawannya.Yao Chen, Sima Honglian, dan Bai Lixue terpen

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pendekar Tanpa Wajah   371 - Bayangan Merah

    Setelah pertarungan sengit berakhir, Yao Chen, Sima Honglian, dan Bai Lixue menghela nafas lega. Namun, kelegaan itu tidak berlangsung lama ketika mereka menyadari bahwa Tang Wulim telah menghilang."Guru, Tang Wulim juga kabur!" kata Yao Chen, matanya menyapu sekeliling gua yang kini hancur berantakan.Sima Honglian mengerutkan dahi. "Ini tidak baik. Kita harus segera kembali ke sekte."Mereka bergegas meninggalkan gua, berpacu dengan waktu dan kekhawatiran akan apa yang mungkin terjadi di Sekte Bilah Langit. Sepanjang perjalanan, mereka tetap waspada, khawatir akan kemungkinan serangan mendadak dari Zhuge Yang atau Tang Wulim.Saat mereka tiba di gerbang Sekte Dalam, suasana tampak normal. Para murid dan pengurus sekte berlalu lalang seperti biasa, tidak menyadari pertarungan besar yang baru saja terjadi. Ketika di Puncak Wisteria pun, keadaan masih sesunyi biasanya.Sima Honglian membawa Yao Chen dan Bai Lixue ke ruang pribadinya. Setelah memastikan tidak ada yang menguping, dia be

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pendekar Tanpa Wajah   372 - Kekuatan Gulungan Keramat

    Yao Chen terkesiap, tapi refleksnya yang telah terasah bergerak lebih cepat dari pikirannya. Dia mengaktifkan Teknik Langkah Hantu ditambah kekuatan ruangnya, menghindari serangan mendadak itu dalam sepersekian detik."Siapa kau?!" teriak Yao Chen, pedang merahnya sudah terhunus.Sosok berjubah merah itu berhenti, jubahnya berkibar dramatis. "Aku adalah Bayangan Merah, dan aku datang untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku!"Sima Honglian melompat ke samping Yao Chen, Api Phoenix berkobar di tangannya. "Jangan harap kamu bisa menyentuh muridku!"Bai Lixue dalam wujud rubahnya, mengambil posisi di sisi lain Yao Chen. "Sepertinya tidak bijak jika ingin merebut seenaknya, kan?" Mata silumannya mengerling jenaka diiringi senyuman miring.Bayangan Merah tertawa di balik tudungnya. "Oh, betapa mengharukan. Tapi kalian tidak tau kekuatan apa yang kalian hadapi!"Dengan gerakan cepat, Bayangan Merah melepaskan serangan energi merah pekat ke arah mereka. Yao Chen secara instingtif

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pendekar Tanpa Wajah   373 - Gulungan Takdir dan Cermin Jiwa

    Setelah pertarungan sengit dengan Bayangan Merah, Yao Chen, Sima Honglian, dan Bai Lixue kembali ke paviliun utama dengan waspada. Mereka tahu bahaya masih mengintai dan banyak pertanyaan yang belum terjawab.Setibanya di sana, mereka mulai mendiskusikan langkah selanjutnya."Kita harus menyelidiki asal-usul Bayangan Merah," kata Sima Honglian, matanya menyiratkan kekhawatiran. "Dia tampaknya memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah rahasia Sekte kita."Yao Chen mengangguk setuju. "Guru, apa Guru tau sesuatu tentang cermin yang dia gunakan? Sepertinya benda itu memiliki kekuatan untuk memanggil gulungan dalam tubuhku."Sima Honglian terdiam sejenak, seolah ragu untuk berbicara. Akhirnya, dia menghela napas panjang. "Ada legenda kuno tentang sepasang artefak suci yang dimiliki pendiri Sekte Bilah Langit. Gulungan Takdir dan Cermin Jiwa. Konon, keduanya memiliki kekuatan untuk mengubah aliran Qi di seluruh dunia."Bai Lixue yang sedari tadi diam, tiba-tiba angkat bicara. "Aku perna

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pendekar Tanpa Wajah   374 - Kenakalan Guru dan Siluman

    Bai Lixue tertawa nakal sambil bangkit dari reruntuhan jendela. Dia menepuk-nepuk jubahnya yang kotor oleh serpihan kayu dan kaca."Wah, wah, Yao Chen. Kau sungguh mengejutkanku," ujarnya dengan nada menggoda. "Maafkan aku ya, aku hanya ingin sedikit bermain-main denganmu."Dia pun mengganti wujud ke asalnya.Yao Chen mendengus kesal. "Bermain-main? Kamu pikir menyamar sebagai guruku itu lucu?"Bai Lixue tersenyum lebar. "Ayolah, jangan marah begitu. Aku hanya penasaran, seberapa jauh kamu bisa mengenali perbedaan antara aku dan gurumu yang terhormat itu."Kali ini Bai Lixue bahkan menampilkan wujud silumannya dengan telinga rubah yang bergerak-gerak lucu menggemaskan, tapi Yao Chen tidak terpengaruh."Kamu terlalu meremehkanku," balas Yao Chen dingin. "Bagaimana mungkin aku tidak bisa membedakan antara siluman nakal sepertimu dengan guru yang sangat kuhormati?"Bai Lixue mengerucutkan bibirnya, pura-pura merajuk. "Ah, Yao Chen. Kamu tega sekali menyebutku siluman nakal. Padahal aku s

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-19

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   539 - Perdebatan Sengit antara Ayah dan Anak

    “Tentu saja kalian tidak bisa memutuskan hal yang sudah menjadi ketentuan dariku!” Suara Gongsun Huojun muncul seiring dia melangkah masuk ke kamar Yao Chen.Secara otomatis, perhatian Yao Chen dan dua wanita di dekatnya beralih ke pintu. Ada Gongsun Huojun beserta Gongsun Weiyan, diikuti Bai Yuan dan Mei’er yang menunduk patuh di belakang.“Salam teruntuk Tuan Besar Gongsun dan Tuan Tua Gongsun.” Putri Suci menekuk lututnya sedikit sambil menunduk anggun ketika menyapa duo Gongsun.Ayah dan anak Gongsun mengangguk ke Putri Suci.“Tidak ada yang boleh mengubah apa yang sudah aku tetapkan.” Gongsun Huojun menatap tajam ke Yao Chen dan dua wanita itu.Namun, mana mungkin Yao Chen tidak memberikan perdebatan. Baginya, Gongsun Huojun hanyalah orang asing.“Kau terlalu banyak mengaturku!” desis keras Yao Chen sembari membalas tatapan ayahnya dengan tatapan yang sama.Mata Gongsun Huojun menyala dalam amarah.“Kau!” Tapi justru Gongsun Weiyan yang menghardik.Si kakek segera dihentikan oleh

  • Pendekar Tanpa Wajah   538 - Pertemuan Dua Wanita yang Menegangkan

    Yao Chen masih dalam pelukan Sima Honglian ketika pintu kamarnya diketuk dengan sopan. Sebelum sempat merespons, pintu terbuka, dan masuklah Putri Suci dengan langkah tenang dan penuh wibawa.Gaun putihnya yang panjang melambai lembut, dan aura kalemnya langsung memenuhi ruangan. Matanya yang jernih memandang Yao Chen dengan tatapan penuh makna, seolah-olah dia sudah menunggu momen ini sejak lama.Sima Honglian, yang masih memeluk Yao Chen, segera melepaskan pelukannya dan menatap Putri Suci dengan tatapan yang sedikit berbahaya.“Nah, Chen, lihat! Calon istrimu sudah datang,” ujarnya dengan nada yang terdengar manis, tetapi ada sedikit sengatan di baliknya. Matanya berkilat, seolah-olah sedang menguji reaksi Yao Chen.Yao Chen, yang masih lemah, mencoba duduk tegak. Dia memandang Putri Suci, lalu menoleh ke Sima Honglian. “Lian Lian, ini…” ujarnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat.Dia merasa bahwa situasi ini bisa menjadi sangat rumit.Putri Suci dengan sikap tenangnya, memberi

  • Pendekar Tanpa Wajah   537 - Kuasa Pedang Keseimbangan

    “Pedang itu ….”Suasana pertempuran yang kacau balau tiba-tiba berhenti sejenak. Semua mata tertuju pada Yao Chen, yang kini berdiri tegak di tengah medan perang.Di tangannya, sebuah pedang raksasa berwarna perak kehitaman bersinar dengan cahaya misterius. Hawa menindas yang keluar dari pedang itu membuat udara di sekitarnya terasa berat, seolah-olah dunia sedang menahan napas.Pedang Keseimbangan telah muncul.“Itu … itu mustahil!” Raja Phoenix, yang sebelumnya begitu angkuh, kini terkesiap. Matanya membelalak, mengenali pedang yang hanya pernah dia dengar dari legenda leluhurnya ribuan tahun silam. “Pedang Keseimbangan … pedang yang digunakan Kaisar Manusia untuk menyeimbangkan dunia manusia dan siluman. Bagaimana bisa ada di tangan bocah ini?!”Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan, ayah dan kakek Yao Chen, juga terpaku. Keduanya saling memandang, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.“Chen’er … kau … kau memiliki Pedang Keseimbangan?” Gongsun Huojun berbisik, suaranya gemetar anta

  • Pendekar Tanpa Wajah   536 - Tubuhnya Kian Hancur Menyedihkan

    “Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t

  • Pendekar Tanpa Wajah   535 - Asura Gelap Vs Raja Phoenix

    “Burung sialan! Mati saja!” teriak Yao Chen ketika dia melesat memburu ke Raja Phoenix.BOOOMM!Serangan telapak tangannya menebas udara, membelah ruang!Namun .…"Hmph! Manusia sombong!" Raja Phoenix mengangkat satu jari.KLAAANG!Serangan Yao Chen tertahan!Gelombang energi meledak ke segala arah, menghancurkan lebih banyak bangunan di istana! Prajurit siluman burung mulai berdatangan, tapi mereka seakan mengantarkan nyawa saja saat terkena ledakan itu.Meski begitu, Raja Phoenix tetap tak tergoyahkan."Menarik." Mata Raja Phoenix berkilat tajam. "Meskipun tubuhmu mulai hancur, kau masih mencoba melawanku?!"Yao Chen yang sudah dikuasai jiwa Asura sebanyak 80 persen lebih, makin bersikap arogan."KAU AKAN MATI DI SINI, BURUNG BESAR!" teriak Yao Chen dalam kesadaran Asura.DHUAARR!Pertempuran tingkat dewa dimulai.Yao Chen melesat seperti bayangan, serangannya brutal dan tanpa belas kasihan. Api murninya mulai tak terkendali saat melahap banyak prajurit istana Kerajaan Phoenix, meni

  • Pendekar Tanpa Wajah   534 - Kegilaan Asura Gelap

    "Energi mengerikan ini ...!?" Hong Tian mundur selangkah, wajahnya pucat.Yao Chen telah berubah menjadi Asura Gelap yang menakutkan!Dengan satu langkah, dia menghilang.BOOOM!“Arghh!”Tiba-tiba, salah satu pangeran terlempar ke udara!Yao Chen muncul di belakangnya, tinju apinya menghantam dada pangeran itu hingga tubuhnya melayang jauh menembus dinding istana!KRAAAKKK!Tulangnya patah seketika!Para pangeran lainnya terkejut!"Serang!"Mereka mencoba melancarkan serangan serentak!Namun ....Yao Chen kini bergerak terlalu cepat.Dengan Kekuatan Hukum Ruang, dia melintasi medan perang seperti bayangan hitam yang membara. Tubuh Asura Gelapnya benar-benar mengakselerasi pergerakannya jauh lebih cepat dari yang dia bayangkan."Musnahlah!"Dengan satu tebasan tangan kosong berselimutkan energi petir bercampur api hitam kemerahan dari Asura Gelap, Yao Chen mengakibatkan dua pangeran terhantam ke tanah dalam keadaan mengenaskan!Petir dan api neraka membakar tubuh mereka hingga asap hit

  • Pendekar Tanpa Wajah   533 - Terdesak Parah

    “Lian Lian ….”Tubuh Yao Chen terasa berat. Nafasnya memburu. Setelah tiga pertarungan sengit sebelumnya, kekuatannya mulai terkikis.Meskipun Gao Long telah membantunya dengan suplai energi, tetap saja, tubuhnya mulai melemah.“Chen!”Di sisi lain, Sima Honglian berdiri gagah, rambut merahnya berkibar liar di tengah kobaran api phoenix raksasa.Di sekeliling mereka, enam pangeran kerajaan Phoenix telah mengepung, dengan Hong Tian berdiri paling depan, matanya penuh amarah."Manusia licik! Sekarang kami tau siapa kau sebenarnya!" Hong Tian menyeringai sinis, menatap Yao Chen dengan tatapan jijik."Dia alkemis yang diangkat oleh Adik Yufan?! Jadi kau penyihir sampah yang suka menipu klan phoenix dengan sihir licikmu?!"Salah satu pangeran lainnya meludah ke tanah. "Hmph! Puih! Memuakkan! Manusia memang makhluk paling hina di dunia!""Kau hanya parasit yang memanfaatkan kekuatan Phoenix kami!"Mereka semua menatapnya dengan tatapan menghina, sementara Yao Chen tetap diam, menahan rasa l

  • Pendekar Tanpa Wajah   532 - Menghadapi Seluruh Keluarga Kerajaan Phoenix

    “Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me

  • Pendekar Tanpa Wajah   531 - Pertarungan Melawan Putera Mahkota Phoenix

    Suara ledakan mengguncang istana dalam. Dari luar, siluet seseorang melangkah dengan tenang ke dalam Ruang Penyegelan. Setiap jejak kakinya mengeluarkan panas yang membakar lantai batu.Yao Chen segera menoleh, pupil matanya menyipit. Aura lawan yang datang ini jauh lebih berbahaya dibandingkan Hong Weijian!Pria itu mengenakan jubah merah keemasan dengan sulaman api phoenix yang berkilauan. Rambutnya panjang berwarna merah gelap, dan di antara alisnya terdapat tanda berbentuk nyala api. Tatapannya tajam, penuh kepercayaan diri."Pangeran Hong Tian!" Sima Honglian bergumam pelan di dalam segel.Yao Chen langsung paham. Pasti ini putra tertua Kaisar, pewaris utama Tahta Kerajaan Phoenix!Hong Tian menatap sekilas ke arah adiknya yang terkapar tak berdaya, lalu beralih ke Yao Chen.“Kau mengalahkan adikku dalam waktu singkat. Aku akui, kau punya kemampuan.” Suaranya tenang, tapi penuh tekanan yang menyesakkan.Yao Chen mengepalkan tinjunya. Angin di sekelilingnya mulai berputar, kilatan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status