'Senior keparat!' umpat Yao Chen dalam hatinya. 'Jadi kau ingin aku melawan hewan sekuat itu?'Yao Chen dan Yan Fei masih bersembunyi di balik rerimbunan tepi danau, mengamati naga banjir yang mengapung di tengah air. Di antara lilitan tubuh naga itu, Yao Chen melihat kilatan biru terang, tentunya itu sebuah fragmen yang dipenuhi aura kekuatan elemen air."Itu targetnya," bisik Yan Fei, matanya terfokus pada fragmen tersebut. "Kita harus mendapatkannya."Ingin sekali Yao Chen mundur dan mengulang waktu sehingga dia bisa menolak permintaan Yan Fei. Namun, harga dirinya mencegahnya memikirkan itu. Dengan cepat dia merasakan ketegangan di udara. "Jadi, apa rencananya, Senior?"Yan Fei menoleh ke arah Yao Chen, senyum tipis terbentuk di bibirnya. "Kau akan memancing naga itu, mengalihkan perhatiannya. Aku akan mencari celah untuk merebut fragmen air itu. Setelah aku mendapatkannya, aku pasti akan membantumu menghadapi naga itu."Meskipun ragu, Yao Chen mengangguk setuju. Ini sudah merupa
Sebuah tembakan air bagaikan meriam memuntahkan isinya pun melesat keluar dari moncong naga, begitu kuat hingga membelah permukaan danau. Yao Chen hampir tidak punya waktu untuk bereaksi."Perisai Api Petir!" Yao Chen berteriak, menggabungkan kekuatan pedang dan cambuknya untuk membentuk perisai.Tembakan meriam air itu menghantam perisai Yao Chen dengan dahsyat. Kekuatannya begitu besar hingga mendorong Yao Chen ke belakang cukup jauh, menciptakan ombak besar di danau."Sungguh kekuatan yang mengerikan," gumam Yao Chen, merasakan lengannya gemetar akibat menahan serangan.Naga banjir tidak memberi Yao Chen kesempatan untuk bernafas. Dia kembali menembakkan meriam air, kali ini dalam bentuk peluru-peluru air yang melesat cepat."Tak bisa semudah itu, tuan naga!" Yao Chen berseru, tubuhnya berputar dengan lincah menghindari peluru-peluru air itu.Beberapa peluru berhasil dia potong dengan pedangnya, menciptakan uap panas yang mengepul di udara. Namun, satu peluru lolos dari pertahanann
Yao Chen melesat maju, pedang apinya terayun dengan cepat ke arah Yan Fei. Namun, seniornya itu dengan mudah menangkis serangan tersebut menggunakan perisai air."Terlalu lemah, junior!" ejek Yan Fei, sebelum melancarkan serangan balik berupa tombak-tombak air yang melesat ke arah Yao Chen.Yao Chen berguling ke samping, menghindari serangan itu. "Kingkong, serang dari kiri!" teriaknya.Kingkong Zirah Baja mengaum dan menyerang Yan Fei dari sisi kiri. Namun, Yan Fei berhasil menahan pukulan kuat itu dengan dinding air tebal."Kalian tidak mengerti," Yan Fei berkata sambil tertawa. "Kekuatan fragmen ini tak tertandingi!"Sementara itu, naga banjir yang melemah berusaha bangkit. "Aku ... aku masih bisa bertarung," desisnya lemah.Yao Chen mengangguk pada naga itu. "Kita harus bekerja sama untuk mengalahkannya."Yan Fei menggelengkan kepalanya. "Kalian bertiga melawanku? Tetap saja tidak akan cukup!"Dengan gerakan tangannya, Yan Fei menciptakan gelombang air raksasa yang menerjang ke ar
Karena sudah tersudut begini, maka Yao Chen tak punya pilihan selain mengeluarkan api murni dia.Swoosshh!Api murni langsung melahap jimat peledakan di tangan Yan Fei, sekaligus melahap Yan Fei itu sendiri."Arghh! Sialan, kau, Yao Chen! Terkutuk kau! Arghh!" jerit Yan Fei sebelum dia berubah menjadi abu.Namun, rupanya fragmen air yang di dalam tubuh Yan Fei tidak terlahap api murni. Sepertinya Tasbih Semesta mengetahui bahwa Yao Chen tak ingin fragmen air itu musnah."Tuan Naga, ini fragmenmu." Yao Chen meraih benda yang berkilauan dengan pijar warna biru terang ke naga banjir.Tidak terkira bersuka citanya naga banjir. Tapi dia dengan cepat teringat sesuatu."Ini ... aku sudah tidak berhak atas benda ini lagi." Naga banjir menggeleng, urung menerima fragmen air di tangan Yao Chen.Heran dengan penolakan naga banjir, Yao Chen bertanya, "Kenapa? Bukankah kau membutuhkan ini?"Naga banjir menghela napas sejenak.Lalu dia bicara, "Tadinya aku memang berharap bisa mendapatkannya lagi,
"Gao Long, kenapa marah dan melotot selebar itu padaku? Kau tak takut bola matamu menggelinding keluar?" goda Yao Chen dengan sikap tanpa rasa bersalah.Gao Long sudah hendak menyemburkan kata-katanya, tapi Yao Chen sudah lebih dahulu berbicara lagi."Aku tak akan menerima dia menjadi hewan terkontrakku kalau dia terlalu bersopan-santun padaku seperti tadi." Yao Chen memberikan alasannya.Kini mata Gao Long memicing dengan dahi berkerut karena herannya. Naga banjir pun demikian."Dengar, naga banjir, kau tak perlu memanggilku dengan sebutan setinggi tadi. Cukup panggil aku Yao Chen, aku sudah puas. Dan di sini aku ingin mengajakmu sebagai patner, bukan majikan dan budak. Kita bisa bertumbuh bersama nantinya. Kalau kau mau, maka aku bersedia menerimamu." Ini penjelasan Yao Chen selengkapnya.Mendengar apa yang dituturkan Yao Chen, naga banjir termangu sejenak, tidak menyangka di dunia ini ada manusia semacam Yao Chen.Padahal, bagaimana selama ini manusia memperlakukan hewan roh? Jikal
Yao Chen baru saja selesai berbicara dengan hewan-hewan terkontraknya ketika puluhan murid sekte muncul di sekitar mereka, mengepung area tersebut. Mata mereka berkilat penuh niat jahat, dan mayoritas dari mereka memancarkan aura Tingkat 6 Puncak."Wah, wah, lihat siapa yang kita temukan di sini," salah satu dari mereka berkata dengan nada mengejek.Yao Chen memicingkan matanya, merasakan bahaya yang semakin mendekat. Dia melihat sekilas ke arah orang-orang yang datang yang beberapa dari mereka dia kenali sebagai orang dari Di Yuxian."Kalian salah tempat untuk mencari masalah," desis Yao Chen, suaranya dingin dan mengancam.Salah seorang murid melangkah maju, pedang di tangannya teracung. "Serahkan hewan terkontrakmu, Yao Chen. Atau kau akan menyesal."Tanpa peringatan, Yao Chen melepaskan gelombang energi Qi yang kuat, membuat beberapa murid terhuyung ke belakang."Kalian yang akan menyesal jika berani menyentuh hewan terkontrakku," geram Yao Chen. Kekuatan api Gao Long mulai berkob
Asap pertempuran mulai menipis, dan Yao Chen menyadari bahwa tidak semua musuhnya telah dikalahkan. Belasan murid sekte yang tersisa, dengan wajah pucat dan tubuh gemetar, mulai bangkit dan lari tunggang langgang ke berbagai arah."Mustahil! Dia menguasai lima elemen!" teriak salah satu dari mereka sambil berlari."Kita harus laporkan ini!" Yang lainnya berteriak sebelum mereka saling berpisah arah.Yao Chen menggertakkan giginya. Ia tahu bahwa jika informasi tentang kekuatan barunya tersebar, situasinya akan semakin rumit. Tanpa pikir panjang, dia mulai mengejar mereka.Namun, para murid sekte itu telah menyebar ke berbagai arah, membuat Yao Chen kesulitan untuk mengejar mereka semua sendirian. Dia sadar bahwa dirinya membutuhkan bantuan.Dengan cepat, Yao Chen memutuskan untuk meminta Gao Long keluar."Gao Long, aku butuh bantuanmu," ujar Yao Chen dalam pikirannya. "Ada beberapa murid sekte yang kabur. Mereka tahu tentang kekuatan baruku. Bisakah kau memerintahkan hewan-hewan roh di
Zhang Xuan, sang murid senior, sosok yang namanya ada di daftar peringkat nomor 1 di Sekte Bilah Langit, menatap tajam ke arah para penyerang. "Menyerang seorang murid secara keroyokan. Di mana harga diri kalian sebagai kultivator?"Para murid sekte mulai saling pandang dengan ragu."Senior Zhang, tolong jangan ikut campur urusan kami dengan Yao Chen!" pinta salah satu dari mereka.Namun, secara tiba-tiba, bayangan biru melesat cepat ke arah ratusan orang tadi. Dalam sekejap, puluhan murid sekte terpental ke berbagai arah, terkena serangan mematikan.Yao Chen terkejut melihat tindakan pemuda yang memiliki aura energi berwarna biru di depannya, pemuda itu begitu gesit menghadapi sisa murid sekte yang masih menyerang. Tanpa kata-kata, Zhang Xuan bergerak dengan efisien, menumpas para penyerang dengan gerakan-gerakan mematikan."Senior Zhang Xuan! Kau keterlaluan!" salah satu murid berseru ketakutan sebelum tumbang.Zhang Xuan, dengan wajah tanpa ekspresi, terus menyerang tanpa henti. Ge