Share

298 - Mendekati Bahaya

"Kumpulan laknat!" teriak Yao Chen, marah. Dia tau dia takkan terkena efek dari racun di belati yang menancap di tubuhnya karena ada Tasbih Semesta. Kemarahannya bangkit dikarenakan sikap tak tau diri mereka yang baru saja diampuni.

Si kumis tebal tertawa sinis. "Kau pikir kami akan membiarkanmu pergi begitu saja setelah mempermalukan kami?"

Yao Chen menghela napas berat. Dia tahu bahwa situasi ini telah mencapai titik tanpa kembali. Dengan berat hati, dia mengambil keputusan tegas.

"Kalian tidak memberiku pilihan lain," kata Yao Chen sembari mengedarkan kekuatan Tasbih Semesta untuk menetralkan racun.

Dalam sekejap, pertarungan kembali pecah. Kali ini, Yao Chen tidak menahan diri. Dia melesat ke arah si kumis tebal, pedangnya berkilat dalam cahaya redup gua.

"Pemotong Jiwa!" teriak Yao Chen.

Pedangnya menembus pertahanan si kumis tebal, mengakhiri hidupnya seketika.

"Krrghh!" Si kumis tebal merasakan setengah tenggorokannya sudah tertebas, darah mencuat bagaikan air mancur.

Ketiga r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status