Meski Yao Chen ikut keluar dari penginapan bersama Sima Honglian, dia masih belum memahami sepenuhnya apa yang hendak dilakukan gurunya.“Guru, hendak ke mana kita malam ini?” tanya Yao Chen sambil terbang di belakang Sima Honglian.Sementara, Gao Long juga ikut terbang di sisi mereka berdua.Sima Honglian melirik sambil tersenyum ke Yao Chen, “Kita akan mengunjungi kediaman Li. Kita harus membalas kebaikan mereka, bukan?”Tangan Sima Honglian sembari memainkan token logam mengiringi terbangnya.Dalam sekali lihat, Yao Chen akhirnya paham bahwa pemilik token logam itu adalah orang dari keluarga Li.‘Ternyata benar, itu ulah Li Yuhang dan keluarganya.’ Yao Chen membatin sambil terus mengikuti gurunya terbang ke arah barat daya.Dari benang aura token tersebut yang membimbing mereka ke area rumah keluarga Li.Sima Honglian mengumpulkan energi Qi apinya membentuk bola besar yang masif. Udara panas menekan sekitar sehingga banyak batu kerikil mulai bergetar akibat perbuatannya.“Humph!” D
“Mana ada Yuhang kami mesum?!” teriak salah satu pria yang menjaga Li Yuhang. “Dia pria terhormat, jauh lebih bermartabat ketimbang kau dan guru jalangmu itu!”“Benar! Hang’er digoda guru jalangmu terlebih dahulu dan diperdaya hanya karena dia terlihat kaya dan bermartabat!” Seorang pria lain membela Li Yuhang.Amarah di dada Yao Chen semakin bergolak hebat mendengar wanita pujaannya dihina begitu rendah. Gurunya menggoda terlebih dahulu?!Maka, Yao Chen semakin mengganas dengan tebasan pedang dan lecutan cambuknya ke orang-orang yang hendak menghalangi dia membunuh Li Yuhang.Pelayan keluarga Li sudah habis ditumpas Yao Chen, para pengawal pun sudah mulai berkurang dan tersisa beberapa saja.“Li Yuhang! Kau ingin menjadi penyebab musnahnya keluargamu? Kau tak mau mengakui apa yang terjadi sesungguhnya? Apa kau hendak menjadi pendosa di klanmu?” teriak Yao Chen.Dia sudah terlanjur marah. Pertama, gurunya yang jelas digoda terlebih dahulu di restoran. Kedua, gurunya dihina sebagai wan
“Kalian terlalu percaya diri!” Yao Chen yang telah diberi kekuatan Gao Long, segera menyemburkan api si naga ke para tetua yang hendak mendekat.Booffffshhh!Api Gao Long menyembur secara masif, mengakibatkan ada 2 tetua yang paling depan terkena semburannya dan langsung menjerit akibat terbakar.Tak hanya itu, energi petir juga dilepaskan Yao Chen ke sisa tetua lainnya sehingga mereka mulai kocar-kacir, urung menyerbu pemuda itu.Namun, sesuatu yang sangat dikhawatirkan Yao Chen terjadi.“A—Awan Hukuman?” Yao Chen semakin tak berdaya ketika dia mendongak ke atas dan di langit sudah berkumpul sesuatu yang sangat dia antisipasi setiap terjadi kenaikan tingkat walau minor sekalipun.Yang mengagetkan, kemunculan awan hitam pekat begitu cepat terkumpul di langit malam itu. Awan yang menjadi penanda akan adanya Hukuman Surgawi alias Ujian Langit. Pijar-pijar petir biru keperakan beserta ular-ular listrik berkejaran di antara awan hitam pekat. Sedangkan bunyi gemuruh guntur seperti tabuhan g
“Aarrghhhhh!”Jeritan banyak orang terdengar secara bersamaan ketika Petir Surgawi datang di pada mereka.Banyak yang langsung menjadi abu. Sedangkan yang memiliki kekuatan lebih besar berubah menjadi arang gosong, rubuh tanpa nyawa di tanah.Sementara, patriark dan para tetua masih bisa bertahan meski sekarat. Tubuh mereka sudah tidak berbentuk utuh dengan banyaknya luka bakar dan darah di sekujur badan.“Huffhh … huffhh … huffhhh ….” Napas Yao Chen tersengal-sengal ketika petir pertama jatuh padanya.Dia menatap kedua tangan yang digunakan untuk menahan hantaman petir. Semuanya sudah tidak memiliki daging, hanya tinggal tulang putih berlumuran darah di sana.Di sampingnya, Gao Long masih berdiri tegak sambil kedua tangan di pinggang, menatap langit.“Apakah kau sudah puas kalau menindas bocah Tingkat 4 seperti dia, heh? Kaisar Langit?” Gao Long berseru ke langit dengan wajah muram.Lirikan singkat Yao Chen diiringi tawa kekehan pemuda itu.“Biar saja, Gao Long. Mungkin ini memang hak
“Roaaarhhh!”Terdengar raungan naga kuno yang membawa aura kuat mendominasi langit dan bumi. Siapa pun bisa mendengar dengan jelas karena begitu kerasnya.Dari raungannya saja sudah menyebabkan awan bergetar dan bergelombang sehingga kian lama, warna langit pun berubah.Pada ujung lazuardi, seberkas cahaya merah menyemburat terang membumbung naik ke langit sebelum berubah menjadi sosok naga, menyapu semua awan sehingga aura fluktuasi segera tercipta membuat merinding siapa pun di sekitarnya.“I—itu sebenarnya apa?” Penduduk Kota Air Tenang heran sekaligus merasa ngeri akan fenomena yang terjadi di langit.“Aku … aku tak tau. Ini belum pernah aku lihat sebelumnya terjadi ketika seseorang naik tingkat.” Kawan di sampingnya menggeleng tak berdaya menyahut temannya.“Sungguh, baru kali ini aku menyaksikan Ujian Langit seaneh ini. Sebenarnya siapa bocah itu? Kenapa dia mendapatkan Ujian Langit yang semacam ini? Dosa apa dia pada Kaisar Langit?” Ada juga yang berpendapat demikian.Menyaksika
“Yao Chen, jangan nekat! Jangan ke sana!” teriak Sima Honglian sambil terbang.Namun, dia sudah dipegangi oleh Master Baili dan yang lainnya sambil mereka menggelengkan kepala.“Lepaskan! Aku harus mencegah Yao Chen! Aku harus menyelamatkan muridku dari kehancuran!” Sima Honglian mendelik ke orang-orang yang menahannya.Groaarrghhh!Guntur berkumandang di langit begitu keras. Semua orang memekik kaget sambil menyeringai takut.“Sudah terlambat, Sima Honglian! Dia sudah terlalu dekat dengan Awan Hukuman!” Master Baili berteriak agar Sima Honglian mau mendengar nasehatnya, “Kau tak bisa sembrono begitu! Kami tau kau menyayangi muridmu, tapi semua ini tergantung Yao Chen. Biarkan dia menyongsong apa yang akan diberikan langit untuknya! Kita tak bisa seenaknya mengintervensi!”Sima Honglian menatap Master Baili dan matanya basah, tubuhnya limbung ketika dia mulai menangis pilu. Murid yang dia sayangi, dia banggakan, apakah harus hancur begitu saja?“Aku belum mengajarinya dengan baik. Masi
“Bo—bocah itu naik sebanyak 3 tingkat minor sekaligus? Ini … ini tak mungkin! Mustahil!” Para kultivator dan orang-orang Sekte Bilah Langit di sana membelalakkan mata.Sedangkan Sima Honglian tersenyum haru. Muridnya lagi-lagi membuat keajaiban yang tak sembarang orang bisa lakukan.Namun, Sima Honglian segera tersadar dan melesat cepat ke Yao Chen. Di belakangnya, mengekor Master Baili dan beberapa pengajar yang merupakan kawan baik Sima Honglian. Seakan mereka bisa memahami apa niat Sima Honglian.Tapp!Baru saja Yao Chen yang mulai meluncur jatuh dari langit ditangkap Sima Honglian, ada banyak orang dengan kultivasi yang cukup tinggi mengepung.“Jangan coba-coba membuatku marah!” Sima Honglian menatap sengit ke orang-orang yang mengepungnya.Jumlah mereka ada belasan, beberapa di antaranya adalah tetua Sekte Bilah Langit itu sendiri.“Master Sima, kau terlalu berpikir jauh.” Salah satu tetua menyeringai sambil menatap culas ke Yao Chen. “Kami di sini hanya ingin menyelamatkan muridm
“Ketua Sekte? Mau apa dia?” Sima Honglian berbisik pelan.Yao Chen tidak mengatakan apa-apa dan hanya bisa diam menunggu.Karena seorang Ketua Sekte yang hendak masuk, tentu saja Sima Honglian tak mungkin gigih menolak, apalagi dia belum mengetahui apa yang akan diinginkan Zhuge Yang.“Silakan, Ketua Sekte Zhuge.” Sima Honglian mempersilakan Zhuge Yang masuk setelah dia menonaktifkan formasi besar di Puncak Wisteria.Banyak ketua puncak di Sekte Bilah Langit yang kaya bisa membeli atau meminta ahli formasi untuk membuatkan sebuah formasi besar yang bisa mengisolasi puncak mereka dari orang luar. Semakin mahal formasinya, maka semakin kokoh pertahanan formasi itu dari pihak luar yang ingin menerobos masuk.“Hm ….” Zhuge Yang berjalan dengan dua tangan di belakang punggung ke aula utama.Sima Honglian tak lupa menyuguhkan teh wangi yang memiliki energi Qi di dalamnya. Dia tak boleh sembarangan memperlakukan tamu penting seperti Zhuge Yang.“Mana muridmu?” tanya Zhuge Yang begitu dia dudu