Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 219 - Tingkat 5 Akhir Sekali Jalan

Share

219 - Tingkat 5 Akhir Sekali Jalan

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-06-11 15:00:56
“Bo—bocah itu naik sebanyak 3 tingkat minor sekaligus? Ini … ini tak mungkin! Mustahil!” Para kultivator dan orang-orang Sekte Bilah Langit di sana membelalakkan mata.

Sedangkan Sima Honglian tersenyum haru. Muridnya lagi-lagi membuat keajaiban yang tak sembarang orang bisa lakukan.

Namun, Sima Honglian segera tersadar dan melesat cepat ke Yao Chen. Di belakangnya, mengekor Master Baili dan beberapa pengajar yang merupakan kawan baik Sima Honglian. Seakan mereka bisa memahami apa niat Sima Honglian.

Tapp!

Baru saja Yao Chen yang mulai meluncur jatuh dari langit ditangkap Sima Honglian, ada banyak orang dengan kultivasi yang cukup tinggi mengepung.

“Jangan coba-coba membuatku marah!” Sima Honglian menatap sengit ke orang-orang yang mengepungnya.

Jumlah mereka ada belasan, beberapa di antaranya adalah tetua Sekte Bilah Langit itu sendiri.

“Master Sima, kau terlalu berpikir jauh.” Salah satu tetua menyeringai sambil menatap culas ke Yao Chen. “Kami di sini hanya ingin menyelamatkan muridm
Gauche Diablo

Yok yok! pepen prengky .... Stefan Madu ... Alaiz Apakah ... Sham Magol Abdulla ... Alai ... valentino yayiek ... Atie Noor ... pls komen ID akun kalian di sini atau inbox mesos aku. Udh pd tau kan yak ;')) Kalo ampe tgl 13 Juni kalian gak setor, koin kalian bakalan aku limpahin ke yg udh kasi ID loh! ;')) Rela nih 100 koin kalian utk org laen? Inget, tgl 13 paling lambat loh!

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
pepen prengky
thanks updatenya thor, ditunggu update selanjutnya. 1 gem meluncur. ini id ane 44347591
goodnovel comment avatar
amsuzieimanjuwita
mantap Thor yg hensem
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   220 - Desakan Zhuge Yang

    “Ketua Sekte? Mau apa dia?” Sima Honglian berbisik pelan.Yao Chen tidak mengatakan apa-apa dan hanya bisa diam menunggu.Karena seorang Ketua Sekte yang hendak masuk, tentu saja Sima Honglian tak mungkin gigih menolak, apalagi dia belum mengetahui apa yang akan diinginkan Zhuge Yang.“Silakan, Ketua Sekte Zhuge.” Sima Honglian mempersilakan Zhuge Yang masuk setelah dia menonaktifkan formasi besar di Puncak Wisteria.Banyak ketua puncak di Sekte Bilah Langit yang kaya bisa membeli atau meminta ahli formasi untuk membuatkan sebuah formasi besar yang bisa mengisolasi puncak mereka dari orang luar. Semakin mahal formasinya, maka semakin kokoh pertahanan formasi itu dari pihak luar yang ingin menerobos masuk.“Hm ….” Zhuge Yang berjalan dengan dua tangan di belakang punggung ke aula utama.Sima Honglian tak lupa menyuguhkan teh wangi yang memiliki energi Qi di dalamnya. Dia tak boleh sembarangan memperlakukan tamu penting seperti Zhuge Yang.“Mana muridmu?” tanya Zhuge Yang begitu dia dudu

    Last Updated : 2024-06-11
  • Pendekar Tanpa Wajah   221 - Cara Yao Chen Berkelit

    Mata Zhuge Yang membelalak lebar mendengar penuturan Yao Chen. “Kau … kau memiliki naga di dirimu?”Seketika napas Zhuge Yang menderu dengan wajah sedikit memerah karena terlalu bersemangat.Tidak memiliki pilihan lain, Yao Chen menganggukkan kepala sebagai afirmasi. “Benar, Tuan Ketua Sekte.”“Kalau begitu, naga seperti apa dia? Bagaimana bentuknya? Di mana kau menemukannya?” Sangat jelas terlihat bahwa Zhuge Yang sangat ingin mengetahui perihal naga yang Yao Chen cetuskan.Mungkin kalau Sima Honglian mendengar ini, dia akan memukul kepala Yao Chen keras-keras karena malah membuka rahasia sebesar itu.Namun, Yao Chen memiliki pemikiran tersendiri.“Dia … tergolong naga api, bentuk badannya kecil, pendek, dan berperut sangat buncit dan berwajah menggemaskan.” Yao Chen memberikan gambaran sesuai Gao Long terlihat saat ini.Tak lupa Yao Chen menggunakan kedua tangan untuk memberikan ukuran pasti dari Gao Long.“Hei!” Dari samping, Gao Long cemberut karena penggambaran Yao Chen, terutama

    Last Updated : 2024-06-12
  • Pendekar Tanpa Wajah   222 - Turun Gunung untuk Berbisnis

    Kini ganti Yao Chen yang mendelik. Diekstraksi paksa? Astaga! Semengerikan itukah orang-orang dunia ini?“A—aku ….” Yao Chen sampai tak tau harus mengatakan apa.Sima Honglian memijat dahinya, dia terlihat bingung.“Tapi ya sudahlah kalau dia sudah berkata seperti itu. Semoga saja dia tidak melewati batas padamu.” Pada akhirnya, Sima Honglian berkata demikian.Selain untuk menenangkan Yao Chen, juga untuk mendamaikan perasaannya.Kemudian, Yao Chen kembali ke pondoknya sendiri dan bersiap berkultivasi tertutup.Dia masih harus menstabilkan kekuatannya saat ini.“Tingkat 5 Akhir! Betapa beruntungnya aku bisa mendapatkan kenaikan yang sangat cepat bertubi-tubi.” Yao Chen menatap kedua tangannya dengan perasaan campur aduk, antara haru dan takut.Dia tau dengan jelas bahwa semua itu berkat Tasbih Semesta.“Bocah, ucapan gurumu itu ada benarnya. Kau harus waspada pada siapa pun mulai sekarang. Yah, mungkin kecuali gurumu itu. Aku lihat dia tak ada niat buruk padamu.” Gao Long duduk santai

    Last Updated : 2024-06-12
  • Pendekar Tanpa Wajah   223 - Berwisata ke Kota Delapan Sungai

    Gawat! Yao Chen diingatkan lagi mengenai perihal itu.‘Duh! Benar juga! Keluarga Li di Kota Air Tenang pastinya memiliki hubungan kerabatan dengan Li Yaren! Sedangkan aku membinasakan mereka semua sampai ke wanita dan anak-anaknya sesuai perintah Guru!’Batin Yao Chen kacau seketika. Ada rasa bersalah dan tak enak hati menggelayut di sanubarinya.Sebagai orang yang menjunjung tinggi nilai moral di Bumi, Yao Chen harus mengikis itu semua demi bisa bertahan hidup di planet yang termat kejam dan brutal ini. Tak ada opsi lain untuknya jika ingin hidup damai tanpa gangguan musuh-musuh di masa depan.Alih-alih murka pada Yao Chen, Li Yaren justru tertawa santai sambil membuka kipas lipatnya.“Ha ha ha! Kenapa memangnya kalau Adik Yao membinasakan Keluarga Li di Kota Air Tenang? Aku sama sekali tak peduli. Kerabatku? Aku tidak menaruh mereka di hatiku!” Demikian santainya Li Yaren mengucapkan itu.Tak hanya itu saja yang mengejutkan orang-orang yang mendengar. Li Yaren bahkan merangkul bahu Y

    Last Updated : 2024-06-13
  • Pendekar Tanpa Wajah   224 - Berjodoh dengan Seseorang

    Setelah kereta hewan roh tiba di destinasi, hati Yao Chen berdebar-debar. Bukan karena antusiasme melainkan sebaliknya.‘Apa aku bisa pulang saja sekarang?’ keluh Yao Chen di hatinya.“Ayo, Adik!” Li Yaren menepukkan kipas yang tertutup ke bahu Yao Chen.Tidak memiliki kesempatan dan alasan untuk kabur dari sana, Yao Chen pun patuh turun dari kereta dan berjalan mengikuti Li Yaren memasuki bangunan yang berbau wangi meski dari depan.‘Gila! Dari gerbang depan saja sudah tercium aroma wangi, sebenarnya isinya seperti apa sampai baunya semerbak begini?’ Yao Chen bertanya-tanya.Matanya menatap heran ke bangunan tinggi 3 lantai yang berwarna merah dan kuning sungguh meriah. Ada banyak kain-kain merah muda tergantung dari atas, melambai sampai ke bawah dan menimbulkan efek dramastis ketika tertiup angin. Yang menakjubkannya, kain itu juga berbau sangat wangi.‘Ini … wanginya manis dan menenangkan. Sungguh menggugah perasaan.’ Yao Chen menilai dalam hatinya.Beberapa orang yang lewat di san

    Last Updated : 2024-06-13
  • Pendekar Tanpa Wajah   225 - Tak Bisa Terhindarkan Lagi

    Mendapati Yao Chen ada di belakang Li Yaren dan bicara begitu santai mengejeknya, Su Tingnam terbakar emosi.“Aku pikir kecoak sepertimu tak berani muncul!” Su Tingnam menggertakkan gerahamnya. Mata sudah bermuatan niat membunuh kental kepada Yao Chen.Kemudian dia mulai menyadari bahwa yang memesan penghibur favoritnya adalah Yao Chen dan Li Yaren.“Kalian berani mengambil wanitaku di sini!” Li Yaren mendelik sambil meraih tangan Nona Hua di dekatnya, hendak menyeretnya pergi ke kamar dia.Nona Hua meringis kesakitan atas sikap kasar Su Tingnam. Menyaksikan itu, Li Yaren tak bisa diam begitu saja.“Tuan Muda Su, alangkah baiknya jika Anda memperlakukan wanita dengan lebih lembut.” Li Yaren sekedar menasehati.Namun, Su Tingnam justru semakin membenci kedua pemuda di depannya.“Bocah keparat tau apa!” Su Tingnam lekas meninju dengan mengirimkan sejumlah tembakan energi Qi dingin ke arah Li Yaren.Tapp!Tinju bermuatan energi dingin itu diterima tangan Yao Chen. Angin energi menerpa di

    Last Updated : 2024-06-14
  • Pendekar Tanpa Wajah   226 - Kau Lemah!

    “Kecoak sepertimu sebentar lagi mati di tanganku!” Su Tingnam menyeru sambil terus menebaskan pedangnya secara brutal ke Yao Chen.Mana mungkin Yao Chen diam saja? Dia sudah bukan Danang yang ramah dari Bumi. Dia sudah beradaptasi dengan karakter survival di planet ini!“Sombong!” seru Yao Chen sambil menatap geram ke Su Tingnam.Sudah berapa kali dia harus meredam kemarahan gara-gara gangguan Su Tingnam?Usai Yao Chen meneriakkan balasannya, aura keemasan dari tubuhnya langsung menguar dan meningkat. Selain itu, muncul kabut api yang samar, menyebabkan Yao Chen terlihat gahar bagaikan Asura yang siap berperang sampai akhir.Dhuaarr!Yao Chen menggunakan teknik kultivasi terbaik yang dia dapatkan dari Tasbih Semesta. Teknik itu mampu mengeluarkan cakram emas bergerigi berbentuk aura yang menindas.Saat ini, Tasbih Semesta ikut beresonansi dengan serangan Yao Chen. Sedangkan Gao Long sudah sejak lama masuk kembali ke tubuh Yao Chen untuk meningkatkan kekuatan pemuda itu.Dari pihak Su

    Last Updated : 2024-06-14
  • Pendekar Tanpa Wajah   227 - Niat Memenggal Kepala Su Tingnam

    “Saatnya ini semua berakhir, Su Tingnam!” seru Yao Chen sambil memberikan ledakan aura besar dari tebasan pedang api dan petirnya.Yao Chen sudah bersiap memenggal kepala Su Tingnam.Dhaarr!Tiba-tiba, energi pedang Yao Chen dibubarkan oleh energi sangat besar. Bahkan Yao Chen terpental sampai belasan meter dan jatuh sebelum menabrak pohon besar.“Uhuk!” Yao Chen terbatuk usai memuntahkan dua teguk darah. Dia memegangi dadanya yang terasa sakit akibat energi kacau yang ada di tubuhnya akibat dorongan energi asing tadi. “Orang di Tingkat 10?” Yao Chen membelalak kaget.Kini, terlihat dengan jelas siapa yang mengakibatkan dia terpental. Itu adalah seorang pria gagah memakai armor logam dan berambut putih.“Beraninya kau hendak melukai Tuan Muda Su!” Sosok itu melotot ke Yao Chen yang sedang bangun dari tanah.Meski Yao Chen tak tau siapa orang itu dan apa hubungannya dengan Su Tingnam, Yao Chen tak mau menyerah begitu saja menjadi samsak pukulan.Aura di tubuh Yao Chen bergegas berkumpul

    Last Updated : 2024-06-17

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   582 - Raja Iblis Cantik

    Asap darah belum sepenuhnya hilang ketika Mo Gu — Raja Iblis berkepala botak — akhirnya menyadari bahwa kakaknya, Raja Iblis Mo Yang, benar-benar telah dibakar habis oleh api mengerikan milik Yao Chen.“K-Kau ... KAU MEMBUNUH KAKAKKU!!!” raungnya, suara parau, gemetar antara amarah dan ketakutan.Wajahnya pucat, matanya liar menatap jasad hangus yang tak lagi menyerupai makhluk hidup.“Tidak! Ini belum waktunya! Aku harus pergi dari sini! Aku harus membalasnya suatu hari nanti!”Tanpa ragu, Mo Gu menghantam tanah dengan teknik iblis pelarian, membelah udara dan membuka celah dimensi.Namun suara dari belakang membuat darahnya membeku."Kamu pikir bisa seenaknya muncul dan kabur di hadapanku?"Langkah kaki bergema, disusul aura iblis menyelimuti tanah seperti malam menelan siang."Dasar anjing busuk!" bentak Yao Chen.Tubuhnya masih dalam Mode Asura Neraka, namun kini tampak goyah. Asap hitam mengepul dari punggungnya, darah mengalir deras dari hidung dan telinganya.Tubuh Tingkat 8-ny

  • Pendekar Tanpa Wajah   581 - Dua Raja Iblis

    “Bocah cari mati!” teriak salah salah satu Raja Iblis bernama Mo Yang. sambil dia membuat segel tangan dan memunculkan anak buahnya dari ruang hampa yang dia robek.Segera anak buah itu beterbangan ke arah Yao Chen dan Putri Suci.“Biarkan saya yang meladeni mereka, Putra Suci.” teguh Putri Suci sambil memunculkan pedang esnya. “Anda fokus saja pada raja iblisnya.”Maka, Putri Suci mulai membantai belasan demi belasan anak buah Raja Iblis yang menyerbu ke arahnya.Langit mendadak bergetar ketika dua Raja Iblis melesat turun seperti meteor gelap, menghantam tanah dan menciptakan kawah selebar dua puluh zhang. Angin menghantam deras ke segala arah, menyapu pepohonan, meretakkan bebatuan, dan menghentikan napas sejenak.“Humph!” Raja Iblis Mo Yang berjubah ungu kelam, membawa trisula hitam yang tampak seperti ditempa dari tulang naga iblis.Dia turun seperti dewa kematian, menyisakan jejak badai hitam dan awan berdarah.“Lihat bagaimana kami berurusan denganmu, bocah keras kepala!” Satun

  • Pendekar Tanpa Wajah   580 - Kejam Tapi Layak

    “Mu Hailan keparat!” geram Yao Chen.“Ha ha ha! Kenapa, bocah? Aku akan menangkapmu dan akan kuserahkan ke Kaisar Iblis Langit.” Kini terang sudah apa tujuan Mu Hailan menggiring Yao Chen ke tempat itu. “Aku yakin Kaisar Iblis Langit akan memberiku banyak kebaikan. Sedangkan Putri Suci, kita bisa menikmati waktu sebaik mungkin nantinya.”Wajah mesum menjijikkan Mu Hailan tidak ditahan-tahan ketika menatap Putri Suci.Yao Chen melangkah maju, suaranya pelan tapi tajam seperti pedang. “Berani kau menyentuh dia dan aku akan memastikan kau kehilangan semua keinginanmu — termasuk lidah dan nyawa.”Mu Hailan tertawa gila sebelum dia mengangkat tangannya, berseru ke delapan kawannya. “HANCURKAN MEREKA!”Para pembunuh darah langsung menyerang. Serangan udara dan teknik darah meluncur seperti badai merah. Formasi pengepungan mematikan pun menyala di bawah kaki mereka.Tapi Yao Chen tiba-tiba menghilang.SRAK!Dua dari delapan penyerang langsung terpental, tubuh mereka hangus terbakar.BRRZZT!!

  • Pendekar Tanpa Wajah   579 - Jejak Palsu dan Gairah Pendendam

    “Aku akan bicara! Aku akan bicara!” Mu Hailan menggigil.Dia sama sekali tidak menyangka seseorang yang masih berada di Tingkat 8 bisa menindasnya, bahkan mengaktifkan tubuh Asura yang mendominasi.Mu Hailan merupakan murid Sekt Istana Dewa yang kurang berkemampuan. Karena kerap mendapatkan penindasan dari teman dan seniornya, maka dia gelap mata dan mempelajari Teknik Kultivasi Sihir Darah yang cukup terlarang dan berbahaya.Itulah kenapa dia diusir dari Tanah Suci setelah ketahuan. Ini yang mengakibatkan kebenciannya terhadap Tanah Suci semakin berkali lipat.Saat dia mengetahui keruntuhan Tanah Suci, dia adalah orang yang tertawa paling awal.“Yang menyerang Tanah Suci ... memang Kaisar Iblis Langit! Tapi dia tidak sendirian!” serunya ketakutan. “Ada ... ada Tiga Raja Iblis lain bersamanya! Mereka mencari sesuatu — sesuatu yang hanya bisa dibuka oleh garis keturunan keluarga Gongsun.”Kini dia tidak bisa meremehkan Yao Chen. Meski kekuatannya telah ditingkatkan sampai di tahap yang

  • Pendekar Tanpa Wajah   578 - Reruntuhan Kota Hitam — Bayangan Sihir Darah

    “Di mana dia sekarang?”Yao Chen berdiri, api perlahan menyala di matanya.Bo Qian ragu-ragu. “Desas-desus terakhir ... dia terlihat di reruntuhan Kota Hitam — perbatasan gurun dan rawa kematian.”Yao Chen mengangguk. Langkahnya terasa lebih berat, tapi niatnya lebih kuat dari sebelumnya.“Aku akan ke sana,” ucapnya. “Aku akan menemukan kebenaran. Dan aku akan membuat Kaisar Iblis Langit berlutut ... di bawah pedangku!”Langit kota Oasis Besar mulai berubah jingga. Angin gurun kembali berdesir ... menyambut perjalanan baru yang jauh lebih berbahaya.“Anda yakin hendak ke sana?” tanya Putri Suci.Ada pijar cemas dalam matanya.Yao Chen mengangguk yakin. “Aku harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin.”Malam mulai turun ketika Yao Chen dan Putri Suci tiba di tepi Kota Hitam — sebuah kota mati, penuh reruntuhan dan aura kematian yang begitu kental.Dinding runtuh, menara patah, dan batu-batu hitam berserakan seperti kuburan raksasa.“Berhati-hatilah, Putra Suci,” bisik Putri Suci, mer

  • Pendekar Tanpa Wajah   577 - Mencari Informasi di Kota Oasis Besar

    “Aku yakin mereka baik-baik saja, Putra Suci.” Suara lembut Putri Suci mengalun. “Mereka wanita kuat dan cerdas, takkan terjadi hal buruk pada mereka. Anda bisa tenang.”Yao Chen tau Putri Suci hanya sedang menghiburnya agar dia tenang. Dia mengangguk dan berharap dua istri lainnya benar-benar dalam situasi yang baik.Mentari gurun menyinari hamparan emas yang tiada berujung. Kafilah bergerak perlahan di tengah suhu yang menyengat, roda-roda kayu berderit, dan langkah unta roh membentuk irama lelah yang konsisten.Di atas sebuah kereta utama, Yao Chen duduk bersila dengan mata terpejam, namun aura yang keluar dari tubuhnya masih belum stabil.Di sampingnya, Putri Suci duduk dalam diam, sesekali melirik Yao Chen dengan rasa prihatin.‘Semenjak mendengar tentang kehancuran Tanah Suci Istana Dewa, Putra Suci berubah. Tatapannya semakin dalam, ucapannya lebih hemat, dan energi spiritual dalam tubuhnya... semakin ganas. Seolah setiap helaan nafasnya menyimpan ledakan kemarahan yang terbung

  • Pendekar Tanpa Wajah   576 - Dendam Baru

    “Pu-Putra Suci?” Salah satu dari rombongan caravan itu terkesiap. Matanya membelalak, seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya. “Apakah kalian ... berasal dari sekte besar?”Suasana sekitar mendadak sunyi. Hanya desiran angin gurun yang terdengar, membawa debu dan serpihan pertempuran.Sementara itu, sisa-sisa gerombolan perampok gurun yang menyaksikan jatuhnya Jin Ying Shi Yao langsung ketakutan.Tanpa komando, mereka melarikan diri, seperti anjing liar yang baru kehilangan induknya.Yao Chen menarik napas berat. Dia tau, menyembunyikan identitas lebih lama hanya akan menimbulkan lebih banyak kecurigaan.Dengan suara parau namun tegas, dia berkata, “Aku Gongsun YiChen ... Putra Suci dari Tanah Suci Istana Dewa.” Tak lupa dia menangkupkan salam sojanya.“Wuaaahhh!”Seakan badai kecil meledak di antara kerumunan caravan.“Apa?!”“Tidak mungkin! Bukankah Tanah Suci Istana Dewa sudah—”“Tunggu, bukankah seluruh Tanah Suci itu dihancurkan beberapa bulan lalu?!”Bisik-bisik panik ber

  • Pendekar Tanpa Wajah   575 - Aku Belum Selesai!

    “Manusia sombong!” teriak Jin Ying Shi Yao.DUARRR!!Benturan kembali terjadi. Jin Ying Shi Yao menerjang seperti meteor, cakarnya membelah ruang, memancarkan gelombang energi hitam keunguan yang brutal.Yao Chen melompat menghindar, mengerahkan Teknik Langkah Hantu dan hukum ruang seoptimal mungkin, menciptakan jejak ilusi di belakangnya untuk mengecoh lawan.CRASSSHH!!Tanah tempat Yao Chen berdiri sebelumnya meledak, membentuk kawah besar. Batu-batu beterbangan, badai pasir kembali mengamuk liar.Jin Ying Shi Yao tak memberi jeda. Dia mengaum keras, lalu menghantamkan kedua cakarnya bersamaan, menciptakan dua gelombang energi berbentuk singa hitam raksasa yang melesat mengejar Yao Chen dari dua arah."Mengerikan!" gumam Yao Chen. Namun dia tak gentar.Dengan pedang merah di tangan, Yao Chen meluncur maju, tubuhnya dikelilingi api, petir, tanah, angin, dan air sekaligus.Dia berputar di udara, menciptakan pusaran lima elemen untuk menahan serangan itu.BRAKKK!Gelombang energi berta

  • Pendekar Tanpa Wajah   574 - Panglima Gurun Jin Ying Shi Yao

    “Ayo!” seru Yao Chen sambil mempersiapkan serangannya.Suasana berubah mencekam. Jin Ying Shi Yao, si Panglima Gurun, mengepakan sayap elang raksasanya, membuat badai pasir mengamuk di sekitar mereka.Tubuhnya yang kekar, kepala singanya yang ganas, dan mata kuning menyala itu benar-benar memancarkan aura buas.Yao Chen mengencangkan cengkeraman pada pedang merahnya, napasnya berat."Dia ... tingkat 14 awal!" desis Yao Chen dalam hati. "Bahkan lebih kuat dari banyak tetua sekte!"BUUUMM!Jin Ying Shi Yao menerjang, cakarnya mengoyak udara, mengarah ke dada Yao Chen. Kecepatan dan kekuatannya membuat tanah bergetar.CLANG!Yao Chen menangkis, namun terpental mundur sejauh belasan langkah. Tanah di sekitarnya retak, debu berhamburan."Anak kecil! Berani menghalangi Panglima Gurun?!" Jin Ying Shi Yao meraung. Suaranya bergemuruh seperti guruh di tengah badai.Yao Chen mengertakkan gigi. Darah dalam tubuhnya bergolak. Tanpa ragu, dia mengerahkan lima elemen sekaligus — Api, Air, Tanah, An

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status