‘Apa bakatku? Apa bakat elemenku? Ayolah, cepat katakan!’ Yao Chen tak sabar menunggu kelanjutkan ucapan Wang Lihui. Tetua sekte yang melayang di udara itu menatap Yao Chen sembari keningnya berkerut. “Baru kali ini aku menemui pemuda yang tak memiliki bakat elemen apa pun sepertimu.” Ucapan Wang Lihui bagai sambaran petir bagi Yao Chen. Sedangkan orang-orang di sana mulai riuh berdiskusi. “Wuah! Ternyata dia tak punya bakat elemen apa pun! Ha ha ha!” “Bukankah semua anak di negeri ini pasti memiliki bakat elemen saat lahir? Tapi dia tak ada! Sepertinya dia memang tak berguna selain berlagak hebat dengan topengnya.” “Kupikir dengan dia memakai topeng, itu menyiratkan bakatnya elemen logam, tapi sepertinya bakat dia hanyalah berlagak saja.” Kemudian, banyak orang mulai menertawakan Yao Chen, kecuali kakak beradik yang sebelumnya dikenal Yao Chen. Mereka diam mematung dengan wajah tak yakin. Tawa paling keras muncul dari Di Yuxian. “Ha ha ha! Si tukang berlagak dengan topeng itu t
“Semengerikan itu pagoda yang akan digunakan nantinya?” Ada orang berseru di dekat Hu Meng. “Gendut, kau tidak sedang membual untuk menakuti saja, ‘kan?”Beberapa peserta ujian lainnya ikut menyimak percakapan mereka.“Huh! Untuk apa aku membual? Tak ada untungnya bagiku, kecuali nyalimu mendadak mengecil dan kau mundur langsung sekarang juga. Apa kau mau melakukan itu?” Hu Meng menatap lurus ke mata lawan bicaranya dengan keteguhan hati.Orang yang menjadi lawan bicara Hu Meng mendecih.“Tsk! Mana sudi aku mengalah dan memberikan tempatku ke gendut sepertimu!” Orang itu kemudian pergi dari hadapan Hu Meng setelah mendengus keras-keras.Sementara itu, lingkungan sekitar sudah dipenuhi dengan suasana malam hari, ada beberapa Mutiara Malam yang melayang di sekitar mereka, memberikan penerangan seperti lampu.Yao Chen memerhatikan Mutiara Malam yang besarnya mirip bola basket dan bisa memancarkan cahaya sangat terang. ‘Benda yang melayang seperti bola basket itu sepertinya semacam lampu
‘Tentu saja aku tak mau terbunuh di sini tanpa membalas dendam terlebih dahulu!’ pekik suara hati Yao Chen ketika dia bersiap dengan tinjunya.Dia sudah mencoba mengeluarkan pedangnya, tapi tak bisa. Sepertinya ada pembatasan dari formasi sehingga orang tak bisa mengeluarkan benda apa pun dari cincin ruang yang dimiliki.‘Mungkin sekte ingin mengukur kekuatan murni dari calon muridnya.’ Yao Chen hanya bisa berspekulasi demikian.Saat ini, boneka kayu yang mirip dengan boneka Wing Chun yang biasa digunakan untuk berlatih bela diri praktisi di Asia Timur, mulai menampakkan aura petarung mereka di Tingkat 3.‘Pantas saja penerimaan kultivasi yang dibutuhkan di sekte ini minimal di Tingkat 3. Tapi aku tak bisa disamakan dengan orang Tingkat 2 biasa!’ Yao Chen sambil meraung.Pasak-pasak kayu yang mirip lengan terjulur di boneka kayu itu mulai berputar. Awalnya perlahan, tapi mendadak sudah mulai cepat. Tak hanya itu, pinggang boneka juga mulai bergerak berputar sehingga pasak kayu ikut me
‘Aku harus bisa menyelesaikan mereka semua atau gagal di dunia ini!’ seru hati Yao Chen sambil menggigit gerahamnya. Ketika dinding terbuka, muncul dari sana rak senjata untuknya. ‘Oh, sekarang aku diberikan pedang besi, tapi pendek! Tidak sepanjang lawan-lawanku! Sialan! Ya sudah, tak apa! Ayo saja!’ Yao Chen menahan kesal sambil berlari dan menyambar salah satu pedang pendek di rak. Ketiga boneka kayu bergerak serempak ke arah Yao Chen. Salah satu dari mereka berputar seperti gasing sambil membawa pedang-pedang panjang di lengannya . Sungguh terlihat berbahaya. “Ayo!” teriak Yao Chen sambil bersiap dengan pedang pendek di kedua tangan. Boneka kayu lawan Yao Chen di lantai 3 pagoda ini berlengan 4 yang tersebar di batang utama. Ini tidak sebanyak boneka di lantai sebelumnya yang berlengan hingga 6 atau 7 dalam 1 boneka. Namun, tetap saja boneka di lantai 4 yang paling berbahaya. Karena selain basis kultivasinya tidak bisa diremehkan, juga ada pedang di keempat lengannya. Jangan
“Keluar.” Lafal cadel Yao Chen terpaksa dimunculkan demi menjawab pertanyaan Wang Lihui. Toh hanya orang itu saja yang mendengar, maka tak apa. Tak berapa lama, lantai di bawah kaki Yao Chen memunculkan lingkaran dengan rune kuno dan cahaya keluar dari sana. Tiba-tiba saja, Yao Chen sudah ada di padang luas sebelumnya. “Wah! Dia berhasil?! Si bocah topeng Tingkat 2 itu berhasil?” Seorang peserta berteriak ketika Yao Chen tiba di dekatnya. Yang lainnya segera menoleh ke Yao Chen. Yao Chen menatap balik ke orang-orang yang memandanginya sambil membatin, ‘Apa lihat-lihat?! Berharap aku mati di dalam, hah? Maafkan karena aku mengecewakan kalian!’ Menahan kesal, Yao Chen berbalik badan, tak mau menggubris orang-orang bermulut racun itu. “Saudara! Ternyata kau berhasil!” Hu Gao menghampiri Yao Chen dengan wajah bersahabat. Yao Chen mengangguk ke Hu Gao. “Adikku belum keluar. Entah dia belum menyelesaikan ujiannya atau dikirim keluar gerbang karena menyerah.” Hu Gao langsung bertutur
“Hanya akan memilih 200 ribu orang!” Banyak orang memekik tertahan ketika mendengar informasi dari Wang Lihui.“Ini … ini lebih sedikit dari tahun biasanya di sini, ‘kan?” Yang lain berkomentar.“Ya, biasanya mereka menerima sejuta murid, sekarang hanya 200 ribu saja? Mereka tidak sedang mengalami kebangkrutan, ‘kan?” Ada yang berasumsi liar.Segera saja Wang Lihui berdehem untuk menghentikan kasak-kusuk di bawahnya. Semua orang kembali hening. Yao Chen menatap Tetua Wang di langit.‘Meski hanya 200 ribu orang, tapi tetap saja banyak bagiku. Kalau di Bumi, Sekte Bilah Langit mungkin sama dengan sekolah favorit.’ Dia kembali mengingat tempat asalnya.“Ujian seleksi dimulai!” Wang Lihui berucap santai dengan suaranya menggema di sekitar.Tangan Wang Lihui terangkat keduanya, lalu muncullah cahaya dari tanah di pijakan kaki masing-masing peserta sebelum mereka satu demi satu menghilang dari tempatnya dan berpindah ke arena batu seluas lapangan sepak bola yang mengapung di langit berberbe
“Bunuh si topeng lemah itu!” teriak pemuda 9 memberikan semangat pada keenam pemuda lainnya. Maka, mereka semua melesat ke Yao Chen secara bersamaan. Namun, Yao Chen bukan hanya diam menunggu dipecundangi. Dia sudah melonjak terlebih dahulu di udara dan menebaskan pedangnya ke lawan terdekat sebelum kakinya kembali menjejak ke lantai batu. “Arghh!” Pemuda 4 berteriak dan terjatuh di lantai dengan darah menggenang setelah tengkuknya ditebas pedang Yao Chen. Dia tewas seketika. “Dia bisa memunculkan Angin Senjata!” Guru Feng di langit sampai terkejut dengan yang dia lihat. "Apakah yakin dia bukan Tingkat 4?” Sementara itu, Master Sima yang jelita hanya tersenyum tipis sembari melipat kedua tangan di depan dada. Dia membatin, 'Hm, menarik! Dia bisa memunculkan Angin Senjata di Tingkat 2. Bocah yang menarik.' “Di—Dia, bisa … bisa mengeluarkan Angin Senjata!” Pemuda 5 bergidik melihat mayat pemuda 4 sebelum mayat itu kemudian menghilang dipindahkan oleh formasi keluar dari arena. Na
“Arrghh!” Pemuda 8 berteriak ketika lengan kirinya tertebas dan putus seketika oleh pedang Yao Chen. Meski begitu, Yao Chen juga terkena tebasan di lengan atasnya akibat golok pemuda 8 gagal sepenuhnya ditepis oleh kapak pada tangan kirinya. “Le—Lenganku!” Pemuda 8 menatap lengannya yang terkulai menjadi onggokan di lantai batu arena, sedangkan darahnya bercucuran deras. Namun, Yao Chen sudah bergerak lagi. Sementara itu, tatapan dingin pemuda 8 jatuh pada Yao Chen setelah lengannya dibuntungi, seolah dengan tatapan itu dia berharap bisa merobek-robek Yao Chen. “Hrgh!” Mengayunkan tangan berpedangnya, Yao Chen menghantamkan senjata ke golok lawannya. Bunyi dentang keras memenuhi arena mereka. Seketika energi Qi milik Yao Chen menguar ketika kapaknya menyasar ke tubuh pemuda 8 yang masih syok. “Jangan harap!” Pemuda 8 bersikeras. Harga dirinya sebagai kultivator Tingkat 3 terlalu tinggi jika harus dikalahkan Yao Chen. Sayang sekali, harga diri tak bisa memunculkan energi tambah
"Energi mengerikan ini ...!?" Hong Tian mundur selangkah, wajahnya pucat.Yao Chen telah berubah menjadi Asura Gelap yang menakutkan!Dengan satu langkah, dia menghilang.BOOOM!“Arghh!”Tiba-tiba, salah satu pangeran terlempar ke udara!Yao Chen muncul di belakangnya, tinju apinya menghantam dada pangeran itu hingga tubuhnya melayang jauh menembus dinding istana!KRAAAKKK!Tulangnya patah seketika!Para pangeran lainnya terkejut!"Serang!"Mereka mencoba melancarkan serangan serentak!Namun ....Yao Chen kini bergerak terlalu cepat.Dengan Kekuatan Hukum Ruang, dia melintasi medan perang seperti bayangan hitam yang membara. Tubuh Asura Gelapnya benar-benar mengakselerasi pergerakannya jauh lebih cepat dari yang dia bayangkan."Musnahlah!"Dengan satu tebasan tangan kosong berselimutkan energi petir bercampur api hitam kemerahan dari Asura Gelap, Yao Chen mengakibatkan dua pangeran terhantam ke tanah dalam keadaan mengenaskan!Petir dan api neraka membakar tubuh mereka hingga asap hit
“Lian Lian ….”Tubuh Yao Chen terasa berat. Nafasnya memburu. Setelah tiga pertarungan sengit sebelumnya, kekuatannya mulai terkikis.Meskipun Gao Long telah membantunya dengan suplai energi, tetap saja, tubuhnya mulai melemah.“Chen!”Di sisi lain, Sima Honglian berdiri gagah, rambut merahnya berkibar liar di tengah kobaran api phoenix raksasa.Di sekeliling mereka, enam pangeran kerajaan Phoenix telah mengepung, dengan Hong Tian berdiri paling depan, matanya penuh amarah."Manusia licik! Sekarang kami tau siapa kau sebenarnya!" Hong Tian menyeringai sinis, menatap Yao Chen dengan tatapan jijik."Dia alkemis yang diangkat oleh Adik Yufan?! Jadi kau penyihir sampah yang suka menipu klan phoenix dengan sihir licikmu?!"Salah satu pangeran lainnya meludah ke tanah. "Hmph! Puih! Memuakkan! Manusia memang makhluk paling hina di dunia!""Kau hanya parasit yang memanfaatkan kekuatan Phoenix kami!"Mereka semua menatapnya dengan tatapan menghina, sementara Yao Chen tetap diam, menahan rasa l
“Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me
Suara ledakan mengguncang istana dalam. Dari luar, siluet seseorang melangkah dengan tenang ke dalam Ruang Penyegelan. Setiap jejak kakinya mengeluarkan panas yang membakar lantai batu.Yao Chen segera menoleh, pupil matanya menyipit. Aura lawan yang datang ini jauh lebih berbahaya dibandingkan Hong Weijian!Pria itu mengenakan jubah merah keemasan dengan sulaman api phoenix yang berkilauan. Rambutnya panjang berwarna merah gelap, dan di antara alisnya terdapat tanda berbentuk nyala api. Tatapannya tajam, penuh kepercayaan diri."Pangeran Hong Tian!" Sima Honglian bergumam pelan di dalam segel.Yao Chen langsung paham. Pasti ini putra tertua Kaisar, pewaris utama Tahta Kerajaan Phoenix!Hong Tian menatap sekilas ke arah adiknya yang terkapar tak berdaya, lalu beralih ke Yao Chen.“Kau mengalahkan adikku dalam waktu singkat. Aku akui, kau punya kemampuan.” Suaranya tenang, tapi penuh tekanan yang menyesakkan.Yao Chen mengepalkan tinjunya. Angin di sekelilingnya mulai berputar, kilatan
Yao Chen langsung berbalik, matanya menyipit penuh kewaspadaan.Pangeran berjubah ungu itu melangkah ke dalam Ruang Penyegelan dengan tenang, tetapi tekanan aura yang dia pancarkan seperti gunung yang menekan."Aku tak tahu dari mana bocah sepertimu mendapatkan keberanian untuk menyusup ke tempat ini, tapi kau sudah terlalu jauh." Suaranya rendah, berisi ancaman dingin.Yao Chen tetap tenang. Matanya melirik cepat ke arah Sima Honglian yang masih terperangkap di dalam formasi. Butuh waktu dan tenaga untuk menghancurkannya, dan sekarang ada ancaman besar di hadapannya.“Siapa kau?” tanya Yao Chen, meskipun dia sudah bisa menebak jawabannya.Pangeran itu tersenyum tipis, tetapi sorot matanya penuh dengan kesombongan. “Hong Weijian, putra kedua dari Kaisar. Dan kau … hanyalah seorang penyusup bodoh yang akan mati di tempat ini.”Swoosshh!Dalam sekejap, Hong Weijian menghilang dari tempatnya. Yao Chen tak sempat bereaksi sebelum tinju yang dipenuhi Qi Bumi menghantam dadanya!Buuummm!Tu
‘Sial!’ umpat Yao Chen di hatinya.Buummm!Yao Chen terlempar jauh, menghantam pilar di belakangnya.Kraaaakkk!Debu berhamburan, dan rasa nyeri menjalar di sekujur tubuhnya.‘Sialan! Orang ini benar-benar monster!’ geramnya.Sedangkan Wei Zhong memegang luka di bahunya dan tertawa kecil. "Jarang sekali aku terluka dalam pertarungan. Tapi sepertinya kau tak akan bertahan lama."Yao Chen bangkit, napasnya sedikit berat. Dia harus mengubah strategi.Dalam sekejap, dia mengeluarkan sebutir Pil Penghancur Jiwa dari lengan bajunya dan menghancurkannya di udara.Bubuk pil itu bertebaran, dan dalam hitungan detik, gelombang energi jiwa yang kacau menyelimuti seluruh ruangan.Wei Zhong mengerutkan kening. "Apa yang kau lakukan?"Yao Chen tidak menjawab dan hanya tersenyum samar, lalu mengaktifkan Kekuatan Hukum Ruang!Dalam sekejap, gravitasi di ruangan itu berubah. Wei Zhong merasakan tubuhnya melambung ke udara tanpa kendali, seolah-olah ruang di sekitarnya telah dibengkokkan!"Keparat! Kau
“Siapa kau?!”Sebuah suara berat menggema di lorong.Yao Chen berbalik dan melihat seorang pria paruh baya dengan pakaian penjaga istana tingkat tinggi. Mata pria itu menyipit curiga, tangannya sudah menggenggam pedang panjang.‘Sial!’ umpatnya dalam hati.Tidak ada lagi pilihan.Dengan satu gerakan, Yao Chen melempar Pil Ledakan Api ke lantai. Ledakan api langsung memenuhi ruangan, menciptakan kabut tebal.Menggunakan kekacauan itu, Yao Chen melesat ke depan dan menekan telapak tangannya ke ukiran naga di pintu.Buumm!Gelombang energi murni dilepaskan, dan pintu besar itu bergetar sebelum perlahan terbuka.Di dalamnya, duduk di tengah lingkaran formasi penyegelan, adalah Sima Honglian.Rambut merahnya tergerai, matanya tertutup, tetapi auranya tetap kuat meskipun terlihat lemah.Yao Chen mengepalkan tangannya. “Aku berhasil menemukannya! Lian Lian!”Namun, sebelum dia bisa melangkah masuk, suara tawa dingin terdengar dari belakangnya.“Aku sudah menunggu seseorang mencoba ini.”Kemu
Malam telah larut ketika Yao Chen bergerak seperti bayangan di sepanjang atap bangunan luar istana. Berkat Teknik Langkah Hantu yang diperkuat dengan Kekuatan Hukum Ruang, jejaknya hampir tak terdeteksi, bahkan oleh para penjaga dengan persepsi tinggi.‘Dari peta yang aku dapatkan dari Hong Yufan, jalur paling aman adalah melalui Lorong Siluman—sebuah terowongan rahasia yang hanya digunakan keluarga kerajaan dalam situasi darurat.’ Dia membatin.Dengan hati-hati, dia melompat turun dari atap ke halaman istana dalam, bersembunyi di balik bayangan pilar besar. Seorang penjaga sedang berpatroli, tombaknya berkilat di bawah cahaya lentera.‘Aku tak punya waktu untuk berlama-lama!’ tegasnya di hati.Yao Chen mengambil sebutir Pil Tidur dan meniupkan bubuknya ke arah penjaga. Begitu bubuk itu mengenai wajahnya, mata penjaga itu langsung mengatup, tubuhnya ambruk tanpa suara.‘Bagus!’Yao Chen segera bergerak, membuka pintu masuk rahasia Lorong Siluman yang tersembunyi di balik patung naga e
Pagi di Kediaman Hong Yufan ….Mentari baru saja muncul di ufuk timur, menyinari istana Phoenix dengan cahaya keemasan yang megah.Namun, di dalam kediaman Hong Yufan, suasana masih lengang. Sang pangeran masih tertidur lelap, efek dari Ramuan Pemikat Sukma malam sebelumnya belum sepenuhnya menghilang.Yao Chen duduk dengan tenang di kursi dekat meja, menatap pangeran itu dengan tatapan tajam.Pikirannya masih berputar-putar pada informasi yang didapat semalam.‘Seseorang yang tidak disebutkan namanya, pusaka api suci, dan seorang tahanan di istana dalam. Kemungkinan besar itu adalah Lian Lian.’Namun, hanya sekadar dugaan belum cukup.‘Aku butuh kepastian!’Dengan gerakan halus, Yao Chen mengeluarkan pil kecil yang sudah dicampur dengan Ramuan Pemikat Sukma dan meletakkannya di samping secawan anggur.Dia yakin bahwa setelah bangun tidur, Hong Yufan pasti akan meminum sesuatu untuk menghilangkan rasa kantuknya.Benar saja.Tak lama kemudian, Hong Yufan mengerang pelan, matanya berked