Share

Dua Pendekar Macan Terdesak!

"Kau tidak apa-apa?" Singa Putih membantu temannya untuk kembali berdiri. Ia memberikan bantuan energi untuk memulihkan diri si macan Ireng.

"Kita harus menyerangnya bersama-sama. Akan sangat susah bila menyerangnya sendirian. Kau siap dengan taktik itu?" Macan Ireng kembali berdiri. Ia memberi aba-aba kepada Singa Putih.

"Aku mengerti. Aku sudah siap." Singa Putih mengembuskan napas. Ia menutup kedua matanya dan mulai berkonsentrasi dengan energi miliknya.

Aliran energi berwarna putih pucat menyelubungi tubuhnya. Begitu lembut seperti asap, energi tersebut perlahan membentuk sebuah zirah berwarna gading gajah.

"Zirah Singa Gading dan cakar perak ini sepertinya cukup untuk memotong-motong tubuhnya." Singa Putih telah siap seutuhnya. Di kedua telapak tangannya muncul begitu panjang cakar dari logam perak yang keluar dari sela-sela jari tangannya.

Zirah yang ia kenakan pun terbuat dari logam keras yang mirip seperti zirah macan kumbang milik si Macan Ireng. Penampakan wajahnya yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status