Sementara Ratu Vivi berhasil membebaskan desa, Zero berada dalam misi sendiri untuk menyelamatkan Nino. Zero, dengan keberanian dan tekad kuat, berangkat ke benteng utara tempat Nino ditahan. Dia pasti akan menemukan penjaga dan hambatan di sepanjang jalan, tetapi dengan kekuatan elemen api barunya dan keterampilan bertarung yang luar biasa, dia berhasil mengatasi mereka.Setelah mencapai benteng, Zero berhadapan dengan beberapa anggota kelompok Atsuko yang paling kuat. Meski pertarungan sengit, Zero tidak menyerah dan terus berjuang untuk menyelamatkan temannya.Zero, dengan suara keras dan jelas, berkata, "Aku tidak akan membiarkan kalian menyakiti temanku. Lepaskan Nino, atau hadapi aku!"Zero, dengan keberanian dan tekad kuat, akhirnya berhadapan dengan salah satu Bos Atsuko. Bos tersebut, yang dikenal karena kekuatannya yang luar biasa dan kejam, sempat mengejek Zero.Bos Atsuko, dengan tawa sinis, berkata, "Jadi, kau adalah Zero, yang berani menantang Atsuko. Kau tidak akan bis
Zero, meski dihadapkan dengan kekuatan dan teknik khusus Bos Atsuko, pasti akan mencari cara untuk menanggulangi dan mengatasi ancaman baru ini.Zero kemudian mencoba memahami dan menganalisis kekuatan dan teknik baru Bos Atsuko secepat mungkin. Dia akan mencari pola atau kelemahan yang mungkin bisa dimanfaatkan.Akan tetapi, Zero juga perlu menyesuaikan strategi dan tekniknya untuk menghadapi kekuatan atau teknik baru Bos Atsuko. Ini bisa berarti mengubah cara dia menyerang, bergerak, atau bahkan menggunakan jurus kelima miliknya.Zero juga menggunakan lingkungan sekitarnya untuk keuntungannya, seperti menggunakan objek sebagai perisai atau memanfaatkan medan untuk membuat serangan tak terduga.Alhasil, Zero mencoba menggertak Bos Atsuko, membuatnya merasa tidak aman atau ragu, sehingga menciptakan celah yang bisa dimanfaatkan Zero.Kemudian, mengingat bahwa pertarungan ini mungkin berlangsung lama, Zero mungkin perlu menghemat energinya dan memilih dengan cermat kapan harus mengguna
Setelah mengalahkan Bos Atsuko, banyak kemungkinan ancaman baru yang bisa muncul untuk Zero dan Ratu Vivi. Bos Atsuko mungkin memiliki kemampuan untuk pulih dengan cepat atau bahkan bangkit kembali dari kematian, mungkin menjadi lebih kuat dan lebih berbahaya dari sebelumnya.Dan juga, pasti akan ada anggota lain dari kelompok Atsuko yang lebih kuat dan lebih kejam daripada Bos Atsuko yang kemarin. Mereka mungkin mencari balas dendam untuk kekalahan Bos Atsuko.Selain kelompok Atsuko, Zero juga sempat berpikir, mungkin di masa depan akan ada kelompok penindas lain yang muncul dan menjadi ancaman baru bagi Zero, Ratu Vivi, dan yang lainnya. Contohnya seperti adanya pengkhianat di antara penduduk desa atau bahkan di antara teman-teman Zero dan Ratu Vivi, yang mungkin bekerja sama dengan Atsuko atau kelompok penindas lainnya demi keuntungan pribadi.'Tidak peduli siapa ancaman baru yang akan kami hadapi nanti, kami akan selalu siap. Kami akan melindungi rakyat kami dan orang-orang yang k
Nino dan Zero, bersama-sama dalam misi untuk membantu Nana, pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan penemuan sepanjang jalan.Mereka mungkin harus melewati hutan-hutan yang belum dipetakan, mendaki gunung-gunung tinggi, atau bahkan berlayar melintasi lautan yang berbahaya. Mereka juga mungkin bertemu dengan berbagai makhluk dan karakter yang unik, beberapa mungkin membantu mereka, sementara yang lain mungkin mencoba menghalangi mereka.Namun, melalui semua tantangan dan rintangan yang sempat mereka terka, Nino dan Zero pasti akan tetap bertekad untuk mencapai tujuan mereka. Mereka juga nantinya akan belajar banyak hal sepanjang jalan, baik tentang kutukan Klan Kupu-kupu Surga dan bagaimana mengatasinya, maupun tentang diri mereka sendiri dan satu sama lain.Zero, dengan semangat petualangan, berkata seraya menyodorkan kepalan tinjunya kepada Nino, "Mari kita mulai petualangan ini, Nino. Untuk Nana, kita akan melakukan apa pun yang diperlukan."Mereka pun akhirnya pergi.***Keesok
Menghindari jebakan dan perangkap di ruang bawah tanah adalah tantangan tersendiri bagi Nino dan Zero. Mereka harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitar mereka. Mereka perlu mencari tanda-tanda perangkap, seperti tanda di lantai, dinding, atau bahkan di langit-langit. Nino memang memiliki pengetahuan tentang perangkap dan jebakan kuno, yang bisa membantu mereka mengidentifikasi dan menghindarinya. Sedangkan Zero, dengan kekuatan dan keterampilan bertarungnya, ia bisa menonaktifkan perangkap atau melompati jebakan tanpa menyentuhnya.Di dalam labirin ini, mereka benar-benar dipaksa untuk bergerak dengan hati-hati dan perlahan. Mereka juga selalu memeriksa setiap langkah mereka sebelum melanjutkan.Zero, dengan suara penuh konsentrasi pun berkata, "Kita harus berhati-hati, Nino. Setiap langkah bisa berarti perbedaan antara kehidupan dan kematian di sini."Namun, baru saja beberapa detik Zero berkata, karena penerangan yang kurang, Nino sempat terkena satu jebakan. Zero yang meliha
Mereka benar-benar hebat. Melewati labirin di bawah tanah bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak jalan buntu, jebakan, dan juga banyak makhluk aneh. Tapi dengan adanya kerjasama dan kegigihan, Nino dan Zero akhirnya berhasil melewati labirin dengan selamat."Kita berhasil, Nino! Lihatlah, hanya labirin seperti ini tidak akan bisa menghentikan kita. Ayo, mari kita lanjutkan perjalanan kita. Kita harus bergegas." Rasa lelah yang tadi menghampiri Zero, menghilang begitu saja saat ia teringat tujuannya pergi kali ini.Setelah itu mereka berhenti sejenak untuk beristirahat dan memulihkan diri. Zero merasa tantangan yang mereka lewati kali ini cukup melelahkan. Mereka berbagi makanan ringan yang mereka bawa. Tadi, Nino juga telah menunjukkan beberapa trik bertahan hidup untuk menemukan air dan makanan di lingkungan bawah tanah."Perjalanan kita sudah jauh, Zero. Aku yakin usaha kita ini tidak akan sia-sia," ucap Nino seraya tersenyum.Saat sedang beristirahat, tiba-tiba Zero melihat ada suat
"Lihat ini, Zero! Tempat ini penuh dengan pengetahuan dan sejarah," seru Nino.Setelah menelusuri kuil cukup lama, mereka akhirnya menemukan altar tempat persembahan yang digunakan oleh Klan Kupu-kupu Surga dalam ritual upacara tertentu. Di tempat ini mereka menemukan naskah pada buku kuno yang berisi sejarah tentang Klan Kupu-kupu Surga, pengetahuan tentang kutukan Klan Kupu-kupu surga, dan bahkan cara untuk mengatasinya. Dan saat sedang mengamati buku kuno yang baru saja mereka temukan, mereka terkejut karena ada sosok roh entitas gaib dari anggota Klan Kupu-kupu Surga yang lalu. Entitas ini sepertinya ingin memberikan mereka pengetahuan dan bantuan pada mereka berdua. "Selamat datang, anak-anak Klan Kupu-kupu Surga. Aku telah menunggu kedatanganmu. Aku tahu kalian mencari cara untuk membantu Nana, yang terkena kutukan darah murni kita," ucap Toh itu dengan suara lembut dan bijaksana.Zero dan Nino tentu saja sempet terkejut. Namun mereka berdua tidak merasakan adanya niat jahat s
Nana adalah anak yang saat berusia dua tahun. Namun karena ia memiliki darah murni dari Klannya, ia mengalami gejala kutukan itu lebih awal. Kebetulan, Nana dan Nino adalah anggota keluarga. Akan tetapi Nino hanya sebatas dari keluarga cabang saja, tidak seperti Nana yang memang keturunan darah murni.Kutukan yang menimpa Klan Kupu-kupu Surga memiliki dampak yang luas pada kehidupan anggota Klan dan komunitas mereka secara keseluruhan. Kutukan itu menyebabkan masalah kesehatan yang serius atau bahkan mematikan bagi anggota Klan, terutama mereka yang memiliki darah murni Klan. Hal ini membuat anggota Klan rentan terhadap penyakit atau kondisi medis yang tidak biasa seperti yang tengah dialami oleh Nana.Kutukan ini juga ternyata berfungsi untuk mengurangi kekuatan dan kemampuan anggota Klan, baik secara fisik maupun magis. Ini juga membuat mereka jadi lebih lemah dan tidak mampu menggunakan kekuatan mereka sepenuhnya. Karena hal itu, kutukan pun akhirnya mempengaruhi kesejahteraan emos
Dengan memusatkan kekuatannya pada telapak tangan, Orion mengumpulkan energinya kemudian ia langsung melancarkan serangan terkuatnya ke arah Thanos. Saat tubuh Thanos yang terkena serangan Orion, tubuhnya langsung hilang menjadi serpihan debu."Sepertinya aku hanya bisa melakukan sebatas ini saja, Zero. Kalau begitu aku akan kembali beristirahat." Orion kemudian kembali masuk ke dalam pedang.Akan tetapi, baru saja Zero merasa senang bahwa satu musuhnya telah berhasil dikalahkan oleh Orion, Raja Kegelapan akhirnya muncul!Suasana jadi terasa lebih mencekam saat sosok Raja Kegelapan hadir di tempat itu. Bahkan, kedua kaki Zero terasa seperti ada tekanan yang beratnya seperti gunung saat merasakan tekanan yang sangat kuat yang sengaja dipancarkan oleh Raja Kegelapan."A-apa ini?" tanya Zero pada dirinya sendiri, dengan posisi wajahnya saat ini menatap ke lantai.Beberapa detik kemudian terdengarlah suara tawa Raja Kegelapan yang menggema. Mendengar suara tawa dari Raja Kegelapan, membuat
Saat situasi semakin sulit dan Nino serta Ratu Vivi terluka parah, Zero merasa perlu untuk mengambil tindakan yang tepat untuk menyelamatkan mereka. Setelah mempertimbangkan beberapa opsi, dia memutuskan untuk membawa Nino dan Ratu Vivi ke dalam dimensi lain yang ada pada pedangnya.Dalam dimensi tersebut, Zero dapat memberikan perawatan medis yang lebih baik dan memastikan bahwa Nino dan Ratu Vivi pulih sepenuhnya dari luka-luka mereka. Meskipun memasukkan teman-temannya ke dalam dimensi tersebut memerlukan kekuatan dan energi yang besar, Zero yakin bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk menyelamatkan nyawa mereka. Ketika tinggal Zero dan Panglima perang kegelapan dalam pertempuran, Zero menatap musuhnya dengan tajam dan penuh kemarahan. Dia merasa sangat marah besar karena teman-temannya telah terluka dan musuhnya telah mengancam nyawa Vivi.Zero mengeluarkan suara yang tegas dan penuh keberanian, dia mengatakan, "Kau telah melakukan kesalahan besar dengan mengancam nyawa Istri
Pertarungan antara Zero, Ratu Vivi, Nino, dan para Orge yang dihidupkan kembali sangat sengit. Para Orge terus menerus menyerang dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa, membuat pertempuran semakin sulit.Zero menggunakan pedangnya untuk melawan Orge yang menyerang dari jarak dekat, sedangkan Ratu Vivi menggunakan sihirnya untuk memanipulasi elemen dan menyerang dari jarak jauh. Nino juga menggunakan kekuatan Kutukan Klan Kupu-kupu Surga untuk memberikan perlindungan dan kekuatan tambahan kepada teman-temannya.Namun, mereka tidak hanya berjuang melawan para Orge. Mereka juga harus menghadapi Necromancer yang berbahaya. Necromancer itu menggunakan sihir hitam untuk menyerang dan mencoba mengendalikan pikiran mereka.Setelah bertarung dengan gigih, akhirnya mereka berhasil mendekati Necromancer. Akan tetapi, tiba-tiba mereka diserang dari arah lain oleh pasukan kegelapan yang dipimpin oleh seorang panglima perang yang nampak sangat kuat. Terlihat jelas bahwa Panglima perang itu m
Setelah pertempuran yang sengit, Zero, Ratu Vivi, dan Nino berhasil mengalahkan semua musuh yang dikirim oleh Thanos. Namun, ketika mereka sedang bernapas lega dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan mereka, tiba-tiba tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga di tubuh Nino memancarkan cahaya yang sangat terang.Cahaya ini memenuhi seluruh area sekitar dan membuat semua musuh yang tersisa langsung lenyap tanpa bekas. Zero, Ratu Vivi, dan Nino terkejut dengan apa yang terjadi dan terus memandang ke arah cahaya itu.Setelah cahaya redup, Nino berkata, "Apa yang terjadi? Apa itu yang baru saja terjadi?"Zero dan Ratu Vivi melihat ke arah Nino, dan mereka terkejut melihat bahwa tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga telah mengeluarkan kekuatan yang sangat besar dan mematikan.Ratu Vivi berkata, "Itu adalah kekuatan yang luar biasa. Tanda kutukanmu telah memberikan kita perlindungan dan kekuatan yang luar biasa selama perjalanan kita, Nino. Terima kasih."Zero menambahkan, "Tapi kita tetap
Nino, yang awalnya merasa terbebani oleh tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga, kini mulai melihatnya sebagai anugrah. Dia menyadari meskipun kutukan ini mungkin memiliki sisi negatif, kekuatan dan bantuan yang telah diberikan oleh kutukan ini telah menjadi berkat bagi mereka semua dalam perjalanan mereka.Dengan senyum di wajahnya, Nino berkata, "Kau benar, Zero. Aku tidak pernah menyangka bahwa kutukan ini akan membantu kita sebanyak ini. Aku merasa bersyukur bahwa kita bisa menggunakannya untuk kebaikan."Ratu Vivi, yang juga merasa terharu oleh perubahan sikap Nino, menambahkan, "Kadang-kadang, kekuatan sejati kita terletak pada kemampuan kita untuk mengatasi rintangan dan menggunakan semua sumber daya yang kita miliki, bahkan jika itu berasal dari tempat yang tidak terduga. Nino, kutukanmu telah membantu kita dalam banyak cara, dan aku yakin kita akan berhasil."Dengan dukungan dan kepercayaan dari Zero dan Ratu Vivi, Nino merasa lebih kuat dan lebih termotivasi untuk melanjutkan pe
Saat mereka dalam perjalanan, Nino tiba-tiba merasa sakit dan jatuh ke tanah. Zero dan Ratu Vivi bergegas ke sampingnya, melihat bahwa tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga di tubuh Nino mulai memancarkan cahaya yang kuat dan tampaknya menyakitinya.Zero, yang tahu sedikit tentang kutukan Klan Kupu-kupu Surga, memahami bahwa ini adalah tanda bahwa kutukan itu mulai aktif. Dia tahu bahwa kutukan ini bisa sangat berbahaya dan mereka harus segera mencari bantuan.Ratu Vivi, yang merasa khawatir tentang keadaan Nino, segera bergegas untuk mencari penyembuh terdekat. Sementara itu, Zero mencoba menenangkan Nino dan meyakinkannya bahwa mereka akan menemukan cara untuk membantu dia.Saat menunggu penyembuh tiba, Zero berusaha sebaik mungkin untuk merawat Nino dan meringankan rasa sakitnya. Ia berdoa dan berharap bahwa Nino akan pulih dan bisa melanjutkan perjalanan mereka.Ketika obat penyembuh tiba, Vivi segera memeriksa Nino dan memastikan bahwa dia bisa mengatasi kutukan Klan Kupu-kupu Surga
Setelah Zero membawa Razgor ke istana, dia diserahkan kepada penjaga kerajaan yang akan mengawasinya sementara persiapan pengadilan dilakukan. Ratu Vivi, yang telah diselamatkan oleh tindakan berani Zero, mengucapkan terima kasih kepadanya dan memerintahkan agar pengadilan diadakan secepat mungkin.Pengadilan diadakan di hadapan Ratu Vivi, para pejabat kerajaan, dan warga yang tertarik untuk menyaksikan proses hukum. Razgor dihadapkan dengan tuduhan berencana untuk membunuh Ratu Vivi dan berbagai kejahatan lain yang telah dia lakukan selama masa jabatannya sebagai pemimpin pembunuh bayaran.Selama pengadilan, jaksa menghadirkan bukti dan kesaksian yang menunjukkan kejahatan Razgor. Sementara itu, Razgor diberi kesempatan untuk membela diri dan menjelaskan alasannya melakukan tindakan jahat tersebut.Setelah semua bukti dan kesaksian telah disajikan, Ratu Vivi mempertimbangkan seluruh informasi dan memutuskan hukuman yang pantas untuk Razgor. Mengingat kejahatan serius yang telah dia l
Zero yang telah melihat banyak pertempuran dan musuh, tidak terkejut oleh serangan bayangan Razgor. Dia telah belajar dari pengalaman masa lalu bagaimana cara menghadapi musuh yang mengandalkan bayangan dan tipu muslihat. Dia tahu bahwa dia harus tetap tenang dan fokus, dan tidak boleh terpancing oleh serangan bayangan Razgor.Saat Razgor menggunakan "Bayangan Menyerang," Zero menggunakan jurus "Cahaya Penyembuh" untuk melindungi dirinya dari serangan bayangan. Cahaya dari pedangnya menerangi area sekitarnya, mengungkap bayangan dan membuatnya lebih mudah untuk dihindari.Ketika Razgor mencoba menggunakan "Bayangan Kembar," Zero menggunakan jurus "Angin Badai" untuk mendorong bayangan itu pergi. Angin kencang dari pedangnya mampu memecah bayangan dan mengungkap posisi sebenarnya dari Razgor.Razgor, yang awalnya merasa yakin dengan kemenangannya, sekarang mulai merasa terpojok. Dia menyadari bahwa Zero bukanlah lawan yang bisa dia remehkan, dan bahwa dia mungkin telah meremehkan kekua
Setelah mendapatkan Gleaming Scepter, Zero merasa lebih yakin dan siap untuk kembali ke istana dan melaporkan pencapaiannya kepada Ratu yang tak lain istrinya sendiri. Dia juga sangat berterima kasih kepada Tigreal, Eldrakon, dan Arion atas dukungan dan persahabatan mereka selama perjalanan ini.Untuk Tigreal, Eldrakon, dan Arion, mereka memutuskan untuk kembali bersemayam di dalam ketiga pedang yang Zero miliki saat ini. Mereka ingin tetap bersama Zero, membantunya dalam pertempuran dan memberinya petunjuk saat dia membutuhkannya. Zero merasa terharu oleh keputusan mereka dan berjanji untuk selalu menghormati kekuatan mereka. Dia berkata, "Terima kasih, teman-teman. Aku berjanji akan menggunakan kekuatan kita dengan bijaksana dan tentunya akan aku gunakan hanya untuk melindungi semua orang dari kejahatan. Mari kita bersatu untuk menghadapi kejahatan."Dengan perasaan gembira dan penuh harapan, Zero bersiap kembali ke istana, membawa ketiga pedang legendaris bersamanya. Sekarang, deng