Nino dan Zero, bersama-sama dalam misi untuk membantu Nana, pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan penemuan sepanjang jalan.Mereka mungkin harus melewati hutan-hutan yang belum dipetakan, mendaki gunung-gunung tinggi, atau bahkan berlayar melintasi lautan yang berbahaya. Mereka juga mungkin bertemu dengan berbagai makhluk dan karakter yang unik, beberapa mungkin membantu mereka, sementara yang lain mungkin mencoba menghalangi mereka.Namun, melalui semua tantangan dan rintangan yang sempat mereka terka, Nino dan Zero pasti akan tetap bertekad untuk mencapai tujuan mereka. Mereka juga nantinya akan belajar banyak hal sepanjang jalan, baik tentang kutukan Klan Kupu-kupu Surga dan bagaimana mengatasinya, maupun tentang diri mereka sendiri dan satu sama lain.Zero, dengan semangat petualangan, berkata seraya menyodorkan kepalan tinjunya kepada Nino, "Mari kita mulai petualangan ini, Nino. Untuk Nana, kita akan melakukan apa pun yang diperlukan."Mereka pun akhirnya pergi.***Keesok
Menghindari jebakan dan perangkap di ruang bawah tanah adalah tantangan tersendiri bagi Nino dan Zero. Mereka harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitar mereka. Mereka perlu mencari tanda-tanda perangkap, seperti tanda di lantai, dinding, atau bahkan di langit-langit. Nino memang memiliki pengetahuan tentang perangkap dan jebakan kuno, yang bisa membantu mereka mengidentifikasi dan menghindarinya. Sedangkan Zero, dengan kekuatan dan keterampilan bertarungnya, ia bisa menonaktifkan perangkap atau melompati jebakan tanpa menyentuhnya.Di dalam labirin ini, mereka benar-benar dipaksa untuk bergerak dengan hati-hati dan perlahan. Mereka juga selalu memeriksa setiap langkah mereka sebelum melanjutkan.Zero, dengan suara penuh konsentrasi pun berkata, "Kita harus berhati-hati, Nino. Setiap langkah bisa berarti perbedaan antara kehidupan dan kematian di sini."Namun, baru saja beberapa detik Zero berkata, karena penerangan yang kurang, Nino sempat terkena satu jebakan. Zero yang meliha
Mereka benar-benar hebat. Melewati labirin di bawah tanah bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak jalan buntu, jebakan, dan juga banyak makhluk aneh. Tapi dengan adanya kerjasama dan kegigihan, Nino dan Zero akhirnya berhasil melewati labirin dengan selamat."Kita berhasil, Nino! Lihatlah, hanya labirin seperti ini tidak akan bisa menghentikan kita. Ayo, mari kita lanjutkan perjalanan kita. Kita harus bergegas." Rasa lelah yang tadi menghampiri Zero, menghilang begitu saja saat ia teringat tujuannya pergi kali ini.Setelah itu mereka berhenti sejenak untuk beristirahat dan memulihkan diri. Zero merasa tantangan yang mereka lewati kali ini cukup melelahkan. Mereka berbagi makanan ringan yang mereka bawa. Tadi, Nino juga telah menunjukkan beberapa trik bertahan hidup untuk menemukan air dan makanan di lingkungan bawah tanah."Perjalanan kita sudah jauh, Zero. Aku yakin usaha kita ini tidak akan sia-sia," ucap Nino seraya tersenyum.Saat sedang beristirahat, tiba-tiba Zero melihat ada suat
"Lihat ini, Zero! Tempat ini penuh dengan pengetahuan dan sejarah," seru Nino.Setelah menelusuri kuil cukup lama, mereka akhirnya menemukan altar tempat persembahan yang digunakan oleh Klan Kupu-kupu Surga dalam ritual upacara tertentu. Di tempat ini mereka menemukan naskah pada buku kuno yang berisi sejarah tentang Klan Kupu-kupu Surga, pengetahuan tentang kutukan Klan Kupu-kupu surga, dan bahkan cara untuk mengatasinya. Dan saat sedang mengamati buku kuno yang baru saja mereka temukan, mereka terkejut karena ada sosok roh entitas gaib dari anggota Klan Kupu-kupu Surga yang lalu. Entitas ini sepertinya ingin memberikan mereka pengetahuan dan bantuan pada mereka berdua. "Selamat datang, anak-anak Klan Kupu-kupu Surga. Aku telah menunggu kedatanganmu. Aku tahu kalian mencari cara untuk membantu Nana, yang terkena kutukan darah murni kita," ucap Toh itu dengan suara lembut dan bijaksana.Zero dan Nino tentu saja sempet terkejut. Namun mereka berdua tidak merasakan adanya niat jahat s
Nana adalah anak yang saat berusia dua tahun. Namun karena ia memiliki darah murni dari Klannya, ia mengalami gejala kutukan itu lebih awal. Kebetulan, Nana dan Nino adalah anggota keluarga. Akan tetapi Nino hanya sebatas dari keluarga cabang saja, tidak seperti Nana yang memang keturunan darah murni.Kutukan yang menimpa Klan Kupu-kupu Surga memiliki dampak yang luas pada kehidupan anggota Klan dan komunitas mereka secara keseluruhan. Kutukan itu menyebabkan masalah kesehatan yang serius atau bahkan mematikan bagi anggota Klan, terutama mereka yang memiliki darah murni Klan. Hal ini membuat anggota Klan rentan terhadap penyakit atau kondisi medis yang tidak biasa seperti yang tengah dialami oleh Nana.Kutukan ini juga ternyata berfungsi untuk mengurangi kekuatan dan kemampuan anggota Klan, baik secara fisik maupun magis. Ini juga membuat mereka jadi lebih lemah dan tidak mampu menggunakan kekuatan mereka sepenuhnya. Karena hal itu, kutukan pun akhirnya mempengaruhi kesejahteraan emos
Setelah semua usaha dan energi yang telah Zero berikan untuk misi ini, mungkin dia telah mencapai batasnya."Zero! Apa yang terjadi? Hey! Kamu baik-baik saja?" Nino berteriak panik.Mungkin Zero telah menggunakan banyak kekuatannya selama perjalanan mereka, baik secara fisik maupun mental. Mengumpulkan artefak, bertarung melawan musuh, dan mengatasi berbagai rintangan telah menguras tenaganya, terutama untuk menggunakan teknik teleportasi di akhir perjalanan mereka untuk kembali ke Istana.Namun Nino merasa khawatir jika ada sesuatu yang lebih serius terjadi pada Zero. Nino sempat menerka bahwa mungkin ada efek samping dari menggunakan artefak atau saat melakukan ritual untuk menyembuhkan Nana yang mempengaruhi Zero tadi. Tapi apakah itu mungkin? Apa hubungannya Zero dengan kutukan itu? Hal ini membuat Nino dan Chong Lian benar-benar bingung."Kak Zelo, kamu kenapa?" Sedangkan Nana, terlihat seperti ingin menangis karena panik juga.Nino dan Chong Lian segera mencari bantuan medis untu
Meskipun Nana masih muda, dia telah menunjukkan keberanian, kekuatan, dan kebijaksanaan yang luar biasa. Dia memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin Klan Kupu-kupu Surga di masa depan.Nana, meski masih kecil, ia telah memiliki visi dan pemahaman yang dalam tentang Klan dan tradisinya. Dia juga memiliki keinginan yang kuat untuk melindungi dan membantu Klan-nya, yang bisa membuatnya menjadi pemimpin yang baik.Nino, dengan senyum bangga berkata, "Nana, kamu akan menjadi pemimpin yang hebat untuk Klan kita suatu hari nanti. Aku yakin itu.""Benalkah Kak, Nino?" tanya Nana dengan wajah polos nan imutnya."Iya benar, aku percaya kalau Nana akan menjadi sangat hebat suatu hari nanti." Nino mengelus lembut kepala Nana.Namun, menjadi pemimpin pasti akan membawa tantangan dan tanggung jawab baru bagi Nana. Dia harus belajar bagaimana membuat keputusan yang sulit, bagaimana memimpin orang lain, dan bagaimana menghadapi tekanan dan harapan yang datang dengan posisi kepemimpin
Sementara Kim Lun Luo dan organisasi Atsuko mencari Zero, Zero sendiri fokus pada latihan dan pengembangan diri, khususnya melatih jurus keenamnya melalui kitab langka legendaris yang dia miliki.'Aku harus menguasai jurus keenam ini. Aku pasti akan menjadi lebih kuat dan lebih siap untuk menghadapi Kim Lun Luo,' gumam Zero.Nino pasti akan mendukung dan mencoba untuk membantu Zero dalam latihan ini. "Kamu pasti bisa melakukannya, Zero! Aku tahu kamu akan menguasai jurus keenam ini." "Kami akan selalu mendukungmu, Zero. Ayo terus berlatih dan jadilah lebih kuat." Ternyata ada Vivi juga yang menyemangatinya."Terimakasih, Vivi, Nino. Aku akan berjuang sekuat tenaga," jawab Zero. Ia pun kembali melanjutkan latihannya.Saat Zero melatih jurus keenamnya, mereka menyadari bahwa waktu mereka terbatas sebelum Atsuko menemukan mereka.Namun tiba-tiba jiwa Zero ditarik ke dalam sebuah dimensi. Di sana ia melihat ada sosok aneh. Sosok itu kemudian mengatakan akan melatih Zero di dalam dimensi