Share

Ch. 144 - Dewa Kematian dan Sang Pengkhianat

Xiao Long menjepit pedang di antara siku tangannya, membersihkan bekas darah dari benda tersebut.

Masih tak percaya nyawanya terselamatkan, Bao Ning sampai bergumam tanpa sadar.

"Mungkin dewa kematian lah yang datang menyelamatkan ku."

"Kita harus segera mencari yang lain."

Pandangan keduanya tertuju pada musuh yang berkeliling mengerubungi, hampir semuanya mengangkat senjata ke arah mereka. Jika seorang saja memulai perlawanan, Xiao Long yakin puluhan dari mereka akan langsung menyerang bersamaan.

Bao Ning terlalu banyak mengeluarkan darah. Tubuhnya seakan-akan mati rasa oleh luka yang memenuhi sekujur tubuh.

"Bertahanlah sebentar lagi. Bala bantuan mungkin akan datang. Semoga saja."

"Apa maksudmu?" Suara Bao Ning terdengar serak akibat darah yang memenuhi kerongkongannya.

"Orang-orang kapal kami selamat. Mereka sedang bertolak ke Kota Goufu dan mungkin akan mengirimkan pasukan kembali."

Laki-laki gempal itu mengangguk, dia juga berpikiran sama. Namun ada sedikit lega di hatinya saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status