Share

Ch. 150 - Pembelot atau Bidak yang Setia

Xiao Long melihat sesosok lain di jembatan. Seluruh tubuhnya hitam, tak memiliki pakaian atau lekuk tubuh selayaknya manusia biasa.

Mungkin akibat benturan di kepalanya tadi kini Xiao Long mulai berhalusinasi yang tidak-tidak.

"Kau telah sampai di sini dengan penuh luka. Dan sekarang sumber lukamu akan sembuh hanya dengan mengambil kepala lelaki itu." Tangan tersebut menunjukan Gui Liang yang berjalan semakin jauh.

"Orang-orang baik itu adalah ketakutanmu. Kau takut mengkhianati perkataan kakekmu." Suara tersebut semakin berat dan samar-samar.

"Kebaikan tak akan membuatmu hidup. Kau hanya akan mati konyol seperti lelaki itu, dengan mata melotot di kerubuti lalat dan perut dipenuhi ulat-ulat ... Bahkan sebelum kau tahu kesalahan apa yang kau perbuat sehingga kau dihukum mati seperti itu."

Mata Xiao Long terpejam sekali-kali, begitu berat kelopak matanya untuk melihat. Gelap sekali, sampai-sampai dari sosok di depannya nyaris tak terlihat selain bola matanya yang begitu hitam.

"Lelaki i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yoelianto A Saputro
ojok moco novel iki. engkok koyok gerald endinge elek. opo koyok harvey gak tamat²
goodnovel comment avatar
Wahyu N Ning Zahro
di lanjutkan thorrrr.....jangan lama2
goodnovel comment avatar
Safri Mhd
akhirnya,.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status